Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
11. Lumpur Aktif
Proses lumpur aktif banyak digunakan di seluruh dunia untuk pengolahan air
limbah domestik dan industri, dalam situasi di mana kualitas limbah yang tinggi
diperlukan dan ketersediaan ruang terbatas. Namun, sistem lumpur teraktivasi lebih
banyak dimekanisasi daripada sistem perawatan lainnya, yang melibatkan operasi
yang lebih canggih. Kelemahan lainnya adalah konsumsi energi listrik untuk aerasi.
Sampai saat ini, penerapan sistem lumpur teraktivasi terbesar adalah sebagai
pengolahan langsung limbah rumah tangga atau industri. Baru-baru ini, pilihan untuk
menggunakan sistem lumpur aktif untuk pengolahan pasca-limbah dari reaktor
anaerob sedang diselidiki dan digunakan, berdasarkan berbagai kelebihannya. Ini
terutama terkait dengan konsumsi energi yang rendah dan produksi lumpur yang lebih
rendah, sementara kualitas efluennya sebanding dengan sistem lumpur aktif
konvensional.
Tujuan dari penanganan dengan proses lumpur aktif diantaranya adalah penghilangan
BOD, nitrifikasi, serta denitrifikasi. Pada penghilangan BOD, umpan limbah dimetabolisme
oleh mikroba pada lumpur aktif sebagai substrat sehingga terkonversi menjadi biomassa, air,
karbon dioksida, dan gas lainnya. Pada proses nitrifikasi, terjadi oksidasi ammonia menjadi
nitrit dan nitrat oleh bakteri. Sedangkan proses denitrifikasi, nitrit dan nitrat terkonversi
menjadi gas, khususnya adalah gas nitrogen.