You are on page 1of 5

HEMATOLOGI ANALYZER SYSMEX XP - 100

No. Dokumen : /SOP/LAB/PKM/


SLM/2017
No. Revisi :
SOP
Tanggal
: 01 Februari 2017
Terbit
Halaman : 1 dari 5

PUSKESMAS dr. Syamsyuddin


SEULIMEUM NIP.19730606 200312 1017
1. Pengertian Hematologi Analyzer adalah alat untuk mengukur sampel berupa darah yang
digunakan untuk memeriksa darah secara lengkap dengan cara menghitung dan
mengukur sel darah secara otomatis berdasarkan impendasi aliran listrik atau berkas
cahaya terhadap sel-sel yang dilewatkan
2. Tujuan Sebagai acuan menggunakan Hematologi Analyzer dengan baik dan benar

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas


4. Referensi Buku Pedoman Hematologi Analyzer
5. Langkah- A. Strat Up
langkah 1. Pemeriksaan awal
a. Periksalah kabel power terkoneksi dengan baik dengan stop kontak dan
b. alat tidak ada selang yang terjepit
c. Periksalah ketersidaan kertas printer, ganti bila perlu
d. Periksalah ketersedian reagensia
e. Periksalah tempat pembuangan limbah, kosongkan bila perlu
f. Periksalah Trap Chamber, kosongkan bila ada cairan didalamnya
2. Hidupkan Alat (Skala on/off pada sisi kanan alat)
3. Alat melakukan Self Check, pesan “please wait” akan tampil dilayar
a. Alat secara otomatis melakukan self check pada microprocessor dan motor.
Proses ini memakan waktu sekitar 2 menit.
b. Apabila ada perawatan rutin yang perlu dilakukan karena sudah melebihi
batas waktu maintenance terakhir, alat akan member instruksi utuk
melakukan perawatan. Apabila tidak ada keperluan menjalankan perawatan
rutin, alat akan melakukan proses Auto Rinse dan Background Check
secara otomatis
4. Auto Rinse dan Background Check
a. Pastikan Nilai Background Check memenuhi syarat batasan berikut:
WBC ≤ 0.3 (x103/Ul)
RBC ≤ 0.02 (x103/Ul)
HGB ≤ 0.1 (g/dl)
PLT ≤ 10 (x103/Ul)

b. Background Check dilakukan sampai 3 kali oleh alat secara otomatis apabila
nilai Background Check tidak sesuai dengan batasan
c. Apabila masih ada parameter yang melebihi nilai Background Check maka
(Blank error) akan tampil di alat.
d. Tekan (OK) pada layar untuk menghentikan alarm
e. Tekan gambar tanda Tanya untuk menampilkan pesan, dan jalankan
prosedur sesuai yang muncul dilayar
f. Jika Auto Rinse dan Background Check selesai, layar utama akan tampil
g. Blank error dapat disebabkan karena alat tidak dioperasikan selama
beberapa hari. Apabila Blank error disebabkan hal lain maka tindakan lain
perlu diperhatikan

B. Quality Control
1. Menetapkan nilai target/limit darah control
Langkah ini hanya dilakukan jika akan menjalankan darah control untuk
pertama kali atau akan menggunakan darah control dengan Lot. No Baru.
menetapkan nilai target/limit darah control dapat dilakukan dengan input
manual atau dengan menggunakan bar code reader.
a. Menetapkan nilai target/limit darah control secara manual:
1) Pastikan alat dalam situasi ready, kemudian tekan tombol (QC)
2) Layar file QC akan muncul, kemudian pilih kolom file yang
dikehendaki
3) Tekan (Settings), dan layar settings pertama akan muncul
4) Tekan kolom (LOT ID), kemudian masukkan ID. Kemudian tekan
kolom (Expiration), kemudian masukkan tanggal kadaluarsa material
control
5) Tekan tombol untuk masuk ke layar settings berikutnya
6) Tekan setiap kolom parameter dan masukkan nilai target dan limit
sesuai yang tertulis di Assay sheet
7) Setelah nilai target dan limit seluruh parameter sudaj dimasukkan,
tekan tombol (Save), kemudian (OK) unntuk menyimpang settings
b. Menetapkan nilai target/limit darah control dengan bar code reader
1) Pastikan alat dalam stastus ready, kemudian tekan tombol (QC)
2) Layar file QC akan muncul, kemudian pilih kolom file yang
dikehendaki
3) Tekan (Settings), dan layar settings pertama akan muncul
8) Masukan Lot ID dan tanggal kadaluarsa material control dengan
mengarahkan bar code reader ke bar code Lot ID dan tanggal
kadaluarsa material yang tertera pada Assay sheet
4) Tekan tombol untuk masuk ke layar settings berikutnya
5) Baca target/limit bar code setiap parameter pada Assay sheet
6) Setelah nilai target dan limit seluruh parameter sudah dimasukan,
tekan tombol (Save), kemudian (OK) untuk menyimpan nilai settings
2. Menjalankan darah control
a. Pastikan alat dalam status ready, kemudian tekan tombol (QC) pada layar
b. Pilih dan tekan kolom file QC yang dikehendaki. Layar anakisis
kemudian akan muncul
c. Homogenisasikan darah control yang akan diperiksa dengan baik dengan
membolak-balikkan boto control 10 kali
d. Buka tutup botol control dan letakkan dibawah aspiration probe.
Pastikana ujung probe menyentuh dasar botol darah control agar tidak
menghisap udara.
e. Tekan start switch untuk memulai proses
f. Setelah terdengar bunyi Beep dua kali dan (Running) muncul pada layar,
tarik botol darah control dari bawah Probe
g. Setelah analisis selesai, hasil akan muncul dilayar. Hasil analisis akan
tertera pada kolom (DATA). Apabila hasil melebihi lower atau upper limit
maka akan tertera tanda (+) atau tanda (-) pada kolom (judgement) dan
alarm akan muncul. Untuk menghentikan alarm, tekan (back) pada layar
h. Tekan (OK) untuk menyimpan hail pada QC chart atau (NG) apabila
tidak ingin menyimpan hasil pada QC chart
i. Tekan tombol (3) untuk memilih “3 Print” agar hasil darah control
tercetak

