You are on page 1of 7

PERCOBAAN 13 PEMBUATAN SIKLOHEKSANON

Dede Mulyaman

Program Studi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam


Institut Teknologi Bandung
Jalan Ganesha No. 10 Bandung 40132
Telp: (022 ) – 2502103
Fax : (022 ) – 2504154
[NIM: 10512065 ; Kelas: 01 ; Kelompok: V]
dede.mulyaman@students.itb.ac.id

Abstrak
Salah satu aplikasi atau contoh dari pada oksidasi alkohol yaitu pembuatan sikloheksanon dari
sikloheksanol. Alkohol merupakan salah satu zat yang sangat dikenal oleh orang banyak. Pada
pembuatan sikloheksanon dibutuhkan alkohol sekunder alisiklik yang dioksidasi dengan bantuan
kalium dikromat namun, karena kalium dikromat bersifat karsinogen dan berbahaya bagi lingkungan
maka sebagai penggantinya digunakan natrium hipoklorit. Sehingga, dengan menggunakan alkohol
sekunder dan natrium dikromat maka dapat dilakukan oksidasi alkohol sekunder alisiklik, setelah itu
kemudian menentukan pengukuran terhadap produk yang dihasilkan mulai dari pengukuran titik
leleh, persentase galat serta persentase rendemen, kemudian struktur produk sintesis tersebut
dianalisis berdasarkan spektroskopi FTIR dan NMR. Alkohol sekunder digunakan dalam sintesis ini
dikarenakan alkohol tersebut dapat dioksidasi menjadi keton alisiklik, sedangkan alkohol primer
apabila ia dioksidasi maka akan terbentuk aldehid dan apabila dioksidasi secara berlangsung maka
akan terbentuk asam karboksilat, sedangkan alkohol tersier tidak akan mengalami oksidasi karena ia
tidak mempunyai molekul hidrogen. Hal tersebut merupakan alasan dipilihnya alkohol sekunder
sebagai suatu zat yang dapat dioksidasi menjadi sikloheksanon.

Kata kunci : alkohol sekunder alisiklik, FTIR, NMR, rendemen, alkohol primer, alkohol sekunder,
alkohol tersier, natrium hipoklorit, oksidasi, reduksi, spektroskopi

Abstract
One example of the application or the oxidation of the alcohol that is making cyclohexanone
from cyclohexanol.  Alcohol is a substance  that is known  by many people.  In the manufacture of
cyclohexanone needed alicyclic secondary alcohols are oxidized with potassium  dichromate help
however,   since  potassium   dichromate   is carcinogenic  and  harmful   to the   environment  it  is used
instead   of   sodium   hypochlorite.   Thus,   by   using   a   secondary   alcohol   and   sodium   dichromate
oxidation can be performed alicyclic secondary alcohols, after which then determines the measure of
the products produced from the melting point measurement, percentage error and percentage yield,
then   the   structure   of   the   synthesis   products   were   analyzed   by   FTIR   and   NMR   spectroscopy.
Secondary alcohol used in the synthesis is because alcohol can be oxidized to alicyclic ketones, while
the primary alcohol is oxidized when it will be formed when the aldehyde is oxidized underway and it
will form a carboxylic acid, while the tertiary alcohol will not undergo oxidation because he does
not have a hydrogen molecule. This is a reason for choosing a secondary alcohol as a substance that
can be oxidized to cylohexanone.

Keywords: Secondary alicyclic alcohol, FTIR, NMR, yield, primary alcohols, secondary alcohols,
tertiary alcohols, sodium hypochlorite, oxidation, reduction, spectroscopy
1. PENDAHULUAN

Pada dasarnya pembuatan sikloheksanon


didasarkan pada alkohol sekunder alisiklik yang
dioksidasi menggunakan kalium dikromat. Namun
dalam percobaan ini tidak digunakan kalium
dikromat dikarenakan senyawa tersebut bersifat
karsinogen pada sistem pernapasan dan produk Tujuan   dari   percobaan   ini   yaitu   melakukan
tereduksinya yaitu Cr(III) juga berbahaya dan sangat
oksidasi   terhadap   alcohol   sekunder   alisiklik   serta
beracun bagi lingkungan. Sehingga untuk mencegah
semua kemungkinan buruk dari senyawa tersebut, dapat memahami struktur produk yang didapat hasil
senyawa kalium dikromat diganti dengan natrium sintesis menggunakan spektroskopi FTIR dan NMR.
