You are on page 1of 7

STANDAR PROFESI KEPERAWATAN

RSU WIRADADI HUSADA

Nama : _____________________
Level : _____________________
KSK : Perinatologi
BAGIAN I
RINCIAN KEWENANGAN KLINIS
Petunjuk
Untuk Perawat : Untuk Mitra Berstari :
Tuliskan kode untuk perawat menurut permintaan Mohon melakukan telaah pada setiap kategori dan
sejawat sesuai daftar “kode untuk perawat” yang Kewenangan Klinis yang diminta oleh setiap dokter
tersedia. Setiap kategori yang ada dan / atau sesuai dengan kode yang tersedia. Cantumkan
Kewenangan Klinis yang diminta harus tercantum persetujuan yang tersedia. Persetujuan Mitra Bestari
kodenya. Pengisian harus lengkap untuk seluruh kepada Komite Keperawatan untuk pemberian
Kewenangan Klinis yang tercantum. Tanda tangan Penugasan Klinis (clinical appointment) dari Direktur
dicantumkan pada akhir bagian I (Kewenangan Klinis). RSU Wiradadi Husada. Bubuhkan tanda tangan Mitra
Jika terdapat revisi atau perbaikan, setelah daftar Bestari pada akhir bagian II (rekomendasi Mitra
Kewenangan Klinis ini disetujui, maka harus mengisi Bestari).
kembali formulir yang baru.
Kode untuk dokter : Kode untuk Mitra Bestari :
1. Kompetensi sepenuhnya. 1. Kompetensi sepenuhnya.
2. Memerlukan supervisi. 2. Memerlukan supervisi.
3. Tidak Kompeten 3. Tidak Kompeten
CP* (clinical privilages / kewenangan klinis)
Jenis kewenangan klinis
Asuhan keperawatan
CP* CP*
Menurut Menurut
Ybs Sub Komite
Asuhan Keperawatan Dasar Kredensial
1 Asuhan keperawatan pasien pemenuhan kebutuhan oksigenasi
2 Asuhan keperawatan pasien pemenuhan kebutuhan nutrisi
3 Asuhan keperawatan pasien pemenuhan kebutuhan keseimbangan
cairan dan elektrolit
4 Asuhan keperawatan pasien pemenuhan kebutuhan eleminasi
5 Asuhan keperawatan pasien pemenuhan kebutuhan keamanan
6 Asuhan keperawatan pasien pemenuhan kebutuhan kebersihan
dan kenyamanan fisik
7 Asuhan keperawatan pasien pemenuhan kebutuhan istirahat dan
tidur
8 Asuhan keperawatan pasien pemenuhan kebutuhan gerak aktifitas
dan kegiatan jasmani
9 Asuhan keperawatan pasien pemenuhan kebutuhan spiritual
10 Asuhan keperawatan pasien pemenuhan kebutuhan emosional
11 Asuhan keperawatan pasien pemenuhan kebutuhan komunikasi
12 Asuhan keperawatan pasien pemenuhan pencegah dan mengatasi
reaksi fisiologis
13 Asuhan keperawatan pasien pemenuhan kebutuhan pengobatan
dan membantu proses penyembuhan
14 Asuhan keperawatan pasien pemenuhan kebutuhan penyuluhan
15 Asuhan keperawatan pasien pemenuhan kebutuhan rehabilitasi
Asuhan keperawatan khusus
1 Asuhan keperawatan pasien dengan gangguan sistem
kardiovaskuler dan vaskuler perifer
2 Asuhan keperawatan pasien dengan gangguan sistem pernapasan
3 Asuhan keperawatan pasien dengan gangguan sistem neurologis
4 Asuhan keperawatan pasien dengan gangguan sistem sensori
1
5 Asuhan keperawatan pasien dengan gangguan sistem
gastrointestinal
6 Asuhan keperawatan pasien dengan gangguan sistem hematologi
7 Asuhan keperawatan pasien dengan gangguan ginjal dan sistem
perkemihan
8 Asuhan keperawatan pasien dengan gangguan metabolik dan
sistem endokrin
9 Asuhan keperawatan pasien dengan gangguan sistem reproduktif
10 Asuhan keperawatan pasien dengan gangguan muskuloskletal dan
jaringan penyambung
11 Asuhan keperawatan pasien dengan gangguan sistem integumen
12 Asuhan keperawatan pasien dengan infeksi sistemik dan
imunodefisiensi
13 Asuhan keperawatan pasien dengan gangguan neoplasia
14 Asuhan keperawatan pasien dengan intoksikasi zat berbahaya
15 Asuhan keperawatan pasien dengan imobilisasi dan ketidak
sadaran
16 Asuhan keperawatan pasien dengan serangan seksual
17 Asuhan keperawatan pasien dengan aspek psikososial akut
18 Asuhan keperawatan pasien dengan perawatan jangka panjang
19 Asuhan keperawatan pasien dengan gejala putus alkohol
20 Asuhan keperawatan pasien dengan ketidak seimbangan cairan dan
elektrolit
21 Asuhan keperawatan pasien dengan ketidak seimbangan asam basa
22 Asuhan keperawatan pasien dengan pra dan pasca prosedur bedah
1) Reseksi aneurisma aortik abdomen
2) Amputasi
3) Tandur pintas arteri (arterial bypass grafting pada ekstremitas
bawah)
4) Pembedahan payudara (lumpektomi, mastektomi)
5) Endarterektomi karotis
6) Ekstraksi katarak
7) Kolostomi
8) Tandur pintas arteri koroner
9) Bedah kranial
10) Enukleasi
11) Fraktur panggul dan femur
12) Histerektomi
13) Ileostomi
14) Laminektomi
15) Laringektomi
16) Diseksi leher
17) Bedah optalmik
18) Keratoplasti penetrasi (transplantasi kornea)
19) Protatektomi
20) Vulvektomi radikal
21) Bedah ginjal (nefrostomi, nefrektomi, ekstracorporeal, ureteral
stent)
22) Transplantasi ginjal
23) Bedah toraks
24) Penggantian sendi total (panggul, lutut, bahu)
25) Urostomi

