You are on page 1of 5

METODA PELAKSANAAN

Kegiatan : Pembangunan Jalan Poros Desa


Pekerjaan : Perkerasan Jalan Lingkar Samping Ex Rutan Lama Lhoknga-
Puskesmas Lhoknga (Pik)
Lokasi : Kec.Lhoknga
Tahun Anggaran : 2016
Kabupaten : Aceh Besar

I. GAMBARAN UMUM PEKERJAAN

Pekerjaan yang dikerjakan adalah Perkerasan Jalan Lingkar Samping Ex Rutan Lama
Lhoknga-Puskesmas Lhoknga (Pik) dengan produk akhir perkerasan. Lokasi pekerjaan
berada di Aceh Besar yaitu Kec.Lhoknga.

Pelaksanaan pekerjaan jalan ini sesuai dengan waktu pelaksanaan pekerjaan yang
diberikan oleh Pemberi Kerja dilaksanakan maksimal 120 (seratus dua puluh) hari
kalender. Dengan masa tenggang waktu tersebut, kami sebagai penawar dapat
melaksanakan pekerjaan dengan waktu yang diberikan.

Setelah kami mempelajari gambar rencana dan penjelasan anwijzing kantor, kami
dapat memahami pekerjaan sebagai pedoman dalam pelaksanana pekerjaan kontruksi.
Hasil pengamatan dilapangan, kami dapat mempersiapkan langkah-langkah berupa
penjadwalan pekerjaan dalam pekerjaan kontruksi.

Metoda pelaksanaan pekerjaan akan diuraikan sesuai dengan tahap – tahap


pelaksanaan pekerjaan yang masing-masing mempunyai mempunyai sub pekerjaan
yang saling berkaitan atau menunggu pekerjaan lainnya ( un independen) dan
pekerjaan yang paralel dikerjakan (independen).

Secara ke seluruhan dari ke semua pekerjaan berikut ini akan dijelasan metode
pelaksanaan pekerjaan secara jelas sesuai dengan metode urutan pekerjaan dimana
setiap pekerjaan dilaksanakan ada yang dikerjakan secara paralel ( pekerjaaan tidak
menunggu), ada pekerjaan bisa dilaksanakan setelah pekerjaan lain telah selesai
dikerjakan. Juga kami menguraikan estimasi waktu pelaksanaan pekerjaan. Hasil
estimasi dan tahap-tahap pekerjaan tersebut diatas akan di susun dalam bentuk tabel
dan gambar berupa jadwal pelaksanaan pekerjaan dan dilengkapi dengan kurva-s.
II. METODA PELAKSANAAN

I. PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan persiapan adalah pekerjaan yang mendukung dalam pelaksanaan pekerjaan
kontruksi. Dalam pekerjaan umum yang akan dikerjakan adalah Mobilisasi.
Mobilisasi yang akan dikerjakan dalam rangkaian pekerjaan ini ada yang dikerjakan
dalam tahap awal , tengah, dan akhir pekerjaan. Dan item pembayaran dalam
pekerjaan mobilisasi yang lain adalah pembuatan plank proyek.

1. Pengukuran/Pemasangan Profil
Dalam pelaksanaan pekerjaan ini perlu dilakukan pengukuran ulang untuk
mendapatkan mutual check nol dan perubahan desain atau Volume pekerjaan
sesuai dengan kondisi lapangan. Hasil pengukuran ulang ini akan dihitung volume
pekerjaan yang akan dituangkan dalam MC-0.
Metoda pelakanaan pekerjaan pengukuran ini adalah sebagai berikut :
- Pengukuran dengan survey seperti waterpass dan theodolite
- Pelaksanaan pengukuran
Pengukuran dikerjakan oleh juru ukur dibantu oleh staff lapangan dengan direksi
teknis.
- Penyepakatan dengan direksi teknis, pengawas lapangan dan pelaksana
perubahan desain nantinya.

2. Mobilisasi Staf dan Pekerja.


Mobilisasi Staf dan pekerja ini terdiri dari Personil Inti ( Manager proyek,
pengawas lapangan, guantity engineer, quality engineer, juru gambar, juru ukur,
dan tenaga administrasi) dan Pekerja ( Tukang, Kepala Tukang, Pekerja, mandor)
dilaksanakan dengan waktu kedatangan sebagai berikut :
a. Pra kontruksi
- Manager proyek, pengawas , tukang, pekerja didatangkan setelah
negoisasi lokasi lahan sudah oke.
- Manager proyek merancang base camp untuk pembuatan bangunan
seperti :
 Barak Kerja
 Gudang
- Tukang, Pekerja dan Mandor mengerjakan pembuatan bangunan yang
disebut diatas dari bahan-bahan bangunan semi permanen ( Kayu Balok,
Papan, triplek, seng, semen, pasir, kerekel, paku, seng dan bahan lain
yang dibutuhkan).
- Pelaksana dan pekerja (Pekerja biasa, tukang) mengerjakan bangunan
yang disebutkan diatas.

b. Kontruksi
- Semua personil yang dibutuhkan dalam pekerjaan.
- Tenaga kerja yang dibutuhkan sesuai dengan jenis pekerjaan
Metode pelaksanaan pekerjaan mobilisasi dan demobilisasi alat berat adalah :
1. Penggangkutan menggunakan kendaraan lain ( truck tronton) dari tempat
penyewaaan ke tempat terakhir akses jalan, seperti : Generator set, Pompa air,
surbey equipment
2. Pengangkutan lansung seperti dump truck, yang dikemudikan oleh sopir dari
tempat penyewaan.

