You are on page 1of 11

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR e-BOOK BERBASIS METAKOGNISI

MENGGUNAKAN 3D PAGEFLIP PADA MATERI HUKUM-HUKUM


DASAR KIMIA DAN STOIKIOMETRI DI KELAS X MIPA
SMA NEGERI 1 MUARO JAMBI

ARTIKEL ILMIAH

OLEH
DEVI TRIANAULI SIRAIT
A1C113008

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS JAMBI
DESEMBER 2017
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR e-BOOK BERBASIS METAKOGNISI
MENGGUNAKAN 3D PAGEFLIP PADA MATERI HUKUM-HUKUM
DASAR KIMIA DAN STOIKIOMETRI DI KELAS X MIPA
SMA NEGERI 1 MUARO JAMBI

Oleh
Devi Trianauli Sirait1, Wilda Syahri2, Muhaimin2

1
Alumni Prodi Pendidikan Kimia, Jurusan PMIPA, FKIP Universitas Jambi
2
Staff Pengajar Prodi Pendidikan Kimia, Jurusan PMIPA, FKIP Universitas Jambi

Program Studi Pendidikan Kimia


Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Jambi
Email: devitrianauli@gmail.com

ABSTRAK

Penerapan metakognisi dalam pembelajaran kimia sangat penting karena dapat


melatih siswa untuk berpikir tingkat tinggi dengan cara merencanakan, memantau, serta
mengevaluasi segala aktivitas berpikir yang telah dilakukan. Penelitian bertujuan untuk
mengembangkan bahan ajar e-Book dan mengetahui respon siswa terhadap bahan ajar
e-Book berbasis metakognisi menggunakan 3D PageFlip pada materi hukum-hukum
dasar kimia dan stoikiometri di kelas X MIPA SMA Negeri 1 Muaro Jambi. Penelitian ini
merupakan penelitian pengembangan yang mengadaptasi kerangka pengembangan
ADDIE yang terdiri dari tahap analysis, design, development, implementation, dan
evaluation. Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar wawancara dan angket.
Penilaian kelayakan produk dilakukan oleh 1 dosen ahli materi, 1 dosen ahli media, dan 1 guru
kimia. Bahan ajar e-Book yang dikembangkan diuji coba kepada kelompok kecil.
Hasil penelitian ini adalah sebuah bahan ajar e-Book berbasis metakognisi yang dikembangkan
menggunakan software 3D PageFlip. Penilaian ahli materi, ahli media, dan guru terhadap
bahan ajar e-Book berbasis metakognisi berturut-turut adalah skor 65 (sangat baik),
skor 65 (sangat baik), dan skor 71 (sangat baik). Serta hasil respon siswa diperoleh persentase
85,4% (sangat baik). Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh kesimpulan
bahwa bahan ajar e-Book berbasis metakognisi pada materi hukum-hukum dasar kimia
dan stoikiometri sangat baik digunakan sebagai bahan ajar dalam pembelajaran kimia.

