You are on page 1of 6

'A Q A I D 50 ( I T I K E U T 5 0 )

20 SIFAT WAJIB DAN 20 SIFAT MUSTAHIL BAGI ALLAH BESERTA


DALILNYA
1. Wujud (Ada) lawannya ‘Adam (Tidak ada)
Dalil ‘Aqli : Karena ada ciptaan-Nya
Dalil Naqli : Surat Ar-Ro’du ayat 16:
ُ ‫احدُ ْالقَ َّه‬
]16 :‫)} [الرعد‬16( ‫ار‬ ِ ‫ش ْيءٍ َوه َُو ْال َو‬ َّ ‫َّللاُ … قُ ِل‬
َ ‫َّللاُ خَا ِل ُق ُك ِِّل‬ ِ ‫ت َو ْاْل َ ْر‬
َّ ‫ض قُ ِل‬ َّ ‫{قُ ْل َم ْن َربُّ ال‬
ِ ‫س َم َاوا‬
Katakanlah: “Siapakah Tuhan langit dan bumi?” Jawabnya: “Allah”.
…..” Katakanlah: “Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia-lah
Tuhan yang Maha Esa lagi Maha Perkasa”.

2. Qidam (Terdahulu/Tak berawal) lawannya Hudust (Baru/Ada


awalnya)
Dalil ‘Aqli : Seandainya Allah hudust (ada awalnya) pasti Allah
membutuhkan yang menciptakan, dan itu mustahil bagi Allah.
Dalil Naqli: Surat Al-Hadid ayat 3:
]3 :‫{ه َُو ْاْل َ َّو ُل َوا ْْل ِخ ُر} [الحديد‬
''Dialah yang Awal dan yang akhir.''

3. Baqa' (Kekal/Tiada akhirnya) lawannya Fana (Rusak/Musnah)


Dalil ‘Aqli : Seandainya Allah fana (rusak atau tidak kekal) pasti Allah
Hudust, dan itu mustahil bagi Allah
Dalil Naqli : Surat Ar-Rahman ayat 27:
ِ ْ ‫{و َي ْبقَى َوجْ هُ َر ِبِّكَ ذُو ْال َج ََل ِل َو‬
]28 :‫) } [الرحمن‬27( ‫اْل ْك َر ِام‬ َ
''Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan
kemuliaan''.

4. MukhAlafatu Lilhawadist (Berbeda dengan makhluknya) lawannya


Mumatsalatu Lilhawadist (Menyerupai makhluknya)
Dalil ‘Aqli : Seandainya Allah Mumatsalah (menyerupai makhluk)
maka Allah tidak ada bedanya dengan makhluk, dan itu mustahil.
Dalil Naqli : Surat Asy-SyurA ayat 11:
]11 :‫ير } [الشورى‬
ُ ‫ص‬ِ ‫ش ْي ٌء َوه َُو الس َِّمي ُع ْال َب‬
َ ‫ْس ك َِمثْ ِل ِه‬
َ ‫{لَي‬
''tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia,''
5. Qiyamuhu Binafsihi (Berdiri dengan Dzatnya sendiri) lawannya Ihtiyaj
(Membutuhkan)
Dalil ‘Aqli : Seandainya Allah Ihtiyaj (membutuhkan tempat atau
pencipta) maka Allah “sifat”.Seperti warna putih(sifat), membutuhkan
benda(untuk tempat), apa bila benda itu hilang maka warna
putihpun akan ikut hilang. Dan itu mustahil bagi Allah.
Dalil Naqli : Surat Al-Ankabut ayat 6:
:‫ي َع ِن ْالعَالَ ِمينَ العنكبوت‬
ٌّ ِ‫َّللاَ لَغَن‬
َّ ‫;إِ َّن‬6
''Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (Tidak memerlukan
sesuatu) dari semesta alam.''

6. Wahdaniyyah (Esa/Tunggal) lawannya Ta’addud (Lebih dari satu)


Dalil ‘Aqli : Seandainya Allah Ta’addud (tidak tunggal) maka tidak
akan ada ciptaanNya, karena apabila Allah ada dua tentu mereka
akan berbagi pendapat, dan itu mustahil. Maka tidak mungkin Allah
Ta’addud.
Dalil Naqli : Surat Al Ikhlas
( ٌ ‫) َولَ ْم يَ ُك ْن لَهُ ُكفُ ًوا أ َ َحد‬3( ْ‫) لَ ْم يَ ِلدْ َولَ ْم يُولَد‬2( ُ‫ص َمد‬ َّ )1( ٌ‫َّللاُ أَ َحد‬
َّ ‫َّللاُ ال‬ َّ ‫;قُ ْل ه َُو‬4
1. Katakanlah: “Dia-lah Allah, yang Maha Esa.
2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
4. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.”

