Professional Documents
Culture Documents
T DENGAN APPENDICITIS
INFILTRAT DI RUANG SADEWA RS PERMATA BUNDA
A. Pengkajian
Pengkajian ini dilakukan pada hari Kamis, 12 April 2018 pukul 14.30 WIB
di RS Sadewa Permata Bunda dengan autoanamnesa dan alloanamnesa.
1. Identitas Klien
a. Nama : Ny.T
b. Umur : 52 th 8 bln
c. Alamat : Grobogan
d. Agama : ISLAM
e. Pendidikan : SD
f. Pekerjaan :-
g. Tanggal masuk : 12 April 2018
h. No. register : 300112
i. Dx.masuk : Appendicitis Infiltrat
j. Tanggal pengkajian : 12 April 2018
2. Identitas Penanggung Jawab
a. Nama : Ny.T
b. Umur : 37 th
c. Alamat : Penawangan
d. Pekerjaan : Ibu Rumah tangga
e. Agama : Islam
f. Hub. Dgn klien : Anak
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri pada perut bawah bagian kanan
2. Riwayat kesehatan sekarang
Pasien mengeluh nyeri di perut bagian kanan bawah sejak ± 4 hari.
nyeri semakin hebat pada tanggal 12 april 2018. Kemudian oleh kelurga
pasien di bawa ke Rumah Sakit permata bunda purwodadi pada pukul
09.00. oleh keluarga langsung dibawa ke IGD RS Permata bunda.
Dilakukan pemeriksaan oleh perawat IGD dengan hasil TD 114/56 mmHg,
Nadi 100x/menit RR 20x/menit. Oleh dokter jaga pasien di anjurkan untuk
di rawat inap untuk di periksa oleh dokter spesialis untuk mengetahui perlu
tidaknya tindakan operasi. Lalu diberikan terapi infuse RL dengan program
terapi 20 tpm. Setelah pasien stabil, kemudian pasien di pindahkan ke
ruang sadewa untuk di rawat inap. Kepada perawat ruangan, pasien
mengeluh nyeri di perut sebelah kanan bawah.
3. Riwayat kesehatan dahulu
Pasien mengatakan sebelumnya belum pernah mengalami penyakit
seperti ini.
4. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga pasien tidak ada yang mengalami penyakit menular seperti
TBC, HIV/AIDS, atau hepatitis. Keluarga pasien tidak ada yang memiliki
riwayat penyakit menurun seperti hipertensi, DM, atau penyakit jantung
bawaan.
C. Pengkajian pola fungsional
Pengkajian pola fungsional menurut Virginia Henderson
1. Pola bernafas
a. Sebelum dirawat : pasien mengatakan saat dirumah tidak sesak nafas
b. Saat dikaji : Pasien tampak tidak sesak, RR 20x/menit, otot
bantu pernafasan (-)
2. Pola nutrisi dan metabolisme
a. Sebelum dirawat : pola makan klien teratur, klien makan 3x sehari
porsi makan sedang dengan komposisi nasi, sayur, lauk pauk
b. Saat dikaji :
1) Antopometri
a) TB 152 cm
b) BB 42 kg
c) LILA 24 cm
2) Biochemical
a) HB 15,2 gr/dl
b) GDS 115 mg/dl
3) Clinical
Rambut kusam, turgor baik, CRT <1 detik, konjungtiva tidak
anemis.
4) Diit
Pasien makan 3x sehari, komposisi makanan rumah sakit.
3. Pola eliminasi
a. Sebelum dirawat : pasien mengatakan BAB 1-2x sehari, warna
kekuningan, bau khas, BAK 5-6x sehari, warna kekuningan, bau khas.
b. Saat dikaji : pasien BAB 1-2x sehari, warna kekuningan, bau
khas feses, BAK 5-6x sehari, warna kekuningan, bau khas.
4. Pola istirahat dan tidur
a. Sebelum dirawat : pasien tidur 6-8 jam sehari. Pasien tidak memiliki
gangguan tidur seperti susah memulai tidur, atau sering terbangun di
malam hari.
b. Saat dikaji : pasien tidak dapat tidur seperti biasa, Pasien
terganggu saat tidur nyerinya muncul dan lingkungan yang kurang
tenang. Pasien hanya bisa tidur 5-6 jam di malam hari. dan siang hanya
1-2 jam.
