You are on page 1of 15

ADMINISTRASI PENDIDIKAN

“Makalah Pengertian dan Dasar Administrasi Pendidikan”

Dosen Pengampu : Susi Damayanti, S.Pd., M.M.

Kelas 4-C

Disusun Oleh :

 Intan Sari (14.1.01.10.0295)

 Nur laily Faradila (14.1.01.10.0368)

 Yossy Maminafitri (14.1.01.10.0288)

 Mega Wahyu Apriliya (14.1.01.10.0252)

 Hanik Triana Puspitarini (14.1.01.10.0270)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

TAHUN 2017/2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan

rahmat sertahidayah-Nya kepada kami.Sehingga kami dapat menyelesaikan

makalah ini yang berjudul “PENGERTIAN DAN DASAR ADMINISTRASI

PENDIDIKAN”. Makalah ini kami buat dalam rangka memenuhi tugas

matakuliah ADMINISTRASI PENDIDIKAN. Dalam membuat makalah ini,

dengan keterbatasan ilmu pengetahuan yang kami miliki. Kami berusaha mencari

sumber data dari berbagai sumber informasi. Kegiatan penyusunan makalah ini

memberikan kami tambahan ilmu pengetahuan yang dapat bermanfaat bagi

kehidupan kami dan bagi para pembaca makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, Oleh karena

itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami

harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah

berperan dalam penyusunan makalah ini, semoga ALLAH SWT senantiasa

meridhoi segala usaha kita. Aamin.

i
DAFTAR ISI

SAMPUL MAKALAH .................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .........................................................................................

B. Rumusan Masalah .....................................................................................

C. Tujuan .......................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Administrasi adalah kegiatan yang menduduki kedudukan sentral
di dalam pembinaan dan pengembangan pada setiap kegiatan kerjasama
sekelompok manusia dalam bidang pendidikan juga harus ada administrasi
yang mampu mengembangkan dan mencapai tujuan pendidikan. Karena
pada lingkungan setiap lembaga pendidikan formal terdapat sejumlah
manusia, baik yang berkedudukan sebagai pimpinan maupun sebagai
tenaga pelaksana. Mereka tidak cukup dibekali dengan pengetahuan dan
keterampilan mengenai bidang pendidikan saja, akan tetapi harus dibekali
pula dengan kemampuan bekerjasama dan kemampuan mengarahkan
kerjasama itu guna mencapai tujuan lembaga pendidikan masing-masing.
Oleh karena itu, setiap petugas pendidikan perlu dibekali ilmu yang
berkaitan dengan administrasi terutama para guru yang tidak cukup
dengan bekal professional saja. Mereka harus mempunyai berbagai bekal
pengetahuan, keterampilan dan keahlian dalam berbagai bidang.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah Pengertian Administrasi Pendidikan?
2. Apakah Dasar Administrasi?
3. Apakah Tujuan Administrasi Pendidikan?
4. Apakah bidang-bidang Administrasi?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian Administrasi Pendidikan
2. Mengetahui Dasar Administrasi
3. Mengetahui Tujuan Administrasi Pendidikan
4. Mengetahui Bidang-bidang Administrasi