hipoklorit 5,25%(0,75 M ). Namun mekanisme dari Dengan   membandingkan  hasil  rendemen,  titik  leleh
natrium hipoklorit ini tidak begitu jelas. Tetapi yang
serta   kemurnian   dari   produk   hasil   sintesis   dengan
jelas bukan reaksi radikal bebas. Karena natrium
hipoklorit besifat basa maka senyawa tersebut akan senyawa awal.
berlangsung lebih cepat dalam suasana asam. Oleh
karena itu dalam proses pembuatan sikloheksanon
dari sikloheksanol ditambahkan asam asetat. Yang 2. METODE PERCOBAAN
fungsinya dapat mengubah natrium hipoklorit
menjadi asam hipoklorit yang nantinya dapat A. Sintesis Sikloheksanon dari Sikloheksanol
bereaksi lebih lanjut dengan reaksi E 2 sehingga   Sebanyak   8ml   (0,075   mol)   sikloheksanol
menghasilkan produk keton dan ion klorida.
dimasukkan   kedalam   labu   erlenmeyer   250   ml   di
Dalam   kimia   anorganik,   oksidasi   didefinisikan
ruangan   asam.   Kemudian   dimasukkanlah
sebagai   dilepaskannya   elektron   oleh   suatu   atom,
thermometer   kedalam   Erlenmeyer   tersebut   disertai
sedangkan reduksi adalah diperolehnya elektron oleh
dengan penambahan 4 ml asam asetat dengan larutan
suatu   atom.   Dalam   reaksi   organik,   tidaklah   selalu
115   ml   pemutih   komersial   bayklin   (5,25%   NaOCl
mudah untuk menentukan apakah suatu atom karbon
dalam   0,75   M   air).   Penambahan   larutan   hipoklorit
“memperoleh”   atau   “kehilangan”   electron.   Namun
tersebut   dengan   menggunakan     corong   pisah.
oksidasi atau reduksi senyawa organic adalah reaksi­
Kemudian   diuji   campuran   larutan   tersebut   diuji
reaksi yang biasa. Berikut ini aturan sederhana untuk
dengan kertas pH agar larutan berada dalam keadaan
menentukan   apakah   senyawa   organic   itu   dioksidasi
asam. Dan suhu larutan tersebut ditetapkan pada suhu
ataukah direduksi. Jika sebuah molekul memperoleh
40­50oC.   Setelah   itu   campuran   larutan   tersebut
oksigen atau kehilangan hidrogen maka molekul itu
digoyang­goyangkan   setiap   20   menit   sekali.
teroksidasi.  Jika molekul itu kehilangan oksigen atau
Kemudian sebanyak 5 tetes timol biru ditambahkan
memperoleh   hidrogen,   maka   molekul   itu   tereduksi.
kedalam campuran tersebut.  Setelah itu sebanyak 15
[1].
ml   larutan   NaOH   6   M   ditambahkan   kedalamnya
Alcohol   dengan   sekurang­kurangnya   satu
sampai   larutannya   berwarna   kuning   kemerahan.
hidrogen   melekat   pada   karbon   pembawa   hidroksil
Selanjutnya   campuran   reaksi   tersebut   dipindahkan
dapat dioksidasi menjadi senyawa karbonil. Alcohol
kedalam labu bundar 250ml dan ditambahkan batang
primer menghasilkan aldehida, yang dapat dioksidasi
pengaduk   magnet   serta   dilakukan   pengadukkan
lebih   lanjut   menjadi   asam   karboksilat.   Alcohol
sambil   dipanaskan   dalam   penangas   air   .   Distilasi
sekunder   menghasilkan   keton.   Perhatikan   bahwa
dihentikan ketika sudah terdapat distilat sebanyak 40
sewaktu alcohol dioksidasi menjadi aldehida atau 
ml   yang   terdiri   dari   sikloheksanol   dan   air.   Setelah
distilat   tersebut   dimasukkan   kedalam   corong   pisah
dan   dicampurkan   dengan   NaCl   sebanyak   10   gram
keton   dan   kemudian   menjadi   asam   karboksilat,
kemudian   ditambahkan   15   ml   pelarut   eter   dan
jumlah ikatan diantara atom karbon reaktif dan atom
dilakukan ekstraksi. Selanjutnya fraksi sikloheksanon
oksigen meningkat dari satu menjadi dua dan menjadi
dalam   eter   yang   dihasilkan   setelah   ekstraksi
tiga. Dengan kata lain, kita katakana bahwa bilangan
ditambahkan   3   gram   natrium   sulfat   anhidrat.
