Professional Documents
Culture Documents
M Budi Djatmiko
Ketua Umum APTISI Pusat
3. SDM INDONESIA
4
Number of Ethnic : 1,340 ethnic (BPPB, 2016)
Country with the fifth biggest population in
the world
Population : 258,316,051 people
David Hanson
Sang Jenius
Pencipta Robot
Manusia (Shopia).
Hadir di rapat PBB
pada Rabu USA
(11/10/17)
kecerdasan buatan
( Artificial
Intelligence, AI
Payment and Productivity
These are Indonesian workers COUNTRY RANKING
(138 COUNTRIES)
competitiveness compared to other Malaysia 6
countries in the world. To recover Singapore 2
enhancement Vietnam 62
Korea 16
China 17
Japan 24
USA 10
10
Publication
International Publication of Asian countries
11.942
Dosen
11
Condition of Higher Education
12
Sumber: Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential (McKinsey Global Institute, 2012)
Bangkit dari “Kelas Menengah Bawah”
Pay and Productivity
NEGARA SCORE RANKING (144 NEGARA)
Malaysia 5.4 2
Singapore 5.3 4
Thailand 4.2 50
Philipina 4.5 27
Indonesia 4.5 30
India 4.0 69
Korea 4.4 36
China 4.8 15
Jepang 4.8 11
USA 4.8 10
To what extend pay based on employee productivity ? Great, so n so, no at all based productivity
TOTAL INDONESIA MANPOWER
MANPOWER SITUATION
Kondisi Tenaga Kerja Indonesia
Tenaga kerja Indonesia yang memiliki kualifikasi pendidikan tinggi berjumlah 7,2%.
Yang memiliki kualifikasi pendidikan menengah hanya 22,4%, sementara majoritas
tenaga kerja berkualifikasi pendidikan dasar.
APK Pendidikan Tinggi baru mencapai 30%, dengan jumlah mahasiswa 6.845.569
yang menempuh studi di 22.599 program studi di 4.305 perguruan tinggi.
Peneliti Indonesia hanya 544 dari 1 juta penduduk. Padahal di Turkey = 1.730, Pr
China = 1.285, Japan = 7.021, Malaysia 2.384, Singapura 7.199, dan Brazil 1.203
(http://data.uis.unesco.org; 11 July 2014
INDONESIA MANPOWER PROFILE
Malaysia
2.68 8.33
SD SMP SMA SMK
9.44 Tinggi
22.0%
Diploma I/II/III
44.0% Menengah
44.27 Universitas
32.0%
Dasar
17.25
18.03 Thailand
Sumber:
•BPS Agustus 2015
•http://data.worldbank.org/; diakses 16 Jan 2016
MANPOWER COMPOSITION
MATCHING THE DEMAND – LINKING THE SUPPLY
PELAKSANAAN MEA 2015
MEA
ASEAN MRA 2015
Perawat Arsitek
Insinyur Surveyor
DR/DRG
Penguatan Daya
Saing Global
Penguatan Pengamanan
Ekspor Pasar Domestik
Peta Permasalahan Pendidikan DI ERA DISRUPTION
POLITIK
(Revolusi Industri 4.0) SOS-BUD
(NKRI) (KEBINEKAAN)
KKNI-ISO REVOLUSI PENDIDIKAN (PT) KRETIVITAS
& INOVASI
KEBEBASAN Menuju Masyarakat Madani
BERPENDAPAT KEMANDIRIAN
2. CIVIL SOCIETY
1. POLITICAL
[MASYARAKAT
SOCIETY
MADANI]
3. MARKET
[PUBLIC SPHERE]
MENUJU NKRI YANG KUAT
Perlindungan
Minoritas & Miskin
Hukum Pemimpin
Bersandar Wahyu Free Public Sidik, Amanah, Fatonah
Sphere
produk
industri Masyarakat
pengetahuan
sumber daya alam
Masyarakat (berbasis
mentah dan
informasi inovasi)
produk pertanian
(berbasis
Masyarakat network)