23 Asuhan keperawatan pasien dengan pra dan pasca prosedur


diagnostik dan terapiutik
Terapi antikoagulan
1) Arteriografi
2) Kateterisasi jantung
3) Gips
4) Implan cesium

2
5) Kemoterapi
6) Terapi kortikosteroid
7) Nutrisi enteral
8) Pirau arteriovenosus eksternal
9) Hemodialisis
10) Pemantauan hemodinamik
11) Alat akses vena jangka panjang
12) Ventilasi mekanis
13) Pemasangan pacu jantung
14) Angiplasti koroner trasluminal perkutan
15) Dislisis peritoneal
16) Terapi radiasi
17) Nutrisi parenteral total
18) Trakeostomi

Keperawatan Anak
1 Asuhan keperawatan anak sehat
2 Asuhan keperawatan anak dengan gangguan tumbuh kembang
3 Asuhan keperawatan anak dengan gangguan sistem pernapasan
4 Asuhan keperawatan anak dengan gangguan sistem
kardiovaskuler
5 Asuhan keperawatan anak dengan gangguan sistem pencernaan
6 Asuhan keperawatan anak dengan gangguan sistem persarafan
7 Asuhan keperawatan anak dengan gangguan / kelainan sistem
perkemihan
8 Asuhan keperawatan anak dengan infeksi virus
9 Asuhan keperawatan anak dengan penyakit darah
10 Asuhan keperawatan anak dengan gangguan sistem imunitas

