Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) adalah merupakan salah satu bagian dari unit
pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas yang bertujuan untuk menurunkan angka
kesakitan dan kematian bayi, ibu hamil dan ibu nifas serta meningkatkan cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan (bidan) baik didesa maupun di Puskesmas itu sendiri.
Di Kabupaten Sukabumi pada tahun 2017 tercatat Kematian Ibu 41/100.000 KH menurun
dari tahun sebelum tahun 2016 yang berjumlah 51/100.000 KH. Dan di Puskesmas Caringin
ada 1 Kematian Ibu dengan kasus Atonia Uteri, kematian neonatus 6 jiwa,Lahir mati 3 jiwa
Program Kesehatan Ibu dan Anak yang telah dilaksanakan selama ini, bertujuan untuk
meningkatkan status derajat kesehatan ibu dan anak serta menurunkan AKI dan AKB, (Depkes
RI, 2003), untuk itu diperlukan upaya pengelolaan program kesehatan ibu dan anak yang
bertujuan untuk memantapkan dan meningkatkan jangkauan serta mutu pelayanan kesehatan
ibu dan anak secara efektif dan efisien. (Depkes RI, 2003)
Jika kita melihat cakupan indikator program kesehatan ibu dan anak (PWS KIA) di
Puskesmas Tahun 2017 ini, yang merupakan alat untuk mengevaluasi keadaan status kesehatan
ibu dan anak, menunjukkan masih ada beberapa indikator yang belum mencapai target jika
dibadingkan dengan standar minimal bidang kesehatan ibu dan anak (Kep. Men. Kes. RI No.
1457/ menkes/SK/X/2003).
Salah satu upaya strategis dalam rangka percepatan penurunan jumlah kematian ibu dan
bayi adalah : Pemantapan manajemen Kesehatan Ibu dan Anak, pengembangan teknis
pelayanan, serta peningkatan KIE yang baik. Dalam upaya pemantapan manajemen perlu
1
dilakukan evaluasi pelayanan program sebagai bahan untuk mawas diri dan perbaikan
pelaksanaan program di masa mendatang. Manajemen program dapat berjalan dengan optimal
jika ditunjang oleh data pendukung yang memadai dan sistem evaluasi yang baik dari data rutin
yang dilaporkan oleh bidan desa. Oleh karenanya disusunlah profil program KIA ini sebagai
1. Data Geografi
Luas wilayah kerja Puskesmas Caringin Kecamatan Caringin ±35 Km² dengan
ketinggian mencapai ±700 M diatas permukaan air laut, Lokasi terletak 7 Km dari Pusat
Kota Sukabumi kemudian 100 Km dari ibu Kota Provinsi Jawa Barat dan 100 Km dari Ibu
kota Negara Republik Indonesia, dengan tofgrafi pada umumnya terdiri dari tanah darat,
2
Kecamatan Caringin terdiri dari 63 RW dan 203 RT terbagi atas 9 desa yaitu :
JUMLAH
LAKI-
NO NAMA DESA PENDUD PEREMPUAN KK RT RW
LAKI
UK
Pasir datar
9 3300 1700 1600 1015 20 5
indah
Wilayah desa merupakan daerah dataran dan pegunungan, Penduduknya sebagian besar
mempunyai mata pencaharian sebagai buruh dan petani, sebagian kecil merupakan pedagang,
3
2. Data Demografi
a. Jumlah Penduduk
Caringin sampai bulan Desember 2017 berjumlah 45.327 Jiwa, terdiri dari penduduk
Dengan jumlah sasaran ibu hamil di Kecamatan Caringin sampai bulan Desember 2017
berjumlah 928 jiwa. dan capaian pelayan kesehatan ibu di Kecamatan Caringin
Dengan jumlah sasaran ibu bersalin di Kecmatan Caringin sampai bulan Desember
2017 berjumlah 886 jiwa, pertolongan Linakes berjumlah 901 jiwa, dan dukun 5 jiwa.