7. Qudrat (Berkuasa atas segala sesuatu) lawannya ‘Ajzu


(Lemah/Tidak bisa berbuat apa – apa)
Dalil ‘Aqli : Seandainya Allah ‘Ajzu (tidak bisa apa-apa) pasti tidak
akan pernah ada ciptaanNya, dan itu mustahil bagi Allah.
Dalil Naqli : Surat Al Baqarah ayat 20:
:‫ِير [البقرة‬ َ ‫َّللاَ َعلَى ُك ِِّل‬
ٌ ‫ش ْيءٍ قَد‬ َّ ‫إِ َّن‬20
''Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.''

8. Iradah (Berkehendak) lawannya Karahah (Terpaksa)


Dalil ‘Aqli : Seandainya Allah Karahah (terpaksa) pasti
Allah‘Ajzu(lemah). Dan itu mustahil.
Dalil Naqli : Surat Hud ayat 107:
:‫إِ َّن َربَّكَ فَعَّا ٌل ِل َما ي ُِريد ُ هود‬107
''Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang dia
kehendaki.''
9. ‘Ilmu (Maha Mengetahui) lawannya Jahl (Bodoh)
Dalil ‘Aqli : Seandainya Allah jahal (Bodoh) pasti Allah tidak
Iradah(tidak berkehendak karena bodoh), dan itu mustahil.
Dalil Naqli : Surat Al Baqarah ayat 231:
َّ ‫َوا ْعلَ ُموا أَ َّن‬
َ ‫َّللاَ ِب ُك ِِّل‬
‫ش ْيءٍ َع ِلي ٌم‬
''Dan ketahuilah bahwasanya Allah Maha mengetahui segala
sesuatu''.

10. Hayah (Hidup) lawannya Maut (Mati)


Dalil ‘Aqli : Seandainya Allah Maut (Mati) pasti Allah tidak Qudrat,
Iradatdan tidak ‘Ilmu, dan itu mustahil.
Dalil naqli : Surat Al Baqarah ayat 255:
:‫ي ْالقَيُّو ُم البقرة‬
ُّ ‫َّللاُ ََل ِإلَهَ ِإ ََّل ه َُو ْال َح‬
َّ
''Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan dia yang
hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya)''

11. Sama’ (Maha Mendengar) lawannya Shamam (Tuli)


Dalil ‘Aqli : Tidak masuk akal apabila Allah tidak mendengar.
Dalil Naqli : Surat Asy Syura ayat 11:
‫ير‬
ُ ‫ص‬ِ َ‫َوه َُو الس َِّمي ُع ْالب‬
''dan Dia-lah yang Maha mendengar dan Melihat.''

12. Bashar (Maha Melihat) lawannya ‘Amaa (Buta)


Dalil ‘Aqli : Tidak masuk akal apabila Allah tidak melihat
Dalil Naqli : Surat Asy Syura ayat 11:
ِ َ‫َوه َُو الس َِّمي ُع ْالب‬
: ‫صير‬
''dan Dia-lah yang Maha mendengar dan Melihat''.

13. Kalam (Berfirman) lawannya Bukmu (Tidak berfirman/tidak bisa


berbicara)
Dalil 'Aqli :Seandainya Allah bisu ,pasti Allah tidak dapat berfirman
dan itu mustahil bagi Allah
Dalilnya Naqli :dalam surat An-Nisa ayat 164:
‫سى تَ ْك ِلي ًما‬ َّ ‫َو َكلَّ َم‬
َ ‫َّللاُ ُمو‬
''dan Allah Telah berbicara kepada Musa dengan langsung''
14. Qadiran lawannya ‘Ajizan
Dalilnya sama dengan dalil sifat Qudrah

15. Muridan lawannya Karihah


Dalilnya sama dengan dali sifat Iradah

16. ‘Aliman lawannya Jahilan


Dalilnya sama dengan dalil sifat ‘Ilmu

17. Hayyan lawannya mayyitan


Dalilnya sama dengan dalil sifat hayah

18. Sami’an lawannya Ashamma


Dalilnya sama dengan sifat Sama’

19. Bashiran lawannya A’maa


Dalilnya sama dengan dalil sifat Bashar

20. Mutakaliman lawannya Abkama


Dalilnya sama dengan dalil sifat Kalam

1 SIFAT JAIZ BAGI ALLAH

Fi'lu kulli mumkinin aw tarkuhu

Artinya: “Mungkin bagi Allah menciptakan atau tidak menciptakan


makhluk”.

Dalil ‘Aqli : Seandainya bagi Allah wajib atau mustahil menciptakan


makhluk (Mumkinat), maka setiap apapun yang jaiz (mungkin) pasti
akan jadi wajib dan jadi mustahil. Dan itu mustahil bagi Allah.
Dalil Naqli : Surat Ibrahim ayat 19:
ِ ْ ‫إِ ْن يَشَأ ْ يُذْ ِه ْب ُك ْم َويَأ‬
ٍ ‫ت بِخ َْل‬
:‫ق َجدِي ٍد إبراهيم‬
''jika dia menghendaki, niscaya dia membinasakan kamu dan
mengganti(mu) dengan makhluk yang baru''
4 SIFAT WAJIB DAN 4 SIFAT MUSTAHIL BAGI RASUL BESERTA
DALILNYA

