Professional Documents
Culture Documents
Pertanyaan :
Apakah pengujian kandungan merkuri pada kosmetika dapat dilakukan dengan cara
menggosokkan pada logam/emas?
Jawaban :
Untuk mengetahui ada tidaknya Hg (Merkuri) dalam suatu sediaan kosmetika tidak
bisa dilakukan dengan cara menggosokkan emas ke dalam kosmetika tersebut, tetapi
harus melalui reaksi pembentukan amalgam antara tembaga dengan Hg atau reaksi
pengendapan dengan KI atau dengan alat/instrumen AAS (Atomic Absorption
Spectophotometer), pengujian terhadap kandungan merkuri secara akurat dilakukan
di laboratorium.
BIAYA NOTIFIKASI
Pertanyaan :
Apakah notifikasi kosmetika dikenakan biaya, bagaimana cara pembayaran tersebut?
Jawaban :
Notifikasi kosmetika dikenakan biaya sesuai ketentuan PP No. 48 Tahun 2010 tentang
Jenis dan Tarif atas Jenis Pendapatan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Badan
Pengawas Obat dan Makanan.
Cara Pembayaran :
1. Setelah menerima perintah bayar secara elektronik, cetak Surat Perintah
Bayar.
2. Lakukan pembayaran langsung ke Bank yang ditunjuk seperti yang tertera
dalam Surat Perintah Bayar.
3. Serahkan Bukti Bayar ke BPOM atau Balai Besar POM/Balai POM terdekat
dengan domisili Pemohon notifikasi.
Pertanyaan :
Bagaimanakah prosedur pendaftaran produk Alkohol 70% untuk parfum?
Jawaban :
Untuk produk Alkohol 70% tergantung penggunaan, jika untuk parfum kosmetika,
harus didaftarkan di BPOM. Pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui
notifkos.pom.go.id.
SHAMPOO PANTENE
Pertanyaan :
Apakah samphoo Pantene benar mengandung MIT (senyawa yang menyebabkan kanker
sel syaraf otak)?
Jawaban :
- MIT (Methyl Iso Thiazolinone) adalah sebagai bahan pengawet dalam sediaan
kosmetika.
- Berdasarkan Peraturan Kepala BPOM Nomor HK.03.1.23.08.11.07517 Tahun
2011 Tentang Persyaratan Teknis Bahan Kosmetika sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Kepala BPOM Nomor HK.03.1.23.06.12.3697 Tahun 2012,
kadar pengawet MIT yg diperbolehkan adalah 0,0015% (dalam bentuk
campuran dengan perbandingan 3:1 dari 5-chloro-2-methyl-isothiazol-3(2H)-
one dan 2-methylisothiazol-3(2H)-one), kadar itu relatif rendah sehingga
produknya aman untuk digunakan manusia.
Pertanyaan :
Apakah kosmetika yang telah mempunyai izin edar (nomor registrasi) harus melakukan
notifikasi?
Jawaban :
Untuk produk kosmetika dapat dilihat dari masa berlaku nomor izin edar
(registrasi), apabila sebelum tanggal 1 Januari 2011 produk tersebut telah habis
masa berlakunya maka langsung melakukan notifikasi apabila belum didaftarkan
ulang.
Untuk izin edar yang masa berlakunya habis setelah tanggal 1 Januari 2011 maka
diberi waktu untuk melakukan notifikasi paling lambat 3 (tiga) tahun sebelum
tanggal 20 Agustus 2013 (sesuai Peraturan Menteri Kesehatan nomor
1176/Menkes/Per/VIII/2010 Tentang Notifikasi Kosmetika, Bab VIII, Pasal 21, Ayat
(1)).
Untuk kosmetika yang masa izin edarnya berlaku sampai 2014 atau 2015 maka
harus tetap melakukan notifikasi paling lambat sebelum 20 Agustus 2013 (sesuai
Peraturan Menteri Kesehatan nomor 1176/Menkes/Per/VIII/2010 Tentang Notifikasi
Kosmetika, Bab VIII, Pasal 21, Ayat (1)).
Pertanyaan :
Apakah kosmetika dari luar negeri untuk pemakaian pribadi harus menggunakan
persetujuan BPOM agar dapat keluar dari bandara?
Jawaban :
Merujuk Surat Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Kosmetik dan Produk
Komplemen nomor ST.05.03.43.01.14 tanggal 13 Januari 2014 perihal Pemasukan
Kosmetik untuk Kepentingan Pribadi, menyatakan:
1. BPOM tidak menerbitkan Izin SAS (Special Access Scheme) untuk pemasukan
kosmetik dengan tujuan pemakaian sendiri/ pribadi.