oksidasi  karbon itu naik sewaktu kita bergerak  dari
Kemudian   larutannya   disaring   dan   dimasukkan
alcohol   menjadi   aldehida   atau   keton,   lalu   menjadi
kedalam labu distilasi 50 ml untuk dilakukan distilasi.
asam karboksilat.
Dan residu sikloheksanon terkumpul pada suhu 154­
Alcohol tersier, karena tidak memiliki atom hidrogen
156  oC. Terakhir  residu  tersebut  diukur  indeks  bias
pada   karbon   pembawa   hidroksil,   tidak   menjalani
dan rendemennya.
reaksi oksidasi. [2]
B.  Oksidasi Sikloheksanon menjadi Asam Adipat menggunakan natrium hipoklorit sebagai
oksidatornya. Alcohol sekunder alisiklik nantinya
Sebanyak   1   gram   sikloheksanon   dan   3,08 akan dioksidasi oleh natrium hipoklorit dengan
gram KMnO4  dimasukkan ke dalam labu Erlenmeyer bantuan asam asetat sehingga akan menghasilkan
250 ml serta ditambahkan 32 ml air lalu digoyang­ sikloheksanon. Pada prosesnya natrium hipoklorit
goyangkan.   Kemudian   suhunya   dipertahankan   pada akan diubah menjadi asam hipoklorit pada suhu 40-
suhu 30oC dan ditambahkan 1 ml NaOH 3 M. Setelah 50oC. penambahan asam asetat selain berfungsi untuk
itu   campuran   tersebut   dibiarkan   selama   15   menit mengasamkan   campuran   (mengubah   natrium
sampai  suhu mencapai  45oC. Setelah   itu campuran hipoklorit menjadi asam hipoklorit) ia juga berfungsi
dipanaskan   sambil   digoyangkan,   fungsinya   untuk untuk mempermudah proses oksidasi. karena proses
menyempurnakan reaksi dan mengendapkan mangan oksidasi   akan   berlangsung   antara   sikloheksanon
dioksida yang berwarna cokelat. Kemudian campuran dengan natrium hipoklorit jika dalam suasana asam.
tersebut   disaring   dengan   corong   Buchner   dan Kalau   larutan   tersebut   tidak   dalam   suasana   asam
endapan   cokelatnya   dicuci   dengan   air.   Setelah   itu maka proses oksidasi tidak akan berlangsung hal itu
filtratnya  dipindahkan   kedalam  gelas   kimia   100   ml disebabkan   oksidatornya   bersifat   basa.   Selain   itu
dan   ditambahkan   magnetic   stirrer   serta   dilakukan suhunya   juga   sangat   berpengaruh   pada   proses
pemanasan sampai volumenya 8 ml. larutan tersebut oksidasi   tersebut.   Apabila   suhu   campuran   tersebut
berwarna   kemudian   ditambahkan   karbon   aktif   lalu melebihi   50oC   maka   akan   terjadi   pemutusan   ikatan
disaring dan dicuci dengan air. Kemudian di uapkan pada   reaksi   tersebut   sehingga   tidak   akan   terbentuk
kembali   filtratnya   sampai   tersisa   8   ml.   selanjutnya yang   namanya   sikloheksanon.   Sedangkan   apabila
larutan   tersebut   diasamkan   dengan   menambahkan suhunya   dibawah   40oC   maka   proses   oksidasi   tidak
HCl pekat sampai pH 1. Setelah ditambahkan asam akan   berjalan   secara   sempurna.   Oleh   karena   itu
tersebut   terbentuk   Kristal.   Lalu   Kristal   tersebut   di suhunya benar­benar harus di jaga antara 40­50 oC. 