Waktu pelaksanaan pekerjaan mobilisasi disesuaikan dengan pekerjaan yang


menggunakan alat tersebut dan demobilisasi setelah pekerjaan yang menggunakan
alat tersebut telah selesai dikerjakan.

3. Administrasi Proyek
Administrasi dilaksanakan sebelum dan sesudah pelaksanaan yang meliputi
perjanjian, chek list, ijin pasang, laporan harian, mingguan dan bulanan, mutual
chek dan time shedule, untuk dokumentasi foto-foto pelaksanaan dari kondisi
lapangan 0 % (sebelum di mulai pelaksanaan), dan 50& (saat dalam pelaksanaan
dan 100% (pekerjaan setelah selesai dilaksanakan). foto dokumentasi akan dibuat
rangka sesuai permintaan dari pengguna jasa

II. PEKERJAAN JALAN

1. Pengupasan/Pembersihan Damija
pengupasan/ pembersihan damija adalah pembentukan badan jalan pada jalan
yang mempunyai ketidak rataan pada bidan permukaan jalan.
Pekerjaan penyiapan badan jalan mencakup penyiapan dan penggarukan badan
jalan.

Metoda pelaksanan pekerjaan penyiapan badan jalan ini adalah dengan tahap-
tahap pekerjaan sebagai berikut:
 Pengajuan reguest pekerjaan oleh pelaksana lapangan kepada direksi teknis
(pengawas lapangan) untuk pelaksanaan pekerjaan penyiapan badan jalan :
Sebelum pelaksanaan pekerjaan, pelaksana mengajukan reguest pekerjaan sesuai
dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan untuk disetujui oleh direksi lapangan
sesuai dengan informasi request seperti volume pekerjaan dan sketas gambar
pekerjaan.
 Pelaksanaan pekerjaan .
Setelah reguest pekerjaan disetujui, dilaksanakan pekerjaan dengan tahap
pelaksanaan sebagai beriku :
- buruh/ pekerja membersihkan damija jalan sesuai gambar kerja menggunakan
peralatan bantu seperti cangkul.
- Selama proses pekerjaan pembentukan badan jalan, pekerja membantu dalam
pembersihan dan perapian hasil pekerjaan.
- Proses pekerjaan ini terus berlansung sampai volume pekerjaan terpenuhi.
- sampah hasil pekerjaan dibakar dilokasi pekerjaan.
- Hasil kerja 50 M2/orang hari

 Persetujuan oleh direksi setelah pekerjaan ini selesai untuk pelaksanaan pekerjaan
selanjutnya.

2. Timbunan Pilihan/Sirtu
Timbunan pilihan/Sirtu digunakan untuk lapisan perkerasan badan jalan.
Pekerjaan ini harus mencapai kepadatan optimum.
Metoda pelaksanaan pekerjaan timbunan pilihan
 Tanah timbun/sirtu yang diambil dari quarry atau lokasi galian dibawa ke
lokasi menggunakan dump truck, ditumpahkan dilokasi tempat timbunan yang
telah disiapkan
 Jarak tumpukan diatur sedemikian , sehingga jika dihampar dengan ketebalan
sesuai gambar kerja permukaan dapat tertimbun
 Tumpahan tanah dari dump truck dihampar/diratakan dengan bulldozer atau
motor grader untuk mencapai ketebalan sesuia gambar kerja
 Lapisan pertama sebaiknya melebihi lebar kaki timbunan kurang lebih 50cm
kiri dan kanan.
 Setelah kadar air dinilai cukup, langsung dipadatkan dengan tandem roller
sesuai lintasan pemadatan percobaan yang telah dilakukan
 Bidang pemadatan harus over lapping kurang lebih 5 cm.
 Timbunan/sirtu dan pemadatan dilakukan lapis perlapis

3. Lapis Pondasi Aggregat Kelas B


Aggregat Kelas B merupakan produk akhir dari pekerjaan ini. Pekerjaan ini harus
mencapai kepadatan optimum.
Metoda pelaksanaan pekerjaan timbunan pilihan
 Sebelum gmelaksanakan pekerjaan ini terlebih dahulu dibuatkan pengujian
material (job mix design) agregat kelas B yang akan digunakan pada saat
pelaksanaan sesuai spesifikasi teknik yang disyaratkan
 Material agregat kelas B dicampur di base camp dengan menggunakan wheel
loader dengan komposisi sesuai job mix design yang telah disetujui kemudian
material agregat kelas B dibawa kelokasi pekerjaan menggunakan dump truck
 Jarak tumpukan diatur sedemikian , sehingga jika dihampar dengan ketebalan
sesuai gambar kerja permukaan dapat tertimbun
 Tumpahan tanah dari dump truck dihampar/diratakan dengan bulldozer atau
motor grader untuk mencapai ketebalan sesuia gambar kerja
 Selama pemadatan, sekelompok pekerja merapihkan tepi hamparan dan level
permukaan dengan menggunakan alat bantu.
 Lapisan pertama sebaiknya melebihi lebar kaki timbunan kurang lebih 50cm
kiri dan kanan.
 Setelah kadar air dinilai cukup, langsung dipadatkan dengan tandem roller
sesuai lintasan pemadatan percobaan yang telah dilakukan
 Bidang pemadatan harus over lapping kurang lebih 15 cm.
 Timbunan dan pemadata dilakukan lapis perlapis

Demikianlah metoda pelaksanaan yang kami tawarkan untuk Perkerasan Jalan Lingkar
Samping Ex Rutan Lama Lhoknga-Puskesmas Lhoknga (Pik). Semoga menjadi
pertimbangan pihak terkait.

Banda Aceh, 27 Juni 2016


CV. IHA KONSTRUKSI

SAFRI,ST
DIREKTUR

You might also like