Professional Documents
Culture Documents
LATAR BELAKANG
I. Gambaran Umum Wilayah Komunitas
1.1 Pujasera
Pujasera atau Food Court merupakan salah satu fasilitas public berupa tempat
makan, yang memiliki berbagai variasi pilihan tempat makan. Biasanya berada di
dalam area sebuah gedung atau bangunan yang terdapat fasilitas konter yang
menyediakan berbagai macam makanan dengan cara melayani diri sendiri untuk
memesan makanan (Hudiaman dkk, 2013)
Peresmian Pujasera UMKM Yarsi yang terletak di jalan Cempaka Putih Tengah
diresmikan oleh Plt. Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat hari Senen 21
Mei 2107, jam 10.00 WIB. Terdapat sekitar 20 kios kios untuk berjualan makanan
dipujasera UMKM Yarsi mulai dari ayam geprek,soto mie bogor,nasi padang,mie
ayam,gado gado,ketoprak dan masih banyak lagi variasi makanan yang dapat
ditemukan dipujasera UMKM Yarsi.
Jumlah pegawai yang berada dipujasera UMKM Yarsi berjumlah 43 orang
dimana terdiri dari 25 perempuan dan 18 pria. Tersedia 4 unit tiang kuliner, meja
fiberglas sebanyak 20 set ukuran 120x60x75 sentimeter persegi, bangku fiberglas
berukuran 120x40x30 sentimeter persegi ada 20 unit, washing sink (tempat cuci
piring) 15 unit, dan etalase sebanyak 20 unit.Masing-masing lapak lebarnya 176
sentimeter untuk para pedagang, dan 225 sentimeter untuk pengunjung. Jadi, di
sana kelihatan terlihat luas.
Banyaknya pegawai dan pengunjung yang datang bisa menimbulkan berbagai
macam masalah dimana salah satunya adalah cuci tangan menggunakan sabun hal
ini adalah hal sederhana namun sangat penting dimana nantinya akan bisa menjadi
sumber penularan dari sebuah penyakit.
Keluarga Ny. Wiwi terdiri dari suami dan anak. yaitu Tn. Ahmad sebagai
kepala rumah tangga dan tinggal bersama dengan 3 orang anak yang terdiri dari 2
anak perempuan yang berumur 25 th dan 17 th dan 1 anak laki-laki berumur 15 th.
Ny Wiwi berasal dari Bantul Jogja Jawa Tengah dan Tn Ahmad di Malang Jawa
Timur.
b. Lingkungan
Bagian belakang Ny Wiwi terdapat rumah penduduk lainnya sedangkan bagian
depan berhadapan langsung dengan gang kecil yang muat 2 motor dan terdapat
selokan kecil di depan rumah yang mengaliri limbah rumah tangga ke got jalan
raya.
c. Pola Makan
Keluarga Ny Wiwi makan dalam sehari bisa 2x sehari yaitu siang dan malam
dengan menyantap makanan yang dijaulnya di warteg. Ny Wiwi dan Tn Ahmad
jarang sarapan karena kesibukan nya mengurus jualan dipagi hari dan adapun anak-
anak nya hanya minum susu untuk sarapan di pagi hari.
d. Riwayat Obstetri dan Pola Asuh Anak
Dalam keluarga ini tidak ada yang sedang hamil , dan adpaun riwayat
persalinan anak dari Ny Wiwi yaitu secara normal. Dahulu karena susahnya bidan
di kampung maka Ny Wiwi menggunakan jasa dukun beranak untuk melakukan
proses persalinan.
e. Kebiasaan Berobat
Untuk kebiasan berobat keluarga ini menggunakan jasa BPJS yang sudah di
fasilitasi oleh pemerintah. Yaitu dengan datang ke klinik terdekat dari rumah jarak
sekitar >5 km yang dapat ditembuh dengan motor. Untuk keadaan tertentu keluarga
ini memakai obat warung untuk mengatassi penyakitnya.
f. Riwayat Penyakit
Tn Ahmad mempunyai riwayat asma yang jarang sekali kambuh dan menurun
kepada anak nya yang nomer 2. Sedangkan Ny Wiwi tidak mempunyai riwayat
penyakit namun sering mengeluhkan hidung gatal dan pegal di bagian panggul dan
lengan atas dan bawah.