industri
(berbasis inovasi
teknologi)
Masyarakat
pertanian network
(sumberdaya
alam) teknologi
Profil 2010 TARGET TINGKAT PENDIDIKAN 2025
INDONESIA
4.60% 164%
Universitas 3.20%
1.80% Dari 7,2%
TINGGI menjadi 19% di
2.70% tahun 2025
Diploma I,II,III 2.20%
1.60% 2010
7.80% 2006
SMK 6.20%
96%
MALAYSIA 5.50% 2001
MENENGAH Dari 22,4%
14.60% menjadi 44% di
SMA 12.70% tahun 2025
10.30%
Target 2025
18.90%
SMP 20.20%
17.70%
OECD
DASAR
SD atau tidak 51.50%
55.50%
tamat SD 63.00%
China mereformasi PT-> setengah dari PTN (600) menjadi applied learning/Politeknik: training
engineers, sr technicians, other skilled workers
Perguruan Tinggi Indonesia
(4305, ±421 LPTK, 7 juta mhs, 350.000 dosen)
• Peringkat 500 besar dunia (QS) ABEST (The Alliance of Business Scholarship and
Education for Tomorrow)
• UI peringkat 310
Southeast Asia Association of Dental Education.
• ITB peringkat 461.
Royal Society of Chemisty – UK
Korea Architecture Accreditation Board
• Bidang Pertanian dan Kehutanan (QS)
ASSIN – German Accreditation Agency for Study
• IPB masuk peringkat 150 terbaik di Programs in Engineering, Informatics, Natural
dunia - 2015. Sciences, and Mathematics.
No Universitas Ranking No Universitas Ranking
1 UKM 259 1 NUS 22
2 UTM 294 2 Nanyang 29
3 USM 309 3 SMU n.a.
4 UPM 379
5 IIUM 501 - 550
41
Tantangan internal
Tantangan external
Dunia semakin sempit – kualitas tenaga kerja meningkat,
mobilitas meningkat
1. Daya Tampung
2. Kualitas Sarpras
3. Kerjasama Industri
4. Penajaman Kurikulum
5. Sertifikasi akreditasi
MEA
Sektor Profesi
1. Kesehatan Digital 1. Insinyur
2. Pariwisata
3. Jasa Logistik
Disruption 2. Perawat
4. Jasa Online 3. Arsitek
5. Jasa Angkutan Udara 4. Surveyor
6. Produk Berbasis Agro 5. Dokter
7. Barang-barang elektronik 6. Dokter gigi
8. Perikanan 7. Akuntan
9. Produk berbasis karet
10. Tekstil dan Pakaian
8. Layanan Pariwisata
11. Otomotif
12. Produk Berbasi Kayu
Fokus PTS
Menghadapi Digital Disruption
Kualitas
tangguh, jujur,
ramah, saling menghargai,
bersih dan sehat, disiplin, peduli OLAH
OLAH toleran, peduli, suka menolong,
sportif, tangguh, andal, RAGA RASA/ gotong royong, nasionalis,
berdaya tahan, bersahabat, KARSA mengutamakan kepentingan
kooperatif, determinatif, umum, kerja keras, dan beretos
kompetitif, ceria, dan gigih kerja
Daya Saing: Tenaga Kerja Terampil
Jepang
Korea Selatan
Amerika Serikat
Jerman
Perancis
Kanada
Australia
Britania Raya
RRC
Italia 2009
Rusia
2007
Brasil
India
Turki
Afrika Selatan
Meksiko
Argentina
Indonesia*
(0.50) 0.50 1.50 2.50 3.50
PROSES BISNIS DAN OUTPUT PENCIRI LEMBAGA PENELITIAN
SCIENCE AND
TECHNO
PUSAT PARK (STP)
UNGGULAN
IPTEK (PUI)
LEMBAGA
PENELITIAN
INOVATIF
LEMBAGA
PENELITIAN
AKADEMIK
5. Transportation
8. Maritime Development
Entrepreneuship Indonesia
IKP :
• Jumlah Perguruan Tinggi Masuk Top 500 Dunia
• Jumlah Perguruan Tinggi Berakreditasi A Program
