You are on page 1of 10

KATA PENGANTAR

Asallamualaikum Wr.Wb
Alhamdulillah puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayahnya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
Laporan praktikum hidroponik pakcoy dan pupuk cair terhadap pertumbuhan tanaman sawi
dengan tekhnik hidroponik ini guna memenuhi tugas biologi ,dan juga untuk menambahkan
pengetahuan bagi para pembaca tentang tekhnik hidroponik ,dan terimakasih kami sampaikan
kepada orangtua kami serta ibu Mutia Zahara selaku guru pembimbing yang telah
membantu kami dalam menyelesaikan praktikum ini, semoga hasil pratikum ini dapat
bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan bagi para pembacanya.
Wasallamualaikum Wr.Wb
Bab I
PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang :

Hidroponik diambil dari bahasa Yunani yaitu Hydroponous, hydro berarti air dan
ponous berarti kerja. Hidroponik adalah teknologi bercocok tanam yang menggunakan air,
nutrisi, dan oksigen. Ada beberapa keuntungan yang bisa didapat dari bertanam secara
konvensional. Dalam perkembangannnya sejak popular 40 tahun lampau, hidroponik telah
banyak mengalami perubahan. Media yang digunakan lebih banyak yang sengaja dibuat
khusus. Demikian juga dengan wadah- wadah yang digunakan, seperti pot. Ada yang sengaja
dibuat khusus lengkap dengan alat penunjuk kebutuhan air, ada pula yang khusus seperti
kerikil sintesis.
Metode hidroponik merupakan metode menumbuhkan tanaman didalam larutan
nutrisi tanpa menggunakan media tanah. Ditinjau dari segi sains, hidroponik telah
membuktikan bahwa tanah tidak diperlukan untuk menumbuhkan tanaman, kecuali unsur-
unsur, mineral dan zat- zat makanan seperti dalam tanah. Dengan mengeliminasi tanah berarti
juga mengeliminasi hama atau penyakit yang ada didalam tanah dan mengurangi
pengendalian tanah secara teliti nutrisi tanaman. Dalam larutan hidroponik telah tersedia zat-
zat makanan untuk tumbuhan dengan perbandingan yang tepat, sehingga dapat mengurangi
stress pada tanaman, lebih cepat matang dan panenpun akan lebih bagus kualitasnya. Media
tanam hidroponik berfungsi sebagai penegak tanaman agar tidak roboh dan juga sebagai
penghantar cairan unsur hara. Jadi, ada beberapa jenis media tanam yang boleh dipakai,
seperti pasir, tembikar, arang, dan sabut kelapa. Hanya, media yang akan kita gunakan itu
harus kita sesuaikan dengan tanamannya. Untuk tanaman hias disarankan menggunakan
media tanam batu apung. Keuntungan bercocok tanam tanpa media tanah adalah :

1. Lebih terbebas dari hama dan penyakit tanaman


2. Tanaman lebih cepat tumbuh dan penggunaan pupuk lebih hemat
3. bila ada tanaman yang mati dapat langsung diganti dengan mudah dengan
tanaman lain
4. Kualitas bunga, buah, dan daun lebih baik dan tidak mudah kotor
5. Keterbatasan ruang dan tempat bukanlah halangan
I.2 Rumusan Masalah :
Apa pengaruh pemberian pupuk cair terhadap pertumbuhan tanaman pakcoy dengan
praktikum hidroponik ?

I.3 Hipotesis :
Bahwa tanaman kelompok kami dapat hidup dan tumbuh semua dan tidak ada yang
mati karena pemberian pupuk dan air yang cukup atau seimbang dan pemberian cahaya
matahari yang cukup. Sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik dan subur.