Jenis kewenangan klinis


Keterampilan keperawatan
CP* CP*
Keterampilan Keperawatan dasar Menurut Menurut
Ybs Sub Komite
Kredensial
1. Tehnis Perawatan dasar tidak langsung
a. Mandiri
1) Mengganti alat tenun dengan tanpa pasien diatas tempat
tidur
2) Mempersiapkan larutan sabun dan atau chlorin
3) Penerapan prinsip PPI (hand hygiene, desinfeksi, sterilisasi,
pemilahan sampah)
4) Pemisahan linen infeksius dan non infeksius
5) Pencegahan penularan infeksi HIV dan hepatitis
6) Penerapan prinsip sasaran keselamatan pasien (6 sasaran)
b. Kolaborasi
-
2. Tehnis perawatan dasar langsung
a. Mandiri
1) Melaksanakan komunikasi secara langsung atau lisan
2) Mendampingi visit dokter
3) Menerima pasien baru
4) Memindahkan pasien
5) Menolong pasien berjalan menuju kursi
6) Membantu pasien pindah dari branchard ke tempat tidur
3
atau sebaliknya
7) Menjaga Keselamatan pasien di Tempat Tidur
8) Mengubah posisi pasien
9) Mobilisasi pasien di tempat tidur (fowler, semi fowler, sim,
trendelenburg, dorsal rekumben, lithotomi, genu pectoral /
knee chest)
10) Mengganti alat tenun dengan pasien diatas tempat tidur
11) Mengukur suhu tubuh
12) Menghitung denyut nadi
13) Menghitung pernapasan
14) Mengukur tekanan darah
15) Menimbang berat badan
16) Mengukur tinggi badan/panjang badan
17) Memandikan pasien di tempat tidur
18) Memotong kuku pasien
19) Menghidangkan dan membantu memberikan makan serta
minum kepada pasien
20) Pemberian makan melalui selang sonde/sonde feeding (NGT)
21) Menolong pasien BAB dan BAK
22) Menolong memberikan urinal
23) Memelihara kebersihan vulva dan perineum
24) Menyiapkan dan memberi kompres hangat/dingin
25) Mengisi dan memberikan kirbat es
26) Menyiapkan pasien yang akan pulang
27) Perawatan pasien sakratul maut
28) Perawatan pasien yang baru saja meninggal
29) Perawatan mammae (breastcare)
30) Menyiapkan dan memberi gliserin spuit
31) Menyiapkan dan memberi lavemen rendah dan tinggi
32) Perawatan luka bersih dan terkontaminasi
33) Pemasangan dan melepas magslang pada pasien
anak/dewasa tanpa penyulit
34) Menghitung tetesan infus
35) Melakukan fisioterapi dada
36) Menghitung balance cairan anak dan dewasa
37) Menghitung tetesan infus
38) Aff infus
39) Aff kateter urine
40) Aff NGT
41) Orientasi pasien baru
42) Memberikan general consent
43) Mengukur lingkar perut
44) Assesmen dan manajemen nyeri
45) Breathing excercise (nafas dalam)
46) Suction
47) Test Residu NGT
48) Melakukan dokumentasi keperawatan sesuai dengan bukti

b. Kolaborasi
1) Pemasangan DC anak dan dewasa tanpa penyulit
2) Spooling DC anak/ dewasa tanpa penyulit
3) Pemasangan infus dewasa/ anak usia sekolah
4) Pemberian oksigen (nasal canul dan sungkup)
5) Pemasangan OPA anak/ dewasa
6) Aff hecting

3. Tehnis perawatan dasar yang berhubungan dengan program


pengobatan
a. Mandiri
-
b. Kolaborasi
4
1) Pemasangan infus anak/dewasa tanpa penyulit
2) Melakukan skin test
3) Pelaksanaan 7 benar obat meliputi;
a) Pemberian obat melalui mulut (oral)
b) Pemberian obat melalui kulit (topikal)
c) Pemberian nebulizer
d) Pemberian obat tetes hidung
e) Pemberian obat tetes mata
f) Pemberian obat tetes telinga
g) Memberikan Obat Melalui saluran Kemih (Urethra)
h) Pemberian Obat Melalui Vagina
i) Pemberian Obat Melalui Anus
j) Pemberian obat intravena
k) Pemberian obat intracutan
l) Pemberian obat subcutan
m) Pemberian obat intradermal
n) Pemberian obat sublingual
4) Mengumbah Kandung Kemih
5) Mengumbah Telinga (Irigasi)
6) Irigasi mata
4. Tehnis perawatan dasar yang berhubungan dengan pemeriksaan
fisik dan penunjang
a. Mandiri
1) Melakukan pemeriksaan fisik (head to toe)
2) Penilaian dissability
b. Kolaborasi
1) Phlebotomi anak/dewasa tanpa penyulit
2) Pengumpulan dan Pengiriman Bahan Pemeriksaan
Laboratorium
3) Pengambilan dan Pengiriman dahak, Urine, faeces ke
Laboratorium
4) Persiapan pemeriksaan penunjang
5) Melakukan perekaman EKG
Keterampilan keperawatan lanjutan ( Dari Mitra Bestari)
a. Mandiri
1) Serah terima operan shift
2) Serah terima pasien
3) Melakukan Orientasi Pasien Baru
4) Melakukan Informed Consent
5) Memberikan KIE Secara Individu
6) Memelihara mulut pasien yang patah tulang rahang atau
akan menjalani operasi rahang
7) Memasang dan melepas maagslang (NGT)
8) Memasang kateter
9) Melepas kateter
10) Menghitung kebutuhan darah
11) Breathing exercise dengan alat bantu
12) Melakukan restrain / Fiksasi
13) Merawat luka terkontaminasi dan terinfeksi
14) Perawatan isolasi
15) Melakukan komunikasi lisan antar PPA
16) Perhitungan luas luka bakar
b. Kolaborasi
1) Perawatan post operasi
2) Pemberian oksigen (RM dan NRM)
3) Pemberian obat injeksi
4) Tranfusi darah
5) Pemasangan DC dengan penyulit termasuk kateter rigid
6) Melakukan resusitasi jantung paru dan otak

