You are on page 1of 3

MATA KULIAH : KEPERAWATAN KOMUNITAS

DOSEN PENGAMPU : BU TRINATALISWATI, S.Kep, Ns, M.Kep


PRODI : SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN LAWANG
KELAS : 2A
HARI,TANGGAL : SENIN, 12 FEBRUARI 2018

SESI 1
MODERATOR: Rhima Dyah Ayu Sayekti ( 1601470004)
OPERATOR : Asrori Anwar (1601470021)
NOTULEN : Erina Surya Pratiwi (1601470008)

KELOMPOK 1
Presentator : I Putu Ary Nika Saputra (1601470034)
Pertanyaan :
1. Angger Rangga Santika (1601470041)
Apa maksud dari kelompok resiko tinggi? 2 FEBRUARI 2018
2. Astrit Anisaningrum (1601470035)
Pada prinsip Keadilan seperti apa yang diberikan?
Jawaban :
1. Nuril Kumalasari (1601470020)
Kelompok resiko tinggi adalah kelompok populasi tertentu yang mempunyai resiko tinggi
terpapar atau terkena penyakit, seperti anak jalanan, pemakai narkoba, infeksi seksual.
2. Niken Ayu Septiafani (1601470011)
Keadilan secara kapasitas atau golongan dibagi menurut kepentingan sendiri-sendiri.
KELOMPOK 2
Presentator: Dinda Risma Putri Anjasari (1601470024)
Pertanyaan :
1. Ike Kamilatul Izza (1601470042)
Bagaimana Cara Perawat memberi pelayanan keperawatan komunitas pada keluarga sehat?
2. Firda Ayu Maghfiroh (1601470006)
Bagaimana contoh peran perawat komunitas sebagai pengorganisir?
Jawaban :
1. Vita Puspita Windiyanti (1601470038)
Jika seluruh anggota keluarga sehat maka perlu antisipasi. Maka peran perawat adalah
memberikan penyuluhan , promosi kesehatan untuk mencegah suatu terjadinya penyakit.
2. Uly Hayuni Rifdhana (1601470002)
Perawat berperan serta memberi motivasi dalam rangka peran serta individu, keluarga,dll.
Seperti pada kegiatan posyandu.

KELOMPOK 3
Presentator: Fety Eka Rizqa Akmalia (1601470009)
Pertanyaan :
1. Ervina Fahnul Maharani (1601470027)
Apa maksud dari interaksi transformatif ?
2. Syamsul Hadi (1601470007)
Dari 3 model pengorganisasian masyarakat, model mana yang paling baik untuk digunakan ?

Jawaban :
1. Dwi Siska (1601470039)
Interaksi transformatif adalah interaksi pendidikan yang memberikan dampak perubahan.
Seperti pemberdayaan, kekuatan ide baru, dan kekuatan mandiri.
2. Angga Dwi Agustino (1601470001)
Kelompok memilih model pertama yaitu pengembangan masyaraka, karena model itu
melibatkan masyarakat berperan aktif.

SESI 2
MODERATOR: Angga Dwi Agustino (1601470001)
OPERATOR : Asrori Anwar (1601470021)
NOTULEN : Erina Surya Pratiwi (1601470008)

KELOMPOK 4
Presentator: Syamsul Hadi (1601470007)
Pertanyaan :
1. Angger Rangga Santika (1601470041)
Mohon dijelaskan lebih lanjut tentang model roda?
Jawaban :
1. Nia Agustina (1601470040)
Model ini menggambarkan hubungan manusia dan lingkungannya. Model roda juga
terdiri dari 2 faktor yaitu internal (genetik) dan eksternal (lingkungan) yang saling
berhubungan.
Contoh : orang dengan riwayat hipertensi tinggal dipesisir maka meningkatkan resiko
penyakit.
KELOMPOK 5
Presentator: Astrit Anisaningrum (1601470035)
Pertanyaan :
1. Dwi Siska (1601470039)
Pada pasien HIV, apakah air liur dan urinnya bisa menular?
2. Tiara Suci Larasati (1601470031)
Jika pasien HIV tergigit nyamuk, lalu apakah nyamuk tersebut bisa menularkan virus
HIV tersebut?

Jawaban :
1. Firda Ayu Maghfiroh (1601470006)
Tidak menular karena air liur dan urin tidak cukup banyak punya sel darah
2. Ike Kamilatul Izza (1601470042)
Tidak karena sekalipun nyamuk menggigit nyamuk tidak membawa infeksi.
Astrit Anisaningrum (1601470035)
Tidak, karena HIV itu yang diserang sel T. Sedangkan nyamuk tidak memiliki sel T tersebut.

KELOMPOK 6
Presentator: Rhima Dyah Ayu Sayekti (1601470004)
Pertanyaan :
1. M. Septiadi Indra Nugroho (1601470013)
Bagaimana cara edukasi di lingkungan yang tidak mendukung seperti pemukiman yang
didekat sungai, pemukiman di dekat TPA ?
2. Bagus Prasetyo (1601470043)
Apa edukasi dan penanggulangan di kampung yang semuanya mengalami penyakit menular?
Jawaban :
1. Annissa Putri Pratiwi (1601470030)
Melakukan penyuluhan seperti seminar, melakukan bakti sosial
2. Rhima Dyah Ayu Sayekti (1601470004)
Pertama memberi tahu nformasi tentang HIV lalu memberikan edukasi tentang pencegahan
melalui penggunaan alat kontrasepsi seperti kondom. Dan saat edukasi kita menggandeng
Tenaga kesehatan lainnya juga dan juga pemerintah.

Angger Rangga Santika (1601470041)


Kita melakukan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Selain itu kita juga
menggunakan strategi seperti memperbaiki dari akar permasalahannya seperti merubah gaya
hidup mereka.

You might also like