You are on page 1of 31

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT atas limpahan karunia, pertolongan dan ridho-
Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan modul ini dengan sebaik-baiknya
serta dapat menyelesaikan modul ini tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW yang iman, ilmu, amal, dan perjuangannya senantiasa menjadi
panutan manusia serta alam.
Penyusun sangat menyadari bahwa terselesaikannya modul ini tidak dengan
sendirinya, melainkan berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami
ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada dosen, ibu Sofa
Amalia, S.Psi., M.Si yang telah mengajarkan banyak hal, mba Sella selaku asisten
dosen mata kuliah yang telah membimbing serta teman-teman yang telah
membantu dan memberikan informasi dalam pembuatan modul ini. Tujuan umum
dari pembuatan makalah ini adalah menjadikan sumbangsih literatur bagi pembaca
untuk memahami apa itu assessment psikologi.

Selain itu, penyusun juga mengetahui sepenuhnya bahwa modul ini masih
jauh dari kata kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifar
membangun sangat penyusun harapkan demi kebaikan bersama. Harapannya
modul ini dapat menjadi manfaat bagi penyusun serta bagi para pembaca.

Malang, 22 November 2017

Penyusun

i
DAFTAR ISI

A. PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1
B. TABEL KESELURUHAN AGENDA ..................................................................... 3
C. TABEL TIAP TAHAPAN ........................................................................................ 8
D. TABEL PRE-POST TET......................................................................................... 20
E. FORM PENILAIAN “KOGNITIF” KLIEN ........................................................ 23
F. LEMBAR EVALUASI............................................................................................ 26
G. TABEL PENILAIAN SELF REPORT .................................................................. 28
H. ABSENSI KEHADIRAN KLIEN .......................................................................... 29
I. DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 30

ii
A. PENDAHULUAN
Individu merupakan mahkluk sosial yang artinya setiap hari dia akan
melakukan interaksi dalam lingkungannya. Lingkungan terkecil interaksi sosial
yang dilakukan oleh individu adalah Keluarga. Dalam keluarga itu sendiri akan ada
perbedaan intensitas interaksi orangtua ke anak dan anak ke sesama anak. Di
kehidupan modern ini semangat kompetitif setiap Individu tumbuh disetiap lini,
termasuk keluarga baik antar ibu dan ayah atau anak sesame anak. Terkadang dalam
semangat kompetitif ini ada beberapa permasalahan yang berpotensi terjadi seperti,
saling iri antar anak, perasaan pilih kasih dari orang tua dll. Dalam kajian Psikologi
perilaku ini disebut Sibling Rivalry.

Menurut Lusa (2010) sibling rivalry adalah kecemburuan, persaingan dan


pertengkaran antara saudara laki-laki dan saudara perempuan, hal ini terjadi pada
semua orang tua yang mempunyai dua anak atau lebih. Kemudian menurut
Setiawati (2008) sibling rivalry terjadi jika anak merasa mulai kehilangan kasih
sayang dari orang tua dan merasa bahwa saudara kandung adalah saingan dalam
mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orang tua. Setiawati (2008) juga
menjelaskan bahwa hal ini terjadi karena orang tua memberikan perlakuan yang
berbeda pada anak-anak mereka (adanya anak emas). Sementara persaingan antar
saudara sendiri tidak mungkin dihindari dengan adanya saudara kandung. Menurut
Lusa (2010) persaingan antar saudara yang dimaksud disini adalah kompetisi antara
saudara kandung untuk mendapatkan cinta kasih dan perhatian dari satu atau kedua
orang tuanya, atau untuk mendapatkan pengakuan atau suatu yang lebih. Semangat
kompetisi dalam Individu salah satu pemicu peningkatan kualitas terhadap Individu
itu sendiri, akan tetapi jika semangat tersebut berpotensi untuk disandingkan
dengan perasaan Iri, tidak suka melihat orang lain sukses dan menimbulkan
persepsi-persepsi negative terhadap orang lain. Jika persepsi ini terus dibiarkan
maka akan berpotensi juga temanifestasikan dalam perilaku-perilaku curang,
mencibir kesuksesan, dll. yang dampaknya akan memper uruk hubungan diantara
saudara, sehingga penting untuk melihat sejauh mana permasalahan ini dalam
keluarga. Menurut Setiawati (2008) Sibling rivalry biasanya muncul ketika selisih
usia saudara kandung terlalu dekat, karena kehadiran adik dianggap menyita waktu
dan perhatian terlalu banyak orang tua.

