You are on page 1of 19

Nemathelminthes

A. Definisi

Nemathelminthes atau Aschelminthes adalah filum yang


pernah dipakai pada Kerajaan Hewan (Animalia).
Pengelompokan ini sekarang tidak digunakan lagi karena
polifiletik. Meskipun demikian, pengelompokannya kadang-
kadang masih dipakai untuk kemudahan.Anggota-anggotanya
mencakup berbagai cacing yang dikenal sebagai cacing gilig:
hewan dengan tubuh berbentuk silinder memanjang, bahkan
sangat panjang sehingga muncullah nama 'Nemathelminthes',
yang berarti "cacing berkas" (dari bahasa Yunani).Tubuhnya tidak beruas-
ruas.Nemathelminthes (dalam bahasa yunani, nema= benang, helminthes= cacing)disebut
sebagai cacing gilig karena tubuhnya berbentuk bulat panjang atau seperti benang.
Nemathelminthes sudah memiliki rongga tubuh meskipun bukan ronggatubuh sejati.Cacing
dewasa memiliki pseudocoelom (tabung dalam tabung), sebuah ruangtertutup yang berisi
cairan berfungsi sebagai rangka hidrostatik, membantu dalam peredaran dan penyebaran
sari makanan. Oleh karena memiliki rongga tubuhsemu, Nemathelminthes disebut sebagai
hewan Pseudoselomata.Filum Nemathelminthes terdiri dari bebrapa ratus ribu spesies,
kebanyakanhidup bebas meskipun beberapa ada yang parasit. Nematoda kurang dalam
sistem peredaran darah namun memiliki sistem pencernaan yang berkembang dengan
baik.Struktur tubuh Nemathelminthes umumnya berukuran mikroskopis, meskipunada
yang panjang nya sampai 1 meter. Individu betina berukuran lebih besar daripada individu
jantan. Tubuh berbentuk bulat panjang atau seperti benangdengan ujung-ujung yang
meruncing. Permukaan tubuh Nemathelminthes dilapisikutikula untuk melindungi diri.
Kutikula ini lebih kuat pada cacing parasit yanghidup di inang daripada yang hidup bebas.
Kutikula berfungsi untuk melindungidari dari enzim pencernaan inang.

Nemathelminthes memiliki sistem percenaan yang lengkap terdiri dari mulut,faring, usus,
dan anus. Mulut terdapat pada ujung anterior, sedangkan anusterdapat pada ujung
posterior. Beberapa Nemathelminthes memiliki kait padamulutnya.Nemathelminthes tidak
memiliki pembuluh darah. Makanan diedarkanke seluruh tubuh melalui cairan pada
pseudoselom. Nemathelminthes tidak memiliki sistem respirasi, pernapasan dilakukan
secaradifusi melalui permukaan tubuh. Organ reproduksi jantan dan betina terpisahdalam
individu berbeda. Nemathelminthes hidup bebas atau parasit pada manusia, hewan,
dantumbuhan. Nemathelminthes yang hidup bebas berperan sebagai pengurai
sampahorganik, sedangkan yang parasit memperoleh makanan berupa sari makanan
dandarah dari tubuh inangnya. Habitat cacing ini berada di tanah becek dan di dasar
perairan tawar atau laut. Nemathelminthes parasit hidup dalam inangnya.Perkembang
biakan Nemathelminthes umumnya melakukan reproduksisecara seksual. Sistem
reproduksi bersifat gonokoris, yaitu organ kelamin jantandan betina terpisah pada individu
yang berbeda. Fertilisasi terjadi secara internal.Telur hasil fertilisasi dapat membentuk
kista dan kista dapat bertahan hidup padalingkungan yang tidak menguntungkan..