IKP :
• Jumlah STP • Jumlah Produk Inovasi
Penguatan
• Jumlah Pusat Unggulan Inovasi Inovasi
LEMBAGA YG
INOVASI
BERKUALITAS
Program IKP :
Penguatan • Jumlah HKI yang Didaftarkan
Kelembagaan • Jumlah Publikasi Internasional
• Jumlah Prototipe R & D
DAYA
PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN SAING
Program
Program
Penguatan
Penguatan Riset dan
Sumber Daya
Pengembangan
Indikator Daya Saing :
• Indeks Inovasi
SUMBERDAYA TENAGA TERAMPIL • Indeks Dikti
BERKUALITAS DIKTI
IKP : IKP :
• Jumlah Dosen Berkualifikasi S3 Program • APK PT
• Jumlah SDM Litbang Berkualifikasi Master dan Pembelajaran dan • % Mahasiswa Dilatih Kewirausahaan
Doktor Kemahasiswaan • % Lulusan bersertifikat kompetensi
• Jumlah Sarpras Litbang dan Dikti yang Direvitalisasi
Perbandingan Komposisi Perguruan Tinggi (INA dan GER)
4.962 Perguruan Tinggi di Indonesia (aktif & non aktif) 391 Perguruan Tinggi di Jerman
China mereformasi PT-> setengah dari PTN (600) menjadi applied learning/Politeknik: training
engineers, sr technicians, other skilled workers
Perbandingan Mahasiswa Jerman & Indonesia
~2,4 juta Mahasiswa di Jerman ~7,5 juta Mahasiswa di Indonesia
43
234.495 Mahasiswa
270 Politeknik
INSINYUR
/1 juta penduduk
Dari berbagai sumber, Brazil China India Indonesia Korea Malaysia Thailand Vietnam
tahun 2004 2007
Tambahan
Ir/tahun
/1 juta
penduduk
Jumlah Insinyur
Profesional
3,490 11,170 23,000 14,250 9,000 n/a 50
28,235
KORSEL
25,310
Jumlah Insinyur
Per Satu Juta 8,917
Penduduk
CINA
5,170 5,730
4,121 3,844
3,375 3,038
2020-2025:
150.000 139.500
/thn
125.000
120.000
2015-2020:
/thn? Perlu tingkatkan jumlah
90.500
/thn insinyur mengurangi
100.000
Prediksi pertumbuhan kebutuhan insinyur asing.
75.000 2010-2015:
57.000 76.000
/thn /thn
50.000
50.000 Kemungkinan kekurangan
2004: /thn? Insinyur tahun 2015-2025
1997: 45.000 hingga 10.000/tahun.
25.000 21.000 /thn
2010:
Akan diisi tenaga teknik
37.000
/thn asing
ST /thn
TEORI TEKNIK
KETERAMPILAN
KEMAMPUAN
KEMAMPUAN D3 Level 5
ADAPTIF &
INVENTIF INOVATIF D1 Level3
D2
Level 4
KOMPETENSI
D1 Level 3
APLIKATIF
PELATIHAN
95% 5%
Studi literatur dan komparasi: Australia, Implementasi KKNI, sinkronisasi antar sektor,
New Zealand, UK, Germany, France, pengakuan oleh berbagai sektor atas kualifikasi
Japan, Thailand, Hongkong, European KKNI. SDM asing
Commission of Higher Education
2012
2009
Penilaian
kesetaraan dan
pengakuan
kualifikasi
-Mahasiswa menuntut
pengalaman yang
konsisten dan kontekstual
-Dan, mereka
mengandalkan perangkat
digital - memaksa
perubahan dalam Kampus
72
Back to the Future: Digital Disruption Trends
• Self Driving Cars
• Smart Cities
• Connected Healthcare
• Robotics assisted surgery
• Smart Homes
74
The Campus World has Changed Massively in the Last Five Years…
Dunia Kampus telah Berubah secara Masal dalam Lima Tahun Terakhir ...