Kata kunci : Metakognisi, e-Book, 3D PageFlip, Hukum-Hukum Dasar Kimia dan Stoikiometri
PENDAHULUAN keterampilan, yaitu keterampilan pemecahan
Saat ini banyak jenis bahan ajar yang masalah (problem solving), keterampilan
digunakan di sekolah, salah satunya buku pengambilan keputusan (decision making),
yang awalnya berbentuk text book keterampilan berpikir kritis (critical
berkembang menjadi elektronik book thinking) dan keterampilan berpikir kreatif
(e-Book). E-book merupakan buku dalam (creative thinking) (Iskandar, 2014).
format elektronik yang berisikan informasi Penggunaan teknologi seperti
berwujud teks atau gambar dan telah laptop/komputer, handphone, tablet, dan
mengalami banyak perubahan menjadi lebih sejenisnya adalah sebuah cara yang efektif
interaktif. Dalam e-Book interaktif dan efisien dalam menyampaikan suatu
biasanya disajikan simulasi-simulasi yang informasi. Saat ini peserta didik hanya
interaktif dengan memadukan video, menggunakan teknologi sebagai media
animasi, audio, dan gambar sehingga akan untuk bermain games atau sekedar
meningkatkan motivasi serta minat belajar bersosial di dunia maya. Seharusnya
siswa. peserta didik dapat menggunakan
Seiring dengan berkembangnya teknologi tersebut dalam pembelajaran
sistem pendidikan nasional, akan lebih sehingga akan berdampak positif kepada
baik jika di dalam e-Book interaktif berisi hasil belajar yang menjadikan kualitas
konten-konten yang dapat membantu siswa pembelajaran menjadi lebih bermutu.
dalam mengatur dan mengontrol proses Berdasarkan hasil wawancara
berpikirnya atau biasa dikenal dengan dengan Ibu Reni Elsa, S.Si selaku guru mata
metakognisi. Istilah metakognisi belakangan pelajaran kimia di SMA N 1 Muaro Jambi,
menjadi salah satu fokus dalam dunia bahwa dalam proses pembelajaran telah
pendidikan. Metakognisi merupakan suatu mengupayakan pembelajaran berpusat
pengetahuan seseorang tentang proses pada siswa, tetapi tidak semua siswa aktif
kognitifnya sendiri atau kesadaran tentang dalam pembelajaran. Selanjutnya didapatkan
apapun yang berhubungan dengan diri informasi bahwa bahan ajar yang digunakan
mereka sendiri. dalam proses pembelajaran di sekolah sudah
Pada prinsipnya jika dikaitkan menuntun siswa untuk melatih keterampilan
dengan proses belajar, kemampuan berpikir metakognisi, namun hanya pada
metakognisi adalah kemampuan siswa tahap pemecahan masalah dan pengambilan
dalam mengontrol proses belajarnya, mulai keputusan. Sedangkan untuk tahap berpikir
dari tahap perencanaan, memilih strategi kritis dan berpikir kreatif belum terpenuhi
yang tepat sesuai masalah yang dihadapi, oleh bahan ajar yang digunakan saat ini.
kemudian memonitor kemajuan dalam Penggunaan bahan ajar yang digunakan guru
belajar dan secara bersamaan mengoreksi akan berdampak pada kemampuan belajar
jika ada kesalahan yang terjadi selama siswa.
memahami konsep, serta mengevaluasi Berdasarkan hasil penyebaran angket
keefektifan dari strategi yang dipilih. kepada siswa kelas X MIPA SMA Negeri
Metakognisi meliputi empat jenis 1 Muaro Jambi, diperoleh informasi bahwa
dalam proses pembelajaran di kelas guru berbasis metakognisi ini adalah 3D
lebih sering menggunakan bahan ajar PageFlip.
seperti buku paket. Penggunaan bahan ajar Berdasarkan latar belakang diatas,
lain seperti media pembelajaran atau penulis bermaksud melakukan penelitian
bahan ajar elektronik masih kurang yang berjudul “Pengembangan Bahan Ajar
dimanfaatkan, padahal persediaan buku e-Book Berbasis Metakognisi Menggunakan
paket di sekolah sebenarnya masih terbatas 3D PageFlip pada Materi Hukum-Hukum
dan tidak semua siswa memiliki pegangan Dasar Kimia dan Stoikiometri di Kelas X
buku paket. Terbatasnya persediaan bahan MIPA SMA Negeri 1 Muaro Jambi”.
ajar yang dimiliki siswa mengakibatkan Berdasarkan latar belakang masalah
proses pembelajaran tidak berjalan secara di atas, maka tujuan dari penelitian ini
