You are on page 1of 22

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) adalah merupakan salah satu bagian dari unit

pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas yang bertujuan untuk menurunkan angka

kesakitan dan kematian bayi, ibu hamil dan ibu nifas serta meningkatkan cakupan pertolongan

persalinan oleh tenaga kesehatan (bidan) baik didesa maupun di Puskesmas itu sendiri.

Di Kabupaten Sukabumi pada tahun 2017 tercatat Kematian Ibu 41/100.000 KH menurun

dari tahun sebelum tahun 2016 yang berjumlah 51/100.000 KH. Dan di Puskesmas Caringin

ada 1 Kematian Ibu dengan kasus Atonia Uteri, kematian neonatus 6 jiwa,Lahir mati 3 jiwa

dan Kasus IUFD 10 jiwa.

Program Kesehatan Ibu dan Anak yang telah dilaksanakan selama ini, bertujuan untuk

meningkatkan status derajat kesehatan ibu dan anak serta menurunkan AKI dan AKB, (Depkes

RI, 2003), untuk itu diperlukan upaya pengelolaan program kesehatan ibu dan anak yang

bertujuan untuk memantapkan dan meningkatkan jangkauan serta mutu pelayanan kesehatan

ibu dan anak secara efektif dan efisien. (Depkes RI, 2003)

Jika kita melihat cakupan indikator program kesehatan ibu dan anak (PWS KIA) di

Puskesmas Tahun 2017 ini, yang merupakan alat untuk mengevaluasi keadaan status kesehatan

ibu dan anak, menunjukkan masih ada beberapa indikator yang belum mencapai target jika

dibadingkan dengan standar minimal bidang kesehatan ibu dan anak (Kep. Men. Kes. RI No.

1457/ menkes/SK/X/2003).

Salah satu upaya strategis dalam rangka percepatan penurunan jumlah kematian ibu dan

bayi adalah : Pemantapan manajemen Kesehatan Ibu dan Anak, pengembangan teknis

pelayanan, serta peningkatan KIE yang baik. Dalam upaya pemantapan manajemen perlu

1
dilakukan evaluasi pelayanan program sebagai bahan untuk mawas diri dan perbaikan

pelaksanaan program di masa mendatang. Manajemen program dapat berjalan dengan optimal

jika ditunjang oleh data pendukung yang memadai dan sistem evaluasi yang baik dari data rutin

yang dilaporkan oleh bidan desa. Oleh karenanya disusunlah profil program KIA ini sebagai

sarana informasi dan kajian pelayanan KIA selama tahun 2017.

B. DATA UMUM DAN DEMORAFI

1. Data Geografi

Luas wilayah kerja Puskesmas Caringin Kecamatan Caringin ±35 Km² dengan

ketinggian mencapai ±700 M diatas permukaan air laut, Lokasi terletak 7 Km dari Pusat

Kota Sukabumi kemudian 100 Km dari ibu Kota Provinsi Jawa Barat dan 100 Km dari Ibu

kota Negara Republik Indonesia, dengan tofgrafi pada umumnya terdiri dari tanah darat,

pesawahan, perbukitan, sungai serta kolam ikan.

Dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :

 Sebelah Utara dengan Gunung Gede

 Sebelah Selatan dengan kecamatan Cicantayan

 Sebelah Barat dengan Kecamatan nagrak dan Cibadak

 Sebelah Timur dengan kecamatan kadudampit dan Cisaat

2
Kecamatan Caringin terdiri dari 63 RW dan 203 RT terbagi atas 9 desa yaitu :

JUMLAH
LAKI-
NO NAMA DESA PENDUD PEREMPUAN KK RT RW
LAKI
UK

1 Talaga 6084 3240 2844 1694 28 6

2 Caringin kulon 3927 2005 1922 1240 10 4

3 Caringin wetan 4834 2509 2325 1611 15 4

4 Sukamulya 4474 2283 2191 1669 21 7

5 Cijengkol 6089 3130 2959 1855 30 11

6 Mekarjaya 6288 3023 3265 1753 23 7

7 Cikembang 5256 2775 2481 1746 30 9

8 Seuseupan 4816 2476 2344 1600 33 10

Pasir datar
9 3300 1700 1600 1015 20 5
indah

Jumlah 45072 23141 21931 14183 210 63

Wilayah desa merupakan daerah dataran dan pegunungan, Penduduknya sebagian besar

mempunyai mata pencaharian sebagai buruh dan petani, sebagian kecil merupakan pedagang,

pengusaha, wiraswasta, PNS, dan TKW.