5. Kebutuhan rasa aman nyaman
a. Sebelum dirawat : pasien merasa kurang nyaman saat beraktifitas
berat karena merasa nyeri.
b. Saat dikaji : pasien merasa kurang nyaman karena nyeri yang
dirasakan. Ekspresi wajah klien meringis menahan sakit,
P : saat beraktivitas
Q: perih seperti ditusuk-tusuk
R : perut bagian kanan bawah
S: skala nyeri 5
T: kadang-kadang, saat di buat beraktivitas
6. Kebutuhan berpakaian
a. Sebelum dirawat : pasien berpakaian sesuai kondisi lingkungan.
Pasien ganti baju 2x sehari
b. Saat dikaji : pasien menggunakan baju yang sopan, setelah
mandi/sibin pasien ganti baju
7. Pola mempertahankan suhu tubuh (temperatur)
a. Sebelum dirawat : pasien memakai pakaian sesuai kondisi
lingkungan, memakai baju tipis saat udara panas dan memakai baju
tebal / jaket / selimut saat udara dingin.
b. Saat dikaji : ketika pasien merasa gerah, pasien menggunakan
baju yang tipis. Ketika merasa dingin menggunakan baju tebal.
8. Pola personal hygiene
a. Sebelum dirawat : pasien mandi 2x sehari, gosok gigi 2x sehari,
keramas 2x sehari atau bila perlu dilakukan secara mandiri.
b. Saat dikaji : selama di rawat klien belum mandi. Hanya disibin
9. Pola keseimbangan dan gerak
a. Sebelum dirawat : pasien dapat melakukan aktifitas sehari-hari tanpa
gangguan, hanya terasa nyeri pada aktifitas-aktifitas tertentu.
b. Saat dikaji : pasien tidak banyak beraktivitas karena merasa
nyeri di perut, pasien tidak mempunyai gangguan keseimbangan
10. Pola komunikasi
a. Sebelum dirawat : pasien dapat bekomunikasi dengan baik, tidak ada
kesulitan dalam berkomunikasi.
b. Saat dikaji : pasien berkomunikasi dengan jelas, menggunakan
bahasa jawa, intensitas lemah.
11. Kebutuhan spiritual
a. Sebelum dirawat : pasien sholat 5 waktu sehari.
b. Saat dikaji : pasien tidak dapat menjalankan sholat 5 waktu
selama sakit, hanya berdoa untuk kesembuhannya.
12. Kebutuhan bekerja
a. Sebelum dirawat : pasien dapat melakukan pekerjaan dengan baik,
namun pasien tidak dapat melakukan pekerjaan yang berat.
b. Saat dikaji : pasien tidak dapat melakukan pekerjaan sehari-hari
karena dirawat di rumah sakit.
13. Kebutuhan relaksasi
a. Sebelum dirawat : pasien ngobrol dengan tetangga dan mengasuh
cucunya untuk menghilangkan kejenuhan.
b. Saat dikaji : pasien berbincang-bincang pasien lain untuk
menghilangkan kejenuhan.
14. Kebutuhan belajar
a. Sebelum dirawat : pasien belum mengetahui tentang penyakit dan
penatalaksanaan penyakitnya
b. Saat dikaji : pasien belum mengetahui tentang pengobatan
penyakitnya, pasien banyak bertanya tentang pengobatan kedepan.
D. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum
a. Penampilan : baik
b. Kesadaran : composmentis (E 4 M 6 V 5)
2. Tanda – tanda vital
a. TD : 114/56 mmHg
b. HR : 100x/menit
c. RR : 20x/menit
d. Sp02 : 99%
e. Suhu : 36,5 ˚c
3. TB : 146cm BB : 40kg
4. Kepala
a. bentuk : mesochepal
b. rambut : beruban, distribusi rambut merata, kulit kepala bersih,
tidak ada lesi
c. mata : simetris, kunjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik,
pupil ishokor
d. mulut : mukosa lembab, gigi dan lidah bersih
e. hidung : simetris, tidak ada polip, bersih, fungsi penciuman baik
f. telinga : simetris, tidak ada penumpukan serumen
g. leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada
pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada peningkatan JVP
5. Dada
a. Paru-paru
1) Inspeksi : simetris , ada reaksi intercosta
2) Palpasi : vocal fremitus kanan dan kiri simetris
3) Perkusi : sonor
4) Auskultasi : vesikuler
b. Jantung
1) Inspeksi : terlihat ictus cordis
2) Palpasi : ictus cordis teraba di ICS ke-4 mid klavikula
3) Perkusi : pekak
4) auskultasi : reguler, tidak ada bunyi jantung tambahan
6. Abdomen
a. Inspeksi : bentuk simetris
b. Auskultasi : Peristaltik 7x/menit
c. Perkusi : bunyi Timpani
d. Palpasi : tidak ada benjolan, terdapat nyeri tekan di bagian kanan
bawah.
