You are on page 1of 2

Petting, Hamil atau Tidak ?

Share Artikel ini melalui:


Diterbitkan pada tanggal 23 - 02 - 2010 | 30 komentar

DokterSehat.com – Hamil apa Tidak? Pertanyaan itu datang dari seorang sahabat, seseorang
telah datang menjadi seorang teman dan lama menjadi seorang sahabat. Dia datang dengan
sedikit konflik tentang hubungannya dengan seorang wanita yang telah menjadi kekasihnya.
Permasalahan klasik tentang hubungan anak muda sekarang ini, ya walaupun saya sendiri belum
cukup tua. Dia bertanya tentang akibat dari perbuatan yang telah dia lakukan berdua bersama
kekasihnya itu. Dengan minimnya informasi tentang sex yang dia ketahui, dia telah berani
melakukan berhubungan badan dan parahnya lagi dia masih takut untuk mempertanggung-
jawabkan perbuatannya itu.

Kegelisahaannya bertambah namun itu terjadi ketika sudah terjadi hal yang memang seharusnya
terjadi. Niat hati “petting” namun dia kurang mengerti secara menyeluruh apa sebenarnya yang
dia lakukan.

Sebenarnya petting itu sendiri atau foreplay dilakukan sebagai pemanasan ketika hubungan sex (
penestrasi ) yang sebenarnya akan dilakukan. Hal ini sangat berguna bagi pihak wanita karena
akan memberikan rangsangan yang membangkitkan gairah dan mempersiapkan organ genitalnya
( elastisitas vagina ) untuk lanjut pada tahap penestrasi.

Kesalahan besar yang biasa dilakukan oleh remaja pada saat ini adalah penyalah-artian petting
sebagai salah satu tahapan dalam menjalin suatu hubungan. Padahal petting sendiri biasa
berlanjut pada penestrasi yang tentunya tergantung dari individu itu masing-masing. Maksud
saya disini adalah ketika anda melakukan petting dan mendapatkan kenikmatan anda akan
terlena dan lupa sehingga dengan kesalahan kecil akan menuju ke penestrasi.

Kembali ke teman saya yang mencoba petting. Kesalahan yang sama di lakukan oleh sahabat
saya tersebut, berniat hanya petting namun berakhir pada penestrasi ringan ( tidak semuanya
masuk ). Rasa nikmat itu tentunya akan menggoda teman saya atau bahkan anda yang melakukan
petting sehingga mendorong untuk melakukan tahap berikutnya yaitu penestrasi. Ending dari
penestrasi sendiri adalah ejakulasi yang bisa berakibat pada pembuahan pada indung telur
wanita, dan bayangkan bila hal itu terjadi. Tentunya saya akan segera menjadi paman dari anak
sahabat saya itu. Pendidikan sex yang kurang dan rasa ingin tahu yang berlebihan berdasarkan
kata “cinta” mendorong orang ke lubang hitam yang tidak berdasar ( kecanduan ).

Dewasa ini banyak sekali di media cetak maupun televisi terdapat kasus yang berhubungan
dengan pemerkosaan, hamil diluar nikah dan paling mengenaskan adalah tindakan aborsi.
Sebetulnya aborsi bukanlah salah satu jalan dimana kita akan mengorbankan calon anak yang
telah kita buat sendiri dengan perbuatan yang sebetulnya kita sudah tau resikonya. Cinta dan
sayang yang berlebihan dan nafsu yang menguasai tentunya akan mengakibatkan kita menjadi
gelap mata dan rela mengorbankan kesucian ( bagi wanita ). Disini peran orang tua yang
tentunya bisa mencegah hal tersebut, dengan pendidikan sex sejak dini tentunya akan
mengurangi adanya salah paham tentang sex itu sendiri.

Di Indonesia buy fertility drugs without a prescription sex itu merupakan hal yang masih tabu,
namun perkembangan remaja di negara yang dikenal ramah ini sudah Over. Besarnya kejahatan
sex dan kegiatan remaja yang semakin tidak terkontrol tentunya membuat resah kebanyakan
orang tua, namun mereka sendiri masih merasa tabu untuk memberikan penjelasan tentang sex
sehat dan terkontrol sejak dini. Di pihak lain sekolah yang merupakan pendidikan formal di luar
sekolah sendiri minim memberikan pelajaran tentang sex, namun beberapa pihak yang perduli
akan hal ini banyak mengadakan seminar tentang pendidikan sex sejak dini untuk mengurangi
menjalarnya penyakit sex menular seperti AIDS.

Saya merupakan salah satu dari orang yang setuju tentang pendidikan sex sejak dini. Kenapa,
karena sex sendiri itu bukan tindakan yang salah ( diluar konteks agama ) asal dilakukan dengan
jalur yang benar dan bila dilakukan secara save and healthy. Jadi apa yang terjadi pada salah
seorang sahabat saya di atas tentunya memberikan pelajaran bagi remaja-remaja lain yang ingin
tahu tentang sex, sebaiknya anda menanyakan sex kepada orang yang lebih mengerti bukan
dengan mencobanya. Karena akibatnya bisa berbahaya dan tentunya bukan hanya anda sendiri
yang menanggung resikonya.
sumber: oblo.web.id

You might also like