You are on page 1of 7

PERHITUNGAN HARGA POKOK

PRODUKSI
DENGAN METODE FULL COSTING
SEBAGAI DASAR UNTUK MENENTUKAN
HARGA JUAL PADA BERDIAKRI MEUBEL

Shandy Pratama
21208441
Pendahuluan Latar belakang

• Di zaman yang semakin maju ini makin banyak berkembangnya jenis usaha
yang bergerak dibidang manufaktur. Mereka bersaing memperebutkan
perhatian Konsumen.
• Di Indonesia banyak para pengusaha yang dalam menjalankan usahanya di
hadapi dengan berbagai masalah. Diantaranya adalah penurunan tingkat
kondisi perekonomian yang semakin menurun yaitu masa krisis global, sangat
memberikan dampak negatif terhadap perekonomian dan kesehatan industri
yang bergerak dibidang produksi. Bagaimanakah cara para pengusaha
tersebut dalam menjalankan bisnisnya agar tetap berdiri dan bersaing demi
mendapatkan komersial dan ketertarikan kepuasan konsumen terhadap
produk yang mereka tawarkan.
Rumusan dan Batasan Masalah

Berdasarkan Latar belakang masalah diatas, maka dirumuskan permasalahannya yaitu :


1. Bagaimana cara perhitungan harga pokok pesanan dan harga jual lemari pada
Berdikari Meubel ?
2. Bagaimana cara perhitungan harga pokok pesanan dan harga jual lemari pada
Berdikari Meubel dengan menggunakan metode Full Costing?
3. Bagaimana perhitungan laba / rugi menurut Berdikari Meubel dan menurut metode
Full Costing ?
Dalam hal ini penulis membatasi masalah yang menitik beratkan pada produk pesanan
berupa lemari yang di pesan oleh bapak Hermanto kepada Berdikari Meubel dengan
menggunakan metode Full Costing pada bulan januari 2013.
Tujuan dan Alat Analisis
 Tujuan Penelitian
– Untuk mengetahui perhitungan harga pokok pesanan pada Berdikari Meubel.
– Untuk mengetahui berapa harga jual sebuah produk pesanan yang dihasilkan oleh Berdikari Meubel.
– Untuk mengetahui berapakah laba yang diperoleh Berdikari Meubel dengan metode Full Costing.

 Alat analisis yang digunakan


Adapun alat analisis yang akan saya gunakan yaitu metode Full Costing.
Rumus :
Rumus Harga Pokok Produksi :
HPP Penuh
Biaya bahan baku Rp.xxx
Biaya tenagakerja langsung Rp.xxx
Biaya overhead pabrik tetap Rp.xxx
Biaya overhead pabrik variable Rp.xxx +
Harga Pokok Produk Rp.xxx
Biaya admin.dan umum Rp.xxx
Biaya pemasaran tetap Rp.xxx
Biaya overhead pabrik variable Rp.xxx +
Harga Pokok Produksi Rpxxx

Rumus Harga Pokok Penjualan:


Harga Pokok Produksi Rp.xxx
% Mark up ( HPP x laba yg diinginkan ) Rp.xxx +
Harga Pokok Penjualan Rp.xxx
Pembahasan
Data/unsur biaya menurut perusahaan metode FC
BBB Rp 5.500.000 Rp 5.500.000
BTK Rp 3.900.000 Rp 3.900.000
BOP Rp 1.814.822,57 Rp 2.505.951,81
Biaya non Produksi Rp 1.050.000 Rp 1.050.000

keterangan Perhitungan Perhitungan Selisih


perusahaan dengan metode
FC
HPP Rp 12.151.822,57 Rp 12.955.951,81 Rp 804.129,24
Harga jual Rp 14.717.787,08 Rp 15.907.142,17 Rp 1.189.355,09
laba Rp 2.452.964,51 Rp 2.951.190,36 Rp 525.225,85
Hasil Penelitian
 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dari bab IV setelah dilakukan perhitungan dan analisis, maka dapat
di sampulkan bahwa :
– Perhitungan harga pokok produksi menurut Berdikari Meubel adalah Rp 12.151.822,57
dengan harga jualnya sebesar Rp 14.717.787,08.
– Sedangkan perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan metode Full Costing
adalah Rp 12.955.951,81 dengan harga jualnya sebesar Rp 15.907.142,17.
– Keuntungan yang diperoleh berdasarkan perhitungan Berdikari Meubel atas harga jual yang
telah ditentukan adalah Rp 2.452.964,51, sedangkan keuntungan yang diperoleh dengan
menggunakan metode Full Costing adalah Rp 2.951.190,36.

Dari perhitungan diatas terlihat bahwa adanya selisih. Selisih tersebut terjadi karena
perusahaan dalam memperhitungkan Harga pokok produksi dan Harga jualnya dilakukan
dengan cara sederhana sehingga tidak memperhitungkan biaya – biaya yang ada pada BOP
secara detail. Sedangkan perhitungan yang dilakukan oleh penulis dengan menggunakan
metode Full Costing, BOP dibebankan dan disertai dengan biaya – biaya penyusutan dan
berdasarkan tarif BOP yang ditetapkan berdasarkan unit yang diproduksi dalam hubungannya
dengan produk lemari. Maka harga pokok produksinya pun lebih tepat/riil, sehingga harga
jual yang di bebankan kepada pemesan lebih tepat.
Saran

Dengan menggunakan metode yang tepat ( metode Full


Costing ) dalam perhitungannya, maka perusahaan
dalam menentukan harga pokok produksinya pun lebih
tepat/riil, sehingga harga jual yang di bebankan kepada
pemesan lebih tepat dan keuntungannya pun dapat
dimaksimalkan.

You might also like