maksimal. Hal ini didukung oleh sebanyak adalah untuk:
53,33% siswa menganggap materi hukum- 1. Dapat mengetahui prosedur
hukum dasar kimia dan stoikiometri adalah pengembangan bahan ajar e-Book
materi kimia yang sulit dipahami. Siswa berbasis metakognisi menggunakan
kesulitan dalam menggunakan rumus 3D PageFlip pada materi hukum-hukum
untuk menyelesaikan perhitungan dan dasar kimia dan stoikiometri di kelas X
menjawab soal-soal yang berbeda dari MIPA SMA Negeri 1 Muaro Jambi.
contoh sebelumnya. Artinya, siswa kurang 2. Dapat mengetahui respon siswa terhadap
menggunakan keterampilan berpikir kritis bahan ajar e-Book berbasis metakognisi
dan kreatif jika mereka dihadapkan pada menggunakan 3D PageFlip pada
suatu permasalahan yang baru. materi hukum-hukum dasar kimia
Salah satu upaya yang dapat dan stoikiometri di kelas X MIPA
digunakan untuk membantu mengatasi SMA Negeri 1 Muaro Jambi.
kesulitan siswa dalam memahami materi
hukum-hukum dasar kimia dan stoikiometri KAJIAN PUSTAKA
serta melatih keterampilan berpikirnya yaitu e-Book
dengan mengembangkan suatu bahan ajar e-Book diterjemahkan menjadi
berupa buku elektronik (e-Book) yang sebuah buku elektroik atau buku digital.
nantinya dapat digunakan siswa baik dalam Tidak seperti buku yang biasanya tercetak
pembelajaran di sekolah maupun secara pada kertas atau media fisik lainnya,
mandiri. E-book yang dikembangkan e-Book yang berwujud digital merupakan
didesain secara menarik dengan hasil dari perkembangan dibidang teknologi
menggabungkan gambar, video, dan animasi informasi yang tidak lepas dari kemajuan
yang bertujuan untuk meningkatkan minat teknologi internet dan komputer (Fuad,
belajar siswa, dan materi serta soal-soal 2016).
yang terdapat dalam e-Book menuntun Kehadiran e-book pun mulai
siswa untuk menerapkan kemampuan digemari karena konten dan tampilan yang
metakognisi. Adapun aplikasi yang dimiliki buku digital cukup interaktif,
digunakan untuk mengembangkan e-Book sehingga banyak kalangan baik dari yang tua
hingga remaja lebih tertarik menggunakan berlangsung pada aspek pembelajaran.
buku digital. Disisi lain harga yang relatif Monitoring adalah proses yang
lebih murah, praktis, dan menyenangkan memungkinkan seseorang untuk mengamati,
untuk dibaca juga menjadi pertimbangan merenungkan, atau mengalami kognitif
dalam memilih buku digital sebagai bahan sendiri. Dengan demikian seseorang akan
bacaan. mengetahui secara sadar apa yang telah ia
pahami atau kuasai. Sebagai contoh
Metakognisi ketika eksperimen di laboratorium,
Metakognisi merupakan kesadaran metakognisi siswa akan terungkap dengan
berpikir seseorang mengenai apa yang meminta siswa untuk membuat penilaian
diketahui dan apa yang tidak diketahui. tentang perasaan mereka setelah
Dalam konteks pembelajaran, siswa pembelajaran, penilaian pemahaman,
mengetahui bagaimana cara belajar, penilaian pengetahuan yang sudah dikuasai,
mengetahui kemampuan yang dimiliki, dan dan lain-lain. Monitoring diukur oleh
mengetahui strategi belajar yang baik individu dengan pertimbangan/penilaian
untuk menghasilkan pembelajaran yang yang subjektif tentang pengetahuan saat
efektif. Siswa diajarkan strategi-strategi belajar atau pengambilan informasi.
untuk menilai pemahaman mereka sendiri Pada dasarnya monitoring mengacu pada
dengan mencari tahu berapa banyak waktu kesadaran seseorang terhadap pemahaman
yang akan mereka butuhkan untuk dan tugas/kinerja.
mempelajari sesuatu dan memilih rencana Evaluating meliputi penilaian
atau tindakan yang efektif dalam belajar atau kondisi yang terjadi sepanjang proses
memecahkan soal-soal. pengerjaan tugas. Evaluasi berkaitan dengan
Schraw dalam Zohar (2012) refleksi diri, tugas dan konteks seperti
menjelaskan bahwa pengaturan metakognisi penilaian kognitif atau kinerja.
biasanya mencakup tiga komponen yaitu Preisseisen dalam Yamin (2013)
planning, monitoring dan evaluating. menjelaskan bahwa metakognisi meliputi