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN


Drs.M.Ngalim Purwanto mengemukakan Administrasi
Pendidikan ialah segenap proses pengarahan dan penintegrasian segala
sesuatu baik personal, spiritual dan material yang bdersangkut paut dengan
tercapainya tujuan pendidikan. Depdiknas RI Administrasi pendidikan
adalah suatu proses keseleruhan kegiatan bersama dalam dalam bidang
pendidikan yang meliputi perencanaan ,pengorganisasian ,pengarahan
,pengkoorcdinasiaan, pengawasan, pembiyaan dan pelaporan dengan
menggunakan atau memanfaatkan fasilitas yang tersdia ,baik personal
,material maupun sepritual untuk mencapai tujuan pendidikan secara
efesien dan efektif. Sedangkan menurut pendapat para ahli yang lainnya
Adminitrasi pendidikan adalah suatu cara bekerja dengan orang orang
dalam rangka usaha mencapai tujuan pendidikan yang efektif yang berarti
mendatangkan hasil yang baik dan tepat ,sesuai dengan tujuan pendidikan
yang telah ditentukan.atau administrasi pendidikan adalah semua kegiatan
sekolah yang meliputi usahausaha besar seperti perumusan polis,
pengarahan usaha ,koordinasi,konsultasi ,korespondensi,control dan
seterusnya ,sampai kepada usaha usaha kecil dan sederhana seperti
menjaga sekolah ,menyapu halaman dan lain sebagainya.
Dengan beberapa pengertian tersebut di atas ,maka perlu
ditegaskan disini sebagai berikut:
Bahwa seluruh administrasi pendidikan itu merupakan proses
keseluruhan dan kegiatan-kegiatan bersama yang harus dilakukan oleh
semua pihak yang ada sangkut pautnya dengan tugas-tugas pendidikan.
Bahwa administrasi pendidikan itu mencakup kegiatan-kegiatan
yang luas yang meliputi kegiatan perencanaan pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan , khususnya dalam bidang pendidikan yang
diselenggarakan di sekolah-sekolah. Bahwa administrasi pendidikan itu

2
3

bukan hanya sekedar kegiatan tata usaha seperti dilakukan di kantor-


kantor ,inspeksi pendidikan lainnya.

B. Dasar Administrasi
Adapun dasar administrasi adalah sebagai berikut;
a. Efesiensi, seorang administrasi akan berhasil dalam tugasnya
bilamana dia efesien dalam menggunakansemua sumber tenaga
dana dan fasilitas yang ada.
b. Prinsip pengelolaan, administrator akan memperoleh yang paling
efektif dan efesien melalui orang lain dengan jalan melakukan
pekerjaan menejemen yakni merencanakan, mengorganisasikan,
mengarahkan dan mengontrol.
c. Prinsip mengutamakan tugas pengelolaan,maksudnya adalah
sebagai petugas seorang administrator harus mengutamakan tugas
pokonya ketimbang tugas lain yang sifatnya penunjang.
d. Prinsip kepemimpinan yang efektif yakni memperhatikan dimensi-
dimensi hubungan antar manusia (human relationship) ,dimensi
pelaksanaan tugas dan dimensi situasi(sikon) yang ada.
e. Prinsip kerja sama,seorang administrator akan berhasil baik dalam
tugasnya bila ia mampu mengemban kerja sama di antara orang-
orang yang terlibat, baik secara horixontal maupun secara vertical.

C. Tujuan Administrasi Pendidikan


Tujuan administrasi pendidikan adalah agar semua kegiatan yang
mendukung tercapainya tujuan pendidikan. Kemudian menurut Sergiovani
dan Carver adalah efektivitas produksi,efesien,kemampuan menyesuaikan
diri,dan kepuasan kerja. Sedangkan tujuan administrasi pendidikan di
Indonesia yang dilaksanakan di sekolah juga bersumber dari tujuan
pendidikan Nasional yang digariskan dalam GBHN adalah meningkatkan
ketaqwaan kepada Tuhan yang Maha Esa,mempertinggi budi pekerti,atau
4

memiliki kepribadian mempertebal semangat kebangsaan agar menjadi


manusia pembangunan ,memiliki kecerdasan serta terampil.

D. Bidang- bidang administrasi.


a. Administrasi tata laksana sekolah yang meliputi;
1. Organisasi dan Struktur
2. Otorisasi dan anggaran
3. Kepegawaian
4. Perlengkapan dan perbekalan
5. Keuangan dan pembukuan
6. Korespondensi/surat menyurat
7. Laporan
8. Pengangkatan,penempatan dan pemindahan serta pemberhentian
9. Pengisian buku pokok (induk) raport dsb.

b. Administrasi personal guru dan pegawai sekolah melipuiti;


1. Pengangkatan dan penempatan guru
2. Organisasi personal guru
3. Masalah kepegawaian dan kesejahteraan guru
4. Rencana orientasi bagi tenaga guru baru
5. kondiute dan penilaian kemajuan guru
6. Inserrvise training dan up-grading guru.
c. Administrasi murid melipuiti;
1. Organisasi dan perkumpulan murid
2. Masalah kesehatan dan kesejahteraan murid
3. penilaian dan pengukuran murid
4. Bimbingan dan penyuluhan.
d. Supervisi Pengajaran meliputi;
1. Usaha membangkitkan dan merangsang semangat guru
2. Usaha mengembanngkan,mencari dan menggunakan metode baru
3. Mengusahakan cara-cara menilai hasil pendidikan dan pengajaran
5