Pada penambahan natrium hipoklorit harus
saring   dengan   menggunakan   corong   iuBuchner sedikit-sedikit dan harus digoyang-goyang supaya
sambil   dicuci   sedikit   dengan   air   es.   Terakhir larutannya tercampur dan bereaksi dengan sempurna.
ditentukanlah titik leleh, kemurnian, rendemennya. Setelah semua larutan tercampur pada suhu 40­50 oC
kemudian ditambahkan timol biru sampai larutannya
menjadi   biru.   Penambahan   timol   biru   dimaksudkan
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
agar campuran ketika dilakukan penetralan itu benar­
benar teramati. Karena kalau tidak ditambahkan timol
A. Sintesis sikloheksanon dari  biru  maka  mata  kita  akan   sulit  menentukan  apakah
sikloheksanol larutan tersebut asam atau basa bahkan netral. Setelah
Gram  gram  indeks bias  Indeks bias  penambahan   timol   biru   dilakukan   maka   untuk
sikolheksano sikloheksanol  exp. lit.
menetralkan   larutannya   ditambahkan   natrium
n exp awal
6,85 g 7,8 g 1,450 1,443 hidroksida   6M.   larutan   netral   ditandai   dengan
perubahan warna yang tadinya berwarna biru akibat
 Pembuatan Sikloheksanon penambahan   timol   biru   namun   ia   akan   berubah
dengan   seketika   menjadi   berwarna   orange.   Hal
n sikloheksanol = n sikloheksanon tersebut  menandakan  bahwa  larutan  tersebut  berada
0,075 = dalam   suasana   netral.   Dari   uraian   tersebut   terlihat
m sikloheksanon teoritis = 0,075 mol x 98,15 jelas   bahwa   fungsi   dari   penambahan   natrium
= 7,36162 g hidroksida   yaitu   untuk   menetralkan   larutan   asam
% Rendemen sikloheksanon =(6,85 gram :  tersebut   setelah   terjadinya   proses   oksidasi.   Setelah
7,36162 g proses oksidasi tersebut kemudian dilakukan distilasi
terhadap   campuran   tersebut   yang   berfungsi   untuk
= 93,050% memisahkan   campuran   dari   hipoklorit   tersebut
sehingga   yang   diperoleh   hanya   hasil   oksidasinya
berupa  sikloheksanol   dan   air  sebanyak   8  ml   dalam
KEMURNIAN SIKLOHEKSANON EKSPERIMEN distilat tersebut. Nah, dalam proses pemanasan atau
% kesalahan={[ indeks bias exsp – indeks bias distilasi   tersebut   ditambahkan   atau   dimasukkan
teoritis ] / indeks bias teoritis } x 100%
batang pengaduk magnetic hal tersebut dimaksudkan
={ [1,443 – 1,450] / 1,450} x 100%
= 0,4827% supaya   tidak   terjadi   letupan   dan   agar   panasnya
Pembuatan sikloheksanon dilakukan dengan tersebar   merata   pada   larutan   yang   dipanaskan
mengoksidasi alcohol sekunder alisiklik dengan
tersebut   serta   pada   proses   distilasi   tersebut   larutan menandakan bahwa percobaan yang dilakukan telah
berubah   menjadi   hijau,   hal   tersebut   menandakan berhasil dengan baik. Kemudian
bahwa   larutan   tersebut  berada   pada   keadaan   netral.   setelah   pengujian   indeks   bias,   indeks   bias   yang
Kalau   larutan   tersebut   berwarna   kehitaman   itu diperoleh   hamper   sama   dengan   indeks   bias   pada
menandakan   bahwa   larutan   tersebut   dalam   keadaan literatur   yaitu   sekitar   1,443   dengan   indeks   bias
basa   alias   penambahan   basa   terlalu   banyak   pada literaturnya   yaitu   1,450.   Berdasarkan   indeks   bias
proses penetralannya. Kembali ke distilat yang 8 ml. tersebut  maka  kemurniannya  dapat  ditentukan   yaitu
distilat   tersebut   kemudian   dimasukkan   kedalam mencapai   0,4827%.   Berdasarkan   kemurnian   atau
corong   pisah   dan   ditambahkan   dengan   NaCl   serta %galat   yang sangat kurang dari 1% maka senyawa
pelarut eter. Penambahan NaCl dimaksudkan supaya yang   diperoleh   benar­benar   senyawa   sikloheksanon
larutan   tersebut   menjadi   jenuh   (yang   tadinya murni.   Spektrum   NMR   yang   tergambarkan   pada
sikloheksanol dengan bantuan NaCl dan pelarut eter gambar   1.1   menunjukan   bagaimana   spektrum   dan
larutan   tersebut   bisa   menjadi   sikloheksanon)   itu ikatan­ikatan   dari   senyawa   yang   disintesis       yang
dikarenakan terjadi yang namanya reaksi E2.  berupa sikloheksanon. 
