You are on page 1of 2

Filum Actinopoda memiliki arti “kaki yang memancar’.

Hal tersebut di dasarkan pada


keadaan pseudopodia yang tipis menyerupai jarum dalam jumlah banyak dan memancar yang
disebut axopodia (Firmansyah et al,2009) . Axopodia membantu organisme ini mengapung
dan memangsa organisme yang lebih kecil (Ferdinand & Ariebowo, 2009). Setiap axopodia
terbentuk dari ikatan mikrotubulus yang kuat. Mikrotubulus tersebut di tutupi oleh lapisan
tipis dari sitoplasma.

Sebagian besar Actinopoda merupakan plankton. Actinopoda terdiri atas Heliozoa dan
Radiozoa. Kebanyakan Heliozoa (Sun animal) hidup di air tawar, sedangkan Radiozoa hidup
di air laut. Radiozoa memiliki kulit yang lembut, tersusun atas siliki yang merupakan bahan
dasar gelas. Apabila organisasi tersebut mati, kulit dari organisme tersebut akan berkumpul di
dasar laut. Kulit dari radiozoa tersebut akan terakumulasi dan membentuk lumpur yang dapat
memiliki ketebalan hingga beberapa meter (Firmansyah et al,2009). Pada actinopoda ini
berperan sebagai mikropredator, mereka memakan microphytobenthos, ciliata dan jarang
pada metazoan kecil seperti gastrotricha dan rotifera (Giere, 2008).

Gambar a. Radiozoa b. Heliozoa

Kesimpulan

Filum Actinopoda memiliki arti “kaki yang memancar’. Hal tersebut di dasarkan pada
keadaan pseudopodia yang tipis menyerupai jarum dalam jumlah banyak dan memancar yang
disebut axopodia. Actinopoda terdiri atas Heliozoa dan Radiozoa.

Daftar rujukan

Ferdinand F. & Ariebowo M. 2009. Praktis Belajar Biologi. Jakarta: Grafindo Media
Pratama
Firmansyah R., Mawardi A., Riandi MU. 2009. Mudah dan Aktif Belajar Biologi.
Jakarta: Grafindo Media Pratama

Giere, O. 2008. Meoibenthology: The Microscopic Motile Fauna of Aquatic


Sediments.

You might also like