1
Dalam melihat permasalahan, mendapatkan data, dan mengintevensi subjek
yang sedang mengalmi sibling rivalry tersebut diperlukan metode yang mampu
membuat subjek mampu memposisikan dirinya sebagai orang lain untuk
memperluas wawasannya dalam melihat suatu permasalahan lebih utuh, demikian
pula data dan intervensi dapat dilakukakan dengan relevan dan sesuai dengan
kebutuhan permasalahan sibling rivalry ini. Metode yang dapat membuat subjek
dapat menyampaikan emosi-emosi terhadap orang lain salah satunya metode
intevensi kelompok dengan memainkan peran yaitu psikodrama.

Menurut Djuric (dalam Sugito, 2014) Psikodrama adalah bentuk aktif dari
kelompok psikoterapi dimana situasi kehidupan individu disajikan diatas panggung
dengan dukungan dari anggota kelompok. Menurut Moreno (1920) menemukan
bahwa mereka yang main tanpa skrip dan yang tanpa persiapan latihan, seperti
halnya para pendengar, mengalami juga perasaan terharu yang emosional (suatu
pelepasan tentang perasaan yang terpendam) sebagai hasil dari bekerjasama atau
mengamati pengundangan yang dramatis. Untuk itu, psikodrama dijadikan sebagai
susunan resmi yang terkonsep, pada moreno ( 1923, 1984) yang menekankan
keunikan dengan pendekatan kenyamanan klien, sebagai pengganti penilaian atau
penelitian, konflik mereka.

Dengan permasalahan Siblling rivalry yang kompleks dan menimbulkan


banyak permasalahan seperti yang dijelaskan diatas teknik Psikodrama sangat
relevan digunakan untuk assessment data pada saat intervensi kepada para subjek
yang memiliki permasalahan mengenai sibling rivalry ini. Dari 10 subjek beberapa
memiliki permasalahan yang homogen dan dua diantaranya berbeda. Sehingga hal
ini bisa diselesaikan dengan teknik intervensi Psikodrama karena dari permasalahan
yang berbeda itu bisa dipilih sebagai drama yang akan dipentaskan.Atas dasar inilah
peneliti menganggap penting menggunakan metode psikodrama dalam assesmen
ini karena dinilai efektif.

2
B. TABEL KESELURUHAN AGENDA
No. Hari/Tanggal Sesi Tahap-tahap Aktivitas Tempat
Konseling
1 Hari 1 1 Perkenalan o Konselor membuat para Ruang Kelas Lt.
(Sabtu, 2 (initial group) peserta saling mengenal satu 4 GKB 1
Desember dengan yang lain. Kampus 3
2017) o Konselor (anggota Universitas
kelompok) memberikan Muhammadiyah
sebuah permaninan / ice Malang
breaking (Tali Kusut) untuk
membangun raport kepada
para klien
o Konselor memberitahu
tujuan dari kegiatan yang
juga membangun komitmen
antar subjek dari awal
hingga hari terakhir kegiatan
o Meminta peserta
menyampaikan inti
permasalahannya dengan
saudara kandung dan
memberikan lembar pre-
test.
2. Hari 2 1 Psikodrama o Tahapan warm up
(Minggu, 3 (Kasus 1) Penjelasan tentang
Desember pengertian psikodrama.
2017) Seluruh klien menceritakan
permasalahannya kepada
Konselor untuk dapat
didengarkan antar masing-
masing klien.