B. Ciri Tubuh

CIRI-CIRI NEMATHELMINTHES

Ciri-Ciri dari filum Nemathelminthes sendiri antara lain adalah sebagai berikut :

• Memiliki tubuh yang berbentuk bulat panjang seperti benang dengan ujung-ujung
yang meruncing, berbentuk gilig/silindris memanjang , tidak beruas-ruas, tidak bersilia,
dan simetris bilateral

• Merupakan anggota dari kelompok hewan pseudoselomata ( Hewan yang


memiliki rongga tubuh (selom) yang bersifat semu )

• Tergolong triploblastik karena tubuhnya terdiri dari 3 lapisan yaitu ektoderm ,


mesoderm dan endoderm denga rongga tubuh / selom yang masih bersifat semu

• Nemathelminthes sudah memiliki sistem pencernaan tubuh yang lengkap mulai


dari mulut, faring, usus, dan anus

• Alat ekskresi berupa protonefridia (Tubulus/pembuluh bercabang-cabang yang


memanjang pada bagian samping kiri dan kanan disepanjang tubuh Sel )

• Belum memiliki sistem peredaran darah, jantung, dan sistem pernafasan

• Pertukaran gas pada filum Nemathelminthes ini berlangsung di seluruh


permukaan tubuh

• Dalam tubuhnya terdapat cairan tubuh yang mirip dengan darah

• Habitat cacing ini berada di tanah becek dan di dasar perairan tawar atau laut

• Hidupnya ada yang bebas dan ada pula yang bersifat parasit pada manusia,
hewan, dan tumbuhan lain. Nemathelminthes yang hidup secara bebas berperan sebagai
pengurai sampah organik, sedangkan yang hidup secara parasit memperoleh makanan
berupa sari makanan dan darah dari tubuh inangnya.
• Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi, mulai dari yang bersifat mikroskopis
hingga yang panjangnya 1 meter. Umumnya, Individu betina berukuran lebih besar
daripada individu jantan

• Permukaan tubuh pada Nemathelminthes dilapisi oleh lapisan kutikula yang


berfungsi untuk melindungi diri dari enzim pencernaan inang

Sistem Pencernaan Makanan

Sistem pencernaanya sudah lengkap dan memiliki cairan pseudoselom yang


membantu sirkulasi makanan ke seluruh tubuh. Saluran pencernaan berupa pipa lurus yang
dimulai dari kerongkongan (esofagus) dilanjutkan ke usus (intestinum) dan berakhir di anus.

Sistem Ekskresi

Sistem ekskresi hewan ini terdiri atas 2 saluran lateral yang bermuara di sebuah lubang di
bagian ventral.

Sistem Pernapasan

Pernapasan dengan pertukaran gas secara difusi melalui permukaan tubuh.

Sistem Syaraf

Sistem syaraf berupa cincin syaraf yang menelilingi esofagus yang dihubungkan 6
serabut syaraf ke bagian anterior dan posterior.

Sistem Reproduksi

bereproduksi secara seksual. Umumnya cacing betina lebih besar daripada cacing
jantan. Perbedaan lain terdapat pada bagian ekor. Pada hewan jantan, di dekat lubang anal
terdapat tonjolan yang disebut penial setae yang digunakan untuk kopulasi, sedangkan pada
betina tidak ada. Fertilisasi berlangsung secara internal
II. STRUKTUR TUBUH NEMATHELMINTHES

Seperti yang telah disebutkan di atas, cacing Nemathelminthes sudah memiliki


sistem pencernaan sempurna, artinya telah memiliki alat pecernaan yang lengkap mulai
dari mulut, faring, usus, hingga anus dengan cairan pseudoselom dalam membantu
sirkulasi makanan. Ukuran tubuh Nemathelminthes sendiri pada umumnya kecil dan
banyak yang mikroskopik.Akan tetapi ada pula anggota dari filum Nemathelminthes ini
yang berukuran hingga 1 meter.Tubuh bagian luar ditutupi oleh lapisan kutikula yang
berfungsi untuk melindungi diri dari enzim pencernaan inang.