3
2. Data Demografi

a. Jumlah Penduduk

Berdasarkan data kependudukan tahun 2017, maka jumlah penduduk Kecamtana

Caringin sampai bulan Desember 2017 berjumlah 45.327 Jiwa, terdiri dari penduduk

laki-laki 23.184 Jiwa dan perempuan 22.143 Jiwa.

b. Jumlah Ibu Hamil

Dengan jumlah sasaran ibu hamil di Kecamatan Caringin sampai bulan Desember 2017

berjumlah 928 jiwa. dan capaian pelayan kesehatan ibu di Kecamatan Caringin

berjumlah 991 jiwa.

c. Jumlah Ibu Bersalin

Dengan jumlah sasaran ibu bersalin di Kecmatan Caringin sampai bulan Desember

2017 berjumlah 886 jiwa, pertolongan Linakes berjumlah 901 jiwa, dan dukun 5 jiwa.

d. Jumlah ibu Menyesui/ Nifas

Dengan jumlah sasaran ibu buteki/nifas di Kecmatan Caringin sampai bulan Desember

2017 berjumlah 838 jiwa. Dengan bayi Lulus Asi eksklusif berjumlah 606 jiwa.

e. Bayi

Dengan jumlah sasaran bayi di Kecamatan Caringin sampai bulan Desember 2017

berjumlah 794 jiwa. Kunjungan KN1 909 dan KN lengkap 849.

4
3. Sumber Daya Sarana dan Prasarana Kesehatan

a. Sarana Kesehatan

1) BP Swasta : 5 unit

2) Bidan Praktek Swasta : 16 Unit

3) Poskesdes : 7 Unit

4) Pustu : 1 Unit

5) Posyandu : 69 Unit

6) Dukun Paraji : 33 Orang

7) Bidan KIT : 4 Set

b. Tenaga Kesehatan

1) Bidan Desa : 15 Orang

2) Bidan Koordinator : 1 Orang

3) Bidan Puskesmas : 1 Orang

4) Perawat : 5 Orang

5) Petugas Kesehatan Lingkungan : 1 Orang

C. VISI DAN MISI PUSKESMAS

1. VISI

 Visi : “ Terwujudnya Kecamatan Caringin Sehat, maju dan Sejahtera

dilandasi Ahlak Mulia “

 Misi :

 Menggerakan pembangunan kesehatan melalui Lintas Sektor dan program di

wilayah Kecamatan caringin

5
 Mendorong kemandirian Hidup Sehat bagi keluarga dan Masyarakat di

Wilayah Kecamatan Caringin

 Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan

Pelayanan Kesehatan melalui peningkatkan sumber daya tenaga dan sarana

Puskesmas, Puskesmas pembantu, Poskesdes, Posyandu.

 Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan

masyarakat beserta lingkungannya melalui komunikasi interpersonal dan

pemberdayaan masyarakat.

D. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan program pelayanan kesehatan khususnya

KIA/KB yang dilaksanakan di UPTD Puskesmas Caringin selama tahun 2017, berikut

permasalahan yang dihadapi dan upaya mengatasi masalah – masalah tersebut.

2. Tujuan Khusus

a) Mengetahui Identifikasi masalah di Wilayah Kerja Desa khususnya yang menyangkut

program KIA/KB.

b) Mengetahui Analisa situasi program KIA/KB di Wilayah Kerja Desa

c) Mengetahui Prioritas Masalah/ Penyebab masalah program KIA/KB di Wilayah Kerja

Desa

d) Mengetahui Upaya pemecahan masalah program KIA/KB di Wilayah Kerja Desa .

e) Mengetahui rencana tindak lanjut program KIA/KB di Wilayah Kerja Desa .

f) Menyusun rencana kerja program KIA/KB di Wilayah Kerja Desa untuk tahun

berikutnya.