Setelah terbentuk sikloheksanon kemudian larutan
tersebut   dipisahkan   dari   campurannya   dengan   air.
Sikloheksanon   berada   dibagian   atas   dari   corong
pisah.   Setelah   itu   larutan   sikloheksanon   yang   telah
dipisahkan   kemudian   ditambahkan   pelarut   eter   dan
dilakukan  proses   ekstraksi.   Setelah   proses  ekstraksi
selesai   dilakukan   kemudian   terhadap   fraksi
sikloheksanon   tersebut   ditambahkan   natrium   sulfat
anhidrat yang berfungsi untuk menyerap sisa­sisa air
yang   masih   terdapat   di   dalam   larutan   tersebut.
Setelah  itu,  larutan  yang   telah  ditambahkan   dengan
natrium   sulfat   anhidrat   itu   disaring   dan   larutannya
dimasukkan 
kedalam labu distilasi 50 ml untuk dilakukan distilasi.
Proses   distilasi   ini   bertujuan   untuk   membebaskan
campuran eter yang tercampur dalam  sikloheksanon
tersebut.   Akhirnya,   residu   sikloheksanon   terkumpul
pada   suhu   154­156  oC.   setelah   itu   dilakukan
penimbangan   yang   beratnya   6,85   gram   yang
rendemennya   mencapai   93,05%   hal   tersebut
Gambar 1.1 terjadinya 5 splitting = 15, ikatan yang
spektrum 1H NMR yang berarti atom H 184% menyebabkan produk
sikloheksanon pada sinyal tersebut yang dihasilkannya
memiliki 4 atom H %Kemurnian={ |TL tidak akan
tetangga. Dan Adipat lit. – TL sempurna. Oleh
Dari signal yang karena posisinya Adipat exp| : TL karena itu, suhu
terlihat menjelaskan lebih downfield dari Adipat lit} x 100% benar-benar harus
bahwa signal sinyal di sebelah ={| dijaga pada rentang
tersebut menandakan
bahwa struktur
kanannya, maka 154-153| : 154} x 45-47oC.  Setelah   itu
atom H ini terikat 100%
senyawa yang paling kemudian   campuran
pada gugus C=O =0,65
mungkin adalah dengan jarak yang % tersebut   dipanaskan
berbentuk siklik. lebih dekat, Pada proses dalam   penangas   uap
Signal yang muncul dibanding jarak atom pengerjaannya,
hanya 3 disebabkan yang   bertujuan
H pada sinyal pembuatan asam
dari 5 atom H yang supaya   terdapat
sebelah kanannya. adipat dari hasil
menghasilkan signal, Sinyal yang berada oksidasi endapan   mangan
terdapat 2 di posisi paling sikloheksanon yang dioksida   yang
diantaranya upfield menunjukkan didapat pada
menghasilkan signal berwarna   cokelat.