Planning atau tahap perencanaan melibatkan empat jenis keterampilan, yaitu:
pemilihan strategi untuk memenuhi tujuan 1. Keterampilan pemecahan masalah
tertentu. Planning meliputi proses dalam (Problems solving) yaitu: keterampilan
memperkirakan waktu yang dibutuhkan individu dalam menggunakan proses
untuk menyelesaikan tugas belajar, berpikirnya untuk memecahkan masalah
merencanakan waktu belajar dalam bentuk melalui pengumpulan fakta-fakta,
jadwal serta menentukan skala prioritas analisis informasi, menyusun berbagai
dalam belajar, mengorganisasikan materi alternatif pemecahan, dan memilih
pelajaran, mengambil langkah-langkah yang pemecahan masalah yang paling efektif.
sesuai untuk belajar dengan menggunakan 2. Keterampilan pengambilan keputusan
strategi belajar. (Decision making) yaitu: keterampilan
Monitoring melibatkan pemantauan individu dalam menggunakan proses
kondisi saat ini atau keadaan yang sedang berpikirnya untuk memilih suatu
keputusan yang terbaik dari beberapa digital, e-paper dll. 3D PageFlip merupakan
pilihan yang ada melalui pengumpulan jenis perangkat lunak profesi halaman flip
informasi, perbandingan kebaikan dan untuk mengkonversi File PDF ke
kekurangan dari setiap alternatif, analisis halaman-balik publikasi. Tiap digital
informasi, dan pengambilan keputusan halaman PDF yang di hasilkan bisa di flip
yang terbaik berdasarkan alasan-alasan (bolak-balik) seperti buku yang
yang rasional. sesungguhnya. Dengan software 3D
3. Keterampilan berpikir kritis (Critical PageFlip dapat ditambahkan video, gambar,
thinking) yaitu: keterampilan individu audio, hyperlink dan objek multimedia.
dalam menggunakan proses berpikirnya Penggunaan software 3D Pageflip sangat
untuk menganalisis argumen dan mudah bagi siapa aja untuk membuat Flash
memberikan interpretasi berdasarkan 3D yang realistis membalik halaman buku
persepsi yang sahih melalui logical tanpa keterampilan pemrograman. Cukup
reasoning, analisis asumsi dan bias dari dengan 3 langkah mengimpor PDF / gambar
argumen, dan interpretasi logis. / FLV, menyesuaikan gaya dan penerbitan,
4. Keterampilan berpikir kreatif (Creative kita dapat mengkonversi PDF ke
thinking) yaitu: keterampilan individu Flashpublikasi berbasis digital dengan antar
dalam menggunakan proses berpikirnya muka pengguna yang intuitif.Adapun
untuk menghasilkan suatu ide yang baru, kelebihan yang dimiliki oleh 3D PageFlip
konstruktif, dan baik berdasarkan Profesional :
konsep-konsep, dan prinsip-prinsip yang 1. Dapat mengkonversi Adobe Acrobat
rasional maupun persepsi, dan intuisi PDF dan Gambar menjadi bentuk buku
individu. dalam ruang 3D.
2. Tidak harus memiliki keahlian
Software 3D PageFlip mendesain 3D.
Software 3D PageFlip adalah 3. Dapat publikasikan di website pribadi
aplikasi flash flipbook yang dapat digunakan atau menanamkan dalam blog.
untuk mengubah file PDF, Word, 4. Dapat di kirim kepada orang lain
PowerPoint, dan Excel ke bentuk flipbooks. dengan menggunakan format Zip
Dengan software flash flipbook, kita dapat "HTML".
membuat majalah, katalog, e-brosur, eBook 5. Di dalam 3D PageFlip Profesional
atau e-surat kabar menakjubkan berbentuk telah terdapat flash.
3D. Dengan kata lain dengan software ini (www.3D-PageFlip.com, Diakses
kita dapat membuat majalah online atau tanggal 23 Maret 2017)
epaper dengan cara menjadikan file flash
lalu embed ke page html halaman web atau Hukum-Hukum Dasar Kimia dan
blog. Stoikiometri
Menurut official 3D PageFlip Hukum-hukum dasar kimia merupakan
(2017) merupakan software aplikasi yang sebuah ilmu yang mempelajari
digunakan untuk membuat e-Book, Majalah mengenai hubungan kuantitatif dari
komposisi zat-zat kimia beserta dengan penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA
reaksi yang dihasilkan. Hukum-hukum SMA Negeri 1 Muaro Jambi.
dasar kimia meliputi hukum kekekalan Instrumen pengumpulan data yang
