You are on page 1of 11

ANALISA TAPAK

STASIUN MANGGARAI
MATA KULIAH :
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 6
KELAS : R7B
DOSEN : ATIE ERNAWATI,MT,
OLEH :
RIFANDI AZIS 201445500120
DESKRIPSI PROYEK

Stasiun Manggarai (MRI) adalah stasiun kereta api kelas besar yang terletak di Mangga-
rai, Tebet Jakarta Selatan. Stasiun yang terletak pada ketinggian +13 meter ini termasuk
dalam Daerah Operasi I Jakarta dan merupakan stasiun kereta api terbesar di DKI Jakarta.

Posisi Stasiun Manggarai sangat strategis, karena merupakan simpul pertemuan


jalur kereta yang menghubungkan wilayah Jakarta, Tangerang, Bekasi, dan Bogor. Dalam
pengembangannya stasiun ini akan diproyeksikan sebagai stasiun transit terbesar di Jakar-
ta.
Stasiun ini kebanyakan hanya melayani KAI Commuter Jabodetabek tujuan Bogor,
Depok, Jatinegara, Jakarta Kota, dan Bekasi. Letak stasiun berada di persimpangan tujuh:
ke Jatinegara, Jakarta Kota, Tanah Abang, Bogor, dipo KRL Bukit Duri, Pengawas Urusan
Kereta, serta Balai Yasa Manggarai.

Stasiun Manggarai mempunyai 10 jalur kereta api. 7 (Tujuh) jalur digunakan


untuk pemberhentian KRL Commuter Line, sedangkan 3 (tiga) sisanya digu-
nakan untuk langsiran menuju Pengawas Urusan Kereta, Dipo Bukit Duri,
maupun ke Balai Yasa Manggarai. Jalur 1 dan 2 digunakan untuk pemberhentian KA
Commuter Line Jakarta Kota–Bekasi dan KA Commuter Loopline. Jalur 3 dan 4 digunakan
sebagai sepur lurus untuk kereta api jarak jauh serta untuk pemberhentian KA Commuter
Line Jakarta Kota–Bekasi. Jalur 5, 6, dan 7 digunakan untuk pemberhentian KA Commuter
Line Jakarta Kota–Bogor dan KA Commuter Loopline.

Saat ini stasiun tersebut sudah memiliki underpass seperti di Stasiun Pasar Senen,
supaya memudahkan untuk me ncapai peron dan tak ketinggalan kereta api.[1] Tidak ada
kereta api jarak jauh berhenti di stasiun ini, kecuali jika terjadi persilangan atau persusulan
antarkereta api.
INFORMASI LAHAN | REGULASI

1. Pemilik Jenis dan Pelayanan Stasiun Manggarai


a. Nama Pemilik : PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO).
b. Nama Stasiun : Manggarai (MRI, +13m).
c. Bidang Usaha : Pelayanan Jasa Trasnportasi Perkeretaapian.
d. Status : Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
e. Kelas Bangunan : A.
f. Pelayanan : Masyarakat DKI Jakarta dan Sekitarnya.

2. Data Teknis
a. Lokasi tapak berada dijalan Manggarai Utara 1.
1). Provinsi : DKI Jakarta.
2). Kota : Jakarta Selatan.
3). Kecamatan : Tebet.
4). Kelurahan : Manggarai.
b. Luas Tapak : 35.000 m2 (3,5 Ha).
c. GSB : 6 m.
d. KDB : 40 %.
35.000 m2 x 40% = 14.000 m2
e. KLB : 5
14.000 m2 x 5 = 70.000 m2
f. Jumlah Lantai : 3 Lantai.

3. Batasan Lahan
a. Utara : Banjir Kanal, Jl. Jendral Sudirman, Kec. Tanah Abang.
b. Timur : Kali Ciliwung.
c. Selatan : Administrasi Depok.
d. Barat : Kec. Ciledug, Kota Administrasi Tangerang.
INFORMASI LAHAN | DATA MASTERPLAN

STASIUN MANGGARAI BALAI YASA

Berdasarkan rencana yang dikembangkan oleh PT. KAI, bahwa stasun Manggarai telah di proyek-
sikan untuk dilakukan pengembangan kawasan sesuai dengan Rencana TOD (Transit Oriented Devel-
opment) Manggarai.