Cacing ini tidak mempunyai sistem sirkulasi (pembuluh darah) dan sistem pernapasan
sehingga kegiatan respirasi dan peredaran darahnya dilakukan secara difusi melalui
permukaan tubuhnya.Sistem ekskresi pada Nemathelminthes sendiri dilakukan melalui
nefridium, yaitu tipe yang umum dari struktur ekskresi khusus pada invertebrata.Cacing
betina pada umumnya lebih besar daripada cacing jantan.Antara jenis betina dan jantan
juga dapat dibedakan dilihat dari ekornya.Pada cacing jantan, di dekat lubang anusnya,
terdapat suatu tonjolan yang disebut dengan penial setae yang digunakan sebagai alat
kopulasi, sedangkan pada betina tidak ditemukan penial setae di dekat lubang
anusnya.Organ reproduksi jantan dan betina terpisah dalam individu berbeda.

Ukuran tubuh Nemathelminthes beragam, mulai dari kecil sampai besar.Kebanyakan


spesies yang hidup di tanah berukuran kecil dengan kisaran panjang 1 – 2 mm, dan lebar
1/20 mm atau kurang.Bentuk tubuh Nemathelminthes pada ujung anterior dan posterior
adalah meruncing. Pada ujung anterior terdapat suatu cekungan yang disebut dengan
Amphid dan pada bagian posterior terdapat bentuk yang sama, dan dinamakan Phasmid.
Amphid dan Phasmid berfungsi sebagai Chemoreceptor. Bentuk dasar tubuh
Nemathelminthes ada dua macam, antara lain :

1. Fusiform, yaitu bagian tengah tubuh mempunyai diameter yang paling besar, jadi
bentuk tubuhnya seperti gelondong.

2. Filiform, yaitu diameter tubuh dari anterior – posterior sama besar, jadi bentuk
tubuhnya seperti benang.

Ada juga bentuk tubuh yang merupakan kombinasi dari kedua bentuk tersebut.Secara
morfologi, bentuk tubuh Nemathelminthes jantan dan betina adalah longitudinal. Di
daratan, cacing ini bergerak dengan merayap seperti ular, sedangkan di air dengan cara
berenang seperti belut. Sistem Ekskresi pada Nemathelminthes berupa protonefridia yang
terdiri dari 2 saluran lateral yang bermuara di lubang bagian ventral.
Nemathelminthes dewasa tersusun oleh ribuan sel somatik, ratusan diantaranya
membentuk sistem reproduksi.Kutikula merupakan dinding tubuh bagian luar untuk
pelindung bagian bawahnya. Ciriciri morfologi pada Nemathelminthes/Nemathelminthes
antara lain adalah sebagai berikut :

Tubuh tidak bersegmen

Bentuk silindris memanjang, kecuali pada beberapa genera yang berjenis kelamin betina

Simetris bilateral

Binatang yang mempunyai tiga lapisan (tripoblastik) atau terdiri dari tiga lapis blastula

Mempunyai rongga tubuh semu ( Pseudoselomata )

Tubuhnya transparan

Nemathelminthes parasit tanaman biasanya memiliki stilet

Karena Nemathelminthes merupakan hewan tripoblastik, maka filum ini memilki


tiga lapisa tubuh, antara lain :

Ektoderm

Dinding Tubuh Nemathelminthes (ektoderm) terdiri atas 3 lapis, yaitu :

1. Kuticula disebelah luar, tersusun atas protein dan diseksresikan oleh hypodermis.
Protein yang menyusun kuticula berupa kallogen, sama dengan penyusun otot pada
manusia. Berfungsi sebagai alat untuk mengambil oksigen dan lokomosi (pergerakan).

2. Hypodermis bagian tengah (epidermis), merupakan lapisan yang terletak dibawah


kutikula. Berfungsi untuk mensekresikan kutikula dan untuk tempat penyimpanan lemak
dan glikogen.

3. Otot longitudinal, terletak dibawah lapisan hypodermis. Kontraksi dari otot ini
menyebabkan cacing tersebut dapat bergerak seperti ular.

Mesoderm

Pada Nemathelminthes ini, mesodermnya belum membentuk rongga yang sesungguhnya


karena mesodermnya belum terbagi menjadi lapisan dalam dan lapisan luar.Rongga yang
terbentuk berisi cairan yang memisahkan alat pencernaan dengan dinding tubuh bagian
luar.

