Professional Documents
Culture Documents
Pekerjaan : Peningkatan Saluran Sekunder Jaringan Irigasi D.I. Krueng Kala (22 ha)
Kec. Lhoong
Lokasi : Krueng Kala Kec. Lhoong
Kabupaten : Aceh Besar
Tahun Anggaran : 2016
Metode Pelaksanaan
Adapun metode pelaksanaan untuk pekerjaan Peningkatan Saluran Sekunder Jaringan
Irigasi D.I. Krueng Kala (22 ha) Kec. Lhoong
A. Pekerjaan Persiapan
1. Pembersihan Lapangan
Dalam hal ini membersihkan lapangan kerja sebelum pekerjaan di mulai dari
semua tumbuhan liar , termasuk pohon-pohon, akar-akaran dan lain-lain pada
daerah tertentu ditempat pekerjaan. Semua hasil pembongkaran/pembersihan
tersebut dibuang ketempat yang telah ditunjuk oleh Direksi Pekerjaan.
2. Uitzet/Pemasangan Profil
Hal ini bertujuan untuk menentukan letak bangunan, elevasi dan titik ikat (Bench
Mark). Dalam pengukuran digunakan alat Theodolit dan rambu ukur. Pengukuran
ini dilakukan oleh seorang surveyor. Titik-titik yang menjadi acuan ditandai dengan
menggunakan patok. Patok terbuat dari kayu bulat dengan panjang ± 1m yang
ditancapkan kedalam tanah.
METODE PELAKSANAAN
PENINGKATAN SALURAN SEKUNDER JARINGAN IRIGASI D.I. KRUENG KALA (22 HA)
KEC. LHOONG
4. Papan Nama Proyek
Papan Nama Proyek / Papan Nama Kegiatan dipasang pada lokasi pekerjaan yang
mudah dilihat oleh masyarakat umum. Papan Nama dibuat dengan ukuran 240 cm
x 180 cm (sesuai standart yang disetujui Direksi), dan terbuat dari bahan triplek
dengan ketebalan sesuai ketentuan, diberi rangka kayu kaso 5/7 dan dicat dengan
warna dasar dan tulisan sesuai ketentuan.
Papan Nama Proyek memuat informasi mengenai Instansi Pemberi Kerja, Nama
Kegiatan, Nomor Kegiatan, Lokasi Kegiatan, Wilayah, Waktu Pelaksanaan, Volume
dan Biaya Pekerjaan, Nama dan Alamat Penyedia Jasa, Penanggung Jawab dani
nformasi lain mengenai proyek tersebut. Pemasangan Papan Nama Proyek
dimaksudkan agar masyarakat mengetahui tentang pekerjaan yang sedang
dilaksanakan tersebut.
B. Pekerjaan Pokok
1. Galian Tanah biasa (MP)
Galian tanah digali dengan menggunakan tenaga kerja. Penggalian dimulai dari muka
tanah dengan harus mengambil lebar yang cukup sesuai gambar yang telah
ditentukan.
Penggalian tanah dilakukan menurut ketentuan bestek dan gambar.
Jika terjadi bahwa sesuatu atau beberapa tempat keadaan tanah tidak mengijinkan
untuk pondasi batu kali menurut apa yang tertera pada gambar.
Apabila pada dasar pondasi terdapat akar-akar, batu atau tanahnya tidak baik,
maka digali lagi dan diisi kembali dengan pasir kemudian ditimbris hingga padat.
Tanah bekas galian setelah dibersihkan dari kotoran-kotoran, apabila dianggap
cukup baik, maka dipergunakan untuk urugan kembali timbunan dibawah urugan
pasir landasan lantai.
Jika terdapat genangan air di dalam lubang pondasi harus dipompa keluar, ini
harus disediakan pompa air yang dalam keadaan siap.
Semua unsur-unsur penggangu yang terdapat dalam didalam lubang galian seperti
sisa kayu, batu-batu atau lain-lainya harus dikeluarkan.
Semua tanah galian yang tidak dipergunakan harus diangkut keluar dari lokasi
pekerjaan.
METODE PELAKSANAAN
PENINGKATAN SALURAN SEKUNDER JARINGAN IRIGASI D.I. KRUENG KALA (22 HA)
KEC. LHOONG
2. Pasangan Batu Gunung (batu Belah), 1 Pc : 4Ps
Pekerjaan pasangan batu pada pekerjaan ini menggunakan batu gunung/batu belah.
Sebelum dipasang, batu dibasahi sampai jenuh air agar tidak menyerap air pada
spesi pada saat pemasangan. Batu disusun dengan rapi dan rapat, ruang yang ada
diantara batu diisi dengan spesi sehingga masuk kedalam celah-celah dengan
sempurna. Untuk mengaduk spesi digunakan Concrete Mixer (molen) sedangkan
untu pasangan batu dilakukan secara manual. Pasangan batu ini dilakukan dengan
campuran 1 semen : 4 pasir pasang, pekerjaan ini akan dilakukan setelah pekerjaan
galian tanah selesai dilakukan.
3. Plesteran 1 : 3
Sebelum pekerjaan plesteran dilaksanakan, maka terlebih dahulu kami lakukan
pembersihan permukaan yang akan diplester dari kotoran-kotoran yang melekat,
bila kotorannya masih juga masih melekat, maka kami gunakan sikat baja untuk
membersihkannya.
Permukaan yang telah bersih tersebut disiram dengan air kemudian baru dilakukan
pelaksanaannya.
Komposisi campuran plesteran yang kami gunakan adalah 1 : 3 (semen : pasir)
dengan ketebalan 15 mm.
Setelah pekerjaan plesteran selesai kami kerjakan dengan baik, maka dilakukan
asistensi dengan pengawas dan Direksi terhadap hasil pelaksanaannya
Rizki Maulana
Direktur
METODE PELAKSANAAN
PENINGKATAN SALURAN SEKUNDER JARINGAN IRIGASI D.I. KRUENG KALA (22 HA)
KEC. LHOONG