You are on page 1of 6

PERJANJIAN PEMBERIAN WARALABA

Perjanjian Franchise ini dibuat dan ditandatangani pada hari _____ tanggal _____ bulan
_____ tahun _____ oleh dan antara:

__________ (nama), _________ (pekerjaan), pemegang Kartu Tanda Penduduk No. ____________,
berlamat di ___________, ____________, ____________, ____________, dalam Perjanjian ini
selanjutnya disebut Franchisor.

Dan

__________ (nama), _________ (pekerjaan), pemegang Kartu Tanda Penduduk No. ____________,
berlamat di ___________, ____________, ____________, ____________, dalam Perjanjian ini
selanjutnya disebut Franchisee.

Franchisor dan Franchisee secara bersama-sama selanjutnya disebut “Para Pihak”. Para
Pihak dengan ini terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:

Bahwa, Franchisor adalah sebuah usaha perorangan yang ruang lingkup kegiatannya
meliputi usaha rumah makan (restauran) yang menjual makanan berupa bakso merek
“Bakso Adil”, dan sekaligus pemilik Merek dagang “Bakso Adil” sebagaimana yang
terdaftar pada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual No. ____________.

Bahwa, Franchisee adalah orang perorangan yang berkehendak untuk mendirikan


sebuah usaha rumah makan (restauran) yang menjual makanan berupa bakso Merek
“Bakso Adil” milik Franchisor, dan karenanya Franchisee telah meminta waralaba
Merek “Bakso Adil” tersebut kepada Franchisor bagi usaha rumah makannya.

Bahwa, atas permintaan waralaba Merek “Bakso Adil” tersebut, Franchisor dengan ini
telah sepakat untuk memberikan waralaba kepada Franchisee dengan ketentuan
pemberian waralaba sebagaimana yang akan diatur dalam Perjanjian ini.

Berdasarkan uraian tersebut diatas, Para Pihak dengan ini sepakat untuk melakukan
kerja sama pemberian waralaba usaha rumah makan bakso Merek “Bakso Adil”
dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagaimana yang akan diatur dalam pasal-pasal di
bawah ini:

Pasal 1

Ruang Lingkup

(1) Franchisor dengan ini sepakat untuk memberikan Waralaba usaha rumah makan
bakso Merek “Bakso Adil” kepada Franchisee, dan Franchisee dengan ini sepakat untuk
menerima Waralaba usaha rumah makan bakso Merek “Bakso Adil” tersebut dari
Franchisor.

(2) Atas pemberian Waralaba tersebut sebagaimana dimaksud ayat (1), Franchisee
wajib membayar Biaya Franchise dan Royalti kepada Franchisor serta melaksanakan
seluruh Peraturan Usaha Waralaba Bakso Merek “Bakso Adil” yang ditentukan oleh
Franchisor.

Pasal 2

Hak dan Kewajiban Para Pihak

(1) Hak dan Kewajiban Franchisor

1. Franchisor berhak untuk menerima pembayaran Biaya Waralaba dan Royalti


dari Franchisee.
2. Franchisor berkewajiban untuk memberikan waralaba usaha rumah makan
bakso Merek “Bakso Adil” kepada Franchisee.

(2) Hak dan Kewajiban Franchisee

1. Franchisee berhak untuk menerima Waralaba usaha rumah makan bakso Merek
“Bakso Adil” dari Franchisor.
2. Franchisee berkewajiban untuk melakukan pembayaran Biaya Waralaba dan
Royalti kepada Franchisor.

Pasal 3

Jangka Waktu

(1) Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang
berdasarkan kesepakatan Para Pihak.

(2) Franchisor dapat mengakhiri Perjanjian ini scara sepihak dalam hal Franchisee
tidak lulus Evaluasi Pemberian Waralaba sebagaimana dimaksud Pasal 11 .

Pasal 4

Biaya Waralaba dan Royalti

(1) Franchisee berkewajiban untuk membayar Biaya Waralaba dan Royalti kepada
Franchisor dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Biaya Waralaba sebesar Rp. 15.000.000 (lima belas juta rupiah).