massa (hukum Lavoisier), hukum digunakan dalam penelitian ini adalah
perbandingan tetap (hukum Proust), lembar wawancara guru dan angket yang
hukum perbandingan berganda (hukum terdiri dari angket kebutuhan siswa, angket
Dalton), hukum perbandingan volume validasi tim ahli, angket penilaian guru, serta
(hukum Gay-Lussac), dan hipotesis angket respon siswa. Dimana angket validasi
Avogadro. tim ahli dan penilaian guru di analisis
Stoikiometri adalah cabang kimia yang menggunakan teknik analisis data kualitatif
berhubungan dengan hubungan kuantitatif sementara angket respon siswa dianalisis
yang ada antara reaktan dan produk dalam menggunakan teknik analisis data kuantitatif
reaksi kimia. Reaktan adalah zat yang berupa persentase kelayakan (Riduwan,
berpartisipasi dalam reaksi kimia, dan 2013) sebagai berikut :
produk adalah zat yang diperoleh sebagai
hasil dari reaksi kimia. Sub bahasan materi
stoikiometri meliputi massa atom, konsep
mol, kadar zat, rumus kimia, persamaan
Keterangan:
kimia, perhitungan kimia dalam suatu
K : Persentase kelayakan
persamaan reaksi, pereaksi pembatas dan
F : Jumlah keseluruhan jawaban
pereaksi berlebih, kadar dan perhitungan
responden
kimia untuk senyawa hidrat.
N : Skor tertinggi dalam angket
I : Jumlah pertanyaan dalam angket
METODE PENGEMBANGAN
Jenis penelitian yang digunakan R : Jumlah responden
adalah penelitian pengembangan
Dengan interpretasi skor sebagai berikut:
(research and development). Penulis
memilih menggunakan kerangka Tabel 1 Kategori Tingkat Respon Siswa
pengembangan ADDIE yang terdiri dari Skala Klasifikasi
No.
lima tahapan, yaitu: Analysis (analisis), Persentase Validasi
1 81%-100% Sangat Baik (SB)
Design (perancangan), Development
2 61%-80% Baik (B)
(pengembangan), Implementation
3 41%-60% Kurang Baik (KB)
(implementasi), dan Evaluation 4 21%-40% Tidak Baik (TB)
(evaluasi). Pada kerangka ini evaluasi Sangat Tidak Baik
5 0%-20%
dilakukan pada setiap tahapan (STB)
(Sumber: Riduwan, 2013)
pengembangan, sehingga hal ini berdampak
positif terhadap kualitas bahan ajar
e-Book yang dikembangkan. Uji coba yang
dilakukan pada penelitian ini sebatas uji
coba kelompok kecil. Subjek uji coba pada
HASIL PENGEMBANGAN DAN 2. Desain (Design)
PEMBAHASAN Pada tahap desain dilakukan
Hasil dari penelitian pengembangan perancangan produk awal yang meliputi
ini adalah berupa bahan ajar e-Book pembuatan flowchart, pengumpulan
berbasis metakognisi pada materi hukum- bahan/materi, pembuatan storyboard, serta
hukum dasar kimia dan stoikiometri. penyusunan instrumen penilaian yang
Pengembangan bahan ajar e-Book ini akan digunakan pada tahap pengembangan
dilakukan berdasarkan tahapan kerangka produk. Pada tahap desain juga dilakukan
pengembangan ADDIE yang terdiri dari 5 proses evaluasi yang bertujuan untuk
tahap, yaitu: perbaikan terhadap produk yang
1. Analisis (Analysis) dikembangkan.
Dalam melaksanakan tahap analisis 3. Pengembangan (Development)
dilakukan observasi dan wawancara dengan Tahap pengembangan meliputi
Ibu Reni Elsa, S.Si selaku guru mata pembuatan bahan ajar e-Book berbasis
pelajaran kimia kelas X MIPA, serta metakognisi sesuai rancangan awal dengan
penyebaran angket kepada 30 observer yang menggunakan software 3D Pageflip. Sesuai
merupakan siswa kelas X MIPA. Data dengan hasil desain pada tahap sebelumnya,
hasil wawancara dan penyebaran angket bahan ajar berupa e-Book berbasis
kemudian dianalisis dan ditinjau sesuai metakognisi ini terdiri dari halaman cover,
dengan aspek kebutuhan, karakteristik halaman pembuka, halaman pendahuluan,
siswa, materi, tujuan, dan teknologi halaman materi, halaman uji kompetensi,
pendidikan. dan halaman penutup.
Berdasarkan hasil analisis, peneliti Bahan ajar e-Book yang telah
menawarkan solusi produk bahan ajar dikembangkan kemudian divalidasi oleh ahli
berbentuk elektronik yang tidak hanya materi dan ahli media. Validasi tim ahli