6
BAB II

INDIKATOR CAKUPAM PROGRAM

A. Pelayanan Antenal

Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan untuk ibu selama

masa kehamilannya, yang dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan antenatal yang

ditetapkan yang meliputi kriteria pemeriksaan 10 T

1. K1 adalah pemeriksaan ibu hamil yang pertama kali mendapat pelayanan sesuai

standar oleh tenaga kesehatan. Dengan target 100 %

2. K4 adalah cakupan ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai

dengan standar, paling sedikit empat kali, dengan distribusi pemberian pelayanan

yang dianjurkan adalah minimal satu kali pada triwulan pertama, satu kali pada

triwulan kedua, dan dua kali pada triwulan ketiga umur kehamilan.

Indikator lain yang dapat digunakan untuk melihat kualitas pelayanan antenatal adalah

Cakupan Fe1 dan TT1, yang menggambarkan pelayanan antenatal yang berkualitas, jika

cakupan K1 sama dengan TT1 dan Fe1, tetapi jika semakin besar kesenjangan cakupan K1

dibanding dengan TT1 maupun Fe1, maka semakin tidak berkualitas pelayanan antenatal

tersebut. Dengan membandingkan kesesuaian antara cakupan K1, TT1 dan Fe1 maka akan

dicapai angka kualitas pelayanan

B. Persalinan oleh Tenaga Kesehatan

Adalah Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan (Pn) yang memiliki

kompetensi kebidanan , disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Dengan

Indikator ini dapat diperkirakan proporsi persalinan yang ditangani oleh tenaga

kesehatan, dan ini menggambarkan kemampuan manajemen program KIA dalam

pertolongan persalinan sesuai standar.

7
C. Cakupan Indikator N1 dan N2

Adalah cakupan Pelayanan Kesehatan sesuai standar yang diberikan oleh tenaga

kesehatan yang kompeten kepada neonatus selama periode 0 sampai 28 hari setelah

lahir, baik di fasilitas kesehatan maupun melalui kunjungan rumah dengan N1 adalah

kontak pada usia 0 – 7 hari, dan N2 adalah Kontak pada Usia 8 – 28 hari.

D. Cakupan Deteksi Ibu Hamil Resiko Tinggi

Adalah cakupan Penanganan komplikasi kebidanan adalah pelayanan ibu dengan

komplikasi kebidanan yang mendapat penanganan definitif sesuai standar oleh tenaga

kesehatan kompeten pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan

E. Pelayanan Nifas

Adalah cakupan kontak ibu nifas dengan tenaga kesehatan minimal 3 kali pada masa 6

jam sampai dengan 42 hari yang mendapatkan pelayanan dan pemeriksaan kesehatan ibu nifas

sesuai standar, baik didalam maupun diluar gedung puskesmas termasuk bidan didesa,

polindes.

F. Upaya Kesehatan Keluarga Berencana

Adalah cakupan Pelayanan KB berkualitas sesuai dengan standar dengan menghormati

hak individu sehingga diharapkan mampu meningkatkan derajat kesehatan dan menurunkan

tingkat fertilitas (kesuburan), dengan perbandingan antara jumlah peserta KB aktif

dibandingkan dengan jumlah peserta usia subur (PUS).

8
BAB III

PENCAPAIAN PROGRAM

A. KESEHATAN IBU DAN ANAK

1. Cakupan K1 dan K4

Tabel 3.1

Cakupan Indikator K1 dan K4

K1 K4

No Desa Hasil Hasil


Sasaran Sasaran
Abs % Abs %

1 Talaga 130 132 101.5% 130 127 97.7%

2 Caringin Kulon 83 111 133.7% 83 91 109.6%

3 Caringin Wetan 103 105 101.9% 103 96 93.2%

4 Sukamulya 86 87 101.2% 86 82 95.3%

5 Cijengkol 127 138 108.7% 127 137 107.9%

6 Mekarjaya 127 131 103.1% 127 129 101.6%

7 Cikembang 100 105 105% 100 99 99%

8 Seuseupan 110 111 100.9% 110 100 90.9%

9 Pasir Datar Indah 62 71 114.5% 62 61 98.4%

Jumlah 928 991 106.8% 928 922 99.4%

Kunjungan ibu hamil pertama kali kontak dengan petugas kesehatan, dan mendapatkan

pelayanan 10 T di puskesmas caringin mencapai 991 (106.8 % ) dari target 100 % ada

kesenjangan 0,56 % ini kemungkinan ada pendatang baru, karena di wilayah Puskesmas

