You are on page 1of 8

AYURVEDA

PENGOBATAN TRADISIONAL INDIA

Nama : Hidayatul Islamiyah NPM A 163 013


Muhammad Fikri NPM A 173 031
Nia Agustina NPM A 173 032
Vivi Nandiya NPM A 173 016

Kelas : Konversi A 2017


Dosen : Ibu Diah Lia Aulifa, M.Si., Apt.

SEKOLAH TINGGI FARMASI INDONESIA

BANDUNG

2018
AYURVEDA

I. Definisi
Ayurveda dalam bahasa Sansekerta adalah “The Science of Life”. Kata
Ayurveda berasal dari gabungan kata ayus “hidup” dan veda “ilmu” yang dapat
diartikan menjadi “Ilmu Kehidupan”. Ayurveda merupakan ajaran bentuk pengobatan
alternative yang biasa dilakukan di India. Pengobatan ini berasal dari budaya Veda
kuno dan diajarkan selama ribuan tahun dari lisan ke lisan. Ayurveda mencakup
pengukuran hidup sehat, dengan terapi yang berhubungan dengan fisik,mental, sosial
dan keselarasan spiritual.
Ayurveda sangat menekankan pada pencegahan dan mendorong kesehatan
melalui keseimbangan hidup seseorang. Pemikiran yang benar tentang gaya hidup
dan penggunaan herbal. Ayurveda memungkinkan seseorang menciptakan
keseimbangan tubuh (Vasant Lad, 2016). Pikiran, kesadaran dan bagaimana membuat
perubahan gaya hidup dan menjaganya. Terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi keseimbangan adalah emosional, fisik, diet, pemilihan makanan,
musim, cuaca, pekerjaan dan hubungan keluarga. Setelah faktor ini dipahami, maka
seseorang akan mengambil tindakan untuk menghilangkannya dan membangun
kembali. Ketika seseorang memahami sifat dan struktur gangguan maka dapat
membangun kembali ketertiban.

II. Tujuan Ayurveda


Tujuan umum pengobatan Ayurveda adalah sejalan dengan tujuan hidup, yakni:
1. Memelihara kesehatan dari orang sehat dan menolong yang mencapai 4 prinsip
tujuan hidup, yaitu
a. Dharma (kebenaran mendatangkan kesehatan), yakni dengan melakukan hal
yang benar akan kesehatan pribadi maupun masyarakat
b. Artha (kekayaan), mengumpulkan makna kehidupan
c. Kanta, menikmati keinginan keduniawian, birahi
d. Moksa, mencapai kelepasan melalui kebebasan dan kesaran suci
2. Membebaskan penyakit yang menyebabkan pasien menderita

III. Konsep Ayurveda


Prana, energy kehidupan
Prana adalah energy vital, yang mengaktifkan tubuh dan pikiran. Prana
nutrient dari udara memberikan energipada prana vital di otak, melalui pernapasan
sehingga setara dengan qi pada pengobatan Cina. Dalam tubuh, prana menempati
kepala, dan mengatur emosi, ingatan, pikiran, akal dan fungsi pikiran lain. Prana
mengobarkan api dalam tubuh (agni) dan mengatur fungsi jantung memasuki aliran
darah tempat prana mengendalikan organ-organ vital atau dhatus (Michael Henrick
dkk, 2010).

IV. Prinsip Pengobatan Ayurveda


Prinsipnya dengan membagi kekuatan hidup atau dosha menjadi tiga yaitu
sebagai berikut:
a. Vata (katabolisme)
Vata adalah kekuatan konseptual yang terdiri dari elemen eter (space)
dan udara. Proporsi eter dan udara menentukan seberapa aktifnya Vata. Jumlah
eter memengaruhi kemampuan udara untuk mendapatkan momentum. Jika tidak
dibatasi, seperti di laut, udara bisa mendapatkan momentum dan akan menjadi
kuat seperti badai.
Energi halus yang berhubungan dengan gerakan mengatur pernapasan,
berkedip, otot gerakan jantung, denyut jantung. Dalam keadaan seimbang vata
akan menghasilkan kreativitas dan fleksibilitas sedangkan dalam keadaan tidak
seimbang menghasilkan ketakutan dan cemas Vata juga mengatur perasaan dan
emosi seperti kesegaran, kegelisahan, ketakutan, kecemasan, sakit, tremor, dan
kejang. Lokasi utama Vata pada tubuh adalah di colon. Vata juga berada di
pinggul, paha, telinga, tulang, usus besar, rongga panggul, dan kulit. Hal ini
berkaitan dengan sensasi sentuhan. Jika kelebihan, maka Vata akan menumpuk
di daerah-daerah tersebut.