4. Usaha mempertinggi mutu dan pengalaman guru.


e. Pelaksanaan dan pembinaan kurikulum meliputi;
1. Mempedomani dan merealisasikan apa yang tercantum dalam
kurikulum
2. Menyusun dan melaksanakan organisasi kurikulum beserta
materi,sumber Dan metode.
3. Menuruti atau megikuti kurikulum yang sudah ada juga berhak
atau boleh memilih atau menambah materi atau metode yang
sesuai dengan kebutuhan.
f. Pendirian dan perencanaan bangunan sekolah meliputi;
1. Cara memilih letak dan menentukan luas tanah yang dibutuhkan
2. Mengusahakan merencanakan dan menggunakan pendirian
gedung sekolah
3. Menentukan jumlah dan luas ruangan kelas,kantor,asrama
,lapangan olah raga halaman sekolah dll.
4. Cara penggunaan sarana dan prasarana serta pemeliharaannya dan
lain-lain.
g. Hubungan masyarakat meliputi
Hal ini hubungan antara sekolah dengan sekolah ,pemerintah/instransi
yang terkait,dan hubungan masyarakat pada umumnya.

E. Fungsi fungsi Administrasi Pendidikan


Untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang fungsi administrasi
pendidikan adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan.
Setiap program ataupun konsepsi memerlukan perencanaan
terlebih dahulu sebelum melaksanakan.Perencanaan adalah cara
menghampiri masalah.Dalam penghampiran masalah itu si
perencana berbuat merumuskan apa saja yang harus dikerjakan
dan bagaimana mengerjakannya. Perencanaan merupakan sarat
mutlak bagi kegiatan administrasi,tanpa perencanaan suatu
6

kegiatan akan mengalami kesulitan dan bahkan kegagalan dalam


mencapai tujuan yang diinginkan. Didalam kegiatan perencanaan
ada dua factor yang harus diperhatikan ,yaitu factor tujuan dan
factor sarana ,baik sarana personal maupun sarana material.
Sedangkan langkah-langkah dalam perencanaan meliputi;
a) Menentukan dan merumuskan tujuan yang hendak
dicapai.
b) Meneliti masalah –masalah atau pekerjaan-pekerjaan
yang akan dilakukan
c) Mengumpulkan data-data dan informasi yang
diperlukan.
d) Menentukan tahap-tahap atau rangkaian tindakan.
e) Merumuskan bagaimana masalah-masalah itu akan
dipecahkan dan bagaimana pekerjaan-pekerjaan itu
akan diselesaikan.

Syarat-syarat perencanaan adalah sebagai berikut;


a) Perencanaan harus didasarkan atas tujuan yang jelas.
b) Bersifat sederhana ,realitas dan jelas.
c) Terinci memuat segala uraian serta klasifikasi kegiatan dan
rangkaian tindakan sehingga mudah dipedomani dan
dijalankan.
d) Memilki fleksibelitas sehingga mudah disesuaikan dengan
kebutuhan serta situasi dan kondisi sewaktu-waktu.
e) Terdapat pertimbangan antara bermacam-macam bidang
akan digarap dalam perencanaan itu .Menurut urgensi
masing-masing.
f) Diusahakan adanya penghematan tenaga,biaya,dan waktu
serta kemungkinan penggunaan sumber daya dan dana yang
tersedia dengan sebaik-baiknya,
7

g) Diusahakan agar sedapat mungkin tidak terjadi adanya


duplikasi pelaksanaan.
h) Dengan kata lain perencanaan dapat berarti pula
memikirkan tentang penghematan tenaga,biaya dan
waktu,juga membatasi kesalahan –kesalahan yang mungkin
terjadi dan menghindari adanya duplikasiduplikasi atau
tugas-tugas /pekerjaan rangkap yang dapat menghambat
jalan penyelesaiannya.