Caringin ada perumahan baru. Daerah talaga dan desa caringin kulon DO k1 – k4 6,5 %

9
2. Cakupan Persalinan Nakes dan Non Nakes

Tabel 3.2

Cakupan Persalinan Nakes dan Non Nakes

Persalinan Nakes Persalinan Non Nakes

No Desa Hasil Hasil


Sasaran Sasaran
Abs % Abs %

1 Talaga 124 115 92.7% 0

2 Caringin Kulon 77 92 119.5% 1

3 Caringin wetan 100 100 100% 0

4 Sukamulya 86 75 87.2% 1

5 Cijengkol 120 132 110% 1

6 Mekarjaya 121 127 105% 0

7 Cikembang 94 99 105.3% 2

8 Seuseupan 102 107 104.9% 0

9 Pasir Datar Indah 62 54 87.1% 0

Jumlah 886 901 104.9% 6

Persalinan oleh tenaga kesehatan dan di fasilitas kesehatan 901 orang ( 104,9 % ), dari target

90% ada kesenjangan 14,9 % kemungkinan KTD, tertangkap ikut suami dan pada saat

persalinan mereka dating kembali. Dan kunjungan K4 tidak di laporkan kehamilan tidak di

inginkan pada saat hamil.

10
3. Cakupan Pelayanan Nifas

Tabel 3.4

Cakupan Pelayanan Nifas

Pelayanan Bufas

No Desa Hasil
Sasaran
Absolut %

1 Talaga 124 108 87.1%

2 Caringin Kulon 77 97 126%

3 Caringin wetan 100 93 93%

4 Sukamulya 86 73 84.9%

5 Cijengkol 120 128 106.7%

6 Mekarjaya 121 93 76.9%

7 Cikembang 94 87 92.6%

8 Seuseupan 102 94 92.2%

9 Pasir Datar Indah 62 61 98.4%

Jumlah 886 834 94.1%

Pencapaian cakupan pelayanan nipas lengkap 886 ( 94.1 %) dari target 90%, ada

kesenjangan 4.1 %. Semua ibu nifas di kunjungi atau datang ke Posyadu, Puskesmas

dan BPM.

11
4. Deteksi Faktor Resiko dan Komplikasi Oleh Masyarakat

Tabel 3.5

Deteksi Faktor Resiko dan Komplikasi Oleh Masyarakat

Deteksi Nakes Deteksi Masyarakat

No Desa Hasil Hasil


Sasaran Sasaran
Abs % Abs %

1 Talaga 25 16 64% 3 12%

2 Caringin Kulon 17 30 176.5% 1 5.9%

3 Caringin wetan 20 10 50% 6 30%

4 Sukamulya 18 14 77.8% 6 33.3%

5 Cijengkol 24 19 79.2% 2 8.3%

6 Mekarjaya 25 13 52% 0 0%

7 Cikembang 20 10 50% 1 5.%

8 Seuseupan 24 12 50% 1 4.2%

9 Pasir Datar Indah 13 7 53.8% 4 30.8

Jumlah 188 141 75% 42 22.3%

12
5. Cakupan Penanganan Komplikasi Obstetri

Tabel 3.6

Cakupan Penanganan Komplikasi Obstetri

Penanganan Komplikasi Obstetri

No Desa Hasil
Sasaran
Absolut %

1 Talaga 23 26 104%

2 Caringin Kulon 16 35 205.9%

3 Caringin wetan 20 21 105%

4 Sukamulya 17 21 116.7%

5 Cijengkol 24 23 95.8%

6 Mekarjaya 24 23 92%

7 Cikembang 18 14 70%

8 Seuseupan 24 12 50%

9 Pasir datar Indah 12 14 107.7%

Jumlah 177 189 101.6%

Pencapaian penanganan komplikasi obsetri ini meliputi bumil, bulin, dan nifas. Cakupan 189