b. Pitta (metabolisme)
Pitta adalah sebuah kekuatan yang diciptakan oleh interaksi dinamis
antara air dan api. Kekuatan ini merupakan representasi dari transformasi.
Transformasi tidak saling mengubah antara satu dengan yang lain, tetapi
memodulasi atau mengendalikan satu sama lain. Elemen ini juga sangat
diperlukan untuk terjadinya proses kehidupan.
Sebagai contoh, jika api terlalu banyak dan air terlalu sedikit akan
mengakibatkan air mendidih dan menguap. Sedangkan jika terlalu banyak air
maka akan memadamkan api. Pitta mengatur proses pencernaan, penyerapan,
asimilasi, nutrisi, metabolisme, suhu tubuh, warna kulit, kilau mata, kecerdasan,
dan pemahaman. Secara psikologis Pitta membangkitkan kemarahan, kebencian,
dan kecemburuan. Usus kecil, perut, kelenjar keringat, darah, lemak, mata, dan
kulit adalah tempat dimana Pitta berada. Dalam keadaan seimbang menghasilkan
pemahan dan kecerdasan, sedangkan dalam keadaan tidak seimbang akan
menghasilkan kemarahan, kebenciaan, kecemburuan.

c. Kapha (anabolisme)
Kapha adalah mewakili konsep keseimbangan antara air dan bumi.
Kapha hadir sebagai kekuatan pengaduk (perekat) untuk menjaga air dan bumi
agar tidak terpisah. Sebagai contoh, jika kita mengambil pot, lalu mengisinya
dengan air setengah kemudian menambahkan pasir ke dalamnya, pasir secara
perlahan akan tenggelam ke dasar pot (pasir terpisah dari air).
Satu-satunya cara untuk menjaga pasir tetap dalam keseimbangan dengan
air adalah dengan mengaduk campuran itu terus menerus. Kekuatan Kapha dapat
dilihat sebagai kekuatan pengadukan dalam tubuh kita. Elemen Kapha dalam
tubuh menyediakan bahan untuk struktur fisik tubuh. Dosha ini (Kapha) menjaga
daya tahan tubuh kita.
Air merupakan unsur utama Kapha, dan secara fisiologis bertanggung
jawab terhadap kekuatan dan ketahanan jaringan biologis alami dalam tubuh.
Kapha juga melumasi sendi, memberikan kelembaban pada kulit, membantu
menyembuhkan luka, mengisi ruang di tubuh, memberikan kekuatan biologi dan
stabilitas, mendukung kemampuan memori, memberikan energi untuk jantung
dan paru-paru, serta mempertahankan imunitas.
Kapha berada di dada, tenggorokan, kepala, sinus, hidung, mulut, perut,
sendi, sitoplasma, plasma, dan dalam sekresi cairan tubuh seperti lendir. Secara
psikologis Kapha bertanggung jawab atas keterikatan emosional, keserakahan,
dan iri hati. Selain itu Kapha juga mengekspresikan kecenderungan menuju
ketenangan, pengampunan, dan cinta. Dada adalah tempat utama kapha berada.
Dalam keseimbangan kapha akan menghasilkan cinta ketenangan dan
pengampunan sedangkan dalam keadaan tidak seimbang akan menghsilkan
keserakahan dan iri hati.

V. Keunikan Ayurveda
Pengobatan ini apabila dibandingkan dengan ilmu pengobatan tradisional
lainnya maupun ilmu kedokteran modern, Ayurveda ini memiliki keunikan
tersendiri yaitu:
1. Mengobati orang secara keseluruhan (pikiran, tubuh dan jiwa dapat diobati
secara bersamaan)
2. Pengobatan dan obat relative murah
3. Tidak ada efek samping yang merugikan
4. Setiap obat Ayurveda bersifat menguatkan (obat Ayurveda mengobati,
menguatkan dan menyehatkan)
5. Konsep penyakit psikosomatik
6. Penekanan pada kesehatan positif dan pencegahan penyakit
7. Penekanan pada diet makanan dan minuman menyehatkan
8. Metode sederhana diagnosis
9. Memiliki sikap terbuka dan bebas menerima setiap pengobatan yang lain
10. Berkepentingan terhadap keadaan tubuh
11. Ayurveda dekat dengan alam
12. Menguntungkan bagi praktek yoga (yoga dan Ayurveda berjalan searah)

Pengobatan Ayurveda di luar India telah banyak dilakukan penelitian melalui


institusi-institusi akademis yang berhubungan dengan pengobatan tradisional (Kurup,
2003). Ayurveda mendapat pengakuan di dunia Barat sebagai ilmu medis, khususnya
Frank John Ninivaggi MD dari Yale University School Medicine yang telah meneliti
dan menguraikan dalam bentuk pelajaran sesuai untuk akademis Sains Barat.
Di Amerika Serikat, Lembaga penelitian Aryuveda menghabiskan $123 juta
anggaran pada penelitan obat-obat Ayurvedic. Selain itu, Lembaga National
Ayurvedic Medicine, didirikan oleh Dr Scott Gerson, merupakan salah satu contoh
institut penelitian yang membawa riset ke dalam perbuatan Ayurvedic. Gerson telah
menerbitkan sebagian hasil karyanya dari aktivitas-aktivitas antijamur pada tanaman
Ayurveda dalam jurnal-jurnal akademis. Sejarah Ayurveda juga diuraikan dalam
sarjana asing, seperti Dominik Wujastyk dari Inggris.