2. Kosmetik hanya bisa diimpor oleh Importir yang telah memiliki izin edar.
Jadi, terhadap pemasukkan kosmetika untuk kepentingan pribadi/perorangan tidak
akan diberikan Surat Keterangan Pengeluaran Barang (SKPB).
Pertanyaan :
Apa saja hal yang dapat membatalkan notifikasi?
Jawaban :
Berdasarkan Peraturan Kepala BPOM Nomor HK.03.1.23.12.10.11983 tentang Kriteria
dan Tata Cara Pengajuan Notifikasi Kosmetika sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Kepala BPOM Nomor 34 Tahun 2013, hal yang dapat membatalkan notifikasi
adalah:
a. izin produksi kosmetika, izin usaha industri, tanda daftar industri, Surat Izin
Usaha Perdagangan, dan/atau Angka Pengenal Importir (API) sudah tidak
berlaku;
b. berdasarkan evaluasi, kosmetika yang telah beredar tidak memenuhi
persyaratan teknis (keamanan, kemanfaatan, mutu, penandaan klaim);
c. atas permintaan pemohon notifikasi;
d. perjanjian kerjasama antara pemohon dengan perusahaan pemberi
lisensi/industri penerima kontrak produksi, atau surat penunjukan keagenan
dari produsen negara asal sudah berakhir dan tidak diperbaharui;
e. kosmetika yang telah beredar tidak sesuai dengan data dan/atau dokumen yang
disampaikan pada saat permohonan notifikasi;
f. pemohon notifikasi tidak memproduksi, atau mengimpor dan mengedarkan
kosmetika dalam jangka waktu 6 (enam) bulan setelah dinotifikasi; atau
g. terjadi sengketa dan telah mempunyai kekuatan hukum tetap.
Pertanyaan :
Bagaimana memilih produk kosmetika yang aman untuk kulit?
Jawaban :
Produk yang aman adalah produk yang telah terdaftar/ternotifikasi dan memiliki
penandaan/label yang sesuai dengan yang telah disetujui BPOM.
Tips untuk memilih Kosmetika yang Baik:
a. Kemasan
Kemasan dan penampilan fisik produk harus baik dan tidak rusak.
b. Label
Label jelas dan lengkap, yaitu mencantumkan nama produk, nomor izin edar,
nomor batch/kode produksi, nama dan alamat produsen/importir/distributor,
netto, komposisi, atau tanggal kadaluarsa (Expiry Date) untuk kestabilan kurang
dari 30 bulan dan untuk produk yang kestabilannya lebih dari 30 (tiga puluh) bulan
harus mencantumkan tanggal produksi, kegunaan dan cara
penggunaan serta peringatan jika perlu.
c. Izin Edar
Sudah mendapat izin edar/ternotifikasi di BPOM. Kode izin edar :
POM N + kode benua ( A sampai dengan E) diikuti oleh 11 digit (notifikasi)
d. Kegunaan dan Cara Penggunaan
Mencantumkan kegunaan dan cara penggunaan serta peringatan jika perlu.
e. Kadaluwarsa
Mencantumkan tanggal kadaluarsa (Expiry Date) untuk kestabilan kurang
dari 30 (tiga puluh) bulan dan untuk produk yang kestabilannya lebih dari 30 (tiga
puluh) bulan harus mencantumkan tanggal produksi.
LABEL KOSMETIKA
Pertanyaan :
Bagaimana cara mengidentifikasi produk kosmetika yang mencantumkan label BPOM
yang asli?
Jawaban :
- Untuk kode notifikasi kosmetika N (A, B, C, D atau E) + 11 digit angka, dapat
membuka website BPOM, www.pom.go.id pilih menu layanan publik notifikasi
kosmetika, pilih menu daftar produk, kemudian ketik no notifikasi yang tertera
pada kemasan atau ketik nama produk, lalu klik "cari"
- Atau dapat menghubungi Contact Center HaloBPOM di 500533.
Pertanyaan :
Apa perbedaan notifikasi kosmetika dengan registrasi kosmetika?
Jawaban :
Registrasi kosmetika :
Dilakukan pre-market evaluation, dimana dokumen lengkap tentang produk
diserahkan ke BPOM untuk dilakukan evaluasi terhadap dokumen produk sebelum
dikeluarkan nomor izin edar (nomor registrasi) dan kemudian dapat diedarkan.
Notifikasi kosmetika:
Dilakukan post-market evaluation, dimana evaluasi lengkap dokumen/data produk
dilakukan setelah produk di peredaran. Data awal yang diminta merupakan
data/informasi yang bersifat minimal.