You are on page 1of 6

1.

Interpretasi data

2. Definisi Ca Thyroid

Kanker kelenjar tiroid adalah suatu neoplasma pada kelenjar tiroid yang bersifat ganas. Kanker tiroid
sebenarnya merupakan kasus yang cukup jarang terjadi karena kebanyakan dari masalah di kelenjar
tiroid bersifat jinak. Namun kanker tiroid merupakan kanker dengan jumlah nomor satu di antara kanker
pada sistem metabolikendokrin. Di samping itu, prevalensi karsinoma tiroid saat ini meningkat secara
linier dengan bertambahnya usia, pajanan terhadap sinar pengion dan adanya defisiensi iodium

3. Etiologi Ca Thyroid

Seperti penyakit kanker lainnya, belum diketahui penyebab jelas kanker tiroid. Akan tetapi, terdapat
beberapa faktor yang diketahui menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid, baik secara difus maupun
nodular :

 Kekurangan intake iodium

 Diskarsionegenesis yang merupakan faktor genetic

 Penyakit autoimun

 Penyinaran sinar pengion

Secara klinis, khusus untuk karsinoma tiroid, berbagai hipotesis muncul tentang etiologi karsinoma
tiroid, yang menggambarkan bahwa sebenarnya etiologi yang pasti belum diketahui, seperti berbagai
keganasan yang lain yang juga yang belum diketahui penyebabnya

4. Epidemiologi Ca Thyroid

Prevalensi keganasan pada nodul tiroid multipel maupun nodul tunggal tidak jauh berbeda. Gharib
dalam laporannya mendapatkan prevalensi 4,1 % dan 4,7 % masing-masing untuk nodul tunggal dan
nodul multi. Pada orang Asia khususnya Asia Tenggara insidensinya juga meningkat. Karsinoma tiroid
papiler merupakan jenis histopatologi terbanyak. Data menunjukkan kanker tiroid termasuk dalam 10
besar kanker terbanyak di Indonesia dan merupakan penyebab kelima kanker pada wanita. 10 Angka
kematian (mortality rate) karsinoma tiroid cukup rendah berkisar 0,4 % - 0,5 %

5. Klasifikasi Ca Thyroid

Menurut World Health Organization (WHO), klasifikasi tumor tiroid berdasarkan histopatologinya dibagi
seperti pada tabel berikut.
Karsinoma Tiroid Papiler

Karsinoma papiler (PTC) merupakan tipe yang paling banyak ditemukan, sekitar 80% dari seluruh kasus
kanker tiroid. 34 Sekitar 70% tipe ini ditemukan pada perempuan usia reproduktif. Angka 10-years
survival rate sebesar 98%. Umumnya tumor ini tumbuh lambat, biasanya terdapat pada usia kurang dari
40 tahun dan jarang ditemukan pada anak-anak. Tumor papiler termasuk golongan yang berdiferensiasi
baik, multisentris sebanyak 85% kasus dan didapatkan berbagai varian yang dapat juga menentukan
prognosis. Gambaran makroskopik tumor papiler berupa massa keras, berwarna putih keabuan,
multifokal (20%), encapsulated (10%), atau infiltrative disertai fibrosis, kista dengan pertumbuhan
papiler di dalamnya dan kalsifikasi. (lioyd) Jenis ini merupakan tumor tidak bersimpai dengan struktur
papiler dan folikulernya ditandai oleh inti yang overlapping, ground-glass appearance dengan celah
longitudinal dan invaginasi sitoplasma ke dalam inti. Sebanyak 20-80% pasien tumornya bersifat
multisentrik, dan sekitar sepertiganya bilateral di kedua lobus tiroid. Penyebaran terutama melalui
kelenjar getah bening yang diawali ke KGB regional, dapat juga bermetastasis jauh ke paru-paru atau
tulang. Biasanya terdapat multisentris atau bilateral, tumor primer atau rekurens dapat menginfiltrasi
trakea atau esofagus hingga menimbulkan gejala obstruksi.
Karsinoma Tiroid Folikular
Tipe ini ditemukan sekitar 5-10% dari seluruh kasus kanker tiroid dan lebih sering ditemukan di
daerah yang kekurangan iodium. Dengan pemakaian garam iodium di daerah endemik, insiden
keganasan ini menurun. Perbandingan perempuan dengan laki-laki adalah 2:1. Tumor ini juga lebih
banyak pada usia di atas 40 tahun. Gambarannya lebih sering unilateral dari pada bilateral.
Histopatologi memperlihatkan struktur kelenjar. Ditandai oleh diferensiasi folikuler tanpa perubahan
inti seperti pada tipe papiler. Adanya invasi ke kapsul dan pembuluh darah merupakan pembeda tipe
karsinoma ini dari adenomafolikuler. Dua bentuk karsinoma ini ialah minimally invasive dan widely
invasive carcinoma. Jenis ini kurang menunjukkan multisentrisitas dan penyebaran ke kelenjar getah
bening regional. 4 Penyebaran terutama melalui sistem vaskular (hematogen), metastasis jauh ke
tulang, alat-alat visseral (hati dan paru-paru) dan kulit. Lesi metastasis sering berpulsasi karena
vaskularisasinya. Kemungkinan untuk mengalami transformasi menjadi karsinoma tiroid anaplastik
dua kali lebih besar dari tipe karsinoma tiroid papiler. Diagnosis keganasan jenis folikular didasarkan
pada ada tidaknya invasi sel tumor ke kapsul tiroid atau pembuluh darah sedangkan gambaran
morfologi sel tidak ada yang khas. Ada 3 macam invasi sel yaitu :
1. Invasi minimal (encapsulated ); invasi hanya pada kapsul.
2. Invasi moderate; ditemukan angioinvasif
3. Invasi luas; invasi pada kapsul dan pembuluh darah.