I.4 Tujuan :
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk cair
terhadap pertumbuhan tanaman pakcoy dengan praktikum hidroponik.
BAB II
Tinjuan Pustaka

Hidroponik adalah suatu cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sebagai
tempat menanam tanaman. Perbedaan bercocok tanam dengan tanah dan hidroponik yaitu,
apabila dengan tanah, zat-zat makanan diperoleh tanaman dari dalam tanah. Sedangkan
hidroponik, makanan diperoleh tanaman dari dalam air yang mengandung zat-zat anorganik.
(Mikrajuddin,2007:161). Para peneliti menggunakan budidaya hidroponik untuk menentukan
unsur-unsur mineral mana yang memang betul-betul nutrien esensial. (Campbell,2008:339)
Sistem hidroponik dapat memberikan suatu lingkungan pertumbuhan yang lebih
terkontrol. Dengan pengembangan teknologi , kombinasi sistem hidroponik dengan membran
mampu mendayagunakan air, nutrisi, pestisida secara nyata lebih efisien ( minimalys sistem )
dibandingkan dengan kultur tanah , terutama untuk tanaman berumur pendek. Penggunaan
sistem hidroponik tidak mengenal musim dan tidak memerlukan lahan yang luas
dibandingkan dengan kultur tanah untuk menghasilkan satuan produktivitas yang sama.
(Lonardy dalam Mas’ud, 2009 :131)
Sistem hidroponik banyak digunakan untuk menanam tumbuhan holtikultura seperti
tomat, paprika, sawi dan melon. Pada awalnya, sistem hidroponik identik dengan penanaman
tanpa media tanah, akan tetapi sesuai dengan perkembangan teknologi, hidroponik digunakan
untuk penumbuhan tanaman dengan mengontrol nutrisi tanaman sesuai dengan
kebutuhannya, salah satu metode yang mulai banyak digunakan adalah nutrient film
technique yang merupakan sistem hidroponik tertutup , yang mana nutrisi akan mengalir
secara terus menerus atau dalam jangka waktu tertentu secara teratur. (Suprijadi, 2009:31)
Salah satu media yang dapat digunakan untuk sistem hidroponik adalah gel.
Pengaturan ukuran gel dalam media tanam sangat diperlukan, karena dapat mempercepat
proses penyerapan air dan penyimpanan air oleh media. Selain itu ukuran gel juga
mempengaruhi penyediaan ruang untuk pengakaran tanaman. Keuntungan lain penggunaan
gel dapat menghindarkan adanya hewan tanah, dapat diberi pewarna sehingga dapat
mempercantik untuk tanaman hias. (Hakim,2006)Selain gel masih ada media tanam lain yang
dapat dimanfaatkan untuk hidroponik.
Misalnya arang sekam, Arang sekam merupakan hasil dari pembakaran kulit gabah.
Menurut Murniati (dalam Sari,2009) bahwa arang sekam memiliki sifat kasar sehingga
sirkulasi udara tinggi, ringan dengan berat jenis sekitar 0,2 gr/cm3 , kapasitas menahan air
tinggi dan dapat menghilangkan pengaruh penyakit karena telah melalui tahap sterilisasi,
sehingga relatif bersih dari hama , bakteri dan gulma.

4
Menurut Pramono ( dalam Rahmawaty,2009: ) menyatakan bahwa media dalam
hidroponik berfungsi sebagai penopang tanaman dan memiliki syarat seperti struktur yang
stabil selama pertumbuhan tanaman , bebas dari zat berbahaya bagi tanaman, bersifat inert,
memiliki daya pegang air yang baik, drainase dan aerase yang baik.
Prinsip dasar dari hidroponik adalah memberikan atau menyediakan nutrisi yang
dibutuhkan tanaman dalam bentuk larutan. Pemberiannya dilakukan dengan penyiramannya
atau meneteskannya pada tanaman. (Tim Penulis PS,2006:44)
Hal ini dapat dibuktikan bahwa, budidaya secara hidroponik dapat berhasil apabila
kebutuhan air, sirkulasi udara dan hara tanaman tercukupi. (Susanto, 2010:1)Apabila
kekurangan unsur tersebut maka akan ada kemungkinan tanaman tersebut akan mati ataupun
layu .Perlu adanya perawatan yang intensif agar tidak terjadi hal-hal tersebut.
Untuk memenuhi kebutuhan air, dapat digunakan irigasi untuk suatu tanaman. Teknik
yang dapat digunakan adalah irigasi tetes Ro Drip.Teknologi irigasi tetes Ro Drip sangat
efisien dalam penggunaan air sehingga sangat cocok untuk digunakan pada budidaya
tanaman sayuran di dataran rendah yang memiliki keterbatasan sumber air. (Kasiran,2009:29)
Karena ini membantu untuk ketersediaan air bagi suatu tanaman.
BAB III
Metode Penelitian
3.1 Alat dan Bahan :
Bibit pakcoy
nutrisi A dan B
pot (2 buah)
Air
Kain Flanel (2 buah)
Baskom
Strerofom