(101.6%), dari target 177 orang ibu hamil resiko atau target 95%

13
B. KESEHATAN ANAK

1. Cakupan Indikator KN1 dan KN Lengkap

Tabel 4.1

Cakupan Indikator KN1 dan KN Lengkap

KN1 KN Lengkap

No Desa Hasil Hasil


Sasaran Sasaran
Abs % Abs %

1 Talaga 114 116 101.8% 110 96.5%

2 Caringin Kulon 71 91 128.2% 90 126.8%

3 Caringin Wetan 93 101 108.6% 88 94.6%

4 Sukamulya 86 76 108.6% 71 101.4%

5 Cijengkol 127 135 126.2% 130 121.5%

6 Mekarjaya 127 129 127.7% 113 111.9%

7 Cikembang 100 99 117.9% 99 117.9%

8 Seuseupan 110 106 106% 92 92%

9 Pasir Datar Indah 62 56 103.7% 56 103.7%

Jumlah 807 909 114.5% 849 106.9%

Cakupan KN1 909 (114.5%) dan cakupan KN Lengkap 849 (106.9%) target 95% sudah

mencapai target.

14
2. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi 29 hari – 12 bulan

Tabel 4.2

Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi dan balita

Pelayanan Kesehatan Bayi 29 Hr-12 Bln

No Desa Hasil
Sasaran
Absolut %

1 Talaga 122

2 Caringin Kulon 81

3 Caringin Wetan 100

4 Sukamulya 97

5 Cijengkol 157

6 Mekarjaya 130

7 Cikembang 91

8 Seuseupan 111

9 Pasir Datar Indah 70

Jumlah 959

15
3. Cakupan Pelayanan Bayi

Tabel 4.3

Cakupan Pelayanan Bayi

Pelayanan Anak Balita 12 Bln – 59 Bln

No Desa Hasil
Sasaran
Absolut %

1 Talaga 110 101 91.8 %

2 Caringin Kulon 72 72 100 %

3 Caringin Wetan 95 81 85.3 %

4 Sukamulya 71 77 108.5 %

5 Cijengkol 109 113 103.7 %

6 Mekarjaya 102 120 117. 6 %

7 Cikembang 86 84 97.6 %

8 Seuseupan 107 96 89.7 %

9 Pasir Datar Indah 55 64 116.4 %

Jumlah 900 808 89.8 %

16
C. PELAYANAN KB

Cakupan Peserta KB Baru

Tabel 5.1

Cakupan Peserta KB Baru

Peserta KB Baru Peserta KB Aktif


No Bulan Jumlah PUS
Jumlah % Jumlah %

1 Talaga 1210 135 11.15 831 68.68

2 Caringin kulon 773 100 7.73 541 69.9

3 Caringin wetan 1081 138 12.76 739 68.36

4 Sukamulya 986 119 12.06 674 68.36

5 Cijengkol 1103 118 10.69 769 69.72

6 Mekarjaya 1187 144 12.13 828 69.76

7 Cikembang 997 114 11.43 684 68.61

8 Seusepan 967 107 11.06 663 68.56

9 Pasir datar indah 733 89 12.14 504 68.76

Jumlah 9037 1064 11.77 6233 68.97

Cakupan peserta KB 5927 (68.1%) dari target 70 %, ada kesenjangan 1.3 % dari target.

17
BAB IV

PERMASALAHAN DAN PERENCANAAN MASA DEPAN

 PERMASALAHAN

1. Kurang adanya kepatuhan dalam melaksanakan pendokumentasian .

2. Masih ada ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di atas kehamilan 12

minggu

3. Masih ada paraji yang melanggar kesepakatan kemitraan

4. Kohort bayi dan balita belum optimal

5. Pelayanan KB khususnya pil belum tercatat optimal

6. Pelayanan KIA yang diberikan masih belum maksimal

 PERENCANAAN MASA DEPAN

1. Lebih meningkatkan penyuluhan kesehatan ibu dan anak

2. Lebih meningkatkan kinerja bidan di klinik maupun di posyandu

3. Lebih meningkatkan koordinasi listas sector, koordinasi dengan perusaaan untuk

pencataan dan pelaporan ibu hamil serta meningkatkan pemberdayaan masyarakat.