Karsinoma Tiroid Meduler


Jenis yang sering terjadi pada usia 50-60 tahun ini ditemukan pada 5-10% dari seluruh kasus kanker
tiroid. Tipe ini jarang ditemui dan kebanyakan berkelompok dalam keluarga. Tipe ini sering
didapatkan bersama dengan penyakit hormonal lainnya seperti adenoma paratiroid dan
feokromositoma. Karsinoma tiroid meduler ini bersifat herediter (20%) dan sporadik (80%).4 Tipe
herediter biasanya bilateral, namun untuk sporadik umumnya unilateral. Angka 5-years survival rate
sekitar 86%.
Tumor meduler berasal dari sel C (Amine Precursor Up take and Decarboxylation cell) atau
parafolikular yang terletak pada bagian atas dan tengah lobus tiroid, banyak mengandung amiloid,
yang merupakan sifat khasnya.
Di samping itu, tumor ini mengeluarkan kalsitonin yang dapat diukur dengan radioimmunoassay
yang dapat digunakan untuk follow up atau screening, bahkan sebelum benjolan dapat diraba oleh
pasien atau dokter. Diagnosis dini pada tipe ini sangat mempengaruhi prognosis penderita.

Karsinoma Tiroid Anaplastik


Tipe ini didapatkan pada 5-10% dari seluruh kasus kanker tiroid.4 Meskipun jarang ditemui, tumor
ini amat ganas. Perjalanan penyakit ini cepat dan biasanya fatal. Dalam beberapa minggu atau bulan,
penderita menunjukkan keluhan akibat penekanan dan invasi karsinoma berupa gejala obstruksi
pernafasan atau obstruksi esofagus. Keadaan pasien cepat menurun dan tumor cepat mengadakan
metastasis.
Tipe ini secara histopatologi terdiri dari anaplastik spindle cell, giant cell dan small cell. Sel ini
bervariasi dalam ukuran, bentuk dan inti. Banyak ditemukan mitosis. Penyebaran melalui sistem
getah bening dan bermetastasis jauh. Karsinoma jenis folikuler maupun papiler dapat berkembang
menjadi jenis ini.

6. Faktor risiko Ca Thyroid


Terdapat beberapa faktor risiko yang dianggap memiliki risiko terhadap terjadinya keganasan
tiroid yaitu:

a. Usia Secara umum, kanker tiroid terjadi pada usia antara 20 hingga 60 tahun. Faktor risiko ini
berkaitan dengan jenis histopatologi yang ditemukan. Pada anak berusia kurang dari 20 tahun
dengan nodul tiroid, risiko keganasan didapatkan 2x lipat lebih besar daripada kelompok dewasa.
b. Jenis Kelamin Perbandingan terjadinya karsinoma tiroid pada perempuan dan laki-laki ialah
3:1
c. Ras
d. Genetik
e. Riwayat penyakit dalam keluarga
f. Diet Masyarakat yang tinggal pada daerah endemik goiter memiliki risiko karsinoma tiroid
lebih tinggi, khususnya pada jenis papiler dan folikuler.
g. Riwayat radiasi Dampak ionisasi pada radiasi merupakan satu-satunya faktor risiko yang
terbukti berperan pada keganasan tiroid.
h. Kelainan tiroid sebelumnya