Dengan jumlah sasaran ibu buteki/nifas di Kecmatan Caringin sampai bulan Desember
2017 berjumlah 838 jiwa. Dengan bayi Lulus Asi eksklusif berjumlah 606 jiwa.
e. Bayi
Dengan jumlah sasaran bayi di Kecamatan Caringin sampai bulan Desember 2017
4
3. Sumber Daya Sarana dan Prasarana Kesehatan
a. Sarana Kesehatan
1) BP Swasta : 5 unit
3) Poskesdes : 7 Unit
4) Pustu : 1 Unit
5) Posyandu : 69 Unit
b. Tenaga Kesehatan
4) Perawat : 5 Orang
1. VISI
Misi :
5
Mendorong kemandirian Hidup Sehat bagi keluarga dan Masyarakat di
pemberdayaan masyarakat.
D. TUJUAN
1. Tujuan Umum
KIA/KB yang dilaksanakan di UPTD Puskesmas Caringin selama tahun 2017, berikut
2. Tujuan Khusus
program KIA/KB.
Desa
f) Menyusun rencana kerja program KIA/KB di Wilayah Kerja Desa untuk tahun
berikutnya.
6
BAB II
A. Pelayanan Antenal
Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan untuk ibu selama
masa kehamilannya, yang dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan antenatal yang
1. K1 adalah pemeriksaan ibu hamil yang pertama kali mendapat pelayanan sesuai
2. K4 adalah cakupan ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai
dengan standar, paling sedikit empat kali, dengan distribusi pemberian pelayanan
yang dianjurkan adalah minimal satu kali pada triwulan pertama, satu kali pada
triwulan kedua, dan dua kali pada triwulan ketiga umur kehamilan.
Indikator lain yang dapat digunakan untuk melihat kualitas pelayanan antenatal adalah
Cakupan Fe1 dan TT1, yang menggambarkan pelayanan antenatal yang berkualitas, jika
cakupan K1 sama dengan TT1 dan Fe1, tetapi jika semakin besar kesenjangan cakupan K1
dibanding dengan TT1 maupun Fe1, maka semakin tidak berkualitas pelayanan antenatal
tersebut. Dengan membandingkan kesesuaian antara cakupan K1, TT1 dan Fe1 maka akan
kompetensi kebidanan , disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Dengan
Indikator ini dapat diperkirakan proporsi persalinan yang ditangani oleh tenaga
7
C. Cakupan Indikator N1 dan N2
Adalah cakupan Pelayanan Kesehatan sesuai standar yang diberikan oleh tenaga
kesehatan yang kompeten kepada neonatus selama periode 0 sampai 28 hari setelah
lahir, baik di fasilitas kesehatan maupun melalui kunjungan rumah dengan N1 adalah
kontak pada usia 0 – 7 hari, dan N2 adalah Kontak pada Usia 8 – 28 hari.
komplikasi kebidanan yang mendapat penanganan definitif sesuai standar oleh tenaga
E. Pelayanan Nifas
Adalah cakupan kontak ibu nifas dengan tenaga kesehatan minimal 3 kali pada masa 6
jam sampai dengan 42 hari yang mendapatkan pelayanan dan pemeriksaan kesehatan ibu nifas
sesuai standar, baik didalam maupun diluar gedung puskesmas termasuk bidan didesa,
polindes.
hak individu sehingga diharapkan mampu meningkatkan derajat kesehatan dan menurunkan
8
BAB III
PENCAPAIAN PROGRAM
1. Cakupan K1 dan K4
Tabel 3.1
K1 K4
Kunjungan ibu hamil pertama kali kontak dengan petugas kesehatan, dan mendapatkan
pelayanan 10 T di puskesmas caringin mencapai 991 (106.8 % ) dari target 100 % ada
kesenjangan 0,56 % ini kemungkinan ada pendatang baru, karena di wilayah Puskesmas
Caringin ada perumahan baru. Daerah talaga dan desa caringin kulon DO k1 – k4 6,5 %
9
2. Cakupan Persalinan Nakes dan Non Nakes
Tabel 3.2
4 Sukamulya 86 75 87.2% 1
7 Cikembang 94 99 105.3% 2
Persalinan oleh tenaga kesehatan dan di fasilitas kesehatan 901 orang ( 104,9 % ), dari target
90% ada kesenjangan 14,9 % kemungkinan KTD, tertangkap ikut suami dan pada saat
persalinan mereka dating kembali. Dan kunjungan K4 tidak di laporkan kehamilan tidak di
10
3. Cakupan Pelayanan Nifas
Tabel 3.4
Pelayanan Bufas
No Desa Hasil
Sasaran
Absolut %
4 Sukamulya 86 73 84.9%
7 Cikembang 94 87 92.6%
Pencapaian cakupan pelayanan nipas lengkap 886 ( 94.1 %) dari target 90%, ada
kesenjangan 4.1 %. Semua ibu nifas di kunjungi atau datang ke Posyadu, Puskesmas
dan BPM.