3
No. Hari/Tanggal Sesi Tahap-tahap Aktivitas Tempat
Konseling
Kemudian, Konselor dapat
memilih kasus pertama yang
akan di perankan dari salah
satu cerita klien yang ada
dalam psikodrama dengan
persetujuan kelompok yang
artinya klien tersebut akan
menjadi pemeran utama.
Setelah itu, Konselor
memutuskan peran dari
masing-masing klien.
Konselor bersama-sama
klien mendiskusikan
skenario dan menjelaskan
teknik yang akan dipilih
untuk mementaskan
psikodrama berdasarkan
permasalahan yang diambil
yaitu tingginya
kecemburuan pada
saudaranya.
2 o Tahap action
Director (konselor yang
dipilih untuk mengarahkan
jalannya drama dari awal
hingga akhir) memandu
jalannya pementasan
psikodrama berdasarkan
skenario yang telah dibuat.

4
No. Hari/Tanggal Sesi Tahap-tahap Aktivitas Tempat
Konseling
Di sini director juga dapat
mengevaluasi, atau
mengulang kembali bagian
yang dirasa kurang benar
atau diperankan dengan
tidak totalitas, sehingga
memungiknkan tidak
sampai pesannya kepada
para klien lainnya.
3 o Tahap evaluation and
sharing
Setelah pementasan
berakhir, director membuat
diskusi kecil dan membahas
tentang apa yang para
peserta dapatkan dari
psikodrama di hari itu,
terlebih lagi untuk si
protagonis sendiri.
3. Hari 3 (Sabtu, 1 Psikodrama o Tahapan warm up
9 Desember (Kasus 2) Seluruh klien menceritakan
2017) permasalahannya kepada
Konselor untuk dapat
didengarkan antar masing-
masing klien.
Kemudian, Konselor dapat
memilih kasus kedua yang
akan di perankan dari salah
satu cerita klien yang ada
dalam psikodrama dengan

5
No. Hari/Tanggal Sesi Tahap-tahap Aktivitas Tempat
Konseling
persetujuan kelompok yang
artinya klien tersebut akan
menjadi pemeran utama.
Setelah itu, Konselor
memutuskan peran dari
masing-masing klien.
Konselor bersama-sama
klien mendisukusikan
skenario dan menjelaskan
teknik yang akan dipilih
untuk mementaskan
psikodrama berdasarkan
permasalahan yang diambil
yaitu tingginya kecemburu
pada saudaranya.
2 o Tahap action
Director (konselor yang
dipilih untuk mengarahkan
jalannya drama dari awal
hingga akhir) memandu
jalannya pementasan
psikodrama berdasarkan
skenario yang telah dibuat.
Di sini director juga dapat
mengevaluasi, atau
mengulang kembali bagian
yang dirasa kurang benar
atau diperankan dengan
tidak totalitas, sehingga
memungiknkan tidak

6
No. Hari/Tanggal Sesi Tahap-tahap Aktivitas Tempat
Konseling
sampai pesannya kepada
para klien lainnya.
3 o Tahap evaluation and
sharing
Setelah pementasan
berakhir, director membuat
diskusi kecil dan membahas
tentang apa yang para
peserta dapatkan dari
psikodrama di hari kedua
itu, terlebih lagi untuk si
protagonis sendiri.
4 Hari ke 4 1 Penutupan o Konselor membuat diskusi
(Minggu, 10 (final mengenai pesan / feedback
Desember evaluation) yang didapatkan para klien
2017) dari keseluruhan kegiatan /
drama yang telah dilakukan
keseluruhan selama dua
kali dengan dua kasus yang
berbeda.

7
C. TABEL TIAP TAHAPAN

HARI KE-1

SESI 1

TAHAP PERKENALAN

PENGANTAR

Pada sesi ini diharapkan klien sudah saling mengenal dengan anggota kelompok
dan konselor beserta rekannya dengan cara memberikan ice breaking 1 (Tali
Kusut) yang menyenangkan. Menjelaskan tujuan serta membentuk kontrak dan
norma kelompok selama proses konseling berlangsung. Memberikan inform
consent dan riwayat hidup kepada kedelapan klien yang nantinya akan berguna
sebagai tanda perjanjian dan data diri peserta. Dalam tahapan ini, klien
sebelumnya akan dibagikan skala untuk mengetahui tingkat sibling rivalry dan
pre-test untuk mengetahui tingkat kecemburuan dari masing-masing klien
kepada saudara kandung mereka masing-masing. Setelah itu, konselor akan
membuat klien saling mengetahui permasalahan dari antar masing-masing klien
mengenai kecemburuannya dengan suadara kandung.