3.2 Cara kerja


 Menyiapkan botol bekas kemudian dibelah menjadi 2 dengan posisi horizonta.
 Kemudian belahan botol bawah diberi air , dan belahan bawah botol satunya diberi air
dan larutan nutrisi
 Memasukkan sumbu pada belahan botol yang ada corongnya
 Lalu memasukkan ke belahan botol dengan posisi dibalik
 Memasukkan sawi pada setiap botol masing- masing botol diisi dengan 1 tanaman
sawi
 Sawi dimasukkan pada bagian botol atas (yang dipasangi sumbu), kemudian
memasukkan batu untuk menegakkan sawi
 Mengisi bagian atas botol dengan media tanam, batu dan abu (untuk membantu
proses penyerapan air)
 Mengamati pertumbuhannya selama 1 minggu

3.3 Waktu percobaan dilakukan :


Waktu : 14 desember 2017
Tempat : kampus universitas agama islam
Cara pengambilan data : di ukur dengan menggunakan penggaris dan dengan difoto
BAB IV
Hasil dan Pembahasan

4.2 Pembahasan :
Dalam perkembangannya selama satu minggu tinggi batang tanaman sawi semakin
meningkat yang diberi nutrisi tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan yang tanpa nutrisi
Sedangkan untuk pertumbuhan daunnya juga bertambah namun baru terlihat pesat saat dihari
ke 5- 7

Sawi yang diberi nutrisi warna daunnya lebih cerah, segar dan bila dipegang daunnya
kuat dibandingkan yang tanpa nutrisi, yang tanpa nutrisi warna daunnya pucat dan bila
dipegang daunnya lemas.

Gambar:

TANAMAN HIDROPONIK PAKCOY


HARI PERTAMA TANGGAL 14 DESEMBER 2017

N0. Tanaman 1 Tanaman 2 Tanaman 3


1. Jumlah daun 2 4 2
2. Tinggi batang 1 cm 0,5 cm 0,7 cm
3. Lebar surut air 1 cm 0,7 cm 0,8 cm
4. Mili surut air Tetap Tetap Tetap
(30 ml) ( 30,30 ml)
(40,40 ml)
Kesimpulan

Pada tiap media tanam mempunyai perbedaan karakteristik bertumbuhan


Pemberian nutrisi sangat penting bagi tanaman hidroponik, pemberian nutrisi
mempengaruhi cepatnya pertumbuhan dan dapat membuat daun tumbuhan lebih
segar.
Apabila tumbuhan hidroponik tidak diberi nutrisi maka tumbuhan tidak akan
berkembang dengan baik
Daftar Pustaka :

Arisworo, D dan Yusa. 2006. Ilmu Pengetahuan Alam untuk Kelas IX. Jakarta : Grafindo.

Harjoko, D. 2009. Studi Macam Media dan Debit Aliran terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) secara Hidroponik NFT. Agrosains 11(2): 58-62.

Suprijadi, dkk. 2009. Sistem Kontrol Nutrisi Hidroponik Dengan Menggunakan Logika
Fuzzy. Oto.Ktrl.Inst 1 (1): 31-35.

You might also like