Professional Documents
Culture Documents
Ulat bulu tersebut jenis dasi sira. Ulat pemakan daun pohon mangga menyerang
setidaknya 60.000 ribu hektare lahan pertanian mangga. Itu sekitar 8.500 pohon
mangga di kabupaten.
Selain itu, anomali cuaca yang tidak menentu. Hujan yang terus menerus terjadi di
sejumlah kawasan mengakibatkan musuh alami ulat yakni sejenis predator
bernama “Braconid” dan “Apanteles” tidak mampu bertahan hidup.
Jadi, secara otomatis jumlah ulat akan semakin banyak. Apalagi ulat sekali
melahirkan bisa mencapai ratusan ulat.
Dalam proses sirkulasi kehidupan ulat, tambahnya, saat menjadi telur, musuh
alami ulat tersebut selalu memberikan parasit pada telur ulat, sehingga dari ribuan
telur, hanya beberapa telur saja yang lolos dari parasit dan bisa menjadi ulat.
Selain itu, tambahnya, semakin cepat berkembangnya ulat ini disebabkan oleh
pemakaian pestisida secara berlebihan oleh petani, hal ini bisa mengakibatkan
terganggunya sirkulasi salah satu kehidupan, termasuk musuh alami ulat tersebut.
“Tapi masyarakat jangna khawatir, ulat tersebut bukan termasuk ulat yang gatal,”
jelasnya.
Untuk mengantisipasi serangan ulat bulu ini, salah satunya dilakukan dengan cara
menyebar burung pemangsa ulat.
Meledaknya populasi ulat bulu ini di sebabkan oleh 2 faktor alam, yang
menjadikan hama ini bisa tumbuh subur . faktor pertama adalah kondisi cuaca saat
pancaroba yang terlalu lama, dan menjadi factor pendukung menetasnya telur ulat
bulu. Factor yang kedua yaitu, berkurangnya predator ulat bulu seperti semut
rangrangdan burung pemakan ulat.