You are on page 1of 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


http://wisatategal.com/berita-1411224-
profil_wisata_kesehatan_jamu_wkj_kalibakung_kabupaten_tegal.html#.WoArZa6nHIU

Pariwisata merupakan gejala dari pergerakan manusia secara temporer dan spontan di
dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu. Gejala-gejala tersebut
mendorong dan menumbuhkan kegiatan-kegiatan dalam bidang konsumsi dan produksi
barang dan jasa-jasa yang diperlukan oleh wisatawan. Timbulnya keinginan wisatawa
tersebut, biasanya timbul karena pengaruh kondisi dan sifat-sifat lingkungan dimana
wisatawan tersebut berada. Kebutuhan atau keinginan ini kadang –kadang sangat
mendalam. Misalnya, keinginan untuk melepaskan diri dari kekangan-kekangan dan lain
– lain.

Kota-kota memiliki daya tarik sendiri sehingga merupakan daerah tujuan wisata. Tumbuh
dan berkembangnya kawasan wisata dalam suatu kota tergantung dari cara memanfaatkan
potensi-potensi obyek wisata yang telah ada yaitu menggali potensi yang belum
dikembangkan, mendukung peluang pengembangan obyek wisata dengan ketersediaan
prasarana dan sarana yang sesuai dengan kondisi lingkungan dan melakukan pengelolaan
kawasan secara profesional dan berkelanjutan.

Wisata kesehatan adalah suatu kegiatan wisata yg dirangsang oleh adanya objek atau
fasilitas yg diperlukan untuk mengembalikan kesehatan di daerah tujuan wisata, misalnya tempat
sejuk yang lengkap dengan tempat peristirahatan dan terdapat sumber air panas. Pemerintah
Indonesia sudah berencana ingin mengembangkan “wisata medis” yang memiliki daya tarik
sendiri buat wisatawan. Wisata medis merupakan sebuah perjalanan wisata yang di-bundling
dengan program pemeriksaan kesehatan; menjadi satu paket murah, unik, dan berkualitas.
Wisata kesehatan, kini menjadi trend baru dalam dunia pariwisata yakni berwisata
dengan melihat kesehatan. Setelah digelar acara Indonesia Travel dan Holiday Fair (ITHF) dan
Indonesia Wellness Medical Tourism Fair pada awal tahun 2013 menyebabkan semakin banyak
traveler mengincar paket wisata kesehatan pada sebuah daerah karena faktor perawatan
kesehatan yang berkembang di daerah tersebut.

Spa dengan akronim bahasa latin Solus Per Aqua artinya sehat dengan air.
Walaupun kata Spa menunjukkan kepada sumber air mineral, tetapi dalam penerapannya
saat ini lebih berkembang, dimana kegiatan olahraga dan fitness merupakan salah satu
fasilitas yang ditawarkan, dan air menjadi salah satu alternatif dalam sarana pemulihan
kesehatan. Dengan banyaknya permasalahan-permasalahan yang kompleks yang dialami
oleh manusia sekarang ini, sehingga mengakibatkan depresi dan bagi sebagian orang
keadaan tersebut mempengaruhi kesehatan fisiknya maka resor wisata kesehatan antara
lain semacam Spa diharapkan mampu untuk memenuhi tuntutan tuntutan diatas untuk
dikembangkan di Indonesia dalam mendukung program Pariwisata di Indonesia. Hal ini
dirasakan perlu adanya suatu daya tarik dari sarana tersebut yang berasal dari budaya
asing agar dapat memasyarakat. Oleh sebab itu timbul gagasan untuk mencari salah satu
pemecahannya, misalnya dari bentuk arsitektur tradisional di Indonesia sebagai daya tarik
yang sudah membudidaya di Indonesia. Arsitektur tradisional Jawa Barat merupakan salah
satu jenis arsitektur tradisional daerah Indonesia yang telah turun-temurun diwariskan.
Pada dasarnya, Jawa Barat memiliki beraneka ragam bangunan tradisional yang meliputi
baik dasar pemikiran / filosofinya, bentuk dan wujud fisik bangunannya, maupun unsur-
unsur ornamen/ penghiasnya. Maka dengan usaha mendekatkan prinsip-prinsip tersebut
kedalam sarana ini, diharapkan sesuai dengan fungsinya dan mampu memelihara/
mengembangkan arsitektur tradisional daerah dan juga dapat mendukung daya tarik
wisatawan terhadap sarana tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Manfaat Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1
2.2

You might also like