2. Royalti sebesar 5% (lima persen) per-bulan dari omset penjualan.

(2) Pembayaran Biaya Waralaba dan Royalti sebagaimana dimaksud ayat (1) diatas
akan dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Pembayaran Waralaba dilakukan dalam jangka waktu selambat-lambatnya 7


(tujuh) hari setelah ditandatanganinya Perjanjian ini.
2. Pembayaran Royalti dilakukan pada setiap tanggal 1 (satu) bulan berikutnya
dari bulan berjalan.
(3) Franchisee berkewajiban untuk menyerahkan laporan omset penjualan kepada
Franchisor pada setiap tanggal terakhir bulan berjalan semata-mata untuk kepentingan
penentuan besarnya Royalti yang wajib dibayarkan pada setiap awal bulan berikutnya
dari bulan berjalan sebagaimana dimaksud ayat (2) huruf b diatas.

Pasal 5

Modal

(1) Untuk melaksanakan Pemberian Waralaba sebagaimana dimaksud dalam


Perjanjian ini, Franchisee berkewajiban untuk menyediakan Modal minimal sebesar Rp.
150.000.000 (seratus lima puluh juta rupiah).

(2) Modal minimal tersebut sebagaimana dimaksud ayat (1) diatas dapat merupakan
akumulasi dari:

1. Sewa Lokasi Usaha


2. Perlengkapan Usaha
3. Uang Tunai minimal sebesar Rp. 75.000.000 (tujuh puluh lima juta rupiah).

(3) Modal tersebut sebagaimana dimaksud ayat (1) dan ayat (2) diatas harus dapat
dibuktikan oleh Franchisee dengan alat bukti yang cukup.

Pasal 6

Penjualan

(1) Dalam Pemberian Waralaba ini Franchisee hanya dapat melakukan penjualan
makanan berupa bakso Merek “Bakso Adil” dengan resep dan standar produksi
sebagaimana yang ditentukan oleh Franchisor.

(2) Penjualan makanan sebagaimana dimaksud ayat (1) diatas dilakukan secara retail
di Tempat Usaha, dan Franchisee dilarang melakukan penjualan makanan tersebut
dalam bentuk lainnya yang meliputi namun tidak terbatas pada usaha katering, grosir
maupun titip jual kepada pihak lain.

(3) Para Pihak sepakat bahwa harga jual makanan sebesar Rp. 13.000 (tiga belas ribu
rupiah) setiap mangkok makanan.

(4) Franchisee dilarang menjualan makanan lain selain bakso Merek “Bakso Adil”.

(5) Franchise berhak untuk melakukan penjualan makanan lain selain bakso Merek
“Bakso Adil” adil yang bersifat pelengkap dan minuman.

Pasal 7

Tempat Usaha

(1) Franchisee berhak untuk memiliki lebih dari 1 (satu) Tempat Usaha.
(2) Franchisee berhak untuk menentukan sendiri Tempat Usaha.

(3) Tempat Usaha sebagaimana dimaksud ayat (2) diatas harus memenuhi syarat
sebagai berikut:

1. Terletak di pinggir jalan raya.


2. Jarak antara Lokasi Usaha dengan pusat keramaian yang meliputi namun tidak
terbatas pada pasar, mall, perkantoran dan stasiun atau terminal tidak lebih dari
2 (dua) kilo meter.
3. Total luas Tempat Usaha tidak kurang dari 100m2 (seratus meter persegi).
4. Memiliki sekurang-kurangnya tempat pecucian, dapur, toilet, ruang makan dan
tempat parkir.
5. Memenuhi standar kebersihan yang ditentukan oleh Franchisor.
6. Memiliki sekurang-kurangnya 4 (empat) orang karyawan.
7. Memenuhi standar pelayanan yang ditentukan oleh Franchisor.
8. Terjaga kebersihannya sesuai dengan standar kebersihan yang ditentukan oleh
Franchisor.

Pasal 8

Merek dan Rahasia Dagang

(1) Dalam menjalankan Pemberian Waralaba sebagaimana dimaksud Perjanjian ini,


Franchisee berhak untuk menggunakan Merek “Bakso Adil” milik Franchisor.

