You are on page 1of 3

A.

Kesadaran Diri
Kesadaran diri merupakan salah satu prasyarat sebelum perawat
melakukan komunikasi terapeutik dengan klien. Untuk dapat meningkatkan
kesadaran dirinya, perawat perlu menjawab “Siapakah saya?” Perawat harus
dapat mengkaji perasaan, reaksi dan perilakunya secara pribadi maupun
sebagai pemberi pelayanan.
pikiran dan perasaan seseorang dalam 4 kuadran :
1. Dirinya tahu orang lain tahu
2. Hanya orang lainyang tahu
3. Hanya dirinya yang tahu
4. Dirinya dan orang lain tidak tahu
 Kuadran 1 (Open)
Merujuk kepada perilaku, perasaan, dan motivasi yang diketahui oleh diri kita sendiri dan
orang lain. Orang yang “Open” bila bertemu dengan seseorang akan selalu membuka diri
dengan menjabat tangan atau secara formal memperkenalkan diri bila berjumpa dengan
seseorang. Diri yang terbuka, mengetahui kelebihan dan kekurangan diri sendiri demikian
juga orang lain diluar dirinya dapat mengenalinya.

 Kuadran 2 (Blind)

Merujuk kepada perilaku, perasaan, dan motivasi yang diketahui oleh orang lain, tetapi tidak
diketahui oleh diri kita sendiri.
Disebut“Blind” karena orang itu tidak mengetahui tentang sifat-sifat, perasaan-
perasaan dan motivasi- motivasinya sendiri padahal orang lain melihatnya.
Sebagai contoh, ia bersikap seolah-olah seorang yang sok akrab, padahal
orang lain melihatnya begitu berhati-hati dan sangat tertutup, tampak
formal dan begitu menjaga jarak dalam pergaulan.
 Kuadran 3 (Hidden)
Merujuk kepada perilaku, perasaan, dan motivasi yang diketahui oleh diri kita sendiri, tetapi
tidak diketahui oleh orang lain. ketika seseorang menjelaskan mengenai keadaan
hubungannya dengan seseorang. “Saya ingat betul bagaimana rasanya dikhianati pada waktu
itu, padahal aku begitu mempercayainya”. Luka hati masa lalunya tidak diketahui orang lain,
tetapi ia sendiri tak pernah melupakannya.

 Kuadran 4 (Unknown)

Merujuk kepada perilaku, perasaan, dan motivasi yang tidak diketahui, baik oleh diri kita
sendiri ataupun oleh orang lain

 Helping relationship

Hubungan perwat dengan pasien(helping relationship) adalah hubungan yang trjadi di antara
dua atau lbih individu maupun klompok yg saling mmberikan dn menerima bantuan.ktika hbungan
antara prwat trjadi , prwat sbgai pnolong(helper) mmbantu klien sbagai orang yang mmbutuhkan
prtolongan, agar trpnuhinya KDM.
Menurut carl Rogers(1961) komunikasi trapeutik bkan tntang ap yng dlakukan ssorang tpi
bgaimana sorang mlkukan kmunikasi dgan orang lain. Rogers mengidentifikasi tiga faktor:

1. Prawat harus bnar2 ikhlas dan mmahami tntang drinya.


2. Prawat hrus mnunjukkan rasa empati
3. Individu yang dibntu harus mrasa bebas untuk geluarkan sgala sesuatu tntang drinyadlm
mnjalin hbungan.

Tigal hal hal mndasar dlam pengembangan relationship.

 Genuineness (keikhlasan)
Perawat harus mnyadri tntang nilai,sikap,dan prasaan yg dmiliki terhadap keadaan klien dan
perwat yng menunjukkan rasa ikhlasnya mmpunyai ksadaran mngenai sikap yg dipunyai
trhadap psien. Perwat tdk akan mnolak sgala bntuk prasaan negatif ynag dipunyai klien.
 Empathy(empati)
Empati mrupakan prasaan pemahaman dan penerimaan prawat trhadp prasaan yang
dialami klien dan kmampuan mrasakan dunia pribadi psien dan sesuatu yang jujur snsitif,dan
tdk dibuat2 didasrkan apa yg dialami orang lain.
 Warmth(kehangatan)
Kehangatan perwat pd klien akan mndorng klien untuk mengepresikan ide2 dan
menuangkannya dlm bntuk perbuatan tnpa rasa tkut dimaki atau dblas. Suasana yg hangat,
permisif, dan tanpa adanya ancaman mnunjukkan adanya rasa pnerimaan prawat terhadp
psien.
 Analisa diri
Analisa dri merupakan kampuan perwat dalam menilai aspek2 yg dmiliki didlam drinya agar
dpat mlkukan kmampuan dri scra terapeutik kpada klien.

