Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
http://www.academia.edu/4911374/LAPORAN_ADSORPSI_ISOTERM
Castellan,1982. Physical Chemestry. Edisi ketiga.Addison-Wesley Publishing
Company.Osick,J.1983. Adsorption. Ellis Hardwood
Ltd.Chicester.England.Kateren, 1987. Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak
Pangan. Edisi VI . JakartaKhopkar, S.M, 2008. Konsep Dasar
Kimia Analitik. AB: A. Saptorahardjo. UI- Press.Jakarta.Sukardjo,1990. Kimia
Anorganik. Jakarta:Rineka Cipta.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Adsorpsi
Adsorpsi adalah penyerapan suatu zat pada permukaan zat lain. Fenomena
ini melibatkan interaksi fisik, kimia, dan gaya elektrostatik antara adsorbat dengan
adsorben pada permukaan adsorben. Ada dua macam adsorpsi yaitu adsorpsi fisika
dan adsorpsi kimia. Dalam adsorpsi fisika, molekul-molekul teradsorpsi pada
permukaan dengan ikatan yanglemah (bersifat reversible, dengan cara menurunkan
tekana gas atau konsentrasi zat terlarut).Sedangkan adsorpsi kimia melibatkan
ikatan koordinasi sebagai hasil penggunaan elektron bersama-
sama adsorben dan adsorbat (Osick,1983; Sukardjo,1990).
Adsorben adalah zat yang mengadsorpsi zat lain. yang memiliki ukuran
partikel seragam, kepolarannya sama dengan zat yang akan diserap dan mempunyai
berat molekul besar. Adsorbat adalah zat yang teradsorpsi zat lain. Fakttor-faktor
yang mempengaruhi kapasitas adsorpsi antara lain,
luas permukaan adsorben, ukuran pori adsorben, kelarutan zat terlarut, pH, dan
temperatur(Castellan,1982).
Adsorpsi isoterm adalah hubungan yang menunjukkan distribusi adsorben
antara fase teradsorbsi pada permukaan adsorben dengan fase ruah kesetimbangan
pada temperatur tertentu. Ada tiga jenis hubungan matematik yang umumnya
digunakan untuk menjelaskan isoterm. Isoterm ini berdasarkan asumsi bahwa
adsorben mempunyai permukaan yang heterogen dan tiap molekul mempunyai
potensi penyerapan yang berbeda-beda. Persamaan ini merupakan persamaan yang
dikemukakan oleh Freundlich. Persamaannya adalah :
x/m = k C
1/n
dimana:
n = konstanta adsorben
Dari isoterm ini, akan diketahui kapasitas adsorben dalam menyerap air. Isoterm ini
akan digunakan dalam penelitian yang akan dilakukan, karena dengan isoterm ini
dapat ditentukan efisisensi dari suatu adsorben (Castellan,1982).
Karbon aktif umumnya mempunyai daya adsorpsi yang rendah dan daya
adsorpsi dapat diperbesar dengan mengaktifkan arang dengan menggunakan uap
atau bahan kimia, aktivitasini bertujuan memperbesar luas permukaan arang dengan
membuka pori-pori yang tertutup (Kateren,1987)
BAB III
METODE