11
4. Deteksi Faktor Resiko dan Komplikasi Oleh Masyarakat
Tabel 3.5
6 Mekarjaya 25 13 52% 0 0%
12
5. Cakupan Penanganan Komplikasi Obstetri
Tabel 3.6
No Desa Hasil
Sasaran
Absolut %
1 Talaga 23 26 104%
4 Sukamulya 17 21 116.7%
5 Cijengkol 24 23 95.8%
6 Mekarjaya 24 23 92%
7 Cikembang 18 14 70%
8 Seuseupan 24 12 50%
Pencapaian penanganan komplikasi obsetri ini meliputi bumil, bulin, dan nifas. Cakupan 189
(101.6%), dari target 177 orang ibu hamil resiko atau target 95%
13
B. KESEHATAN ANAK
Tabel 4.1
KN1 KN Lengkap
Cakupan KN1 909 (114.5%) dan cakupan KN Lengkap 849 (106.9%) target 95% sudah
mencapai target.
14
2. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi 29 hari – 12 bulan
Tabel 4.2
No Desa Hasil
Sasaran
Absolut %
1 Talaga 122
2 Caringin Kulon 81
4 Sukamulya 97
5 Cijengkol 157
6 Mekarjaya 130
7 Cikembang 91
8 Seuseupan 111
Jumlah 959
15
3. Cakupan Pelayanan Bayi
Tabel 4.3
No Desa Hasil
Sasaran
Absolut %
4 Sukamulya 71 77 108.5 %
7 Cikembang 86 84 97.6 %
16
C. PELAYANAN KB
Tabel 5.1
Cakupan peserta KB 5927 (68.1%) dari target 70 %, ada kesenjangan 1.3 % dari target.
17
BAB IV
PERMASALAHAN
minggu
8. Membina hubungan baik serta mengadakan pertemuan dengan paraji dan kader
18
10. Kunjungan rumah bagi paraji yang berurut-turut tidak datang dalam acara
pembinaan.
resiko tinggi.
19
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Hingga akhir tahun 2017, pelaksanaan upaya program dasar dan pengembangan di
Puskesmas Caringin telah dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah disusun, adapun hasil
cakupan yang diperoleh menunjukkan adanya peningkatan, meskipun masih ada beberapa
Namun demikian dalam situasi dan kondisi sebaik dan seburuk apapun, pelaksanaan
program pelayanan kesehatan khususnya kesehatan ibu dan anak di Puskesmas Caringin
ditingkatkan dan disempurnakan, masalah kesehatan tidak dapat diselesaikan hanya dengan
mengandalkan petugas kesehatan di Puskesmas saja, tetapi semua potensi yang ada di
penanganan masalah kesehatan, menjadi suatu hal yang sangat penting, sehingga penanganan
masalah tersebut dapat lebih terarah dan tepat sasaran serta dapat berjalan dengan efektif dan
20
B. SARAN
1) PUSKESMAS
dampak tersebut.
c. Perlu adanya pertemuan secara berkala antar Puskesmas, dinas instansi terkait, PKK, kader
kegiatan yang telah dilaksanakan, masalah apa yang dihadapi, alternative pemecahannya
2) BIDAN DESA
a. Diperlukan suatu langkah yang antisipatif, detektif, strategis dan solutif dari semua pihak
yang mempunyai tanggung jawab dalam bidang kesehatan, agar masalah kesehatan
masyarakat yang sudah ada maupun yang mungkin akan timbul, dapat ditangani dengan
b. Diperlukan peningkatan kemitraan antara Bidan dengan Dukun Paraji dalam persalinan.
3) DINAS KESEHATAN
melalui pendidikan, seminar, pelatihan dan lain-lain yang dapat membantu penanganan
21
4) LINTAS SEKTOR
Koordinasi yang baik dalam penanganan masalah kesehatan dari lintas sector
maupun lintas program perlu ditingkatkan melalui kebijakan yang dapat mendukung
22