TUJUAN

- Klien saling mengenal antara satu dengan lainnya.


- Konselor dapat membangun raport serta membangun kedekatan dengan dan
antar klien
- Menjelaskan tujuan dari kegiatan ini
- Menetapkan kontrak dan norma kelompok selama proses intervensi
berlangsung.
- Mengetahui permasalahan dari tiap klien
- Konselor dapat mengetahui tingkat sibling rivalry dari hasil pre-test
- Ice breaking (Tali Kusut)
Tujuan untuk membuat klien lebih dekat dan merasa
MATERI
nyaman berada dalam kelompok tersebut sehingga suasana
dalam kelompok tersebut tidak tegang

8
- Pengisian riwayat hidup & inform consent
Tujuan untuk mengetahui kesediaan dan identitas diri dari
masing-masing klien
- Bercerita
Tujuan untuk mengetahui permasalahan dari tiap klien ke
dalam kelompok.
- Pengisian skala sibling rivalry
Tujuan untuk nantinya diketahui tingkat sibling rivalry dari
tiap subjek (lembr pre-test)
WAKTU 30 Menit

 IC
 RH
ALAT DAN
 Lembar Pre-test sibling rivalry
BAHAN
 Daftar hadir
 Dll
Sesi 1

Ice Breaking (Tali Kusut) - 15 menit

Klien diminta membuat lingkaran, setiap orang mengambil


tali bagian atas dengan tangan kanan kemudian
mengikatkannya dan bagian bawah diikatkan di tangan kiri
yang di pegang oleh konselor. Kemudian, saat tali ditarik dan
menjadi kusut, klien diminta mulai membentuk lingkaran
PROSEDUR
tanpa melepas ikatan tali tersebut. Klien boleh melakukan
apapun kecuali melepas tali.

Kegiatan kelompok – 10 menit

Sebelum masuk ke kegiatan inti, konselor menjelaskan tujuan


dari kegiatan dari hari pertaman hingga akhir nanti yaitu dapat
mengurangi tingkat kecemburuan yang ada dalam dirinya
kepada saudara kandungnya.

9
Selain itu, konselor akan meminta komitmen dari para klien
dan membuat peraturan-peraturan yang didisukiskan bersama
didalam forum, diantaranya yaitu: harapan konselor agar klien
dapat berpartisipasi aktif selama kegaitan berlangsung; saling
menghargai saat ada klien lain yang berbicara; tidak perlu
canggung, tegang dan serius, suasananya santai namun tetap
terkondisi; dari masing-masing klien dapat menjaga
kerahasiaan informasi dari klien lainnya; klien dilarang
meninggalkan tempat saat konseling berlangsung, kekamar
mandi; dan para klien dimohon untuk tidak mengundurkan diri
selama proses intervensi berlangsung.

Kemudian, konselor membuat review permasalahan dengan


meminta masing-masing menceritakan permasalahan mereka
mengenai sibling rivalry.

Sebelum kegiatan hari ini selesai, koselor meminta klien


mengisi lembar pre-test

Penutup (5 menit)

Konselor mengucapkan terimakasih sudah mengikuti kegiatan


dengan baik kemudian konselor beserta anggota kelompok
menentukan pertemenuan selanjutnya yaitu pada tanggal 3
Desember 2017

EVALUASI Self Report

10
HARI KE-2

SESI 1-3

TAHAP PSIKODRAMA

PENGANTAR

Pada sesi ini diharapkan klien sudah dapat melaksanakan pementasan pertama
dengan arahan dari director.