2. Pengorganisasian.
Pengorganisasian merupakan aktivitas menyusun dan
membentuk hubungan-hubungan kerja antara orang-orang
sehingga terwujudnya suatu kesatuan usaha dalam mencapai
tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Pengorganisasian sebagai
fungsi adminiatrsi pendidikan menjadi tugas utama bagi para
pemimpin pendidikan termasuk kepala sekolah,terutama dalam
kegiatan sehari-hari di sekolah terdapat berbagai macam pekerjaan
yang memerlukan kecakapan dan ketrampilan dan tanggung jawab
yang berbeda-beda. Kemudian yang perlu diperhatikan dalam
pengorganisasian antara lain ialah pembagian tugas,wewenang dan
tanggung jawab ,hendaknya disesuaikan dengan pengalaman,
bakat, minat, pengetahuan dan kepribadian masingmasing orang-
orang yang diperlukan dalam menjalankan tugas.
Fungsi Organisasi dapat diartikan bermacam-macam yaitu:
a) Sebagai pemberi struktur terutama dalam penyusunan
atau penempatan personal, pekerjaan-pekerjaan materil
dan pikiran-pikirandi dalam struktur.
b) Sebagai menetapkan hubungan antara orang-orang,
kewajiban-kewajiban, hak-hak dan tanggung jawab
8

c) masing-masing anggota disusun menjadi polapola


kegiatan yang tertuju pada tercapainya tujuan .
d) Sebagai alat untukmempersatukan usaha-usaha untuk
menyelesaikan pekerjaan.
Organisasi yang baik hendaklah memiliki ciri-ciri atau sifat
sebagai berikut:
a) Memiliki tujuan yang jelas.
b) Tiap anggota memahami dan menerima tujuan tersebut.
c) Adanya kesatuan arah sehingga dapat menimbulkan
kesatuan tindakan dan kesatruan pikiran.
d) Adanya kesatuan perintah,para bahwahan hanya
mempunyai seorang atasan langsung daripadanya ia
menerima perintah atau bimbingan dan kepada siapa ia
harus mempertanggung jawabkan hasil pekerjaannya.
e) Adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggung
jawab masing-masing anggota.
f) Adanya pembagian tugas atau pekerjaan yang sesuai
dengan kemampuan,keahlian dan bakat masing-
masing.Sehingga dapat menimbulkan kerja sama yang
harmonis dan kooperatif.

3. Pengkoordinasian
Adanya bermacam- macam tugas/pekerjaan yang dilakukan oleh
banyak orang ,memerlukan adanya koordinasi dari seorang pemimpin.
Adanya koordinasi yang baik dapat menghindarkan kemungkinan
terjadinya persaingan yang tidak sehat atau kesimpang siuran dalam
tindakan. Kita mengetahui bahwa rencana/program-program
pendidikan yang harus di laksanakan di-sekolah-sekolah sifatnya
sangat kompleks dan sangat mengandung banyak segi yang saling
bersangkut paut satu sama lain.
9

Sifat komplek yang dipunyai oleh program pendidikan di sekolah


menunjukkan sangat perlunya tindakan-tindakan yang di koordinasi
kan atau dengan kata lain koordinasi ialah aktivitas membawa orang-
orang material.pikiranpikiran,tehnik-tehnik,tujuan-tujuan kedalam
hubungan yang harmonis dan produktif dalam mencapai suatu tujuan.

4. Komunikasi.
Komunikasi dalam setiap bentuk adalah suatu proses yang hendak
mempengaruhi sikap dan perbuatan orang-orang dalam struktur
organisasi. Kemudian didalam komunikasi diperlukan motivasi
dengan memperhatikan unsur-unsur sebagai berikut; Adanya
keinginan untuk berhasil. Kejelasan tindakan yang harus
diambil/dianjurkan. Keyakinan bahwa perubahan yang dianjurkan
akan membawa hasil positif. Keyakinan adanya kesempatan yang
sama bagi semua anggota. Keinginan akan adanya kebebasan untuk
menentukan ,menolak ataupun menerima apa yang dianjurkan.
Adanya tendensi untuk menilai (berdasarkan moral dan etika yang
dianutnya) apa yang dianjurkan sebelum melaksanakan.

