Professional Documents
Culture Documents
Pengertian afasia
Afasia adalah kehilangan daya pengutaraan melalui bicara, menulis atau penggunaan tanda-
tanda , dan kehilangan pengertian bahasa yang didengar atau dibaca. Afasia dapat terjadi
apabila ada gangguan peredaran darah otak. Dimana pada umumnya telah ada penyakit lain
yang mendahului gangguan peredaran darah otak tersebut, yang paling sering dijumpai
adalah penyakit kardiovaskuler (penyakit jantung, hipertensi), kemudian penyakit/gangguan
otak lainnya.
Afasia terbagi dua yaitu :
a. Afasia motorik
Afasia motorik adalah kesulitan berkata- kata tetapi dapat mengerti pembicaraan Afasia
motorik timbul akibat gangguan pada pembuluh darah Karotis Interna, yaitu cabangnya yang
menuju Otak bagian tengah (Arteri serebri media) tepatnya pada cabang akhir (Arteri
presentalis), afasia motorik ini disertai kelemahan lengan lebih berat daripada tungkai. Afasia
motorik disebut juga afasia Broca. Paul Broca, ilmuwan Perancis, menemukan suatu area
pada lobus frontalis kiri yang jika rusak akan mengakibatkan kehilangaan daya pengutaraan
pendapat dan perasaan dengan kata- kata. Tidak ada kelumpuhan alat bicara pada gangguan
ini. Daerah Otak tersebut dikenal sebagai Area Broca.
b. Afasia sensorik
Afasia sensorik dimana pasien sukar mengerti komprehensi pembicaraan orang , tetapi mudah
mengucapkan kata, tanpa adanya gangguan pendengaran. Pada afasia sensorik kemampuan
untuk mengerti bahasa verbal dan visual terganggu tetapi kemampuan untuk secara aktif
mengucapkan kata-kata dan menulis kata-kata masih ada kendatipun apa yang diucapkan
tidak memiliki arti sama sekali. (Sidharta & Mardjono, 2006).
Para penderita afasia dapat mengalami kesulitan dalam banyak hal. Hal-hal tersebut
sebelumnya merupakan sesuatu yang biasa terjadi di kehidupannya sehari-hari seperti:
Melakukan percakapan berbicara dalam grup atau lingkungan yang gaduh.
Membaca buku, koran majalah atau papan petunjuk di jalan raya.
Pemahaman akan lelucon atau menceritakan lelucon.
Mengikuti program di televisi atau radio.
Menulis surat atau mengisi formulir.
Bertelepon
Berhitung mengingat angka atau berurusan dengan uang.
Menyebutkan nama-namanya sendiri atau anggota keluarga
Penderita afasia mengalami kesulitan menggunakan bahasa tetapi mereka bukan orang
tidak waras. Kebanyakan penderita afasia mendapati kehidupan mereka berbeda sama sekali.
Hal-hal sebelumnya dapat dilakukan mudah, sekarang dilakukan dengan susah payah dan
membutuhkan lebih banyak waktu. Banyak penderita afasia tidak percaya diri dan khawatir
akan masa depannya. Oleh karena itu, bantuan dan dukungan dari lingkungan mereka
merupakan hal yang sangat penting. Bertemu dengan penderita afasia lainnya juga
membantu.
http://mustwkupang.blogspot.com/2011/08/afasia.html
http://kumpulansapdanleaflet.blogspot.com/2011/07/satuan-acara-penyuluhan-sap-afasia.html
http://hawayoe.blogspot.com/2011/06/afasia.html
http://amazine.co/18231/jenis-terapi-dan-pengobatan-untuk-afasia/