menarik dari segi tampilan, tetapi juga dapat dilakukan oleh dosen pendidikan kimia
menjadikan siswa lebih aktif dalam proses Universitas Jambi. Saran, masukan serta
pembelajaran, serta dapat membantu siswa komentar yang diperoleh dari tim ahli
dalam meningkatkan kemampuan berpikir kemudian digunakan untuk perbaikan ajar
pada tahap yang lebih tinggi atau e-Book berbasis metakognisi.
metakognisi sesuai dengan tuntutan Validasi oleh ahli materi dilakukan
kurikulum 2013. Bahan ajar tersebut juga sebanyak dua kali, dengan perolehan rerata
dapat mengatasi kurangnya ketersediaan skor 65 (86,6%) atau diklasifikasikan
buku di SMA Negeri 1 Muaro Jambi, dapat sangat baik.
memudahkan siswa dalam memahami
materi kimia khususnya materi hukum-
hukum dasar kimia dan stoikiometri, serta
dapat menambah pengalaman belajar siswa
dengan menggunakan bahan ajar berbentuk
elektronik.
Gambar 4.1 Diagram Hasil Validasi Materi
Validasi oleh ahli media dilakukan Adapun komentar siswa secara
sebanyak dua kali dengan perolehan rerata umum terhadap bahan ajar e-Book berbasis
skor 65 (86,6%) atau diklasifikasikan sangat metakognisi yang diujicobakan antara lain:
baik. 1. Pengoperasian bahan ajar e-Book cukup
mudah
2. Tampilan bahan ajar e-Book menarik
dan tidak membosankan karena terdapat
musik, gambar, animasi, dan video
3. Belajar dengan menggunaan bahan ajar
e-Book membuat siswa lebih memahami
Gambar 4.2 Diagram Hasil Validasi Media
materi hukum-hukum dasar kimia dan
stoikiometri
Setelah divalidasi oleh tim ahli, 4. Penggunaan bahan ajar e-Book
selanjutnya bahan ajar e-Book dinilai oleh menciptakan suasana baru dalam belajar
guru sebagai pengguna, sebelum nantinya
diujicobakan kepada siswa. Perolehan skor 5. Evaluasi (Evaluation)
jawaban dari angket penilaian guru sebesar Tahap terakhir dalam prosedur
71 (94,6%) atau berada pada klasifikasi pengembangan menggunakan model
sangat baik. Saran dan komentar dari guru ADDIE adalah evaluasi. Jenis evaluasi yang
juga digunakan untuk perbaikan produk digunakan adalah evaluasi formatif karena
sebelum nantinya diujicobakan ke siswa. tujuannya untuk memperbaiki produk
Pada tahap pengembangan juga pengembangan yang dihasilkan. Evaluasi
dilakukan proses evaluasi terhadap desain telah dilakukan pada setiap tahapan
dan isi produk yang bertujuan untuk pengembangan. Evaluasi yang dilakukan
perbaikan terhadap produk yang pada tahap akhir ini bertujuan untuk
dikembangkan. menghasilkan produk yang lebih baik.
4. Implementasi (Implementation) Evaluasi diperoleh dari respon siswa
Tahap implementasi yaitu tahap terhadap bahan ajar e-Book berbasis
penyempurnaan terhadap bahan ajar e-book metakognisi pada tahap uji coba.
yang dikembangkan dilakukan dengan Dari hasil angket respon siswa
memperhatikan catatan, saran, serta diperoleh jumlah skor jawaban hasil uji coba
komentar dari validator oleh ahli materi produk terhadap 15 orang siswa dengan 15
dan ahli media dan penilaian guru sehingga butir pernyataan sebesar 961. Persentase
didapat produk akhir dan siap diujicobakan. respon siswa:
Uji coba yang dilakukan sebatas uji coba 1
kelompok kecil yaitu kepada 15 orang 1
1 1
siswa kelas X MIPA SMA Negeri 1 Muaro
Jambi dengan cara penyebaran angket Apabila nilai 85,4%
respon siswa. diinterpretasikan, maka termasuk kriteria
“Sangat Baik” karena berada dalam kelas
interval 81%-100%. Dari data angket respon MIPA SMA Negeri 1 Muaro Jambi
siswa, sebagian besar responden menyukai terhadap bahan ajar e-Book berbasis
bahan ajar e-Book berbasis metakognisi metakognisi yaitu diperoleh skor 961
dengan persentase 85,4 % (sangat baik)
yang telah dikembangkan dengan
yang menyatakan bahwa siswa
memberikan respon yang sangat baik. memberikan respon sangat positif
Kesesuaian serta kemenarikan e-Book yang terhadap bahan ajar e-Book yang
disajikan mampu membangkitkan semangat dikembangkan.
belajar siswa, sehingga keterampilan
berpikir metakognisi mudah untuk dilatih. DAFTAR RUJUKAN