RESPONDEN III
Nama Jenis Usia Pendidikan Lama
Kelamin terakhir bekerja
RESPONDEN IV
Nama Jenis Kelamin Usia Pendidikan Lama
terakhir bekerja
Pujianto Laki Laki 50 Tahun SMP sederajat 30 Tahun
Pak pujianto berumur 50 tahun terakhir sekolah pada tingkat SMP dan kini
sudah menikah . Pak pujianto tinggal di cikini memiliki 3 orang anak dimana 2
anaknya masih sekolah menengah petama dan 1nya bekerja membantu pak
pujianto. Menurutnya pencahayaan dan ventilasi dirumahnya kurang baik karna
kondisi rumah yang berdempetan hingga sulit untuk membuat jendela. Namun ada
ventilasi didepan rumah dan jendela depan rumah tetapi tidak terdapat jendela
disetiap kamarnya. Terdapat jamban dan tempat sampah dirumah pak pujianto.
Pak pujianto makan sehari 3x menu makanan yang sering dimakan adalah
makanannya sendiri yaitu ayam gorong namun jarang sekakli makan sayuran dan
buah. Pak pujianto merokok menurutnya ia hanya merokok 5 batang sehari.
Pak pujianto sering merasakan batuk dan sesak nafasnya jika sedang batuk dan
sesak nafas ia hanya membeli obat batuk yang berada di warung dan meminum air
hangat untuk meredakan sesaknya. Pak pujianto tidur 7 jam sehari.
Pak peujianto lama bekerja 30 tahun. Kondisi kios cukup bersih namun karna
keberadaan di pinggir jalan membuat sedikit berdebu. Makanan yang akan
disajikan ditutup. Untuk mencuci piring pak pujanto selalu menunggu penuh
terlebih dahulu baru mencucinya dan dicucinya dengan air mengalir menggunakan
sabun cuci piring. Lap selalu digantinya setidaknya 2 kali sehari apabila sudah
basah dan kotor. Dicucinya hanya menggunakan air.
Pak pujianto mencuci tangan menggunkana sabun diwaktu waktu tertentu . Pak
pujianto tidak cuci tangan setelah memberi kembalian . Setelah buang sampah pak
pujianto mencuci tangan menggunakan sabun. Ketika mengambil makanan untuk
pelanggan tidak mencuci tangan terlebih dahulu . Jika setelah masak dan sebelum
masak selalu mencuci tangan dengan sabun. Dan setelah BAB dan BAK mencuci
tangan dengan sabun.
RESPONDEN V
Nama Jenis Kelamin Usia Pendidikan Lama
terakhir bekerja
Bapak adhe Ishaq, berumur 51 tahun, merupakan salah satu penjamah makanan
di pujasera. Responden menjual makanan berupa ayam goreng, dan telah berjualan
selama 3 tahun. Responden telah menikah dan memiliki 3 orang anak, tinggal di
daerah Serdang Baru, dengan jumlah anggota keluarga 5 orang. Kondisi rumah
responden baik, dengan terdapat ventilasi sehingga ada pertukaran udara dan
matahari yang masuk. Tersedianya jamban serta tempat pembuangan sampah.
Responden yang bekerja sehari-hari sebagai penjamah makanan, tetap
mengkonsumsi makanan berat 3 kali sehari, dengan menu makanan empat sehat
lima sempurna. Responden juga ikut mengkonsumsi makanan yang dijual, untuk
menjaga cita rasa makanan yang dijualnya. Responden merokok. Riwayat
penyakit yang di derita responden adalah batuk dan flu. Jika penyakitnya masih
dirasa ringan responden hanya membiarkan penyakit terseebut hingga sembuh
sendiri tetapi jika semakin parah maka respoden akan membeli obat warung untuk
meredakan gejala batuk dan flunya. Pasein jarang pergi klinik kecuali jika penya
Responden memiliki kebiaasaan tidak mencuci tangan ketika membayar uang
untuk pelanggan. Responden memerlukan waktu 6 jam per hari untuk tidur.