Endoderm

Pada lapisan endoderm ini, terdapat berbagai macam saluran dan alat pencernaan
Nemathelminthes seperti faring, esophagus/kerongkongan, usus, septuh, empela,
tembolok, dll.

Struktur tubuh Nemathelminthes secara garis besar merupakan gambaran dua tabung,
yaitu :

1. Struktur tubuh luar merupakan dinding tubuh

2. Struktur tubuh dalam merupakan alat pencernaan

Nemathelminthes memiliki tubuh berbentuk bulat panjang seperti benang dengan ujung-
ujung yang meruncing. Cacing ini memiliki rongga tubuh semu, sehingga disebut sebagai
hewan pseudoselomata.Nemathelminthes umumnya memiliki ukuran tubuh yang
mikroskopis, namun ada pula yang mencapai panjang 1 meter. Individu betina berukuran
lebih besar daripada individu jantan.

Permukaan tubuh Nemathelminthes dilapisi kutikula untuk melindungi diri dari enzim
pencernaan yang berasal dari inangnya. Kutikula ini akan semakin menguat apabila
cacing ini hidup parasit pada usus inang daripada hidup bebas.

Sistem pencernaan cacing ini telah lengkap, terdiri dari mulut, faring, usus, dan anus.
Mulut terdapat pada ujung anterior, sedangkan anus terdapat pada ujung posterior.
Beberapa jenis ada yang memiliki kait pada mulutnya. Nemathelminthes tidak memiliki
pembuluh darah dan sistem respirasi. Cairan pseudoselom yang akan mengalirkan
makanan ke seluruh tubuh dan pernapasan akan berlangsung secara difusi melalui
permukaan tubuh.

Ukuran tubuh cacing Nemathelminthes pada umumnya kecil dan banyak yang
mikroskopik.Tubuh bagian luar ditutupi oleh lapisan kutikula.Cacing ini tidak
mempunyai sistem sirkulasi (pembuluh darah) dan sistem pernapasan.Cacing betina pada
umumnya lebih besar daripada cacing jantan.

Di antara hewan multiseluler, mungkin hewan ini mempunyai jenis dan individu
terbanyak setelah insekta.Cacing Nemathelminthes dapat ditemukan di mana saja.
Mungkin, tidak ada kelompok lain yang dapat ditemukan pada semua habitat, seperti
halnya cacing ini. Kebanyakan dari cacing Nemathelminthes hidup bebas di air dan di
tanah.Cacing yang hidup di tanah kadang-kadang dapat merusak akar tumbuhan.Sebagian
jenis lainnya hidup sebagai parasit, baik pada jaringan atau cairan tubuh manusia, hewan,
dan tumbuhan.Pada tumbuhan, cacing Nemathelminthes dapat hidup pada akar, biji
gandum, getah pohon yang luka. Pada hewan atau manusia, cacing ini dapat hidup di
usus, darah, dan organ-organ lain. Telur cacing ini berukuran mikroskopik dan tahan
terhadap lingkungan yang kurang baik.Nemathelminthes merupakan hewan triploblastik
yang mempunyai selom semu.Oleh karena itu, digolongkan dalam hewan triploblastik
pseudoselomata.cacing Nemathelminthes sudah mempunyai pencernaan sempurna,
artinya mempunyai mulut dan anus.

Gambar 8.18 Bagan Ascaris jantan dan betina

Semua Nemathelminthes tidak melakukan perkembangbiakan aseksual.Jadi,


perkembangbiakannya dilakukan secara seksual.Alat kelamin jantan dan betina terpisah
(dioecius).Cacing betina umumnya berukuran lebih besar daripada cacing jantan.Betina dan
jantan juga dapat dibedakan dari ekornya.Pada cacing jantan, bagian ekornya (posterior), di
dekat lubang anus, terdapat tonjolan yang disebut penial setae yang digunakan untuk kopulasi,
sedangkan pada betina tidak ada.Beberapa jenis Nemathelminthes yang hidup parasit pada
saluran pencernaan manusia, di antaranya Ascaris, Ankylostoma/Necator, Trichiuris, dan
Enterobius.

