You are on page 1of 17

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

“PERTAHANAN NASIONAL”

OLEH

KELOMPOK 9

ACI A. BALANDE (17 3145 201 093)


AGUNG HIDAYAT SIMPAJO (17 3145 201 092)
FANI AFRIANI NUMBERLI (17 3145 201)

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MEGA REZKY
MAKASSAR
2018
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita senantiasa ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena curahan

rahmat serta karunianya lah kami akhirnya sampai pada tahap menyelesaikan

makalah dengan tema ”Pertahanan Negara”.Kami mengucapkan terimakasih yang

sebanyak-banyaknya untuk Bapak selaku dosen mata kuliah Pendidikan

Kewarganegaraan yang telah menyerahkan kepercayaan kepada kami guna

menyelesaikan makalah ini.Kami sungguh-sungguh berharap sekali makalah ini bisa

berguna pada tujuan untuk meningkatkan pengetahuan sekaligus wawasan terkait

tantang Pertahanan Nasional Indonesia,

Kami juga sadar bahwa pada makalah ini tetap ditemukan banyak kekurangan

serta jauh dari kesempurnaan. Dengan demikian, kami benar benar menantinya

adanya kritik dan saran untuk perbaikan makalah yang hendak kami tulis di masa

yang selanjutnya, menyadari tidak ada suatu hal yang sempurna tanpa disertai saran

yang konstruktif.Kami berharap makalah sederhana ini bisa dimengerti oleh setiap

pihak terutama untuk para pembaca. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya jika

ada perkataan yang tidak berkenan di hati.

Makassar, 2 Mei 2018

Penyusun

Kelompok 9
BAB 1

PENDAHULAN

1.1 Latar Belakang

Terbentuknya negara Indonesia dilatarbelakangi oleh perjuangan

seluruh bangsa. Sudah sejak lama Indonesia menjadi incaran banyak negara

atau bangsa lain, karena potensinya yang besar dilihat dari wilayahnya yang

luas dengan kekayaan alam yang banyak. Beberapa ancaman dalam dan luar

negeri telah dapat diatasi bangsa Indonesia dengan adanya tekad bersama

menggalang kesatuan dan keutuhan bangsa. Kekuatan bangsa dalam menjaga

keutuhan Negara Indonesia tentu saja harus selalu didasari oleh segenap

landasan baik landasan ideal, konstitusional dan juga wawasan visional.

Beberapa ancaman dalam dan luar negeri telah dapat diatasi bangsa Indonesia

dengan adanya tekad bersama menggalang kesatuan dan keutuhan bangsa.

Sejak Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 bangsa dan

Negara. Indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman dari dalam negeri

maupun luar negeri yang nyaris membahayakan kelangsungan hidup bangsa

dan negera.

Untuk itu bangsa Indonesia harus memiliki keuletan dan ketangguhan

yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional sehingga

berhasil mengatasi setiap bentuk tantangan ancaman hambatan dan gangguan


dari manapun datangnya. Dalam makalah ini akan memaparkan lebih jelas

mengenai ketahanan Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian ketahanan nasional?

2. Apa konsepsi ketahanan nasional Indonesia?

3. Apa saja unsur-unsur ketahanan nasional?

4. Bagaimana sejarah perkembangan ketahanan nasional Indonesia?

5. Bagaimana perkembangan konsepsi ketahanan nasional?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dan sejarah ketahanan nasional Indonesia.

2. Untuk mengetahui konsepsi ketahanan nasional Indonesia.

3. Untuk mengetahui apa saja unsur-unsur ketahanan nasional.

4.. Untuk mengetahui sejarah perkembangan ketahanan nasional Indonesia.