C. Analisa Sampel
1. Model Whole Blood (WB)
a. Sampel yang digunakan pada mode whole blood adalah darah-EDTA
dengan volume minimal 1 ml. volume darah yang diaspirasi oleh alat
adalah 50 µl
b. Pastikan alat dalam status ready. Model default alat adalah Whole Blood.
Jika sistem tidak pada model whole blood, tekan tombol (WB) pada layar
c. Tekan tombol (sample No.) pada layar untuk memasukan nomor identitas
sampel dengan cara berikut:
1) Input identitas sampel secara manual, kemudiantekan tombol (Ent)
2) Menggunakan barcode reader untuk input identitas sampel yang
menggunakan barcode
d. Untuk mendaftarakan identitas operator, tekan tombol (operator) pada
layar, kemudian daftar identitas operator dengan cara berikut:
1) Input identitas sampel secara manual, kemudia daftarkan tekan tombil
(Ent)
2) Menggunakan barcode reader untuk input identitas sampel yang
menggunakan barcode
e. Pilih operator ID dengan menekan tombol play disebelah tombol
(operator) pada layar, kemudian tekan operator ID yang sesuai
f. Hemogenisasikan darah yang akan diperiksa dengan baik. Buka tutupnya
dan letakkan dibawah aspiration probe. Pastikan ujung probe menyentuh
dasar botol sampel darah agar tidak menghisap udara
g. Tekan start swich untuk memulai proses
h. Setelah terdengar bunyi Beep dua kali, (Running) muncul di layar, dan
rinse cup turun, tabung sampel darah diambil dengan cara menurunkan
tabung sampel darah dari bawah probe
i. Hasil analisa akan tampil pada layar dan secara otomatis tercetak pada
kertas printer
2. Mode Pre-diluted
a. Sampel yang digunakan pada model pre-deluted adalah darah yang
diencerkan dalam cellpack dengan pengenceran darah : Cellpack = 1 : 25.
Volume minimum darah (whole Blood) yang dibutuhkan adalah 20 µl,
dan volume minimum darah setelah pengenceran adalah 500 µl. volume
darah yang diaspirasi oleh alat adalah 200 µl.
b. Pastikan alat dalam status ready. Tekan tombol (PD) pada layar untuk
mengubah mode analisis menjadi mode pre-diuted
c. Tekan tombol (Sampel No.) pada layar untuk memasukan nomor
identitas sampel dengan cara berikut:
1) Input identitas sampel secara manual, kemudian tekan tombol (Ent)
2) Menggunakan barcode reader untuk input identitas sampel yang
menggunakan barcode
d. Untuk mendaftarkan identitas operator, tekan tombol (operator) pada
layar, kemudian daftarlan identitas operator dengan cara berikut:
1) Input identitas sampel secara manual, kemudian tekan tombol (Ent)
2) Menggunakan barcode reader untuk input identitas sampel yang
menggunakan barcode
e. Pilih operator ID dengan menekan tombol play di sebelah tombol
(operator) pada layar, kemudian tekan operator ID yang sesuai
f. Hemogenisasikan darah yang akan diperiksa dengan baik. Buka tutupnya
dan letakkan dibawah aspiration probe. Pastikan ujung probe menyentuh
dasar botol sampel darah agar tidak menghisap udara
g. Tekan start switch untuk memulai proses
h. Setelah terdengar bunyi beep dua kali, (running) muncul di layar, dan
rinse cup turun, tabung sampel darah dari bawah probe
i. Hasil analisis akan tampil pada layar secara otomatis tercetak pada kertas
printer.
6. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
7. Unit terkait 1. Laboratorium
8. Dokumen 1. Catatan Tindakan
terkait
9. Rekaman
historis
perubahan
No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan tanggal

You might also like