Pendapatan yang diperoleh responden perbulan sekitar 3,5 juta rupiah, cukup
untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Responden bekerja selama 8 jam per hari
sebagai penjamah makanan. Kondisi tempat responden berjualan cukup bersih
tetapi karena berada di dekat jalan sehingga banyak debu, dan responden hanya
menutup makanan yang di jual dengan kain. Untuk peralatan masak yang
digunakan responden selalu membersihkannya setelah digunakan menggunakan
sabun cuci piring. Air yang digunakan adalah air mengalir. Lap yang digunakan
hanya dicuci menggunakan air saja jika dirasa kotor. Responden terbiasa mencuci
tangan sebelum memulai memasak menggunakan sabun. Setelah membuang
sampah dan setelah BAK dan BAB responden mencuci tangannya menggunakan
sabun.
RESPONDEN VI
Pendapatan responden setiap bulannya adalah sekitar 15 juta rupiah, dan dari
pendapatannya sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya.
Tempat responden menjual makanannya cukup bersih, namun seringkali terpapar
debu di pinggir jalan. Responden menutup makanannya untuk mencegah debu
serta lalat yang mencemari makanan yang dijual. Responden selalu membersihkan
peralatan masak dan makan dengan air mengalir namun tidak memakai sabun
karena takut akan mengubah rasa makanan yang dijual kepada pelanggannya. Lap
yang digunakan untuk mengeringkan tangannya selalu dicuci dan setiap hari
diganti oleh lap baru yang bersih. Responden terbiasa mencuci tangan di air
mengalir dengan menggunakan sabun sebelum memulai memasak, ketika sedang
melayani pelanggan dan memberikan kembalian kepada pelanggan. Setelah
membuang sampah dan setelah BAK atau BAB responden juga mencuci
tangannya menggunakan sabun.
RESPONDEN VII
Ibu rona adalah salah satu dari sekian banyak penjamah makanan di pujasera
cempaka putih, usianya 45 tahun. Responden adalah penjual makanan khas tegal
atau biasa di kenal dengan nama “WARTEG’”.ibu rona hanyalah seorang tamatan
sekolah dasar. Ibu rona telah menikah dan alhamdulilah dikaruniai 3 orang anak.ia
tinggal di daerah sumur batu, dengan 3 anak dan suaminya. Kondisi rumahnya cukup
baik dengan adanya ventilasi udara dan jendela sehingga pertukaran udara dan sinar
matahari bisa masuk ke dalam rumah. didalam rumahnya pun terdapat jamban dan
tempat pembuangan sampah sehingga keadaan rumah cukup bersih. Ibu rona telah
bekerja sebagai penjamah makanan selama 20 tahun, tetapi berjualan intensif
dipujasera baru selama 10 bulan. Setiap hari ia mengkonsumsi makanan berat
sebanyak 3 kali dengan menu karbihidrat, protein serta sesekali di tambah sayur dan
buah-buahan. Sesekali ia juga ikut mengkonsumsi makanan yang dijualnya dengan
tujuan ia bisa mengetahui cita rasa makanan yang telah ia buat. Ia tidak kmerokok
maupun minum alkohol, ia juga mengatakan alasan tidak merokok dan minum
alkohol adalah karena tidak sehat dan hanya menambah pengeluaran bulanan saja.
Riwayat penyakit yang diderita adalah flu dan batuk sekitar 2 bulan terakhir,
mungkin karena terpapar asap makanan ketika menggoreng atau lainnya ujar bu
rona. Ia juga menambahkan sesekali menderita diare tetapi keluhan yang paling
sering yaitu flu dan batuk. Ia juga menambahkan untuk mengobati flu dan batuknya
yaitu hanya dibiarkan sajaa tetapi ketika sudah melebihi 3 hari barulah ia minum
obat warung ataupun ia pergi ke dokter. Responden tidak mengetahui jika cuci
tangan terdiri dari 6 langkah, ia juga tidak mencuci tangannya setelah memberikan
uang kembalian kepada pembeli, hal ini bisa didasari karena ia tidak mengetahui
dampak jika tidak mencuci tangan.
