Professional Documents
Culture Documents
BUPATI BOGOR
BUPATI BOGOR,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka menata sistem pengelolaan keuangan
daerah yang dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan
pemerintah daerah yang efisien, efektif, transparan dan dapat
dipertanggungjawabkan;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, perlu membentuk Peraturan Bupati tentang
Petunjuk Teknis Penatausahaan Keuangan Daerah di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor;
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Bogor.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Bogor.
3. Bupati adalah Bupati Bogor.
4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat
DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten
Bogor.
5. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya
disingkat APBD adalah rencana keuangan tahunan
pemerintahan daerah yang dibahas dan disetujui bersama
oleh Pemerintah Daerah dan DPRD, dan ditetapkan dengan
Peraturan Daerah.
6. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat
SKPD adalah Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Bogor yang terdiri dari Sekretariat Daerah,
Sekretariat DPRD, Dinas, Badan, Kantor, Lembaga Teknis
Daerah, Kecamatan dan Kelurahan.
7. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya
disingkat PPKD adalah Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan
dan Barang Daerah yang bertindak selaku Pejabat Pengelola
Keuangan Daerah ;
8. Bendahara Umum Daerah yang selanjutnya disingkat BUD
adalah PPKD yang bertidak selaku Bendahara Umum
Daerah;
9. Pengguna Anggaran adalah Kepala SKPD yang bertindak
sebagai Pejabat pemegang kewenangan penggunaan
anggaran untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi
SKPDyang dipimpinnya ;
10. Kuasa Bendahara Umum Daerah yang selanjutnya disingkat
Kuasa BUD adalah pejabat yang diberi kuasa untuk
melaksanakan sebagian tugas BUD ;
11. Kuasa Pengguna Anggaran adalah Pejabat yang diberi kuasa
untuk melaksanakan sebagian kewenangan pengguna
anggaran dalam melaksanakan sebagian tugas dan fungsi
SKPD ;
12. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPKm
adalah Pejabat yang bertanggungjawab atas pelaksanaan
pengadaan/barang jasa ;
13. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan yang selanjutnya
disingkat PPTK adalah pejabat pada unit kerja SKPD yang
melaksanakan satu atau beberapa kegiatan dari suatu
program sesuai dengan bidang tugasnya ;
14. Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD yang selanjutnya
disingkat PPK-SKPD adalah pejabat yang melaksanakan
fungsi tata usaha keuangan pada SKPD ;
15. Bendahara Penerimaan SKPKD-Pendapatan adalah pejabat
fungsional yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan,
menyetorkan, menatausahakan dan
mempertanggungjawabkan penerimaan uang yang
bersumber dari transaksi Pendapatan Asli Daerah, dana
perimbangan, lain-lain pendapatan daerah yang sah lainya;
16. Bendahara Penerimaan SKPD adalah pejabat fungsional
yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan, menyetorkan,
menatausahakan dan mempertanggungjawabkan retribusi
daerah dalam rangka pelaksanaan anggaran pendapatan dan
belanja daerah pada SKPD ;
17. Bendahara Pengeluaran SKPD adalah pejabat fungsional
yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan, membayarkan,
menatausahakan dan mempertanggungjawabkan uang untuk
keperluan belanja daerah dalam rangka pelaksanaan
anggaran pendapatan dan belanja daerah pada SKPD ;
18. Bendahara Pengeluaran Pembantu adalah pejabat fungsional
yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan, membayarkan,
menatausahakan dan mempertanggungjawabkan uang untuk
keperluan belanja daerah dalam rangka pelaksanaan
anggaran pendapatan dan belanja daerah pada SKPD ;
19. Bendahara Pengeluaran PPKD adalah pejabat fungsional
yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan, membayarkan,
menatausahakan dan mempertanggungjawabkan uang untuk
keperluan transaksi PPKD yang meliputi belanja bunga,
belanja subsidi, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja
bagi hasil, belanja bantuan keuangan, belanja tidak terduga
dan pembiayaan pengeluaran ;
20. Kas Umum Daerah adalah tempat penyimpanan uang daerah
yang ditentukan oleh Bupati untuk menampung seluruh
penerimaan daerah dan digunakan untuk membayar seluruh
pengeluaran daerah ;
21. Rekening Kas Umum Daerah adalah rekening tempat
penyimpanan uang daerah yang ditentukan oleh Bupati untuk
menampung seluruh penerimaan daerah dan digunakan
untuk membayar seluruh pengeluaran daerah pada Bank
yang ditetapkan ;
22. Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD yang selanjutnya
disingkat DPA-SKPD adalah dokumen yang memuat
pendapatan, belanja dan pembiayaan yang digunakan
sebagai dasar pelaksanaan anggaran oleh pengguna
anggaran ;
23. Anggaran Kas adalah dokumen perkiraan arus kas masuk
yang bersumber dari penerimaan dan perkiraan arus kas
keluar untuk mengatur ketersediaan dana yang cukup guna
mendanai pelaksanaan kegiatan dalam setiap periode;
24. Surat Penyediaan Dana yang selanjutnya disingkat SPD
adalah dokumen yang menyatakan tersedianya dana untuk
melaksanakan kegiatan sebagai dasar penerbitan SPP ;
25. Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disingkat
SPP adalah dokumen yang diterbitkan oleh pejabat yang
bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan/bendahara
pengeluaran untuk mengajukan permintaan pembayaran ;
26. SPP Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat SPP-UP
adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran
untuk permintaan uang muka kerja yang bersifat pengisian
kembali (revolving) yang tidak dapat dilakukan dengan
pembayaran langsung;
27. SPP Ganti Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat SPP-
GU adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara
pengeluaran untuk permintaan pengganti uang persediaan
yang tidak dapat dilakukan dengan pembayaranlangsung ;
Pasal 2
(1) Pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran, bendahara
penerimaan/bendahara pengeluaran dan orang atau badan
yang menerima atau menguasai uang/barang/kekayaan
daerah wajib menyelenggarakan penatausahaan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
(2) Pejabat yang menandatangani dan/atau mengesahkan
dokumen yang berkaitan dengan surat bukti yang menjadi
dasar penerimaan dan/atau pengeluaran atas pelaksanaan
APBD bertanggung jawab terhadap kebenaran material dan
akibat yang timbul dari penggunaan surat bukti dimaksud.