7. Genitalia : Tidak terpasang kateter
8. Anus : Tidak ada benjolan
9. Ekstrimitas
a. Superior : Gerak bebas, tebatas pada tangan kanan karena
terpasang infus, akral hangat, tidak ada edema, tidak ada deformitas
b. Inferior : Gerak terbatas karena nyeri saat kaki bergerak,
akral hangat tidak ada adema, tidak ada deformitas
Kekuatan otot
4 4
3 4
F. Terapi
1. Tanggal, 12 April 2018
a. Cefxon 1x1 gr
b. Gentamycin 2x80 gr
c. Trichodazole 3x500 mg
d. Ranitidine 2x50mg
e. Ketorolac 2x30 mg
G. Analisa data
No Hari/tgl Data fokus Etiologi Problem ttd
1 Kamis, 12 Ds : distensi Nyeri
April 2018 pasien mengatakan nyeri di perut jaringan
14.30 sebelah kanan bawah dan terdapat internal oleh
seperti benjolan di perut bagian inflamasi
kanan bawah
P : saat beraktivitas
Q: perih seperti ditusuk-tusuk
R : perut bagian kanan bawah
S: skala nyeri 5
T: kadang-kadang, saat di buat
beraktivitas (Jalan)
Do:
Ekspresi wajah klien meringis
TD : 114/56 mmHg
HR : 100x/menit
RR : 20x/menit
Sp02 : 99%
Suhu : 36,5 ˚c
2 Kamis, 12
April 2018 Ds:
14.30 pasien mengatakan tidak tahu Kurangnya Ansietas
tentang penyakitnya dan takut pengetahuan
akan proses operasi tentang
Do: proses
Ekspresi wajah klien cemas, tindakan
pasien banyak bertanya tentang operasi
penyakitnya.
TD : 114/56 mmHg
HR : 100x/menit
RR : 20x/menit
Sp02 : 99%
Suhu : 36,5 ˚c
Pengkajian Post Op
3 Jumat, 13 Ds. Prosedur Resiko
April 2018 Do. Infasif Infeksi
16.30 Terdapat luka Post op di perut
sebelah kanan.
Pasien terlihat masih lemas.
H. Diagnosa Keperawatan
Pre op
1. Nyeri berhubungan dengan distensi jaringan internal oleh inflamasi
2. Ansietas berhubungan dengan Kurangnya pengetahuan tentang proses
tindakan operasi.
Post Op
1. Jumat, 13 S:
April 2018 pasien mengatakan nyeri di perut bagian kanan bawah
P : saat beraktivitas
18.00
Q: perih seperti ditusuk-tusuk
R : perut bagian kanan bawah
S: skala nyeri 5
T: kadang-kadang, saat di buat beraktivitas (Jalan)
O:
Ekspresi wajah klien meringis menahan sakit
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5
2. Jumat, 13 S:
April 2018 Pasien siap melakukan operasi
16.00 O:
Keluarga pasien sudah menandatanggani inform consent
TD : 120/70 mmHg
HR : 110x/menit
RR : 20x/menit
Suhu : 36,5 ˚c.
A : Masalah Teratasi sebagian
P : Pertahankan kondisi pasien
3. Jumat, 13 S :
April 2018 O:
17.00 Terdapat luka post operasi di abdoment
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi 1,2,3,4,5
1 Sabtu, 14 S:
April 2018 Pasien mengatakan nyeri di perut bagian kanan bawah
17.00 P : saat beraktivitas
Q: perih seperti ditusuk-tusuk
R : perut bagian kanan bawah
S: skala nyeri 5
T: kadang-kadang, saat di buat beraktivitas (Jalan)
O:
Ekspresi wajah klien meringis menahan sakit
TD : 120/80 mmHg
HR : 80x/menit
RR : 20x/menit
Sp02 : 99%
Suhu : 36,5 ˚c