TUJUAN

- Konselor memberikan informasi mengenai gambaran serangkaian kegiatan


yang akan dialkukan pada hari ke dua ini.
- Sesi 1 : menentukan permasalahan yang akan diangkat dalam drama,
mendiskusikan skenario, menentukan teknik yang akan pilih dan konselor
akan menjelaskannya (yaitu: Self Presentation, Soluliquy, dan
Double/Multi double), dan menentukan tokoh yang akan diperankan dari
masing-masing klien.
- Sesi 2 : membuat para klien dapat berperan aktif, memiliki pandangan
mengenai permasalahan yang dialami oleh pemeran utama, dan
mendapatkan pandangan dari sudut pandang yang berbeda-beda dan dengan
cara yang berbeda-beda sesuai dengan teknik self presentation, soluliquy,
dan double/multi double.
- Sesi 3 : mendapatkan feedback dari masing-masing klien dari hasil
pementasan drama yang telah dilakukan bersama-sama sampai dengan
mendapatkan solusi dari berbagai sudut pandang yang berbeda-beda dari
klien lainnya.
- Sesi 1 (warm-up)
Menjelaskan pengertian psikodrama (slide dan film
singkat tentang penjelasan psikodrama), kasus yang
MATERI
diambil berdasarkan permasalahan salah satu klien (Klien
A). Mengenalkan teknik yang akan digunakan yaitu self
presentation, soluliquy, dan double/multi double. Sebelum

11
memulai sesi action konselor meminta klien secara
bersama-sama melakukan oleh suara dengan
mengucapkan “a i u e o” serta olah tubuh seperti
melakukan gerakan membentuk huruf coconut.
- Sesi 2 (action)
Klien-klien dapat memainkan peran sesuai dengan
skenario yang telah didiskusikan bersama-sama dengan
menggunakan self presentation, soluliquy, dan
double/multi double.
- Sesi 3 (evaluation and sharing)
Sehingga, klien dapat menemukan benang merah (blind
spot) dari permasalahan yang diangkat kemudian dapat
bersama-sama menemukan solusi dan memiliki
pandangan baru saat merasakan permasalahan yang akan
dihadapi (perasaan cemburu dengan saudara kandungnya).
1 jam 35 menit
WAKTU
30 Menit/sesi & 5 menit penutupan

 Alat tulis
ALAT DAN
 Daftar hadir
BAHAN
 Kamera
Sesi 1 (30 menit)

Konselor memutuskan permasalahan yang akan diangkat

Konselor menawarkan peran untuk masing-masing klien,


yang bersedia menjadi protagonis, pendukung, penonton
PROSEDUR
Konselor membuat diskusi untuk membuat skenario

Sesi 2 (30 menit)

Konselor menjadi director yang membantu memandu


berjalannya drama sesuai dengan skenario dan teknik yang

12
dipilih yaitu self presentation, soluliquy, dan double/multi
double.

Subjek dan director dapat saling mengkoreksi apabila ada


yang tidak sesuai saat pementasan berlangsung dan kemudian
dirubah dan diulang

Teknis dari teknik yang dipilih (teknik self presentation,


soluliquy, dan double/multi double)

Sesi 3 (30 menit)

Konselor membuat diskusi tentang pandangan, pendapat dari


pementasan yang telah dilakukan berdasarkan permasalahan
yang dipilih.

Bersama-sama menemukan solusi dari sudut pandang seluruh


klien

Konselor memberikan feedback dari pandangan konselor


sendiri.

Penutup (5 menit)

Konselor mengucapkan terimakasih sudah mengikuti kegiatan


hari ini dengan baik kemudian konselor beserta anggota
kelompok menentukan pertemuan selanjutnya yaitu pada
tanggal 9 Desember 2017

EVALUASI Self Report

13
HARI KE-3

SESI 1-4

TAHAP PSIKODRAMA

PENGANTAR

Pada sesi ini diharapkan klien sudah dapat melaksanakan pementasan kedua
dengan arahan dari director.