Contoh spesies dari phylum Nematoda, yaitu (a) Cacing kremi (Oxyuris vermicularis) dan (b)
cacing rambut (Wuchereria brancofti).
Selain itu, banyak pula yang hidup parasit pada saluran pencernaan kuda, kambing, biri-biri,
babi, anjing, dan ayam.Cacing Trichinella larvanya membuat kista di otot babi, kuda, dan
manusia.Cacing Wuchereria bancrofti hidup pada pembuluh darah yang dapat menyebabkan
penyakit kaki gajah.Berikut ini contoh daur hidup cacing parasit Ascaris lumbricoides pada
manusia.Ascaris lumbricoides merupakan cacing yang menyebabkan penyakit
ascariasis.Stadium dewasanya ada pada usus halus manusia.Telur cacing yang telah membentuk
embrio, mula-mula keluar bersama feses, kemudian termakan oleh inang (manusia) dan menetas
di usus halus menjadi larva kecil.Larva kemudian menembus dinding usus masuk ke peredaran
darah dan sampai ke paru-paru. Dari paru-paru, larva sampai ke trakea lalu ke faring. Dari sini
larva tersebut dapat tertelan kembali sampai ke usus halus dan menjadi dewasa di sana.

Peranan Secara Ekonomi

Peranan nemathelminthes bagi kehidupan manusia secara ekonomi tidak ada yang
menguntungkan bahkan merugikan. Nemathelminthes kebanyakan adalah parasit pada manusia,
tanaman, dan hewan.

C. Cara Hidup dan Habitat

Nemathelminthes ada yang hidup bebas, ada pula yang parasit pada manusia.
Nemathelminthes yang hidup bebas terdapat di tanah becek dan di dasar perairan, berperan
untuk menguraikan sampah organik, sedangkan yang parasit akan hidup di tubuh inangnya
dan memperoleh makanan dengan menyerap nutrisi dan darah dari inangnya. Hampr
seluruh hewan dapat menjadi inang bagi Nemathelminthes.Contoh spesies yang hidup
parasit pada manusia adalah Ascaris lumbricoides (cacing perut), Wuchereria brancofti
(cacing rambut), Ancylostoma duodenale (cacing tambang), Oxyuris vermicularis (cacing
kremi), dan Trichinella spiralis.Semua spesies tersebut menyebabkan penyakit pada
manusia.

D. Reproduksi

Nemathelminthes umumnya bereproduksi secara seksual karena sistem reproduksinya


bersifat gonokoris, yaitu alat kelamin jantan dan betinanya terpisah pada individu yang
berbeda. Fertilisasi dilakukan secara internal. Hasil fertilisasi dapat mencapai lebih dari
100.000 telur per hari. Saat berada di lingkungan yang tidak menguntungkan, maka telur
dapat membentuk kista untuk perlindungan dirinya
Reproduksi cacing gilig secara seksual, ovipar, dan jenis kelamin terpisah
(gonochoris).Cacing jantan berukuran lebih kecil daripada cacing betina.Hewan ini
ditemukan di habitat air, tanah lembap, jaringan tumbuhan serta pada cairan dan jaringan
hewan lainnya. Menurut Campbell (1998: 602), sekitar 80.000 spesies Nematoda telah
diketahui. Nematoda yang ada, jumlahnya 10 kali lipat dari nematoda yang telah
diketahui.Fertilisasi terjadi secara internal dan betina mampu menghasilkan telur
sebanyak 100.000 butir atau lebih setiap harinya.

E. Klasifikasi

Terdapat sekitar 80 ribu spesies Nemthelminthes yang telah diidentifikasi, dan yang belum
teridentifikasi juga sangat banyak. Nemathelminthes dibagi menjadi dua kelas yaitu
nematoda, dan nematophora.