(2) Franchise dilarang untuk memberikan lebih lanjut hak penggunaan Merek “Bakso
Adil” kepada pihak lain manapun.

(3) Dalam menjalankan Pemberian Waralaba sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian


ini, Franchisee berkewajiban untuk menjaga Rahasia Dagang milik Franchisor yang
meliputi namun tidak terbatas pada Resep Makanan dan Manajemen Usaha milik
Franchisor.

(4) Dalam hal Perjanjian ini berakhir karena sebab apapun, Franchisee dilarang untuk
menggunakan Merek dan Rahasia Dagang “Bakso Adil” baik secara sendiri maupun
bersama-sama dengan pihak lain.

Pasal 9

Produksi, Manajemen dan Pelayanan

(1) Dalam menjalankan Pemberian Waralaba, Franchisee wajib:

1. Melaksanakan produksi makanan sesuai dengan Resep yang diberikan oleh


Franchisor.
2. Melaksanakan Manajemen sesuai dengan Panduan Manajemen yang diberikan
oleh Franchisor.
3. Melaksanakan Pelayanan Tamu sesuai dengan Panduan pelayanan Tamu yang
diberikan oleh Franchisor.
(2) Dalam menjaga Kendali Mutu, Franchisor sewaktu-waktu berhak untuk melakukan
inspeksi atas Produksi, Manajemen dan Pelayanan Tamu dalam pelaksanaan Pemberian
waralaba.

Pasal 10

Evaluasi Pemberian Waralaba

(1) Untuk menjaga kendali mutu atas Pemberian Waralaba, Franchisor berhak untuk
melakukan evaluasi berkala setiap 3 (tiga) bulan terhadap:

1. Penjualan.
2. Tempat Usaha.
3. Merek dan Rahasia Dagang.
4. Produksi, Manajeman dan pelayanan.

(2) Dalam hal hasil evaluasi tidak memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam
perjanjian ini dan/atau ketentuan lainnya yang ditetapkan oleh Franchisor, maka
Franchisor berhak untuk melakukan perbaikan.

(3) Dalam hal setelah dilakukan perbaikan Pemberian Waralaba tidak juga memenuhi
syarat sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini, maka Franchisor berhak untuk
mengakhiri Perjanjian ini secara sepihak.

Pasal 11

Force Majeure

Dalam hal terjadi keadaan memaksa (force majeure), Para Pihak tidak bertanggung
jawab atas tidak terlaksananya hak dan kewajiban dalam Perjanjian ini yang disebabkan
oleh force majeure tersebut, yaitu yang meliputi namun tidak terbatas pada bencana
alam (gempa bumi, tsunami, banjir, tanah longsor), kebakaran, perang, demonstrasi,
wabah penyakit, pemberontakan, teror, bom, mogok kerja massal, tindakan pemerintah
dibidang keuangan yang langsung mengakibatkan kerugian luar biasa dan kekacauan
politik.

Pasal 12

Addendum

Hal-hal yang belum diatur dan/atau belum cukup diatur dalam Perjanjian ini termasuk
penambahan dan perubahannya, baik sebagian maupun seluruhnya, akan dibicarakan
dan disepakati lebih lanjut oleh Para Pihak serta akan dituangkan dalam Addendum
yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
Pasal 13

Penyelesaian Perselisihan

Dalam hal terjadi perselisihan atau perbedaan pendapat sehubungan dengan


pelaksanaan Perjanjian ini, Para Pihak sepakat untuk menyelesaikannya secara
musyawarah, dan apabila musyawarah tidak mencapai kesepakatan, maka Para Pihak
sepakat untuk meyelesaikannya secara hukum di Pengadilan Negeri __________.

Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh Para Pihak dengan penuh
kesadaran dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun pada hari dan tanggal
sebagaimana disebutkan pada bagian awal Perjanjian ini, yang dibuat dalam rangkap 2
(dua) serta masing-masing bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang
sama.

Franchisor, Franchisee,

______________ ______________

Saksi 1 Saksi 2

You might also like