TUJUAN

- Konselor memberikan informasi mengenai gambaran serangkaian kegiatan


yang akan dilakukan pada hari ke tiga ini.
- Sesi 1 : menentukan permasalahan kedua yang akan diangkat dalam drama,
mendiskusikan skenario, menentukan teknik yang akan pilih dan konselor
akan menjelaskannya (yaitu: role reversal, double/multi double, soluliquy,
dan self presentation), dan menentukan tokoh yang akan diperankan dari
masing-masing klien. Klien yang memerankan protagonis bukanlah klien
yang memiliki kasus yang akan dilakonkan (role reversal) sehingga klien
yang memiliki kasus menjelaskan kasus yang ingin dilakonkan dengan jelas
dan memperagakannya pada klien yang menjadi protagonis (self
presentation).
- Sesi 2 : membuat para klien dapat berperan aktif, memiliki pandangan
mengenai permasalahan yang dialami oleh pemeran utama kedua ini, dan
mendapatkan pendapat dari sudut pandang yang berbeda-beda dan dengan
cara yang berbeda-beda sesuai dengan teknik role reversal, double/multi
double, soluliquy, dan self presentation.
- Sesi 3 : mendapatkan feedback dari masing-masing klien dari hasil
pementasan drama kedua yang telah dilakukan bersama-sama sampai dengan
mendapatkan solusi dari berbagai sudut pandang yang berbeda-beda dari
klien lainnya.
MATERI - Sesi 1 (warm-up)

14
Menjelaskan kasus yang diambil berdasarkan
permasalahan salah satu klien (Klien B). Mengenalkan
teknik yang akan digunakan yaitu role reversal,
double/multi double, soluliquy, dan self presentation.
Menentukan klien mana yang akan menjadi protagonis
yang akan memerankan kasus dari klien B (misal klien C).
Klien B menjelaskan dan sedikit memerankan bagian
mana yang hendak dilakonkan dalam psikodrama.
Sebelum memulai sesi action konselor meminta selurih
klien secara bersama-sama melakukan oleh suara dengan
mengucapkan “a i u e o” serta olah tubuh seperti
melakukan gerakan membentuk huruf coconut.
- Sesi 2 (action)
Klien-klien dapat memainkan peran sesuai dengan
skenario yang telah didiskusikan bersama-sama dengan
menggunakan teknik role reversal, double/multi double,
dan soluliquy.
- Sesi 3 (evaluation and sharing)
Sehingga, klien dapat menemukan benang merah (blind
spot) dari permasalahan yang diangkat kemudian dapat
bersama-sama menemukan solusi dan memiliki
pandangan baru saat merasakan permasalahan yang akan
dihadapi (perasaan cemburu dengan saudara kandungnya)
1 jam 35 menit
WAKTU
30 Menit/sesi & 5 menit penutupan

 Alat tulis
ALAT DAN
 Daftar hadir
BAHAN
 Kamera
Sesi 1 (30 menit)
PROSEDUR
Konselor memutuskan permasalahan yang akan diangkat

15
Konselor menawarkan peran untuk masing-masing klien,
yang bersedia menjadi protagonis, pendukung, penonton

Konselor membuat diskusi untuk membuat skenario kedua

Klien yang memiliki permasalahan yang akan


dipsikodramakan menjelaskan permasalahannya lebih detail
dengan memperagakannya kepada klien yang akan menjadi
protagonis

Sesi 2 (30 menit)

Konselor menjadi director yang membantu memandu


berjalannya drama sesuai dengan skenario dan teknik yang
dipilih yaitu role reversal, double/multi double, dan soluliquy.

Klien dan director dapat saling mengkoreksi apabila ada yang


tidak sesuai saat pementasan berlangsung dan kemudian
dirubah dan diulang

Teknis dari teknik yang dipilih (teknik role reversal,


double/multi double, soluliquy, dan self presentation)

Sesi 3 (30 menit)

Konselor membuat diskusi tentang pandangan, pendapat dari


pementasan yang telah dilakukan berdasarkan permasalahan
kedua yang dipilih.

Bersama-sama menemukan solusi dari sudut pandang seluruh


klien

Konselor memberikan feedback dari pandangan konselor


sendiri.

