You are on page 1of 2

Forced swim test adalah salah satu metode yang biasa digunakan untuk mengukur efek

suatu obat antidepresan pada hewan uji. Khasiat dari suatu obat antidepresan diukur melalui lama
immobility time yang lebih singkat dibandingkan dengan kelompok uji yang tidak diberikan obat
antidepresan atau ekstrak yang berfungsi sebagai antidepresan. Immobility time pada tikus
diartikan sebagai keadaan putus asa pada manusia yang merupakan salah satu penyebab dari
terjadinya depresi Nofri P. (Kurama, dkk.2013).

Untuk melakukan pengujian Anova, data rata-rata immobility time terlebih dahulu harus
diuji keseragaman setiap lima menit data agar data yang diperoleh valid. Apabila signifikan yang
dihasilkan dari pengujian keseragaman data <0,05 maka tidak dapat dilanjutkan pada pengujian
Anova. Dari hasil pengujian keseragaman data dihasilkan nilai signifikan 0,430. berdasarkan dari
hasil keseragaman data menunjukan nilai signifikan >0,05 maka dapat dilanjutkan untuk
pengujian Anova. Dari hasil pengujian homogenitas pada menit ke 5 ,004 < 0,05 , menit ke 10
,097 >0,05, menit ke 15 0,400 > 0,05 menunjukan data homogen kecuali pada menit ke 5.
Selanjutnya akan dilanjutkan pengujian Anova untuk statistik untuk melihat perbedaan diantara
kelompok perlakuan.

Uji Anova dijadikan dasar dalam pengambilan suatu keputusan dari suatu hipotesis Uji
anova satu arah menggunakan α = 0,05 %. Pada penelitian kali ini terdapat 2 hipotesis yakni H0
dan H1. H0 yakni tidak terjadi penurunan aktivitas immobility time pada mencit yang diberikan
amitriptilin 12,5 mg/70 KgBB, amitriptilin 25 mg/70KgBB, amitriptilin 37,5 mg/70 KgBB dan ,
dan tragakan 1% dan H1 yakni terjadi penurunan aktivitas immobility time pada mencit yang
diberikan amitriptilin 12,5 mg/70 KgBB, amitriptilin 25 mg/70KgBB, amitriptilin 37,5 mg/70
KgBB dan , dan tragakan 1%. Pengambilan keputusan hipotesis yang diterima didasarkan pada
nilai signifikan jika nilai sig. > α maka Ho diterima sebaliknya jika nilai sig. < α maka Ho
ditolak. nilai sig berturut-turut tiap 5, 10, 15 menit adalah 0,261, 0,332, 0,499 > 0,05 maka Ho
diterima dimana tidak terjadi penurunan aktivitas immobility time pada mencit yang diberikan
amitriptilin 12,5 mg/70 KgBB, amitriptilin 25 mg/70KgBB, amitriptilin 37,5 mg/70 KgBB dan ,
dan tragakan 1%.
Kemudian dilanjutkan pada pengujian post hoc test untuk mengetahui apakah terdapat
perbedaan bermakna dari setiap perlakuan anatara kelompok control (tragakan 1 %) dengan
kelompok uji (amitriptilin dosis 12,5 mg, 25 mg dan 37,5 mg) yang diberikan pada mencit. Dari
hasil pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa antara kelompok control (tragakan) dengan
kelompok uji (amitriptilin dosis 12,5 mg, 25 mg, 37,5 mg) bertingkat tidak memiliki perbedaan
yang bermakna. Sehingga dapat disimpulkan bahwa antara kelompok control dan uji tidak
berbeda signifikan dalam menurunkan immobility time pada mencit.

(Ekstrak Temulawak untuk Antidepresan Khoifatun Putri Asiyah1 , Ridho Panggah Prasetya12 ,
Panji Yudha13 , Lilik Kurniati4 , Aprilia Yunita5 , Widarika Santi hpasari6 *1Farmasi D3
Falkutas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Magelang 2Farmasi S1 Falkutas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Magelang 3Perawat D3 Falkutas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Magelang kholifatunputri@yahoo.co.idThe 6th University Research
Colloquium 2017 Universitas Muhammadiyah Magelang ISSN 2407-9189 157 Ekstrak
Temulawak untuk Antidepresan 157-160

Dapus

Nofri P. Kurama, Widdhi Bodhi, Weny Wiyono . 2013. Uji Efek Antidepresan Ekstrak Metanol
Jamur Tlethong (Psilocybe cubensis) Pada Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus): ditinjau dari Immobility
Time Dengan Metode Forced Swim Test. Jurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 2 No. 03.: 29-33.

You might also like