Di masa lalu, kami melindungi Dosen,
karyawan, Mahasiswa, dan data kami
dalam empat dinding Kampus.
Lingkungan terkendali – data
terkunci dalam empat dinding
Aplikasi yg tersedia
Jaringan terbatas
Pusat data fisik dan konektivitas
Desktops
75
But all of that has
changed
Tapi semua itu telah berubah
76
Cloud applications
Now…
Pusat data cloud pribadi
Mobility
From data to insights
Global complexity
Wi-Fi
Connectivity to our entire
85 eco-system—employees,
customers and partners
countries
3. Budaya Aktivitas sosial dan adaptasi budaya asing ke Harus ada kesadaran, serta harus mampu
dalam budaya bangsa mudah berinteraksi menciptakan filter terhadap budaya yang
dan terintegrasi., dengan cepat melalui dunia berdampak negatif.
maya.
Peluang dan tantangan Era Digital Disruption
(2)
5. Lapangan Kerja Terbuka seluruh dunia dengan berbagai Persaingan semakin ketat, inovasi, dan kreatif,
profesi baru yang sebelumnya tidak dikenal orang yang lemah menjadi penganguran, robot
penjadi pesaing
6. Hukum Lapangan bidang hukum lokal bergeser ke Pengiat hukum dan sarjana hukum harus
hukum internasional ke hukum berbasis ICT mempelajari hukum internasional dan ICT
Peluang dan tantangan Era Digital Disruption
(2)
PENINGKATAN
IMPROVING BOOSTING
COMPETITIVENESS INDEX INNOVATION
DAYA SAING
DAN
FULFILLING PEOPLE AGENT OF KESEJAHTERAAN
EXPECTATION ECONOMIC MASYARAKAT
(ROLE OF UNIVERSITY) DEVELOPMENT
DAN BANGSA
IMPROVING INCREASING
UNIVERSITY INTERNATIONAL
COMPETITIVENESS PUBLICATION
CONTRIBUTING TO DEV OF
SCI. & TECH 83
Daya Saing Lulusan
Organisasi dan
Keahlian Ketersediaan
Manajemen yang
Yayasan & Pim PTS LAB, Informasi & big Data
baik
R&D
R&D
BELANJAKAN ANGGARAN
NICKEL
IRON
MAHAL
MURAH
ERA MULTIDISIPLIN
Integritas
Kemampuan Soft dan Hard Skill
Penguasaan Bahasa Asing
Penguasaan ICT
Kemampuan untuk cepat beradaptasi
Banyaknya Sertifikat kompetensi yag dimiliki
New business models in the Internet age
From
Yellow Pages From taxi to
to marketplace ride-sharing
© Siemens AG
2015
Page 5
Revolusi Industri Ke-4
Peluang:
- Era digitalisasi berpotensi memberikan peningkatan net tenaga kerja hingga
2.1 juta pekerjaan baru pada tahun 2025
- Terdapat potensi pengurangan emisi karbon kira-kira 26 miliar metrik ton
dari tiga industri: elektronik (15,8 miliar), logistik (9,9 miliar) dan otomotif
(540 miliar) dari tahun 2015-2025 (World Economic Forum).