5. Untuk mengetahui perkembangan konsepsi ketahanan nasional.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Konsepsi Keatahan Nasional

Konsepsi Ketahanan Nasional adalah konsepsi pengembangan kekuatan

nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang

serasi, selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan menyeluruh dan

terpadu berdasarkan Pancasila, UUD 1945, dan wawasan nusantara. Dengan kata

lain, konsepsi ketahanan nasional merupakan pedoman (sarana) untuk meningkatkan

(metode) keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan

mengembangkan kekuatan nasional dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan

(Soemarsono, dkk, 2001: 106).

Ada beberapa konsep dasar Ketahanan

 Untuk menghadap iancaman dari Beland yang ingin menjajah kembali

dihadapi dengan konsep perang kemerdekaan (peranggeriliya).

 Untuk menghadapi berbagai pemberontakan dan gangguan keamanan

dihadapi oleh bangsa Indonesia dengan konsep Pertahanan Keamanan

(Hankam).

 Setelah ada pembangunan nasional, guna menghadapi tantangan ancaman

hambatan dangan gangguan yang sifatnya komplek pada segenap aspek

kehidupan nasional baik yang dating dari dalam negeri maupun dari luar

negeri dikembangkan konsep ketahanan nasional.


Secara konsepsional, ketahanan nasional suatu bangsa dilatarbelakangi oleh:

a. Kekuatan apa yang ada pada suatu bangsa dan negara sehingga ia mampu

mempertahankan kelangsungan hidup bangsanya.

b. Kekuatan apa yang harus dimiliki oleh suatu bangsa dan negara sehingga ia

selalu bisa mempertahankan kehidupannya dalam arus zaman yang terus

berubah, meskipun mengalami hambatan, tantangan, dan ancaman.

c. Ketahanan dan kemampuan suatu bangsa untuk tetap jaya, mengandung makna

keteraturan dan stabilitas, yang di dalamnya terkandung potensi untuk terjadi

perubahan (Usman, 2003: 5 dalam Kaelan, 2007: 147)

Dalam konsepsI dasar Ketahanan Nasional kita mengenal ada- nya aspek-aspek

kekuatan nasional yang

meliputi:

 Aspek A1amiah

1. Tempat dan keadaan geografis Negara

2. Keadaan dan kekayaan alam

3. Keadaan dan kemampuan penduduk.

 Aspek-Sosial

1. Ideologi

2. Politik

3. Ekonomi

4. Sosial-budaya
5. Pertahanan keamanan

Berdasar konsep pengertiannya, maka ketahanan dapat diartikan sebagai suatu

kekuatan yang bisa membuat bangsa itu dapat bertahan, kuat, dan tahan banting

dalam menghadapi tantangan, ancaman, dan ganggunan. maka dalam ketahanan

implisit terkandung pengertian keuletan, yakni sebuah kondisi yang mensyaratkan

usaha, kegigihan, dan kemauman keras menggunakan segala kemampuan dan

kecakapan untuk mencapai tujuan yang diinginkannya.

Hal terkait lain adalah soal Tantangan. Tantangan adalah suatu usaha yang

bersifat menggugah kemampuan, adapun ancaman adalah suatu usaha untuk

mengubah atau merombak kebijakan atau keadaan secara konsepsional dari sudut

kriminal atau politik. Adapun Hambatan adalah suatu kendala yang bersifat dan

bertujuan melemahkan dan merintangi dalam mencapai tujuan yang bisanya berasal

dari dalam (faktor internal). Sedangkan jika hal tersebut berasal dari luar disebut

sebagai gangguan. Selain itu, konsepsi ketahanan nasional juga dapat dipandang

sebagai alternatif (suatu pilihan) dan konsepsi tentang kekuatan nasional, seperti yang

dianut oleh negara-negara besar di dunia ini. Di satu sisi konsep kekuatan nasional

bertumpu pada kekuatan fisik (militer) dengan politik kekuasaan, sedangkan pada

ketahanan nasional tidak melulu pada kekuatan fisik melainkan terlebih pada

memanfaatkan daya dan kekuatan lainnya pada diri bangsa, misalnya kekuatan

ekonomi, sosial budaya, kekayaan alam, SDA, dll. Ketahanan nasional, oleh karena

itu, pada hakikatnya usaha menyelenggarakan kesejahteraan dan keadilan nasional,

kemakmuran, serta pertahanan dan keamanan di dalam kehidupan nasional (Kaelan,


2007: 148).