5
7) Melakukan penanganan syok
8) Melakukan rectal touch
9) Melakukan bilas lambung
10) Pemasangan OPA bayi
11) Phlebotomi dengan penyulit
12) Phlebotomi arteri tanpa penyulit
13) Phlebotomi vena umbilikal
14) Perawatan pasien dengan WSD
15) Perhitungan kebutuhan cairan
Keterampilan keperawatan dasar advance ( Dari Mitra Bestari)
1) Mengintepretasikan ECG
2) Mengintepretasikan hasil rontgen
3) Mengintepretasikan hasil USG
4) Interpretasi hasil laborat
5) Konselor

Jenis kewenangan klinis


Keterampilan keperawatan
CP* CP*
Menurut Menurut
Keterampilan Keperawatan Perinatologi
Ybs Sub Komite
Kredensial
Keterampilan dasar ( Dari Mitra Bestari)
a. Mandiri
1) Penerimaan Pasien Perinatologi
2) Tata cara keluarga berkunjung ke Ruang PErinatologi
3) Pemasangan Monitor Jantung Pada Pasien
4) Merubah posisi pasien menggunakan bed elektrik
5) Persiapan Alat Intubasi Endotracheal
6) Pemberian obat titrasi
7) Pengoprasian infus pump dan syring pump
8) Persiapan alat intubasi
9) Pengisian dokumentasi monitoring harian (Flow sheet)
10) Pelaksanaan Perawatan metode Kanguru (PMK)
11) Tatalaksana transportasi bayi baru lahir
b. Kolaborasi
1) Asistensi intubasi
2) Melakukan Tindakan Ekstubasi
3) Pemindahan pasien dari Perinatologi ke Ruangan rawat inap
4) Penggunaan
5) Melaksanakan resusitasi bayi baru lahir tanpa penyulit
6) Kalibrasi CPAP
7) Challenge Test
8) Pemberian Nebulizer melalui ventilator
9) Tatalalsana BBLR tanpa penyulit
10) Tatalaksana hipotermi neonatus
11) Tatalaksana hipoglikemi
Keterampilan lanjutan ( Dari Mitra Bestari)
a.a. Mandiri
1) Weaning pada T- Piece dinding
2) Perawatan pasien dengan tracheostomy
3) Prosedur mengantar pasien dengan ventilator untuk
pemeriksaan
4) Asistensi penggunaan DC shock
5) Asistensi pemasangan intubasi endotrakeal
6) Memberikan terapi Oksigen melalui Jacson Reese, Ventilator
dan CPAP
6
b. Kolaborasi
1)
Koreksi Kalium
2)
Koreksi Natrium Bicarbonat
3)
Tatalaksana kejang neonatus
4)
Tatalaksana resusitasi neonatus dengan penyulit
5) Tatalaksana gangguan napas bayi baru lahir
6) Tatalaksana ikterus
Keterampilan advance ( Dari Mitra Bestari)
a. Mandiri
1) Intepretasi hasil pemeriksaan penunjang
2) Phlebotomi arteri dengan penyulit
3) Perawat pendidik
b. Kolaborasi
1) Melakukan intubasi endotracheal
2) Menggunakan DC Shock

Verifikasi
Komite Keperawatan / Sub Kredensial

Tanggal :
Catatan :

Ketua Komite Keperawatan Ketua Sub Kredensial

______________________ ___________________

You might also like