5 splitting dan percobaan
yang sama sehingga Karena pada saat  itu
berarti atom H sebelumnya itu
signal yang terlihat tersebut juga ditambahkan endapannya   masih
hanyalah 3. memiliki 4 atom H KMnO4 supaya berwarna   keunguan
Sinyal yang muncul tetangga. Namun mempermudah
pada pergeseran yang   menandakan
karena posisinya proses oksidasi
kimia down field dalam   campuran
yang upfield, maka berlangsung. Adapun
menandakan ikatan pada struktur siklik fungsi dari tersebut   masih
molekul yang ia berada di posisi penambahan KMnO4 terdapat
terbentuk semakin yang paling jauh yaitu bertujuan
polar. permanganat   yang
berikatan dengan sebagai agen
Signal yang muncul gugus keton C=O. pengoksidasi yang dapat   mengganggu
pada pergeseran sangat kuat, proses   reaksinya   ,
kimia upfield sehingga dapat untuk   membuat
menandakan ikatan B. Oksidasi memutuskan ikatan
molekul yang permanganat   itu
Sikloheksa rangkap C=C. Selain
terbentuk non polar non itu, setelah hilang   maka
Karena menjadi penambahan ditambahkanlah
sikloheksanon
memiliki gugus
Asam KMnO4 lalu natrium   bisulfit.
Adipat ditambahkan NaOH, Setelah   itu,
fungsi keton (C=O) Gram Gram adapun fungsi dari
dan O merupakan asam sikloheksano penambahan NaOH campuran   reaksinya
atom yang polar, adipat n yaitu berperan untuk yang   ada   tersebut
sehingga signal 0,26 g 1,15 g
paling kiri
mengganggu keton disaring   dengan
sehingga menjadi corong   buchner   dan
merupakan atom H alkohol primer.
yang berikatan Kemudian, supaya mencuci   endapan
dengan gugus fungsi n sikloheksanon = n reaksi oksidasi cokelatnya   dengan
C=O dan memiliki asam adipat berjalan secara
tetangga 2 atom H. sedikit   air.   Lalu,
[massa sempurna maka
selain itu, dilihat sikloheksanon / Mr filtrat yang diperoleh
suhunya harus dijaga
dari pergeseran sikloheksanon ]= pada kisaran 45-47 setelah   proses
kimianya, sinyal [massa asam adipat / o
C karena kalau penyaringan   tersebut
yang berada pada Mr asam adipat] kurang dari kisaran
posisi paling diuapkan   dipemanas
[1,15/98,15] = suhu tersebut maka
downfield ada di [massa asam listrik   sampai
reaksi oksidasi akan
ppm 2,2-2,5 yang adipat/146,14] berjalan sangat volume   yang   tersisa
menunjukkan tipe Massa assam adipat lambat bahkan bisa 8 ml. Karena larutan
proton dengan gugus (teoritis)= 1,7123 g tidak akan terjadi
fungsi keton yang tersisa 8 ml itu
proses oksidasinya
(RC=OCH3).  Sinyal %Rendemen= dan apabila suhunya
masih   berwarna
yang berada di ppm {[0,26/1,7123]} x melebihi kisaran cokelat   maka   untuk
1,7-1,8 100% tersebut maka akan menghilangkan
memperlihatkan terjadi pemutusan warna   tersebut   saya
menambahkan disaring dengan adipat yang alisiklik menjadi
corong buchner diperoleh dengan keton alisiklik
karbon   aktif.
sampai benar-benar perolehan titik dengan
Dimana, kering dan kemudian lelehnya sebesar 154 karakterisasi :
penambahan karbon kristal tersebut o
C dengan titik leleh % Rendemen
aktif tersebut ditimbang dengan literaturnya yaitu sikloheksanon =
berfungsi untuk massa yang didapat 152-153 oC. Hal 93,050 %
menyerap warna yaitu sebesar tersebut menandakan Indeks Bias
yang masih terdapat 0,26gram yang bahwa kristal yang sikloheksanon
dalam filtrat. sangat kurang dari diperoleh tidak percobaan =1,443
Kemudian disaring berat yang terdapat zat pengotor dengan %
kembali dan dicuci diinginkan. Karena karena trayek titik kesalahan =
dengan sedikit air berat yang diperoleh leleh yang diperoleh 0,4827%
dengan corong biasa sangat kecil maka tidak terlalu besar. % Rendemen asam
yang berfungsi untuk otomatis akan sangat Kalau trayek nya adipat = 15,184 %