2.2 Pengertian-Pengertian

1. Pengertian Ketahanan Nasional

Ketahanan berasal dari asal kata “tahan” ; tahan menderita, tabah kuat, dapat

menguasai diri, tidak kenal menyerah. Ketahanan berarti berbicara tentang peri hal

kuat, keteguhan hati, atau ketabahan. Jadi Ketahanan Nasional adalah peri hal kuat,

teguh, dalam rangka kesadaran, sedang pengertian nasional adalah penduduk yang

tinggal disuatu wilayah dan berdaulat. Dengan demikian istilah ketahanan nasional

adalah peri hal keteguhan hati untuk memperjuangkan kepentingan

nasional.Pengertian Ketahanan Nasional dalam bahasa Inggris yang mendekati

pengertian aslinya adalah national resilience yangmengandung pengertian dinamis,

dibandingkan pengertian resistencedan endurence. Ketahanan nasional merupakan

kondisi dinamis suatu bangsa, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung

kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional, dalam menghadapi dan

mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, serta gangguan baik yang dating

dari luar dan dalam yang secara langsung dan tidak langsung membahayakan

integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuanganmengejar

Tujuan Nasionalnya

Ketahanan Nasional (Tannas) adalah kondisi dinamis bangsa Indonesia, yang

berisi keuletan dan ketangguhan, yang mengandung kemampuan mengembangkan

kekuatan nasional dalam menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan dan


gangguan baik dari dalam maupun dari luar, untuk menjamin identitas, integritas,

kelangsungan hidup bangsa dan negara, serta untuk mencapai perjuangan nasionalnya

(Suradinata, 2005: 47, atau lihat soemarsono dkk, 2001: 106).

Istilah ketahanan nasional dalam bahasa Inggris bisa disebut sebagai national

resillience. Dalam terminologi Barat, terminologi yang kurang lebih semakna dengan

ketahanan nasional, dikenal dengan istilah national power (kekuatan nasional). Teori

national power telah banyak dikembangkan oleh para ilmuwan dari berbagai negara.

Hans J Morgenthau dalam bukunya Politics Among Nation ia menjelaskan tentang

apa yang disebutnya sebagai “The elements of National Powers” yang berarti

beberapa unsur yang harus dipenuhi suatu negara agar memiliki kekuatan nasional.

Secara konsepsional, penerapan teori tersebut di setiap negara berbeda, karena

terkait dengan dinamika lingkungan strategis, kondisi sosio kultural dan aspek

lainnya, sehingga pendekatan yang digunakan setiap negara juga berbeda

Dalam pengertian tersebut, ketahanan nasional adalah kondisi kehidupan

nasional yang harus diwujudkan. Kondisi tersebut harus terus diusahakan sejak dini,

dibina dan bisa dimulai dari pribadi, keluarga, lingkungan, daerah, dan nasional.

Proses berkelanjutan untuk mewujudkan kondisi tersebut dilakukan berdasar

pemikiran geostrategi berupa konsepsi yang dirancang dan dirumuskan dengan

memperhatikan kondisi bangsa dan konstelasi geografi Indonesia. Konsep inilah yang

disebut ketahanan nasional.Jadi dapat disimpulkan bahwa ketahanan nasional adalah

konsep geostrategi Indonesia.


2. Pengerian ketahanan menurut para ahli:

 Menurut Sumarno ketahanan nasional adalah kondisi dimana bangsa

yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi.

