Professional Documents
Culture Documents
I. LATAR BELAKANG
Puskesmas merupakan unit pelaksanaan pelayanan kesehatan tingkat pertama. Adapun fungsi
Puskesmas ada 3 yaitu : sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, sebagai pusat
pemberdayaan masyarakat dan keluarga serta sebagai pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama. Dalam
melaksanakan kegiatannya Puskesmas mengacu pada 4 azas penyelenggaraan yaitu: wilayah kerja,
pemberdayaan masyarakat, keterpaduan dan rujukan.
Puskesmas mempunyai kewenangan untuk melakukan pegelolaan program kegiatannya, untuk itu
perlu didukung kemampuan manajemen yang baik. Manajemen Puskesmas merupakan suatu rangkaian yang
bekerja secara sinergik yang meliputi perencanaan, penggerakan pelaksanaan serta pengendalian, pengawasan
dan penilaian.
Penerapan manajemen penggerakan pelaksanaan dalam bentuk forum pertemuan yang dikenal dengan
lokakarya mini (Depkes RI. 2006)
II. TUJUAN
1. Umum
Terselenggaranya lokakarya mini lintas sektor tribulanan Puskesmas.
2. Khusus
a. Mendapatkan kesepakatan rencana kerja lintas sektoral dalam membina dan mengembangkan
peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan.
b. Mengkaji hasil kegiatan kerjasama, memecahkan masalah yang terjadi serta menyusun upaya
pemecahan dalam bentuk rencana kerjasama.
III. PESERTA
Peserta dihdiri 38 orang dengan rincian (MUSPIKA, Kepala Desa, PKK, DEPAG,
DIKPORA, TOGA) sebanyak 34 orang dan Petugas Puskesmas 4 orang.
1. TEMPAT
Pendopo Kecamatan Jatirogo
2. WAKTU
Hari/Tanggal : Senin, 11 Pebruari 2016
Jam : 09.00 WIB s/d 13.00 WIB
V. MATERI/SUSUNAN ACARA
1. Pembukaan.
2. Sambutan MUSPIKA (Sekcam).
3. Penyampaian Materi.
4. Kesimpulan.
5. Kesepakatan dan Penutup.
VI. NARASUMBER
1. MUSPIKA
2. Kepala Puskesmas
3. PG ( B. Mualifah )
Dulu sering dilakukan pengasapan, tapi kenapa sekarang jarang dilakukan pengasapan?
Puskesmas : pengasapan atau fogging itu bisa dilakukan dengan syarat tertentu, sebelum
mengadakan fogging biasanya petugas akan melakukan survey terlebih dahulu, apabila dari
hasil survey tersebut ada indikasi untuk fogging maka baru akan dilaksanakan fogging.
Sebenarnya pengasapan atau fogging ini mempunyai kekurangan yaitu jika adanya nyamuk
yang tidak terkena asap nyamuk akan semakin kebal dan lebih berbahaya lagi, maka dari itu
lebih baik dilakukan upaya PSN dengan 3M plus pemberian abate
4. Fatayat ( bu Damiati )
Ketika menemukan orang sakit yang sudah parah dari keluarga pra sejahtera dan menyampaikan
saran dari dokter tp keluarga tidak sadar kesehatan, apa yang harus kita lakukan?
Puskesmas : Kasus di desa Ngepon tetap harus dilakukan pendekatan terus menerus.
5. TP PKK Sugihan
Sesuai MMD,SMD,PIN dan KELINCI ANI yang menjadi ujung tombaknya adalah kader
Jika insentif kader sesuai dengan APBD dengan anggaran segitu apakah sesuai dengan jam
kerjanya?
Bisakah di MUSRENBANg dibahaskan untuk insentif kader pada tahun 2017
Kepala Desa Sido kumpul : Dana yang digulirkan di Desa memang Besar, tapi Dana yang
di Desa juga ada aturan-aturannya. Jika ada insentif harus ada dasar hukumnya yang jelas
sehingga kami bisa menganggarkan.
Kecamatan : Perpub sudah ada untuk insentif memang, tapi tidak ada batasan uangnya
tapi tetap tidak berlebihan.
Puskesmas : Di Dinas lewat APBD memang aturan juga hanya bisa 4x di Dinkes sudah
ada dasar hukumnya. Tapi untuk Desa mohon Muspika (Kecamatan) tolong untuk
dicarikan dasar hukumnya jika dimasukkan di Musrenbang (APBDes).
VIII. KESIMPULAN
1. Kapolsek : Penggunaan alokasi Dana Pemerintah ke Desa atau kemana saja deliknya adalah
korupsi.
2. Pelaksanaan PIN akan dilaksanakan serentak pada Bulan Maret tanggal 8 – 15 Maret 2016.
3. SMD dan MMD dilaksanakan pada bulan Maret dan April.
4. Pertemuan/Linsek akan dilaksanakan kembali pada BulanMei 2016.
IX. PENUTUP