8
Dunia Digital dan Revolusi Industri Keempat
10
Antisipasi PTS
Menghadapi
Permasalahan
& “DD”
Building for the
Digital Future
Membangun Masa Depan Digital
94
Pillars of Digital Disruption Components
Experience
Digital
Disruption
Security Data
95
Retail Comes to the Enterprise
Same experience whether purchasing a $100 pair of shoes or a $100M contract
– how one company crosses the divide
96
Sekarang dan nanti
PTS mendatangi Mahasiswa
PTS PTS
webservices
97
Campuss challenges and drivers
(Tantangan dan Memimpin Kampus)
Persingkat Meningkatkan
waktu ke pasar fleksibilitas Meningkatkan
efisiensi
• Siklus inovasi lebih pendek • Produksi massal individual • Efisiensi energi dan efisiensi sumber
• Mutu Lulusan yang lebih (PJJ) daya merupakan faktor persaingan
kompleks pengetahuannya • Pasar volatil yang sangat penting
• Pengetahuan data yang lebih • Produktivitas tinggi
besar
Tips Transformasi - Dimana 3 Tampilan Bertemu
• Terus evaluasi proses dan
sistem end-to-end Bawa
orang-orang bersamamu
• Rancang Profil Lulusan dalam perjalanan Jadilah
masa depan yang adaptif Holistic realistik
• Menilai kemampuan digital
Kampus yg Anda Bangun
dg pondasi yang kokoh Uji • Kenali persaingan kita Pelajari
dan pelajari saat Anda perilaku pelanggan dan cara
pergi Internal yang mereka butuhkan
99
Mengembangkan Pengalaman Digital dan Mengelola Lintas Sosbudhankam
1) Cognitive Abilities
2) System Skills
3) Complex Problem
Solving
4) Content Skills
5) Process Skills
15
109
4 Ciri mahasiswa sukses
Sumber :Walker Pauk, Direkstur Pusat Studi dari Universitas Cornell di Amerika Serikat,
Kesimpulan
M Budi Djatmiko
081-6420-6520
0822-141414-27 (WA)
layanandjatmiko@yahoo.com
layanandjatmiko27@gmail.com
Revolusi Pendidikan Tinggi Menghadapi
Era “Digital Disruption”
M. Budi Djatmiko
Ketua Umum APTISI Pusat
ASOSIASI
PERGURUAN TINGGI SWASTA
INDONESIA (APTISI)
2. CIVIL SOCIETY
1. POLITICAL
[MASYARAKAT
SOCIETY
MADANI]
3. MARKET
[PUBLIC SPHERE]
MENUJU NKRI YANG HEBAT
Perlindungan
Minoritas & Miskin
Hukum Pemimpin
Bersandar Wahyu Free Public Sidik, Amanah, Fatonah
Sphere
1 Tafsir Pembuat DPR RI & Pemerintah tidak memahami Mengudang PTS melalui mendengarkan aspirasi
Paraturan/Perundangan kondisi PTS
2 Persepsi buruk masyakat terhadap PTS Ada Oknum PTS bermasalah & Memberikan hukuman pada oknum bukan pada
masyarakat tidak tahu kondisi sebenarnya PTS-nya dan masyarakat di edukasi
PTS
3 Persepsi buruk Pemerintah terhadap Ada Oknum PTS bermasalah dan Memberikan hukuman pada oknum bukan pada
PTS pemerintah tidak tahu kondisi PTS-nya dan pemerintah harus turun
sebenarnya PTS memberikan pendampingan
4 Dikotomi PTN & PTS DPR RI & Pemerintah tidak memahami Advokasi melalui Asosiasi,
kondisi PTS
5 PTS sulit berkembang Tidak ada anggaran (Anggran yg kecil), APTISI untuk mengadvokasi dg berbagai pihak
Dikotomi, Perizinan Prodi, Pajak, dll
Anatomi Masalah PTS (INTERNAL)
6 PTN yang menerima PTBH, BLU, sehingga harus Kurangi mahasiswa S1 dan
mahasiswa terlalu banyak mengejar setoran. Sementara perbanyak mahasiswa S2 dan S3,
kenaikan kualitas tidaklah Konsen pada World class University
signifikan.