Adapun aspek2 analisa kesdaran diri:

 Kesadaran diri

Kesadaran diri merupakan salah satu prasyarat sebelum perawat melakukan komunikasi
terapeutik dengan klien. Perawat harus dapat mengkaji perasaan, reaksi dan perilakunya
secara pribadi maupun sebagai pemberi pelayanan. Kesadran dri dpt di tingkatka mlalui tga
cara yaitu mmpeljri diri sendiri, blajar diri orng lain, dan mmbuka diri
Analisa kesadaran diri menurut johari window:
1. Dirinya tahu orang lain tahu
2. Hanya orang lainyang tahu
3. Hanya dirinya yang tahu
4. Dirinya dan orang lain tidak tahu

 Kuadran 1 (Open)
Merujuk kepada perilaku, perasaan, dan motivasi yang diketahui oleh diri kita sendiri dan
orang lain. Diri yang terbuka, mengetahui kelebihan dan kekurangan diri sendiri demikian
juga orang lain diluar dirinya dapat mengenalinya.

 Kuadran 2 (Blind)
Merujuk kepada perilaku, perasaan, dan motivasi yang diketahui oleh orang lain, tetapi tidak
diketahui oleh diri kita sendiri. Disebut“Blind” karena orang itu tidak mengetahui tentang
sifat-sifat, perasaan-perasaan dan motivasi- motivasinya sendiri padahal orang lain
melihatnya.
 Kuadran 3 (Hidden)
Merujuk kepada perilaku, perasaan, dan motivasi yang diketahui oleh diri kita sendiri, tetapi
tidak diketahui oleh orang lain. Luka hati masa lalunya tidak diketahui orang lain, tetapi ia
sendiri tak pernah melupakannya.

 Kuadran 4 (Unknown)

Merujuk kepada perilaku, perasaan, dan motivasi yang tidak diketahui, baik oleh diri kita
sendiri ataupun oleh orang lain.
Ada empat komponen ksadaran diri yaitu komponen psikologis,fisik,lingkungan, dan
psikologis.
 Klrafikasi nilai
Nilai dalah konsep dimana seorang mmiliki standar mengenai hal2 yg pantas dlkukan.
Klarifikasi nilai adalah metode dmana seorang mnemukan nilai2nya sndri dgan
mngkaji ,mengeksplorasi sebagaimana nilai trsbut dgunakan sbgai acuan dlm
mgambil kputusan.
 Eksplorasi persaan
Yaitu keterbukaan dan ksadaran terhadap prasaan perawat dan dpat mngntrol agar
dpat menggunakan drinya scara trapeutik. Ada 4 prinsip dalam mengeksplorasi diri :
 Mmbantu klien untuk mnerima perasaan dan pikirannya.
 Menolong klien mnjelaskan konsep drinya dan hbungan dgn orang lain mlalui
kterbukaan.
 Sadari dan kontrol prasaan anda atau prawat.
 Mmberi respon empati bkan smpati
 Kmampuan menjadi model
Yaitu perawat mampu mlaksanakan niali2 yg tlah di tetpkan sbagai standarnya, dan
nilai2 itu sesuai prinsip yg benar. Perawat yg mmpunyai msalah pribadi misalnya
ketergantungan obat, hubungan interpersonal yg terganngu yg akan mempngrhi
kualitas hbungannya dgan klien.
 Tanggun jawab yaitu laporan hasil dri sgala hsil plaksanaan/
Penyelsaian tugas2 yg menjadi tanggunjawab sebagai seorng prwat. Etik bertanggun
jawab dlam menentukan petanggun jawaban,resiko, komitmen dan keadilan.

You might also like