1.Kelas Nematoda

Kelas Nematoda Nematoda atau cacing gelang ( filum Nematoda) yang paling beragam
filumdari pseudocoelomates , dan salah satu yang paling beragam dari semua binatang.
Nematoda spesies sangat sulit untuk membedakan; lebih dari 28.000 telahdiuraikan,
yang lebih dari 16.000 adalah parasit . Telah diperkirakan bahwa jumlah spesies
nematoda mungkin sekitar 1.000.000. Tidak seperti cnidaria ataucacing pipih , cacing
gelang memiliki sistem pencernaan yang seperti tabungdengan bukaan di kedua
ujungnya.

Nematoda telah berhasil beradaptasi dengan hampir setiap ekosistem dari lautke air
tawar, dari daerah kutub ke daerah tropis, serta yang tertinggi sampai yangterendah
elevasi. Mereka di mana-mana di air tawar, laut, dan lingkungan darat,di mana mereka
sering melebihi hewan lain pada kedua individu dan spesies jumlah, dan ditemukan di
lokasi yang beragam seperti gunung, padang pasir dan palung samudera . Mereka
mewakili, misalnya, 90% dari semua bentuk kehidupan di dasar laut . parasit berbagai
bentuk mereka termasuk patogen padatumbuhan paling dan hewan (termasuk manusia
). Beberapa nematoda dapatmenjalani cryptobiosis.. Beberapa nematoda yang menjadi
parasit pada manusia adalah:

 Ascaris lumbricoides (cacing perut), penyebab penyakit ascariasis


 Ancylostoma duodenale (cacing tambang), banyak di daerah pertambangan
 Oxyuris vermicularis (cacing kremi), dapat melakukan autoinfeksi
 Wuchereria bancrofti (cacing rambut), penyebab penyakit kaki gajah
 Trichinella spiralis, penyebab penyakit trikhinosis.

1. Ascaris lumbricoides (cacing perut)

Klasifikasi:
Phylum :Nematoda
Kelas :Secernentea
Ordo :Ascaridida
Family :Ascarididae
Genus :Ascaris
Species :Ascarislumbricoides

Cacing ini hidup di dalam usus halus manusia sehingga sering kali disebut cacing
perut.Ascaris lumbricoides merupakan hewan dioseus, yaitu hewan dengan jenis
kelamin berbeda, bukan hemafrodit.Ascaris lumbricoides hanya berkembang biak
secara seksual.Ascaris lumbricoides jantan memiliki sepasang alat berbentuk kait yang
menyembul dari anus disebut spikula.Spikula berfungsi untuk membuka pori kelamin
cacing bretina dan memindahkan sperma saat kawin.Infeksi cacing ini menyebabkan
penyakit askariasis atau cacingan, umumnya pada anak-anak.Infeksi ini terjadi pada
saat mengkonsumsi makanan atau minuman yang tercemar telur ascaris.
2. Ancylostoma duodenale (cacing tambang)

Klasifikasi
Phylum : Nematoda
Kelas : Secernentea
Ordo : Strongylida
Family : Ancylostomatidae
Genus : Ancylostoma
Species :Ancylostomaduodenale
Cacing ini dinamakan cacing tambang karena ditemukan di pertambangan
daerah tropis.Cacing tambang dapat hidup sebagai parasit dengan menyerap
darah dan cairan tubuh pada usus halus manusia.Cacing ini memiliki ukuran
tubuh yang lebih kecil dari cacing perut.Cacing tambang Ancylostoma memiliki
ujung anterior melengkung membentuk kapsul mulut dengan 1 -4 pasang kait
kitin atau gigi pada sisi ventralnya.Kait kitin berfungsi untuk menempel pada
usus inangnnya.Pada ujung posterior cacing tambang jantan terdapat bursa
kopulasi.Alat ini digunakan untuk menangkap dan memegang cacing betina
saat kawin.Cacing betina memiliki vulva (organ kelamin luar) yang terdapat
didekat bagian tengah tubuhnya.

