Professional Documents
Culture Documents
DOSEN PEMBIMBING
VISTI DELVINA, S.ST
DISUSUN OLEH
KELAS 14 D
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
KEGAWATDARURATAN DI KOMUNITAS”.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, kami
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan ............................................................................................... 2
A. Kesimpulan ..................................................................................... 33
B. Saran ................................................................................................ 33
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mengancam jiwa kebanyakan terjadi selama persalinan, dan ini semua tidak
Dari berbagai faktor yang berperan pada kematian ibu dan bayi,
asuhan kehamilan dan persalinan yang cepat, tepat dan benar diperlukan
kegawatdaruratan.
B. Rumusan Masalah
1
2
C. Tujuan
1. Distosia Bahu
a. Pengertian
panggul dan tetap berada pada posisi anteroposterior, pada bayi besar
menyebabkan bahu tidak melipat pada saat melalui jalan lahir atau
panggul.
3
4
b. Penatalaksanaan
Syarat:
menyelesaikan persalinan
tubuh bayi
keluarnya bayi.
2) Manuver McRobert
tinggi:
simfisis pubis.
5
Cork Screw:
diameter bahu.
Schwartz Dixon:
tetap fleksi pada siku, gerakkan lengan ke arah dada. Ini akan
pilihan lain:
bahu depan.
lengan belakang.
1. Atonia Uteri
a. Pengertian
b. Penatalaksanaan
atau selaput ketuban dari vagina & ostium serviks. Pastikan bahwa
adanya koagulopati.
2. Retensio Plasenta
a. Pengertian
b. Penatalaksanaan
dilakukan
dalam
10 IU IM.
9
11) Bila dengan tindakan tersebut placenta belum lahir dan terjadi
12) Berikan cairan infus NACL atau RL secara guyur untuk mengganti
cairan
Manual plasenta :
sebagai penuntun.
a. Pengertian
kulit perineum
kulit perineum, otot perineum, otot sfingter ani, dan dinding depan
(anus).
b. Penatalaksanaan
1) Persiapkan alat:
hecting, cutgut
b) Betadhine
c) Lidokain 1%
2) Atur posisi ibu litotomi, pasang kain bersih dibawah bokong, atur
septik.
c) Derajat 3 : RUJUK
d) Derajat 4 : RUJUK
4. Inversio Uteri
a. Pengertian
b. Penatalaksanaan
1) Atasi syok dengan pemberian infus ringer taktat dan bila perlu
transfusi darah
insersio.
inversi uterus.
melalui IV
melalui IV
1. Syok
a. Pengertian
b. Penatalaksanaan
tindakan:
transfusi.
tetatus.
penyebab perdarahan.
darah.
15
j) Memasang DC
1. Infeksi Nifas
adalah infeksi pada laserasi atau luka episiotomi yang telah dijahit
Penanganan:
pengeluaran.
hari.
b. Metritis
Penanganan:
selama 24 jam.
5) Bila ada pus lakukan drainase (kalau perlu lakukan kolpotomi) ibu
c. Abses pelvik
Penanganan:
1) Bila pelvis abses ada tanda cairan fluktuasi pada daerah cul-desac,
d. Tromboflebitis
a) Pelvis Tromboflebitis
Tanda:
1) Nyeri perut bagian bawah, timbul pada hari ke 2-3 masa nifas
terutama paru-paru.
6) Terdapat leukositosis
Penanganan:
1) Rawat inap
b) Tromboflebitis Femoralis
Tanda:
Ku tetap baik, suhu badan sub febris 7-10 hari kemudian suhu
dan nyeri sekali. Pada salah satu kaki yang terkena biasanya kaki
2) Seluruh bagian dari salah satu vena pada kaki terasa tegang
4) Edema
Penanganan:
mungkin.
menyusui.
2. Bendungan Asi
a. Pengertian
b. Penatalaksanaan
mungkin, susui bayi dengan payudara yang sakit jika ibu kuat
masase dulu, kalau perlu berikan lynoral tablet 3 kali sehari selama
3. Infeksi Payudara
a. Mastitis
1) Pengertian
2) Penatalaksanaan
dan nyeri.
d) Evaluasi 3 hari
b. Abses Payudara
1) Pengertian
nanah.
22
2) Penataklasanaan
b) Drain abses :
c) Jika masih banyak pus tetap berikan tampon dalam lubang dan
buka tepinya
nanah,
f) Evaluasi 3 hari
4. Gangguan Psikologis
1) Pengertian
sementara.
23
2) Penatalaksanaan
psikologis.
1) Pengertian
yang mengakibatkan ibu sulit atau susah untuk tidur. Dapat terjadi 2
2) Penatalaksanaan
a) Terapi bicara
b) Obat medis
berlanjut.
24
1. Asfiksia Neonatorum
a. Pengertian
dan teratur pada saat lahir atau beberapa saat setelah lahir yang
b. Penatalaksanaan
waktu memasukkan.
mulai bernafas.
25
11) Ganti kain yang telah basah dengan kain kering dibawahnya.
atau megap-megap.
17) Bila bayi megap-megap atau tidak bernafas lakukan ventilasi bayi.
Tahap II Ventilasi
untuk membuka alveoli paru agar bayi bisa bernafas spontan dan
teratur. Langkah-langkahnya :
1) Pasang sunkup
2) Pasang dan pegang sunkup agar menutupi mulut, hidung dan dagu
bayi.
3) Ventilasi 2 kali.
sunkup sangat penting untuk membuka alveoli paru agar bayi bisa
pastikan tidak ada udara yang bocor, periksa posisi kepala pastikan
berikutnya.
nafas.
megap-megap.
15) Jika bayi sudah mulai bernafas spontan, hentikan ventilasi bertahap
resusitasi.
pencatatan.
2. Hipoglikemia
c. Pengertian
d. Penatalaksanaan
a) Diberikan 150-200 ml teh manis atau jus buah atau 6-10 butir
pemberiannya
3. Hipotermi
e. Pengertian
kedua kaki dan tangan teraba dingin. Hipotermi pada bayi dapat
salah satu penyebab tersering dari kematian bayi baru lahir, terutama
f. Penatalaksanaan
lampu.
popok dan tutup kepala diletakkan di dada ibu agar tubuh bayi
4. Tetanus Neonatorum
g. Pengertian
yang antara lain terjadi akibat pemotongan tali pusat atau perawatan
tidak aseptic.
h. Penatalaksanaan
mulut bayi agar lidah tidak tergigit dan untuk mencegah agar lidah
telinga
antibiotik
10) Bayi ditempatkan di kamar atau ruangan yang tenang dengan sedikit
sinar, mengingat bayi sangat peka terhadap suara atau cahaya yang
11) Bila tidak dalam keadaan kejang berikas ASI sedikit demi sedikit
obat. Jika pasien telah dirawat lebih dari 24 jam atau pasien sering
hari.
berikan oksigen
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
kadang kala berbahaya yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga dan
kegawatdaruratan.
2. Pemberian oksigen
5. Pemberian antibiotika
8. Rujukan
B. Saran
para petugas kesehatan terutama bidan dapat berperan serta dalam pertolongan
33
34
dapat menurunkan angka kesakitan dan angka kematian pada ibu dan bayi.
DAFTAR PUSTAKA