Penutup (5 menit)

Konselor mengucapkan terimakasih sudah mengikuti kegiatan


hari ini dengan baik kemudian konselor beserta anggota

16
kelompok menentukan pertemuan selanjutnya yaitu pada
tanggal 10 Desember 2017

EVALUASI Self Report

17
HARI KE-4
SESI 1
FINAL EVALUATION (FOLLOW UP)
PENGANTAR
Pada sesi ini, konselor bersama-sama dnegan klien melakukan evaluasi secara
keseluruhan selama proses kegiatan yang telah berlangsung. Klien memberikan
feedback kepada klien yang lainnya maupun konselor. Klien membagikan lembar
post-test kepada klien untuk mengetahui apakah ada perubahan atau tiidak
setelah dilakukannya kegiatan ini. Konselor juga menanyai klien secara langsung
apa yang didapat oleh klien dari proses kegiatan yang telah dilakukan ini.
TUJUAN
- Konselor dan klien bersama-sama memberikan pendapatnya dengan
mengevaluasi proses kegiatan secara keseluruhan
- Konselor membagian lembar post-test untuk mengetahui apakah ada
perbedaan dengan pre-test
- Klien memberitahu mengenai apa yang didapat klien dari proses kegiatan
yang telah dilakukan

MATERI - Pemberian feedback oleh konselor maupun klien


- Pengisian lembar post-test
- Bercerita mengenai apa yang didapat klien dari proses
kegiatan yang telah dilakukan ini

WAKTU 30 Menit
ALAT DAN - Alat tulis
BAHAN - Daftar hadir
- Lembar post-test sibling rivalry

PROSEDUR Konselor meminta klien untuk mengisi lembar post-test


Konselor memberikan feedback secara keseluruhan (selama
proses kegiatan)
Konselor meminta feedback dari klien untuk kegiatan yang
telah dilaksanakan serta untuk konselor

18
Konselor bertanya pada klien apa yang klien dapat dari
diadakannya kegiatan ini
Konselor mengucapkan terimakasih kepada klien karena telah
berkomitmen untuk terus mengikuti kegiatan ini hingga akhir
EVALUASI -

19
D. TABEL PRE-POST TET
Nama :...............................................................................
Jenis Kelamin : L / P
Usia :...............................................................................

1. Jawablah setiap pernyataan dan beri tanda checklist () pada setiap
jawaban yang sesuai dengan kondisi kamu yaitu:
(1) SS : Jika kamu Sangat Setuju dengan pernyataan yang ada
(2) S : Jika kamu Setuju dengan pernyataan yang ada
(3) N : Jika kamu Netral dengan pernyataan yang ada
(4) TS : Jika kamu Tidak Setuju dengan pernyataan yang ada
(5) STS: Jika kamu Sangat Tidak Setuju dengan pernyataan yang ada

(1) (2) (3) (4) (5)


2. Apabila ingin mengganti jawaban, coret tanda silang yang anda buat (X),
kemudian beri tanda checklist baru pada jawaban yang menurut kamu
paling sesuai.
3. Jawablah semua pertanyaan tanpa ada yang terlewati
4. Setelah selesai menjawab pernyataan, harap mengembalikan lembar ini.
Selamat mengerjakan
Penilaian
No. Pernyataan
1 2 3 4 5

1. Anda dekat dengan saudara Anda

Anda sering mengkritik pendapat saudara


2.
Anda
Anda lebih dahulu meminta maaf saat Anda
3.
dan saudara bertengkar
Anda enggan berbicara dengan saudara
4.
setelah bertengkar dengannya
Anda sering mengejek saudara bila
5.
bertengkar

20
Penilaian
No. Pernyataan
1 2 3 4 5

Anda sering berebut barang yang diberikan


6.
orang tua dengan saudara
Anda senang ketika saudara dimarahi orang
7.
tua
Anda memukul/mencubit saudara Anda
8.
untuk melampiaskan kekesalan
Anda marah saat orang tua memperhatikan
9.
saudara Anda
Anda mengadukan perbuatan jelek saudara
10.
Anda pada orang tua
Anda tidak mau mengalah dengan saudara
11.
Anda
Anda mencari kesalahan saudara Anda dan
12.
mengadukannya pada orang tua
13. Anda enggan berbagi dengan saudara Anda