1. Shidiq (Benar) lawannya Kadzib (Bohong)


Dalil ‘Aqli : Seandainya Para Rosul Kadzib pasti Khobar (Wahyu) dari
Allah pun bohong, dan itu mustahil.
Dalil Naqli : Surat Al Ahzab ayat 22:
: ُ‫سولُه‬ َ ‫سولُهُ َو‬
َّ َ‫صدَق‬
ُ ‫َّللاُ َو َر‬ َ َ‫َولَ َّما َرأَى ْال ُمؤْ ِمنُونَ ْاْلَحْ ز‬
َّ ‫اب قَالُوا َهذَا َما َو َعدَنَا‬
ُ ‫َّللاُ َو َر‬
''Dan tatkala orang-orang mukmin melihat golongan-golongan yang
bersekutu itu, mereka Berkata : “Inilah yang dijanjikan Allah dan Rasul-
Nya kepada kita”. dan benarlah Allah dan Rasul-Nya.''.

2. Amanah (Terpercaya) lawannya Khiyanah (Berkhianat)


Dalil ‘Aqli : Seandainya para Rosul Khianah dengan melakukan
pekerjaan yang diharamkan atau yang dimakruhkan oleh Allah,
maka kita diperintahkan untuk melakukan yang diharamkan dan
dimakruhkan, dan itu mustahil.
Dalil Naqli : Surat Al Ahzab ayat 21:
َّ ‫َّللاَ َو ْاليَ ْو َم ْاْل ِخ َر َوذَك ََر‬
ً ِ‫َّللاَ َكث‬
‫يرا‬ َ ‫َّللاِ أُس َْوة ٌ َح‬
َّ ‫سنَةٌ ِل َم ْن َكانَ يَ ْر ُجو‬ ُ ‫لَقَدْ َكانَ لَ ُك ْم فِي َر‬
َّ ‫سو ِل‬
''Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang
baik''

3. Tabligh (Menyampaikan) lawanya Kitman (Menyembunyikan)


Dalil ‘Aqli : Seandainya para Rosul Kitman artinya menyembunyikan
semua yang wajib disampaikan pada seluruh makhluk, pasti kita
diperintahkan juga untuk menyembunyikan ilmu, dan itu mustahil.
Karena barang siapa yang menyembunyikan ilmu maka dia dilaknat
oleh Allah SWT.
Dalil Naqli : Surat Al Maidah ayat 92:
ُ‫غ ْال ُم ِبين‬
ُ ‫سو ِلنَا ْالبَ ََل‬
ُ ‫سو َل َواحْ ذَ ُروا فَإ ِ ْن ت ََولَّ ْيت ُ ْم فَا ْعلَ ُموا أَنَّ َما َعلَى َر‬ َّ ‫َّللاَ َوأ َ ِطيعُوا‬
ُ ‫الر‬ َّ ‫َوأ َ ِطيعُوا‬
''Dan taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kamu kepada Rasul-
(Nya) dan berhati-hatilah. jika kamu berpaling, Maka Ketahuilah
bahwa Sesungguhnya kewajiban Rasul kami, hanyalah
menyampaikan (amanat Allah) dengan terang.''
4. Fathanah (Cerdas) lawannya Baladah (Bodoh)
Dalil ‘Aqli : Seandainya para Rosul Baladah, pasti para Rosul tidak
akan mengalahkan musuh-musuhnya dalam mengadu atau beradu
argumen, sedangkan para Rosul sudah terbukti bisa mengalahkan
musuh-musuhnya , jadi mustahil para Rosul Baladah atau Bodoh.
Dalil Naqli : Surat Al An’am ayat 83:
َ ‫َوتِ ْلكَ ُح َّجتُنَا آتَ ْينَاهَا إِب َْراه‬
‫ِيم َعلَى قَ ْو ِم ِه‬
''Dan Itulah hujjah kami yang kami berikan kepada Ibrahim untuk
menghadapi kaumnya.''

1 SIFAT JAIZ BAGI RASUL


Yaitu sifat “A’radhul Basyariyah”. Artinya sifat kemanusiaan, seperti
para Rasul makan, minum, nikah, dan sakit.
Dalil ‘Aqli : Karena para sahabat sudah menyaksikan secara langsung
para Rosulnya makan, minum, tertidur, nikah dan pernah sakit. Tapi
sifat-sifat kemanusiaan itu tidak mengurangi martabat kerasulan
malah menambah tingginya derajat para Rosul.
Dalil Naqli : Surat Al-Kahfi ayat 110:
ِ ‫ي أَنَّ َما ِإلَ ُه ُك ْم ِإلَهٌ َو‬
ٌ ‫احد‬ َّ َ‫قُ ْل ِإنَّ َما أَنَا َبش ٌَر ِمثْلُ ُك ْم يُو َحى ِإل‬
Katakanlah: ''Sesungguhnya Aku Ini manusia biasa seperti kamu, yang
diwahyukan kepadaku: “Bahwa Sesungguhnya Tuhan kamu itu
adalah Tuhan yang Esa”.

You might also like