You are on page 1of 3

A.

Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan bentuk studi analitik observasional dengan

pendekatan cross sectional, karena pengambilan sampel dan pengukuran variabel

dilakukan hanya pada satu saat atau hanya diobservasi satu kali (Sastroasmoro, 2011).

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

a. Populasi target

Populasi target penelitian adalah seluruh ibu hamil dengan kelahiran preterm.

b. Populasi terjangkau

c. Populasi terjangkau penelitian ini adalah ibu dengan kelahiran preterm di RSUD

Prof. Margono Soekarjo Purwokerto yang terdata rekam medis tahun 2014..

2. Sampel

a. Kriteria inklusi dan eksklusi

1) Kriteria inklusi

a) Ibu melahirkan yang tercatat di catatan medis RSUD Prof. Margono


Soekarjo Purwokerto pada tahun 2014 dengan diagnosis Preterm dan
disertai status bakteriuria.
b) Subjek berusia 18-35 tahun.

2) Kriteria eksklusi

a) Memiliki riwayat kelahiran preterm sebelumnya


b) Multipel

b. Teknik pengambilan sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan simple

random sampling.

c. Besar sampel
Penghitungan besar sampel minimal untuk penelitian koefisien korelasi (r)

sampel tunggal adalah menggunakan rumus berikut (Sastroasmoro dan Ismael,

2011).
2
(𝑍𝛼 + 𝑍𝛽 )
𝑛= ( ) +3
0,5𝑙𝑛[(1 + 𝑟)/(1 − 𝑟)]
𝑛 = besar sampel
𝑍𝛼 = deviat baku alfa (bernilai 1,96 untuk α = 0,05)
𝑍𝛽 = deviat baku beta (bernilai 1,64 untuk β = 0,10)
𝑟 = perkiraan koefisien korelasi (-0,672)
Koefisien korelasi intensitas nyeri yang diukur dengan Visual Analog

Scale (VAS) dengan kualitas hidup yang diukur dengan EuroQol Questionnaire

(EQ) menunjukkan hasil r = -0,672 (Kovacs et al., 2004). Maka, perhitungan besar

sampel adalah sebagai berikut.


2
(1,96 + 1,64)
𝑛= ( ) +3
0,5𝑙𝑛[(1 + (−0,672))/(1 − (−0,672))]
2
3,60
𝑛= ( ) +3
0,5𝑙𝑛[0,328/1,672]
2
3,60
𝑛= ( ) +3
0,5ln(0,196)
3,60 2
𝑛= ( ) +3
−0,815
𝑛= (−4,418)2 + 3
𝑛= 19,52 + 3
𝑛= 22,52
Koreksi besar sampel untuk antisipasi drop out menggunakan perhitungan

berikut.

𝑛
𝑛′ =
1−𝑓
𝑛 = besar sampel yang dihitung
𝑓 = perkiraan proporsi drop out (10%)
22,52
𝑛′ =
1 − 10%
22,52
𝑛′ = = 25,02
90%

Koreksi besar sampel minimal dengan antisipasi drop out (10%) adalah

25,022 sehingga dibulatkan menjadi 26 sampel.

You might also like