VI. Penerapan Ayurveda


Diagnosis
Ayurveda meriwayatkan suatu penyakit berdasarkan pertimbangan astrologis
serta pemeriksaan medis yang menyeluruh, keadaan fisik lidah, sifat urine, keringat
dan dahak juga akan diperiksa. Karna, efek baik dan buruk yang melewati
reinkarnasi, juga menjadi bahan pertimbangan.
Pengobatan
Hal ini dapat melibatkan makanan, kehilangan darah, puasa, penggunaan pada
kulit, serta enema yang digunakan untuk membersihkan sistem tersebut. Terdapat
suatu program yang terdiri dari 5 tipe detoksifikasi, yang dikenal dengan
panchkarma. Obat-obat selanjutnya dapat diberikan untuk mnyeimbangkan dhatus
lagi. Hal ini meliputi pengobatan herbal dan juga mineral, dan terdapat ribuan obat
yang dapat digunakan. Selain itu, pernapasan yoga dan teknik-teknik lain digunakan.
Semuanya akan memiliki sifat-sifatnya yang dijelaskan : rasa, guna, dan karmanya,
juga dosa yang dipengaruhinya.
Dalam pengobatan herbal india modern, sifat-sifat Ayurveda dijelaskan
bersama dengan data farmakologis dan fitokimia konvensional. Obat-obat disiapkan
dalam bentuk tingtur, pil, serbuk, dan beberapa formula khas Ayurveda. Ayurveda
bersifat sangat metafisik, terlalu sulit dipahami oleh banyak orang barat, dan para
praktisinya memandang Ayurveda sebagai suatu jalan hidup, bukan suatu karir.
Beberapa produk ayurvedic, sebagian besar berupa tanaman-tanaman
digunakan untuk phytotherapy, telah diuji dengan mendapatkan hasil-hasil yang
menjanjikan. Kunyit dan turunannya kurkumin kelihatan mempunyai guna yang
bermanfaat. Trispora cordifolia telah diuji. Diantaranya medhya rasayanas
(pemulihan daya ingat), dua jenis salvia telah diuji dalam percobaan-percobaan kecil,
percobaan orang memberikan bukti bahwa salvia lavandulifolia (spanish sace) bisa
meningkatkan ingatan kata-kata pada orang-orang dewasa muda, dan lain
memberikan bukti bahwa Salvia officinalis (Common Sage) bisa memperbaiki gejala-
gejala dari pasien-pasien Alzeimer. Dalam beberapa kasus pengobatan Ayurvedic
telah memberikan petunjuk tentang adanya bagian yang dapat dipergunakan sebagai
pengobaan.

Beberapa herba Ayurveda yang penting dan penggunaannya

Nama Botani Nama Ayurveda Efek pada dosha Penggunaan medis

Acarus calamus Vacha Menenangkan vata Stimulasi saraf,


dan kappa digesti
Adhatoda vasica Vascha Menenangkan pitta Gangguan pernapasan
dan kappa dan demam
Bengal quince Bael,bel Meningkatkan pitta Antidisentri,
digestif,tonik
Phyllanthus niruri Bhumyamlaki Menenangkan kapha Diabetes, ikterus,
dan pita pelindung hati
Withania samnifera Ashwagandha Menenangkan vata Analgesic, sedative,
dan pita meningkatkan vitalis
Piper nigrum Kalmirch Menenangkan vata Digesti dan gangguan
dan pitta pernapasan
Tribulus terrestris Gokhru Menenangkan vata Digesti, diuretic,
dan kappa afrodisiak.

VII. Daftar Pustaka


Heinrich, M., Joanne, B., Simon, G., Elizabeth, M.W., 2010. Farmakognosi dan
Fitoterapi. Jakarta: EGC.
Lad, Vasant, 2016. Ayurveda A Brief Introduction and Guide. The Ayurvedic
Institute. Albuquerque.
http://phdi.or.id/artikel/ayurveda-sebagai-ilmu-kedokteran-hindu
https://www.scribd.com/document/368911753/228955073-Makalah-Ayurveda-pdf

You might also like