Pendapatan yang ia peroleh dari hasil berjualan sekitar 2 sampai 3 jutaan
perbulan dan ia merasa bersyukur karena dirasa cukup untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari. Ia bekerja dalam sehari sebagai penjamah makanan selama 9 jam.
Kondisi tempat ia berjualan cukup bersih tetapi karena ia berjualan didekat jalanan
terkadang banyak debu akibat kendaraan yang lewat, keluh bu rona. Untuk peralatan
makanan yang digunakan bu rona cukup bersih karena ia selalu mencuci nya dengan
sabun. Responden terbiasa mencuci tangan baik sebelum masak, setelah BAB
ataupun setelah membuang sampah.
RESPONDEN VIII
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang
terhadap objek melalui indera yang dimilikinya (mata, hidung, telinga, dan
sebagainya). Dengan sendirinya, pada waktu penginderaan sampai menghasilkan
pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi intensitas perhatian dan persepsi terhadap
objek. Sebagian besar pengetahuan seseorang diperoleh melalui indera
pendengaran (telinga), dan indera penglihatan (mata) (Notoatmodjo, 2005 p.50).
Pengetahuan itu sendiri dipengaruhi oleh faktor pendidikan formal.
Pengetahuan sangat erat hubungannya dengan pendidikan, dimana diharapkan
bahwa dengan pendidikan yang tinggi maka orang tersebut akan semakin luas pula
pengetahuannya. Akan tetapi perlu ditekankan, bukan berarti seseorang yang
berpendidikan rendah mutlak berpengetahuan rendah pula. Pengetahuan seseorang
tentang suatu objek mengandung dua aspek, yaitu aspek positif dan negatif. Kedua
aspek ini yang akan menentukan sikap seseorang semakin banyak aspek positif dan
objek yang diketahui, maka akan menimbulkan sikap makin positif terhadap objek
tertentu (Dewi & Wawan, 2010, p.12).
a. Tahu (know).
Tahu adalah proses mengingat kembali (recall) akan suatu materi yang telah
dipelajari. Tahu merupakan pengetahuan yang tingkatannya paling rendah dan
alat ukur yang dipakai yaitu kata kerja seperti menyebutkan, menguraikan,
mendefinisikan, menyatakan, dan sebagainya.
b. Memahami (comprehension)
Memahami adalah suatu kemampuan untuk menjelaskan secara tepat dan benar tentang
suatu objek yang telah diketahui dan dapat menginterpretasi
materi dengan menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan,
dan sebagainya terhadap objek yang telah dipelajari.
c. Aplikasi (Application)
Aplikasi adalah kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada
situasi atau suatu kondisi yang nyata.
d. Analisis (analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan suatu objek ke dalam
komponen-komponen, tetapi masih di dalam satu struktur organisasi dan masih ada
kaitanya satu sama lainnya yang dapat dinilai dan diukur dengan penggunaan kata
kerja seperti dapat menggambarkan (membuat bagan), membedakan, memisahkan,
mengelompokkan, dan sebagainya.
e. Sintesis (syntesis)
Sintesis merupakan suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan
bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru atau menyusun
formulasi baru dari formulasi-formulasi yang telah ada.
f. Evaluasi (evaluation)
Evaluasi adalah suatu kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian
terhadap suatu materi atau objek yang didasari pada suatu kriteria yang telah
ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada.