Bagian Kedua
Maksud dan Tujuan
Pasal 3
(1) Maksud pedoman teknis ini adalah sebagai pedoman
penatusahaan keuangan di SKPD dan PPKD untuk
pelaksanaan APBD di Pemerintah Kabupaten Bogor.
(2) Tujuan pedoman teknis ini adalah :
a. Keseragaman pelaksanaan penatausahaan keuangan ;
dan
b. Dasar pengakuan dan pengukuran yang digunakan dalam
penatausahaan keuangan .
BAB III
PEDOMAN TEKNIS PENATAUSAHAAN KEUANGAN
Pasal 4
(1) Pedoman Teknis Penatausahaan Keuangan meliputi
pedoman teknis bagi SKPD dan SKPKD.
(2) Pedoman teknis penatausahaan keuangan memuat :
A. Pendahuluan dan Penatausahaan APBD;
B. Sistem dan Prosedur Pedapatan Daerah;
C. Sistem dan Prosedur Belanja Tidak Langsung (Gaji dan
Tunjangan);
D. Sistem dan Prosedur Honorarium PNS, Honorarium NON
PNS dan Upah Kerja;
E. Sistem dan Prosedur Belanja Bahan Pakai Habis;
F. Sistem dan Prosedur Belanja Bahan/Material;
G. Sistem dan Prosedur Belanja Jasa Kantor;
H. Sistem dan Prosedur Belanja Perawatan Kendaraan;
I. Sistem dan Prosedur Belanja Cetak dan Penggandaan;
J. Sistem dan Prosedur Belanja Sewa;
K. Sistem dan Prosedur Belanja Makan dan Minum;
L. Sistem dan Prosedur Belanja Perjalanan Dinas;
M. Sistem dan Prosedur Belanja Kursus, Pelatihan,
Sosialisasi dan Bimbingan Teknis;
N. Sistem dan Prosedur Belanja Premi Asuransi;
O. Sistem dan Prosedur Belanja Pemeliharaan;
P. Sistem dan Prosedur Belanja Barang,Hibah,Uang yang
akan Diserahkan pada Masyarakat;
Q. Sistem dan Prosedur Belanja Jasa Pihak Ke Tiga;
R. Sistem dan Prosedur Belanja Modal
Pasal 5
Bendahara Umum Daerah/Kuasa Bendahara Umum Daerah dalam
proses penerbitan SP2D menerima dan melakukan penelitian
kelengkapan dokumen dari SKPD yang terdiri dari :
a. Surat Permintaan Pencairan (SPP)
b. Surat Perintah Membayar (SPM)
c. Salinan Surat Penyediaan Dana (SPD)
d. Surat Pernyataan Tanggungjawab PA/KPA
e. Hasil Verifikasi Dokumen SPJ dari PPK-SKPD
f. Laporan Pengesahan Surat Pertanggungjawaban
g. Kartu Kendali Kegiatan
h. Copy SPMK/Kontrak (Untuk Belanja Pengadaan Langsung
(LS))
Pasal 6
Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial, Belanja Bantuan Keuangan
dan Belanja Tidak Tersangka tidak Termasuk dalam Peraturan
Bupati ini.
Pasal 7
Pedoman teknis penatausahaan Keuangan sebagaimana
tercantum dalam Pasal 3 ayat (1), tercantum dalam lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 8
Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, semua peraturan
perundang-undangan yang berkaitan dengan petunjuk tata cara
administrasi penatausahaan dinyatakan tetap berlaku, sepanjang
tidak bertentangan dengan Peraturan Bupati ini.
Pasal 9
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal ..............
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah
Kabupaten Bogor.
Ditetapkan di Cibinong
pada tanggal ...................................
BUPATI BOGOR,
NURHAYANTI
Diundangkan di Cibinong
pada tanggal ....................................
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BOGOR,
ADANG SUPTANDAR
BERITA DAERAH KABUPATEN BOGOR
TAHUN ........... NOMOR...........