Saat terjadi pertengkaran, Anda selalu


14.
disalahkan oleh orang tua
Orang tua lebih memperhatikan saudara
15.
Anda
Anda iri dengan apapun yang
16.
didapat/prestasi saudara Anda
Anda merasa orang tua tidak adil dengan
17.
Anda dan saudara
Anda ingin mendapatkan perhatian dari
18.
lingkungan sama seperti saudara Anda
Anda merasa iri ketika orang tua
19.
memberikan hadiah pada saudara
20. Anda berbagi dan membantu saudara Anda

21
Penilaian
No. Pernyataan
1 2 3 4 5

Anda membantah nasehat orang tua jika


21.
diminta mengalah kepada saudara Anda
Anda suka mengganggu/menjahili saudara
22.
Anda

22
E. FORM PENILAIAN “KOGNITIF” KLIEN

Perbandingan
No Nama (Inisial) Klien Perbedaan
Pre Test Post Test

Indikator Penilaian
Perbedaan Pre-test dengan Post-test
dikatakan target tercapai jika,
skor Post-test meningkat minimal 20% dari nilai Pre-test

23
F. LEMBAR EVALUASI

Self Report

Nama : ...............................................................................
Tanggal Pelaksanaan : ...............................................................................
Hari ke : ...............................................................................
Kegiatan : ...............................................................................
A. Petunjuk
Isilah self report berikut ini sesuai dengan pendapat anda pribadi atas kegiatan
yang telah anda ikuti dengan cara memberi tanda silang (X) pada angka
jawaban sesuai penilaian anda.

B. Variabel Penilaian
Manfaat Pelaksanaan Kegiatan
1. Seberapa besar manfaat kegiatan yang dilakukan ?
Sangat bermanfaat 5 4 3 2 1 Tidak bermanfaat
Komentar
........................................................................................................................
........................................................................................................................
2. Seberapa kondusif suasana pada saat kegiatan berlangsung ?
Sangat kondusif 5 4 3 2 1 Tidak kondusif
Komentar
........................................................................................................................
........................................................................................................................
3. Tepat waktukah kegiatan yang dilakukan ?
Sangat tepat waktu 5 4 3 2 1 Tidak tepat waktu
Komentar
........................................................................................................................
........................................................................................................................

26
4. Kejelasan fasilitator dalam menyampaikan materi dan menjelaskan kegiatan
yang dilakukan?
Sangat jelas 5 4 3 2 1 Tidak jelas
Komentar
........................................................................................................................
.......................................................................................................................

27
G. TABEL PENILAIAN SELF REPORT
Nama : ...............................................................................

Deskripsi Hasil
Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 Hari ke-4
............................................ ............................................ ............................................ ............................................
............................................. ............................................. ............................................. .............................................
............................................ ............................................ ............................................ ............................................
............................................ ............................................ ............................................ ............................................
............................................ ............................................ ............................................ ............................................
............................................ ............................................ ............................................ ............................................
............................................ ............................................ ............................................ ............................................
............................................ ............................................ ............................................ ............................................
............................................ ............................................ ............................................ ............................................
............................................ ............................................ ............................................ ............................................
............................................. ............................................. ............................................. .............................................
............................................ ............................................ ............................................ .............................................

29
H. ABSENSI KEHADIRAN KLIEN

No Nama (Inisial) Klien Tanda Tangan


Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4

1. 1 1 1 1
2
2. 2 2 2

3. 3 3 3 3
4
4. 4 4 4

5. 5 5 5 5
6
6. 6 6 6

7. 7 7 7 7
8
8. 8 8 8

29
I. DAFTAR PUSTAKA
http://parent.binus.ac.id/2016/08/sibling-rivalry-menyikapi-persaingan-antar-
saudara-kandung/ diakses pada tanggal 16 November 2017 pukul
18:16
https://blog.uad.ac.id/nur1400001086/2016/05/20/bimbingan-kelompok-
teknik-psikodrama/ diakses pada tanggal 16 November 2017 pukul
18:29

31

You might also like