7 Bidik Misi 85% PTN 15 % PTS Dulu khusus diberikan pada Bidik misi mestinya banyak
PTN 5 tahun terakhir PTS diberikan pada PTS yang sungguh
diberi, walau sangat kecil banyak mahasiswa kurang mampu
8 Pembukaan Prodi dan PTS Dalam penjelasan di system Perbaiki sistem online, terlalu lama,
online, prakteknya belum masih sangat dangkal, dan penilaian hal yg prinsip saja, jangan
harus ditanyakan secara tatap pilih kasih
muka, revuer berbeda-beda
pendapat
Masalah PTS UMUM
10 Perijinan pembukaan prodi Penanganan SOP Kurang jelas Buat tim handal dan profesional dan
yang lama dan kesalahan berubah ubah transparan
11 Dikotomi PTS PTN Motif Pendirian dan Reorientasi Badan Penyelenggara
Pengelolaan dan Perguruan Tinggi
Anatomi Masalah PTS (INTERNAL)
23 Pemerintah dan PT lambat Cepatnya pertumbuhan Kreativitas dan inovasi disetiap lini
mengantisispasi digitalisasi harus ditingkatkan
menghadapai revolusi
Industri 4.0
24 Rendahnya perhatian Pemerintah lebih cenderung Mestinya pejabat dari mana saja
pemerintah pada PTS, memperhtikan PTN karena tetapi mereka harus memahami
khususnya dalam mereka (pejabat) berasal dari kondisi PTS yg jumlahnya 95%
pembiayaan dan bantuan PTN
Anatomi Masalah PTS
25 Akreditasi menjadi syarat Ditingkat Mentri dan Dirjen Diberikan pemahaman kepada
penerimaan PNS atau BUMN Tidak tahu makna akreditasi pemegang kebijakan tentang makna
akreditasi institusi, akreditasi prodi
dan IPK serta Sertifikasi Kompetensi
26 Alih kelola PTS Sulitnya pelaksanaan marger, Alih kelola lebih di permudah
Marger dapat dilakukan oleh persyaratanya bisa disesuaikan
yayasan yang sama.
27 Bantuan Pemda provinsi dan Larangan dari Peraturan mentri Kembali ke UU dasar dan UU dikti
kota kabupaten dlm negeri 12 tahun 2017
Anatomi Masalah PTS
28 Kekurangan Riset Belanja riset di PTS sangat Meningkatkan Belanja riset di PTS,
rendah, dikti sanagat minim dikti meningkatkan memberikan
memberikan bantuan riset bantuan riset langsung, juga DUDI
langsung didorong membantu riset
29 Kekurangan Guru besar dan Dosen sanagat Kurang tertarik Semua permasalahan dikaitkan
doktor karena tidak ada keuntungan dekan jabatan akademik dan strata
S3
30 Kekurangan Pendidikan Senang mendapat gelar, Moratorium untuk Akademik dan
Vokasi (5%) dan pendidikan pemetaan pemerintah dahulu genjot ke VOKASI dan STEM
akademik 95% sangat rendah dan masyarakat
senang pendidikan bergelar
Anatomi Masalah PTS
32 APTISI tidak diberikan Pemerintah tidak ada waktu, Memebrikan waktu khusus untuk
kesempatan untuk salalu harus ada inisiatif dari bertemu dan diskusi dalam
memberikan usulan dan APTISI menyelesaikan masalah
permasalahan PTS
33 Perlu pendampingan khusus Tidak ada dana yg cukup, Masing2 pihak harus kuat
untuk PTS mendapatkan semua swadaya PTS meningkatkan mutu PTS
akreditasi
Anatomi Masalah PTS
M Budi Djatmiko
081-6420-6520
0822-141414-27 (WA)
layanandjatmiko@yahoo.com
layanandjatmiko27@gmail.com
TERIMAKASIH
M Budi Djatmiko
081-6420-6520
0822-141414-27 (WA)
layanandjatmiko@yahoo.com
layanandjatmiko27@gmail.com
Tantangan & Problematika Serta Solusi Badan Penyelenggara
Dalam Pengembangan PTS di Indonesia
(Artificial Intelligence: Masa Depan “Evolusi” Manusia?)
MAN FUTURE INDUSTRIAL REVOLUTION 4.0
M. Budi Djatmiko
Ketua Umum APTISI Pusat
Ketua Pembina APPERTI
Ketua Umum HPT Kes Indonesia