3. Oxyuris Vermicularis(cacing kremi)

Klasifikasi
Phylum : Nematoda
Kelas : Secernentea
Ordo : Strongylida
Family : Oxyuridae
Genus : Oxyuris
Species :Oxyuris Vermicularis
Cacing ini disebut cacing kremi karena
ukurannya yang sangat kecil.sekitar 10 -15
mm. Cacing kremi hidup di dalam usus
besar manusia.Cacing kremi tidak
menyebabkan penyakit yang berbahaya namun cukup mengganggu.Infeksi cacing
kremi tidak memerlukan perantara.Telur cacing dapat tertelan bila kita memakan
makanan yangterkontaminasi telur cacing ini.Pengulangan daur infeksi cacing kremi
secara autoinfeksi, yaitu dilakukan ole penderita sendiri.Cacing ini bertelur pada anus
penderita dan menyebabkan rasa gatal.Jika penderita sering menggaruk pada bagian
anus dan tidak menjaga kebersihan tangan, maka infeksi cacing kremi akan terjadi
kembali.
Memiliki dua siklus yaitu :
1) Autoinfection: Anak menggaruk anus, Tangan yang terkontaminasi memegang
akanan kemudian telu cacing masuk lagi kedalam tubuh
2) Retroinfection : Cacing bertelur dicelana dalam kemudian cacing masuk lagi
kedalam anus

4. Wuchereria bancrofti (cacing rambut)

Cacing rambut dinamakan pula cacing filaria.Tempat


hidupnya di dalam pembuluh limfa.Cacing ini
menyebabkan penyakit kaki gajah ( elefantiasis ),yaitu
pembengkakan tubuh.Pembengkakan terjadi karena
akumulasi cairan dalam pembuluh limfa yang tersumbat
oleh cacing filaria dalam jumlah banyak.Cacing filaria
masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk Culex yang
banyak terdapat di daerah tropis.

penyakit kaki gajah yang disebabkan oleh Wuchereria bancrofti


5. Trichinella spiralis

Klasifikasi
Phylum : Nematoda
Kelas : Adenophorea
Ordo : Trichinellida
Family : Trichinellidae
Genus : Trichinella
Species : Trichinellaspiralis
Trichinella spiralis hidup pada usus kecil manusia. Ukuran cacing jantan 1,4-1,6 mm
sedangkan cacing betina berukuran 2,8-3-2 mm. Cacing ini menyebabkan trichinosis
atau trichinelosis. Penyakit ini banyak terdapat di daerah yang mengkonsumsi daging
tidak masak yang mengandung kistaTrichinella.
Trichinellosis diperoleh oleh menelan daging yang mengandung kista (larva kista).
Setelah paparan asam lambung dan pepsin, larva dilepaskan dari kista dan menginvasi
mukosa usus kecil di mana mereka berkembang menjadi cacing dewasa (Betina 2,2
mm, laki-laki 1,2 mm; umur panjang dalam usus kecil: 4 minggu). Setelah 1 minggu,
larva betina rilis.yang bermigrasi ke otot lurik di mana mereka encyst. Encystment
selesai dalam 4 sampai 5 minggu dan larva kista dapat bertahan hidup selama beberapa
tahun Menelan kista larva melanggengkan siklus.Tikus dan binatang pengerat terutama
bertanggung jawab untuk menjaga endemisitas infeksi ini. Karnivora / omnivora
binatang, seperti babi atau beruang, pakan pada tikus yang terinfeksi atau daging dari
hewan lain.. host hewan yang berbeda terlibat dalam siklus kehidupan dari spesies yang
berbeda Trichinella.Manusia sengaja terinfeksi ketika makan tidak benar daging olahan
dari hewan karnivora (atau makan makanan yang terkontaminasi dengan daging
tersebut).