 Menurut Harjomataram, ketananan nasional adalah keuletan dan daya

tahan suatu bangsa untuk mengembangkan ketahanan nasional dalam

menghadapi segala tantangan dan ancaman dari dalam atau luar,

langsung atau tidak langsung, yang bias membahayakan kehidupan

nasional.

 Menurut Suradinata dan kaelan, kekuatan nasional adalah suatu

kondisi dinamis sebuah Negara yang memiliki keuletan dan

ketangguhan serta mampu mengembangkan kekuatan nasional dalam

menghadapi dan mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan, dan

tantangan yang dating baik dari dalam maupun dari luar, secara

langsung maupun tidak langsung yang dapat membahayakan

integritas, identitas, kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara serta

perjuangan bangsa dalam menjaga tujuan nasional.

Dalam pengertian tersebut, Ketahanan Nasional adalah kondisi kehidupan

nasional yang harusdiwujudkan.

a. Aspek Ekonomi

Ketahanan Ekonomi diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan

perekonomian bangsa yang berisikeuletan dan ketangguhan kekuatan nasional


dalam menghadapi serta mengatasi segala tantangan,ancaman, hambatan dan

gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam secara langsung

maupuntidak langsung untuk menjamin kelangsungan perekonomian bangsa

dan negara berlandaskanPancasila dan UUD 1945.

b. Aspek Sosial Budaya

Ketahanan sosial budaya diartikan sebagai kondisi dinamis budaya Indonesia

yang berisi keuletan danketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi

serta mengatasi segala tantangan, ancaman,hambatan dan gangguan yang

datang dari luar maupun dari dalam secara langsung maupun tidak langsung

membahayakan kelangsungan kehidupan sosial budaya.

c. Aspek Pertahanan dan Keamanan

Ketahanan pertahanan dan keamanan diartikan sebagai kondisi dinamis

kehidupan pertahanan dankeamanan bangsa Indonesia mengandung keuletan,

ketangguhan, dan kemampuan dalammengembangkan, menghadapi dan

mengatasi segala tantangan dan hambatan yang datang dari luarmaupun dari

dalam yang secara langsung maupun tidak langsung membahayakan identitas,

integritas,dan kelangsungan hidup bangsa dan negara Kesatuan Republik

Indonesia.

d. Aspek Politik

Ketahanan pada aspek politik diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan

politik bangsa Indonesiayang berisi keuletan dan ketangguhan kekuatan

nasional dalam menghadapi serta mengatasi segalatantangan, ancaman,


hambatan dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam

secaralangsung maupun tidak langsung untuk menjamin kelangsungan

kehidupan politik bangsa dan negaraRepublik Indonesia berdasar Pancasila

dan UUD 1945.

e. Aspek Ideologi

Dapat diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan ideologi bangsa Indonesia.

Ketahanan inidiartikan mengandung keuletan dan ketangguhan kekuatan

nasional dalam menghadapi sertamengatasi segala tantangan, ancaman,

hambatan dan gangguan yang datang dari luar maupun daridalam secara

langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan

ideologibangsa dan negara Indonesia.

2.3 Sejarah Perkembangan Ketahanan Nasional Indonesia

Gagasan tentang ketahanan nasional muncul di awal tahun 1960- an

sehubungan dengan adanya ancaman yang dihadapi bangsa Indonesia, yakni

meluasnya pengaruh komunisme dari Uni Sovyet dan Cina. Pengaruh mereka terus

menjalar sampai ke kawasan Indo Cina, sehingga satu persatu Negara di kawasan

Indo Cina, seperti Laos, Vietnam dan Kamboja menjadi Negara komunis. Infiltrasi

komunis tersebut 154 bahkan mulai masuk ke Thailand, Malasyia dan

Singapura. Apakah efek domino itu akan terus ke Indonesia ? Gejala tersebut

mempengaruhi para pemikir di lingkungan SSKAD (Sekolah Staf Komando


Angkatan Darat) atau sekarang SESKOAD (Sunardi, 1997:12). Mereka

mengadakan pengamatan dan kajian atas kejadian tersebut pada tahun 1960-an

gerakan komunis semakin masuk ke wilayah Philipina, Malaysia, Singapura

dan Thailand.