Untuk saat ini bangunan di fungsikan sebagai stasiun penumpang dan barang. Bangunan ini mer-
upakan hasil rancangan dari arsitek Belanda, yaitu Ir. J. Van Gendt yang merupakan bangunan Kon-
servasi Tipe A. Bangunan ini memiliki jumlah 1 lantai dan bergaya arsitektur Nieuwe Kunts.
INFORMASI LAHAN | POTENSI KERAMAIAN

PERPUSTAKAAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA

TUGU PROKLAMASI
U
Rumah Sakit Ibu dan
Anak Tambak

Pasaraya Manggarai
SMK Karyaguna
Rumah Sakit Agung
SMPN 3 JAKARTA

SDN MANGGARAI
1 PAGI

Master Of Management
Faculity Of Economic

Ps. Jaya Bukit Duri

Batas Tapak Manggarai


Balai Yasa
Radius Wilayah Keramaian (r=1000m)
Rel Kereta Stasiun Manggarai
Jalan Raya
Jalan Tol Sungai
INFORMASI LAHAN | SIRKULASI SEKITAR TAPAK

Halte Pasar Rumput


U
Halte Manggarai

- Jarak yang ditempuh

Transjakarta Koridor 4 jurusan Pulo Kopaja S66 Manggarai – Blok M & Kopaja S620
Gadung – Dukuh Atas 2 patas ke Blok M (via Rasuna Said – Tendean)
Transjakarta Express Koridor 6B juru- Metromini P17 patas ke Senen (via
san Pulo Gadung – Ragunan Cikini – Menteng – Tugu Tani)
INFORMASI LAHAN | PENCAPAIAN MENUJU TAPAK

Untuk kondisi saat ini, akses menuju stasiun Manggarai hanya bisa ditempuh Selain itu akses penghubung antara stasiun Manggarai dan terminal Manggarai
melalui Jl. Manggarai Utara 2 dan Jl. Tambak. Namun, dikarenakan situasi jalan yang saat ini tidak terkoneksi secara langsung, sehingga apabila para pengguna ingin men-
dipenuhi oleh pedagang kaki lima yang berjualan ditepi trotoar, kerap menjadikan area gakseskedua bangunan ini harus memutar mengikuti jalan dan melewati bawah jalur
menuju stasiun menjadi macet dan menggangu akses sirkulasi pengguna trotoar. kereta api.
Serta jarak tempuh antara kedua bangunan ini sekitar 450m, tentu hal ini akan
memakan waktu bagi para pengguna moda transportasi umum dalam melakukan mo-
bilitasnya.
INFORMASI LAHAN | VIEW KE DALAM TAPAK

View Ke Bangunan Lama


1

1
U
2
3
View Ke Bangunan Lama dari Ticketing
2
4

View Ke Pintu Masuk/Parkiran.


3
- BERI BATAS WILAYAH STASIUN MANGGARAI
- SERTAKAN ARAH VIEW KEDALAM TAPAK
- IMAGE.

View Ke Locket/Ticketing
4
ANALISIS TAPAK | AKSES DAN SIRKULASI

STASIUN CIKINI
STASIUN SUDIRMAN
U

- SIRKULASI KERETA.
- POTENSI MASUK/KELUAR DARI TAPAK.
- SIRKULASI KENDARAAN DALAM TAPAK.

STASIUN JATINEGARA

STASIUN TEBET
ANALISIS TAPAK | ORIENTASI MATAHARI DAN POTENSI VIEW

-VIEW YG MENARIK UNTUK PENUMPANG.


- VIEW TERBAIK UNTUK CALON PENUMPANG
KERETA JARAK JAUH.

- ORIENTASI MATAHARI MENGARUHI BUKAAN


DAN ARAH BANGUNAN DAN PENEMPATAN
RUANG
INFORMASI LAHAN | ANALISA BANGUNAN KONSERVASI

IMAGE EKSISTING STASIUN Stasiun Manggarai merupakan bangunan dengan kategori Bangunan Cagar Budaya Golongan A.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bangunan Cagar Budaya dengan golongan A harus mendapat
MANGGARAI pendekatan sebagai berikut :

1.Bangunan dilarang dibongkar atau diubah.


2. Apabila kondisi fisik bangunan buruk, roboh, terbakar atau tidak layak tegak dapat dilakukan
pembongkaran untuk dibangun kembali sama seperti semula sesuai dengan aslinya.
3. Pemeliharaan dan perawatan bangunan harus menggunakan bahan yang sama / sejenis atau
memiliki karakter yang sama, dengan mempertahankan detail ornamen bangunan yang telah
ada.
4. Dalam upaya revitalisasi memungkinkan adanya penyesuaian/perubahan fungsi sesuai rencana
kota yang berlaku tanpa mengubah bentuk bangunan aslinya.
5. Di dalam persil/bahan bangunan cagar budaya memungkinkan adanya bangunan tambahan
yang menjadi satu kesatuan yang utuh dengan bangunan utama.

Area berwarna merah pada gambar merupakan bangunan eksisting, sementara area berwana kun-
ing merupakan bangunan baru sesuai kondisi saat ini. Bangunan baru ini menyatu dngan bangunan yang
lama dan digunakan sebagai area masuk kedalam stasiun.

You might also like