5. Supervisi.
Setiap pelaksanaan program pendidikan memerlukan adanya
pengawasan atau supervise,dimana pengawasan bertanggung jawab
tentang kefektifan program.Oleh karena itu supervise haruslah
meneliti ada tidaknya kondisi-kondisi yang akan memungkinkan
tercapainya tujuan-tujuan pendidikan. Dengan kata kata lain fungsi
terpenting supervisi adalah sebagai berikut:
a) Menentukan kondisi-kondisi atau syarat-syarat apakah yang
diperlukan.
b) Memenuhi/mengusahan syarat-syarat yang di perlukan .
10

6. Kepegawaian.
Masalah yang diperlukan dalam didalam kegiatan-kegiatan
kepegawaian ialah pemberian motivasi kepada para pegawai agar
selalu bekerja giat,kesejahteraan pegawai,insentif dan penghargaan
atau jasa-jasa mereka.Kondite dan bimbingan untuk dapat lebih maju,
kemudian adanya kesempatan untuk mengupgrade diri,masalah
pemberhentian dan pensiun pegawai.

7. Pembiayaan.
Pembiayaan ini dapat diibarakan bensin bagi sebuah mobil atau
motor. Mengingat pentingnya biaya bagi setiap organisasi ,tanpa biaya
yang mencukupi tidak mungkin terjamin kelancaran jalannya suatu
organisasi. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
pembiayaan adalah sebagai berikut:
a) Rencanakan tentang beberapa pembiayaan yang diperlukan,
b) Dari mana dan bagaimana biaya itu dapat diperoleh/
diusahakan.
c) Bagaimana penggunaannya.
d) Siapa yang melaksanakannya.
e) Bagaimana pembukuan dan pertanggung jawabannnya.
f) Bagaimana pengawasan dan lain-lain.

8. Penilaian.
Evaluasi sebagai fungsi administrasi pendidikan adalah aktivitas
untuk meneliti dan mengetahui sampai dimana pelaksanaan yang
dilakukan didalam proses keseluruhan organisasi dalam mencapai
hasil yang sesuai dengan rencana atau program yang telah ditetapkan
dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan. Dengan kata lain
supervise atau evaluasi selanjutnya dapat diusahakan bagaimana cara-
cara memperbaikinya.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Administrasi pendidikan adalah semua kegiatan sekolah yang
meliputi usahausaha besar seperti perumusan polis, pengarahan usaha
,koordinasi,konsultasi ,korespondensi,control dan seterusnya ,sampai
kepada usaha usaha kecil dan sederhana seperti menjaga sekolah ,menyapu
halaman dan lain sebagainya.
Tujuan administrasi pendidikan adalah agar semua kegiatan yang
mendukung tercapainya tujuan pendidikan. Kemudian menurut Sergiovani
dan Carver adalah efektivitas produksi,efesien,kemampuan menyesuaikan
diri,dan kepuasan kerja. Sedangkan tujuan administrasi pendidikan di
Indonesia yang dilaksanakan di sekolah juga bersumber dari tujuan
pendidikan Nasional yang digariskan dalam GBHN adalah meningkatkan
ketaqwaan kepada Tuhan yang Maha Esa,mempertinggi budi pekerti,atau
memiliki kepribadian mempertebal semangat kebangsaan agar menjadi
manusia pembangunan ,memiliki kecerdasan serta terampil

B. Saran
Sebagai seorang pendidik, alangkah lebih baik jika kita
mempelajari materi tentang administrasi pendidikan, baik dari buku
maupun situs internet. Agar nantinya kita mudah dalam memahami dan
kita akan lebih mudah dalam penulisan makalah kedepannya. Dalam
penulisan makalah ini kami menyadari banyak kekurangan dan kesalahan
dalam penyampaian maupun penulisan kalimat. Oleh karena itu,kami
sebagai penulis makalah ini meminta kritik dan saran sehingga
kedepannya kami dapat menulis makalah ini dengan baik.

11
DAFTAR PUSTAKA

11

You might also like