memisahkan filtrat mempengaruhi lebih dari 3 oC maka Titik Leleh asam
dengan karbon aktif rendemen yang asam terdapat zat pengotor adipat percobaan=
yang terdapat dalam adipat tersebut. dalam kristal 154 oC
campuran tersebut. Setelah melakukan tersebut. Namun dengan %
Setelah itu, filtratnya perhitungan karena trayeknya kesalahan = 0,65 %
diuapkan kembali terhadap hanya lebih dari 1 oC
hingga volumenya perbandingan mol maka zat yang
menjadi 8ml. antara asam adipat diperoleh adalah
Adapun fungsi dari yang diperoleh asam adipat murni. UCAPAN
penguapan larutan dengan mol Dengan
(filtrat) tersebut yaitu TERIMAKASI
sikloheksanon yang %kesalahannya
bertujuan untuk dipakai maka mencapai 0,65% H
menguapkan pelarut- didapatlah massa yang menandakan
pelarut yang masih teoritisnya yaitu hanya 0,65% galat Ucapan
terdapat pada larutan sebesar 1,7123 gram. dari 100% sehingga terimakasih saya
filtrat. Kemudian, Kemudian dilakukan bisa ditarik ucapkan kepada ibu
terhadap filtrat perhitungan kesimpulannya Dr. Deana
tersebut rendemen dan bahwa senyawa asam Wahyuningrum,
ditambahkan HCl diperolehlah adipat yang S.Si., M.Si. selaku
pekat hingga pH nya rendemennya sebesar diperoleh dari 100% ketua laboratorium
menjadi 2. Setelah 15,184 % yang hanya didapat sekitar praktikum kimia
itu, ditambahkan menandakan bahwa 100%-0,65%= organik yang telah
lagi HCl pekat proses pengerjaan 99,35% senyawa membantu dalam
hingga terdapat yang dilakukan pada asam adipat hasil proses berjalannya
endapan pada filtrat percobaan oksidasi. Hal praktikum dari awal
tersebut. Adapun pembuatan asam tersebut menandakan hingga akhir
fungsi dari adipat ini terdapat bahwa kristal sehingga praktikum
penambahan HCl suatu kesalahan. Hal tersebut benar-benar yang dilakukan
pekat yaitu bertujuan tersebut dikarenakan asam adipat yang berjalan dengan
untuk mengasamkan pada proses murni. baik. Tak lupa
larutan sehingga pendinginannya ucapan terimakasih
akan terbentuk yang kurang juga saya ucapkan
4. kepada asisten
endapan berupa sempurna, pada
kristal putih, yang proses praktikum yang telah
merupakan asam penyaringannya KESIMPULAN sudi membantu dan
adipat. Kemudian yang kurang meluruskan apa yang
terhadap filtrat yang sempurna serta Jadi setelah dilakukan di
terdapat endapan mungkin melakukan laboratorium
tersebut didinginkan dikarenakan percobaan, sehingga apa yang
yang diatas penangas penambahan norit kesimpulan yang dikerjakan di
es yang bertujuan yang terlalu banyak dapat diambil adalah laboratorium dapat
untuk sehingga banyak zat : dengan mudah
menyempurnakan asam adipat yang terselesaikan. Selain
proses pengkristalan. ikut terserap Dalam itu, ucapan
Setelah kristal kedalamnya. Setelah percobaan ini telah terimakasih saya
tersebut terbentuk itu dilakukan berhasil ucapkan kepada
sempurna kemudian pengukuran titik Mengoksidasi teman sekelompok
kristal tersebut leleh terhadap asam alkohol sekunder saya yang selalu
membantu dalam
proses pengerjaan
praktikum di
laboratorium dan
sekaligus teman
diskusi pada saat
penyusunan laporan
praktikum. Namun
bagi saya ada yang
lebih penting dari
semua itu, yaitu
ucapan terimaksih
yang tak akan
terputus kepada ibu
dan ayah saya.
Karena mereka
selalu memotivasi
dan memberi
dukungan sehingga
saya dapat berdiri
dan melakukan
semua ini dengan
baik.

DAFTAR
PUSTAKA
[1] Ralp J.
Fessenden, Joan S.
Fessenden, Kimia
Organik, edisi tiga
dan jilid satu,
University of
Montana, Jakarta:
Erlangga, 1982
[2] Hart, Harolad,
Kimia Organik ,
edisi 11, Michigan
State University,
Jakarta: Erlangga,
2003

You might also like