14. Diagnosis banding Ca Thyroid

 Struma difusa toksik ( Basedow = Grave’s disease ) merupakan pembesaran kelenjar


tiroid yang umumnya difus. Terdapat gejala hipertiroid yang jelas berupa berdebar-debar,
gelisah, palpitasi, banyak keringat, kulit halus dan hangat, tremor, kadang-kadang
dijumpai exopthalmus, dll.
 Struma nodosa non toksik, dapat multinodosa atau soliter dan uninodosa. Disebabkan
kekurangan masukan iodium dalam makanan ( biasanya di daerah pegunungan ) atau
dishormogenesis ( = defek bawaan ).
 Tiroiditis subakut, biasanya sehabis infeksi saluran pernafasan. Pembesaran yang terjadi
simetris dan nyeri dengan gejala-gejala penurunan berat badan, nervositas, disfagia, dan
otalgia.
 Tiroiditis Riedel, terutama terdapat pada wanita berupa < 20 tahun. Gejalanya terdapat
nyeri, disfagia, paralysis laring dan pembesaran tiroid unilateral yang keras seperti batu
atau papan yang melekat ke jaringan sekitarnya.
 Struma Hashimoto, sering pada wanita. Merupakan penyakit autoimun. Biasanya ditandai
oleh adanya benjolan struma difusa disertai keadaan hipotiroid, tanpa ras nyeri. Pada
kasus yang jarang dapat terjadi hipertiroid.
 Adenoma paratiroid, biasanya tidak teraba dan terdapat perubahan kadar kalsium dan
fosfor.
 Karsinoma paratiroid, biasanya teraba, terdapat metastasis ke tulang, kadar kalsium naik
dan batu ginjal bisa ditemukan.
 Metastasis tumor
 Teratoma, biasanya pada anak-anak dan berbatasan dengan kelenjar tiroid
 limfoma malignum

20. Tanda & gejala Ca Nasofaring

Sekitar 3 dari 4 penderita karsinoma nasofaring mengeluh ada benjolan di leher saat pertama kali
memeriksakan diri pada dokter. Terkadang benjolan ada di kedua sisi leher menuju punggung.
Benjolan biasanya tidak nyeri. Ini karena kanker menyebar ke kelenjar getah bening di leher,
menyebabkan kelejar getah bening menjadi lebih besar dari normal.

Gejala lain yang mungkin terjadi pada KNF :


• Gangguan pendengaran, telinga berdengung, telinga terasa penuh (terutama bila haya di satu
sisi)
• Infeksi telinga yang terus berulang
• Sumbatan hidung
• Hidung berdarah
• Sakit kepala
• Nyeri atau kebas di bagian wajah
• Kesulitan membuka mulut
• Penglihatan kabur atau berbayang

Infeksi telinga biasanya terjadi pada anak dan jarang terjadi pada penderita dewasa. Bila infeksi
telinga terjadi hanya di satu telinga dan tidak ada riwayat infeksi telinga sebelumnya, maka
dianjurkan untuk memeriksa nasofaring. Terutama bila tidak disertai dengan infeksi saluran
pernafasan atas (ISPA) (American Cancer Society, 2013)

Menurut Sudyartono dan Wiratno (1996) dan Ahmad (2002) dalam Nasution (2008), Sel-sel
kanker dapat ikut mengalir bersama aliran getah bening atau darah, mengenai organ tubuh yang
letaknya jauh dari nasofaring. Yang sering ialah tulang (femur), hati, dan paru. Hal ini
merupakan stadium akhir dan prognosis sangat buruk.

24. Prognosis Ca Nasofaring

• Angka harapan hidup bergantung pada beratnya stadium penyakit.

• Untuk stadium I (tumor terbatas pada nasofaring, tidak ada nodul dan metastase) 5-year
survival sekitar 70-80 %.

• Stadium III dengan keterlibatan lebih jauh atau adanya metastase memilliki 5-year
survival 40-50%.
• Stadium IV dengan invasi pada saraf kranial, keterlibatan nodul bilateral atau masif atau
metastase jauh memiliki 5-year survival 20-40%.

• secara umum angka harapan hidup 50-80%

You might also like