KESIMPULAN Anonim. Diakses Tanggal 23 Maret 2017.


Berdasarkan hasil penelitian Software 3D PageFlip Professional.
pengembangan bahan ajar e-Book berbasis http://www.3D-PageFlip.com.
metakognisi menggunakan 3D PageFlip
pada materi hukum-hukum dasar kimia dan Fuad, N. Diakses tanggal 1 Maret 2017.
stoikiometri untuk siswa kelas X MIPA Mengenal Ebook dan Bagaimana
SMA N 1 Muaro Jambi, dapat ditarik Membacanya di Perangkat Android
kesimpulan sebagai berikut: dan PC.
1. Bahan ajar e-Book berbasis metakognisi https://books.google.co.id/books?id=
dikembangkan menggunakan kerangka fAe5DAAAQBAJ
pengembangan ADDIE, dengan tahapan:
(1) Analisis, meliputi analisis kebutuhan, Iskandar, S. M., 2014. Pendekatan
karakteristik siswa, materi, tujuan, dan Keterampilan Metakognitif dalam
teknologi pendidikan, (2) Desain, Pembelajaran Sains di Kelas.
meliputi pembuatan flowchart, ERUDIO, 2(2): 17.
pengumpulan bahan/materi, pembuatan
storyboard, dan penyusunan instrumen Riduwan, M. 2013. Skala Pengukuran
penilaian, (3) Pengembangan, meliputi Variabel-Variabel Penelitian.
pembuatan produk yang kemudian Bandung: Alfabeta.
divalidasi oleh ahli materi dengan
perolehan rerata skor 65 (86,6%) berada Yamin, M. 2013. Strategi & Metode dalam
pada kategori “sangat baik” dan validasi Model Pembelajaran. Jakarta:
ahli media dengan perolehan rerata skor Referensi.
( ) berada pada kategori “sangat
baik”. emudian dinilai oleh guru Zohar, A. 2012. Metacognition in Science
dengan perolehan skor 71 (94,6%) Education. New York: Springer
berada pada kategori “sangat baik” ( ) Science.
Implementasi, meliputi uji coba
kelompok kecil terhadap siswa SMA
Negeri 1 Muaro Jambi, dan (5) Evaluasi,
yang dilakukan pada setiap tahapan
pengembangan.
2. Berdasarkan hasil uji coba kelompok
kecil diketahui respon siswa kelas X

You might also like