Di tahun 1965 komunis Indonesia bahkan berhasil mengadakan

pemberontakan (Gerakan 30 September 1965) yang akhirnya dapat diatasi.

Menyadari akan hal tersebut, maka gagasan tentang masalah kekuatan dan unsur-

unsur apa saja yang ada dalam diri bangsa Indonesia serta apa yang seharusnya

dimiliki agar kelangsungan hidup bangsa Indonesia terjamin di masa-masa

mendatang terus menguat. Pada tahun 1968 pemikiran tersebut dilanjutkan oleh

Lemhanas (Lembaga Pertahanan Nasional). Kesiapan menghadapi tantangan dan

ancaman itu harus diwujudkan dalam bentuk ketahanan bangsa yang

dimanifestasikan dalam bentuk perisai (tameng) yang terdiri dari unsur-unsur

ideologi, ekonomi, sosial budaya . Tameng yang dimaksud adalah sublimasi dari

konsep kekuatan dari SSKAD.

Secara konseptual pemikiran Lemhanas merupakan langkah maju dibanding

sebelumnya, yaitu ditemukannya unsur-unsur dari tata kehidupan nasional

yang berupa ideologi, politik, ekonomi, sosial dan . Pada tahun 1969 lahir

istilah Ketahanan Nasional, yang dirumuskan sebagai : “Keuletan dan daya

tahan suatu bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan

kekuatan nasional yang ditujukan untuk menghadapi segala ancaman yang


membahayakan kelangsungan hidup negara dan bangsa Indonesia”. Kesadaran

akan spektrum ini pada tahun 1972 diperluas menjadi hakekat ancaman, tantangan,

hambatan dan gangguan (ATHG). Saat itu konsepsi Ketahanan Nasional

diperbaharui dan diartikan sebagai : “Kondisi dinamis suatu bangsa yang berisi

keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk

mengembangkan kekuatan nasional, didalam menghadapi dan mengatasi segala

tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan baik yang datang luar maupun dari

dalam, yang langsung maupun tidak langsung yang membahayakan identitas,

integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara, serta perjuangan mengejar

tujuan perjuangan nasional”.

Dari sini kita mengenal tiga konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia.

yakni konsepsi tahun 1968, tahun 1969 dan tahun 1972. Menurut konsepsi tahun

1968 dan 1969 ketahanan nasional adalah keuletan dan daya tahan, sedang pada

konsepsi 1972 ketahanan nasional merupakan suatu kondisi dinamik yang berisi

keuletan dan ketangguhan. Jika pada dua konsepsi sebelumnya dikenal istilah

IPOLEKSOM (Panca Gatra), dalam konsepsi tahun 1972 diperluas dan

disempurnakan berdasar asas Asta Gatra.

Pada tahun-tahun selanjutnya konsepsi ketahanan nasional dimasukkan ke

dalam Garis Besar Haluan Negara (GBHN), yakni mulai GBHN 1973 sampai

dengan GBHN 1998. Adapun rumusan konsep ketahanan nasional dalam GBHN

tahun 1998 adalah sebagai berikut;


Untuk tetap memungkinkan berjalannya pembangunan nasional yang selalu

harus menuju ke tujuan yang ingin dicapai dan agar dapat secara efektif dielakkan

dari hambatan, tantangan, ancaman dan gangguan yang timbul baik dari luar

maupun dari dalam, maka pembangunan nasional diselenggarakan melalui

pendekatan Ketahanan Nasional yang mencerminkan keterpaduan antara segala

aspek kehidupan nasional bangsa secara utuh dan menyeluruh.

2.4 Perkembangan Konsepsi Ketahanan Nasional

You might also like