F. Pencegahan Infeksi Nematoda

Untuk mencegah infeksi nematoda parasit berikut adalah langkah-langkah yang perlu
dilakukan :

1. Mengobati penderita dan massa.

2. Pendidikan kesehatan pribadi dan lingkungan.

3. Menjaga kebersihan makanan atau memasak makanan dengan baik.

4. Memakai alas kaki bila berjalan di tanah (untuk mencegah infeksi cacing tambang
dan strongiloidiasis).

5. Pembuatan MCK yang sehat dan teratur.


2.Kelas Nematomorpha

Kelas NematomorphaCacing ini memiliki tubuh yang panjang dan ramping, hewan kelas
ini sangat parasit terhadap insekta dan krustasea, ukuran hewan ini berfariasi antara 10-700mm,
dengan diameter 1,3-2,5, hewan betina lebih panjang daripada yang jantan.Tubuh dilapisi
kutikula yang polos Hidup bebas di air tawar , air laut atau parasit. Semua hewan ini hidup di air
tawar kecuali nectonema yang hidup diair laut. Secara umum cirri-ciri nematomorpha adalah
sebagai berikut, tubuhnya berbentuk silindris, salah ujungnyaa tumpul dan membulat, tidak
bersgmen,simetri tubuhnya bilateral. Permukaan tubuh yang dilapisi kutikula terdiri
darilempeng-lempeng atau papilla, tubuhnya dilapisi dengan lapisan otot longitudinaltapi tidak
penuh sampai keujung tubuhnya.Seluruh pencernaan makanannya mengalami degenerasi, karena
cacing mudamengabsorbsi makanan dari inang, sedangkan yang dewasa tidak makan.
Organsirkulasi.respirasi, dan ekskresi tidak ada.

System sarafnya terdiri atas cincinsaraf yang mengelilingi esophagus, cincin tersebut
berhubungan bengan tali saraf midfentral. Pada nectonema, cincin saraf itu juga berhubungan
dengan tali saraf dorsal, dan mempunyai lat kelamin yang terpisah. Nematomorpha (kadang-
kadang disebut Gordiacea, dan umumnya dikenalsebagai cacing bulu kuda atau cacing Gordian)
adalah sebuah filum dari parasithewan yang dangkal morfologis mirip dengan nematoda cacing,
maka nama itu.Mereka berkisar ukuran pada sebagian besar spesies antara 50 sampai 100 cm
(20hingga 39 di) panjang dan dapat mencapai dalam kasus yang ekstrim hingga 2meter, dan 1
sampai 3 milimeter (0,039-0,12 in) dengan diameter.Bulu kuda cacing dapat ditemukan di
tempat yang lembab seperti menyiram palung, sungai, genangan air, dan tangki air. Cacing
dewasa hidup bebas, tetapilarva adalah parasit pada kumbang , kecoa , Orthoptera , dan krustasea
. Sekitar 326 spesies yang diketahui dan perkiraan konservatif menunjukkan bahwamungkin ada
sekitar 2000 spesies di seluruh dunia. Nama " Gordian "berasal darilegendaris simpul Gordian.
Hal ini berkaitan dengan fakta yang seringnematomorpha mengikat diri dalam knot.
Contoh klasifikasi ilmiah dari kelas Nematomorpha:

kingdom: Animalia

Filum : Nematomorpha

Classis : Nectonematoida

Ordo : tidak dibagi

Familia : tidak dibagi

Genus :Nectonema

Spesies : N. Tangkas

GAMBAR STUKTUR ANATOMI DAN MORFOLOGI


Daftar pustaka
http://budisma.web.id/materi/sma/kelas-x-biologi/struktur-jaringan-tubuh-cacing-gilig-
nemathelminthes/

http://makeyousmarter.blogspot.com/2012/06/nemathelminthes-make-you-smarter-blog.html

http://id.scribd.com/doc/60007936/7-filum-nemathelminthes
BAHAN AJAR
PHYLUM NEMATHELMINTHES
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Zoologi Invertebrata

Dosen :

Disusun Oleh
Kelompok 5

Moch. Alda Rifirdaus 115040146

Erika Agni Fitria 115040159

Fitriyani Rahmah 115040163

Hani Pebrianti 115040171

Abdul Basith 115040172

Ega Heryanti 115040189

Indah Ciptaningsari 115040198

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
2011 / 2012

You might also like