Menurut Astutik (2013) dan Triyani (2012), adapun beberapa faktor yang
mempengaruhi pengetahuan seseorang adalah :
a. Usia
Usia mempengaruhi daya tangkap dan pola pikir seseorang, semakin bertambah usia
maka semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikir seseorang. Setelah
melawati usia madya (40-60 tahun), daya tangkap dan pola pikir seseorang akan
menurun.
b. Pendidikan
Tingkat pendidikan dapat menentukan tingkat kemampuan seseorang dalam
memahami dan menyerap pengetahuan yang telah diperoleh. Umumnya, pendidikan
mempengaruhi suatu proses pembelajaran, semakin tinggi tingkat pendidikan
seseorang semakin baik tingkat pengetahuannya.
c. Pengalaman
Pengalaman adalah suatu proses dalam memperoleh kebenaran pengetahuan dengan
cara mengulang kembali pengetahuan yang telah diperoleh dalam memecahkan
masalah yang dihadapi saat masa lalu dan dapat digunakan dalam upaya
memperoleh pengetahuan.
d. Informasi
Jika seseorang memiliki tingkat pendidikan yang rendah, namun mendapatkan
informasi yang baik dari berbagai media seperti televisi, radio, surat kabar, majalah,
dan lain-lain, maka hal tersebut dapat meningkatkan pengetahuan seseorang.
e. Sosial budaya dan ekonomi
Tradisi atau kebiasaan yang sering dilakukan oleh masyarakat dapat meningkatkan
pengetahuannya. Selain itu, status ekonomi juga dapat mempengaruhi pengetahuan
dengan tersedianya suatu fasilitas yang dibutuhkan oleh seseorang.
f. Lingkungan
Lingkungan sangat berpengaruh dalam proses penyerapan pengetahuan yang berada
dalam suatu lingkungan. Hal ini terjadi karena adanya interaksi yang akan direspon
sebagai pengetahuan oleh setiap individu
a. Pertanyaan subjektif
Penggunaan pertanyaan subjektif dengan jenis pertanyaan essay digunakan dengan
penilaian yang melibatkan faktor subjektif dari penilai, sehingga hasil nilai akan
berbeda dari setiap penilai dari waktu ke waktu.
b. Pertanyaan objektif
Jenis pertanyaan objektif seperti pilihan ganda (multiple choise), betul salah dan
pertanyaan menjodohkan dapat dinilai secara pasti oleh penilai.
2.2. Pengetahuan, sikap dan perilaku cuci tangan pada pedagang Pujasera
Perilaku mencuci tangan yang benar adalah jika mencuci tangan dengan sabun.
Adapun waktunya adalah 1) sebelum menyiapkan makanan, 2) setiap kali tangan kotor
seperti : setelah memegang uang, binatang, berkebun, setelah buang air besar, setelah
menceboki bayi/anak, 3) setelah menggunakan pestisida/insektisida, dan 4) sebelum
menyusui bayi (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2015 ).
Perilaku cuci tangan pakai sabun merupakan bagian dari program Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di rumah tangga. Mencuci tangan pakai sabun adalah
salah satu upaya pencegahan melalui tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan
dan jari jemari menggunakan air dan sabun. Tangan manusia seringkali menjadi agen
yang membawa kuman daan menyebabkan patogen berpindah dari satu orang atau dari
alam ke orang lain melalui kontak langsung atau tidak langsung. (Depkes, 2009;
Wagner & Lanoix; Mustikawati, 2017 )
.
Langkah-langkah cuci tangan pakai sabun (Sulistyowati dkk, 2016)
Diare
Infeksi saluran pernapasan
Pneumonia
Infeksi mata
Infeksi kulit
Infeksi cacing
(Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2014)