4. Meningkatkan pelayanan pasca posyandu.

5. Meningkatkan kepatuhan dalam melaksanakan pendokumentasian.

6. Meningkatkan pelayanan yang berkualitas.

7. Meningkatkan pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan.

8. Membina hubungan baik serta mengadakan pertemuan dengan paraji dan kader

secara rutin setiap pertiga bulan.

9. Memberitahukan masyarakat tentang BPJS

18
10. Kunjungan rumah bagi paraji yang berurut-turut tidak datang dalam acara

pembinaan.

11. Menggalakan pertolongan persalinan di Puskesmas yang bertujuan untuk mengatasi

masalah dasar yang timbul saat peralinan guna meminimalisir rujukan.

12. Meningkatkan kepatuhan dalam melaksanakan pencatatan mengenai deteksi dini

resiko tinggi.

19
BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Hingga akhir tahun 2017, pelaksanaan upaya program dasar dan pengembangan di

Puskesmas Caringin telah dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah disusun, adapun hasil

cakupan yang diperoleh menunjukkan adanya peningkatan, meskipun masih ada beberapa

cakupan yang belum tentu meningkat.

Namun demikian dalam situasi dan kondisi sebaik dan seburuk apapun, pelaksanaan

program pelayanan kesehatan khususnya kesehatan ibu dan anak di Puskesmas Caringin

selayaknya tetap dilangsungkan secara berkesinambungan dan terus di upayakan untuk

ditingkatkan dan disempurnakan, masalah kesehatan tidak dapat diselesaikan hanya dengan

mengandalkan petugas kesehatan di Puskesmas saja, tetapi semua potensi yang ada di

Puskesmas berkewajiban untuk menyumbangkan kemampuan dan pemikirannya dalam

mengatasi masalah kesehatan dimaksud, dengan tetap mengupayakan peningkatan

pemberdayaan masyarakat. Oleh karenanya koordinasi yang baik antar divisi/bagian di

lingkungan Puskesmas dalam rangka perencanaan kegiatan dan penentuan prioritas

penanganan masalah kesehatan, menjadi suatu hal yang sangat penting, sehingga penanganan

masalah tersebut dapat lebih terarah dan tepat sasaran serta dapat berjalan dengan efektif dan

efisien demi kepentingan masayarakat luas.

20
B. SARAN

1) PUSKESMAS

a. Semua pelaksana/petugas Puskesmas diharapkan mampu memahami secara mendalam

tentang masalah-masalah kesehatan dan dampaknya, sehingga ia

b. dapat mengantisipasi dan mengembangkan kreatifitas serta berinovasi guna mengurangi

dampak tersebut.

c. Perlu adanya pertemuan secara berkala antar Puskesmas, dinas instansi terkait, PKK, kader

kesehatan (kader posyandu) dan tokoh masyarakat untuk mengevaluasi sejauhmana

kegiatan yang telah dilaksanakan, masalah apa yang dihadapi, alternative pemecahannya

dan rencana kegiatan selanjutnya.

2) BIDAN DESA

a. Diperlukan suatu langkah yang antisipatif, detektif, strategis dan solutif dari semua pihak

yang mempunyai tanggung jawab dalam bidang kesehatan, agar masalah kesehatan

masyarakat yang sudah ada maupun yang mungkin akan timbul, dapat ditangani dengan

baik dan biaya yang terjangkau masyarakat luas.

b. Diperlukan peningkatan kemitraan antara Bidan dengan Dukun Paraji dalam persalinan.

3) DINAS KESEHATAN

Pengetahuan masalah kesehatan dari pelaksana/petugas sangat perlu ditingkatkan

melalui pendidikan, seminar, pelatihan dan lain-lain yang dapat membantu penanganan

masalah yang timbul di lapangan.

21
4) LINTAS SEKTOR

Koordinasi yang baik dalam penanganan masalah kesehatan dari lintas sector

maupun lintas program perlu ditingkatkan melalui kebijakan yang dapat mendukung

perbaikan pelayanan kesehatan.

22

You might also like