Professional Documents
Culture Documents
Dokter Susi, kepala Puskesmas Sukajadi yang baru, melihat bahwa surveilans Puskemas
tidak berjalan dengan baik dan penyajian data tidak digambarkan dengan benar serta
tidak ada upaya kewaspadan KLB di Puskesmas tersebut.
a. Apa saja jenis dan fungsi penyajian data?
1. TULISAN
Tujuan:
Contoh:
(TEMA) Angka Kematian Ibu (AKI) di TEMA Indonesia masih tinggi bila dibandingkan
dengan negara tetangga. (DATA) Data Bank Dunia tahun 1995 menunjukkan bahwa AKI di Indonesia
adalah 600 per 100.000 kelahiran, sedang Thailand hanya sebesar 100 per 100.000 kelahiran; Singapura
50/100.000 kelahiran.. dst. Data SKRT 1995 juga menunjukkan tingkat AKI yang relatif sama, yaitu
550/100.000 kelahiran . (OPINI) Hal ini menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan di Indonesia masih
memprihatinkan.
2. TABEL
Tujuan:
Menyajikan suatu agregate dari data numerik di dalam suatu bentuk tabel, dimana data disusun dalam baris
dan kolom sedemikian rupa sehingga dapat memberikan gambaran atau perbandingan. Tabel yang baik
harus sederhana dan self-explanatory
Bagian:
1. Nomor
2. Title(Judul)
3. Stub (Judul baris)
4. Box head (Judul kolom)
5. Body
6. Total (kolom/baris)
7. Foot Note
8. Source (sumber data) utk data sekunder/tersier
Jenis:
Tujuan:
Bagian:
1. Nomor
2. Judul
3. Aksis (sumbu X)
4. Ordinat (sumbu Y)
5. Plotting data
6. Legend/Keterangan
7. Sumber
2. Di beberapa desa tercatat Kejadian Luar Biasa (KLB) beberapa penyakit (DBD, diare,
campak, dan lain-lain) yang tidak pernah diinvestigasi. Namun demikian laporan penyakit
berpotensi KLB sudah disampaikan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
a. Apa tujuan investigasi penyakit berpotensi KLB?
Tujuan utama investigasi KLB/ wabah (Weber, dkk dalam Thomas dan Weber, 2001; CDC, 1992) adalah:
Good to know
Kriteria KLB (kriteria kerja) antara lain: 1)
Timbulnya suatu penyakit menular yang sebelumnya tidak ada/tidak dikenal di suatu daerah 2)
Adanya peningkatan kejadian kesakitan/kematian yang dua kali atau lebih dibandingkan dengan jumlah
kesakitan/kematian yang biasa terjadi pada kurun waktu sebelumnya (jam, hari, minggu) tergantung dari
jenis penyakitnya. 3)
Adanya peningkatan kejadian kesakitan terus menerus selama 3 kurun waktu (jam, hari, minggu) berturut-
turut menurut jenis penyakitnya 4)
Jumlah penderita baru dalam satu bulan menunjukkan kenaikkan dua kali lipat atau lebih bila dibandingkan
dengan angka rata-rata perbulan dalam tahun sebelumnya 5)
Angka rata-rata per bulan selama satu tahun menunjukkan kenaikan dua kali lipat atau lebih dibanding
dengan angka rata-rata perbulan dari tahun sebelumnya 6)
Case Fatality Rate (CFR) dari suatu penyakit dalam suatu kurun waktu tertentu menunjukkan kenaikan 50%
atau lebih, dibanding dengan CFR dari periode sebelumnya