Usia
Pendidikan
PENGETAHUAN
Pengalaman
Informasi
Sosial Budaya
ekonomi
Usia
Pendidikan
Karakteristik pekerja
1. Nama :…………………………………………………..
2. Jenis kelamin :
( ) Laki-laki
( ) Perempuan
3. Usia : ______ tahun.
4. Pendidikan terakhir : ( ) SD Sederajat ( )SMP Sederajat ( )SMA
Sederajat
( ) Perguruan tinggi
5. Status Pernikahan : ( )Menikah ( )Belum menikah (
)Janda/duda
6. Olahraga : ( )Ya, sebutkan…….. .., _____x/minggu, lama
berolah raga……..menit
( )Tidak
7. Lama bekerja : ……….tahun
NO PERTANYAAN
1 Menurut anda, langkah mencuci tangan terdiri atas 6 langkah ya tidak
Menurut anda membersihkan sela-sela jari adalah salah satu
2 langkah mencuci tangan? ya tidak
Menurut anda, setelah mencuci tangan pakai sabun, kita tidak
3 perlu mengeringkan tangan dengan lap/tissue? ya tidak
Apakah menurut anda setelah membuang sampah merupakan
4 waktu yang tepat mencuci tangan pakai sabun? ya tidak
Apakah menurut anda setelah memberikan uang kembalian
5. kepada pelanggan tidak perlu mencuci tangan pakai sabun? ya tidak
Menurut anda, kuku salah satu bagian yang harus dibersihkan
6 saat mencuci tangan ya tidak
Sebelum melayani pelanggan mengambilkan makanan apakah
penting menurut anda untuk mencuci tangan pakai sabun
7 terlebih dahulu? ya tidak
Apakah menurut anda mencuci tangan pakai sabun dapat
8 mencegah penularan penyakit ya tidak
Apakah menurut anda, mencuci tangan pakai sabun dilakukan
9 sebelum masak atau menyiapkan makanan ya tidak
Apakah dengan tidak mencuci tangan pakai sabun dapat
10 mengakibatkan Diare? ya tidak
Menurut anda mencuci tangan pakai sabun dilakukan
11 dibawah air mengalir ya tidak
Apakah menurut anda setelah mengolah makanan harus cuci
12 tangan pakai sabun ya tidak
Apakah menurut anda setelah Buang Air Besar (BAB)
13 merupakan waktu yang tepat untuk cuci tangan pakai sabun ya tidak
14 Apakah menurut anda mencuci tangan pakai sabun juga ya tidak
diharuskan setelah menyentuh hewan peliharaan atau unggas
Tdk Tdk
No
Pertanyaan Setuju tahu setuju
Cuci tangan pakai sabun dapat mencegah penularan
1
penyakit
2 Cara cuci tangan pakai sabun terdiri atas 6 langkah
Salah satu langkah mencuci tangan adalah
3
membersihkan sela-sela jari
Setelah mencuci tangan pakai sabun, tidak perlu
4
mengeringkan tangan dengan lap/tissue
Setelah membuang sampah merupakan waktu yang
5
tepat mencuci tangan pakai sabun
Setelah memberikan uang kembalian kepada
6
pelanggan tidak perlu mencuci tangan pakai sabun
Kuku salah satu bagian yang harus dibersihkan saat
7
mencuci tangan
Sebelum melayani pelanggan mengambilkan makanan
8 penting untuk mencuci tangan pakai sabun terlebih
dahulu
Mencuci tangan pakai sabun dapat mencegah
9
penularan penyakit
Mencuci tangan pakai sabun dilakukan sebelum masak
10
atau menyiapkan makanan
Tidak mencuci tangan pakai sabun dapat
11
mengakibatkan Diare
Mencuci tangan pakai sabun dilakukan dibawah air
12
mengalir
Setelah mengolah makanan harus cuci tangan pakai
13
sabun
Setelah Buang Air Besar (BAB) merupakan waktu yang
14
tepat untuk cuci tangan pakai sabun
a. Ya b. Tidak
a. Ya b. Tidak
Sarana Prasarana Cuci tangan pakai sabun
tidak
No
Pertanyaan baik rusak ada
1 Terdapat fasilitas khusus cuci tangan
2 Terdapat keran air bersih
3 Terdapat air mengalir untuk cuci tangan
4 Ada sabun khusus cuci tangan
5 Cairan pembersih tangan
Terdapat lap bersih atau tisue untuk mengeringkan
6
tangan
LAMPIRAN II
PRE-SURVEY
Pengetahuan:
2. Apakah anda tau bahwa tidak mencuci tangan dapat menularkan penyakit?
(Ya/Tidak)
3. Apakah menurut anda setelah membuang sampah adalah waktu yang tepat
untuk mencuci tangan menggunakan sabun? (Ya/Tidak)
4. Apakah anda tau mencuci tangan harus diair yang mengalir? (Ya/Tidak)
Sikap:
5. Kuku salah satu bagian yang harus dibersihkan saat mencuci tangan .
(Setuju/Tidak Tahu/Tidak Setuju)
Perilaku: