You are on page 1of 140

Revolusi Pendidikan Tinggi Menghadapi

Era “Digital Disruption”

M Budi Djatmiko
Ketua Umum APTISI Pusat

ASOSIASI PERGURUAN TINGGI SWASTA INDONESIA


(ASSOCIATION OF INDONESIAN PRIVATE HIGHER EDUCATION)
1
Langkah Emas PTS Dalam Menghadapi Dunia Yang Berubah

1. Pendahuluan : Potret Indonesia

2. DAYA SAING SDM INDONESIA

3. SDM INDONESIA

4. Peluang dan tantangan di era “DIGITAL DISRUPTION”

5. Langkah Emas : MENUJU DAYA SAING PTS ERA “DIGITAL


DISRUPTION”
Indonesia is the biggest archipelago in The World

4
Number of Ethnic : 1,340 ethnic (BPPB, 2016)
Country with the fifth biggest population in
the world
Population : 258,316,051 people

Area : 1,904,569 km2

Ratio : 3.5% of the worlds population

Population : 258 million people (BPS, 2016)


Number of Ethnic : 1,340 ethnic (BPPB, 2016)

Location : Asian Juli 2017


6
POTRET PENDIDIKAN TINGGI INDONESIA
 Populasi Indonesia: ± 258 juta orang (BPS 2016) 4.539 PT → Aktif
 APK (2016): 31,61 %
 Disparitas Kualitas Pendidikan Tinggi: 25.876 Prodi → Aktif
Dosen: 244.358 (13% Doktor).
 Mahasiswa: ± 5,2 juta (Vokasi/Politeknik: ± 795 ribu mahasiswa).
Beasiswa: 460.000.
 Capaian mutu PT:
 Prodi terakreditasi : A:10,2%, B: 39,1%, C: 26,2%, belum
terakreditasi : 24.5 %
 149 Prodi telah memiliki akreditasi internasional.
 World Rank (QS): 3 PT (Top 500: 277-401) : UI, ITB, UGM
 Peneliti 1.071 per sejuta penduduk
 Abelanja R&D 0,2% per GDP (75% share APBN Pemerintah)

Sumber: Presentasi Dirjn Belmawa, 2017 Diolah dari FORLAP


DIKTI, 31 Agustus 2017, 09:30 WIB
10
• https://banpt.or.id/
David Hanson, Sang Jenius Pencipta Robot Manusia

David Hanson
Sang Jenius
Pencipta Robot
Manusia (Shopia).
Hadir di rapat PBB
pada Rabu USA
(11/10/17)
kecerdasan buatan
( Artificial
Intelligence, AI
Payment and Productivity
These are Indonesian workers COUNTRY RANKING
(138 COUNTRIES)
competitiveness compared to other Malaysia 6
countries in the world. To recover Singapore 2

the competitiveness of Indonesian Thailand 52


Philippines 37
workers, they have to increase their Indonesia 29
productivity and hold their payment India 33

enhancement Vietnam 62
Korea 16
China 17
Japan 24
USA 10

10
Publication
International Publication of Asian countries

11.942
Dosen

11
Condition of Higher Education

Countries Participation rate of Higher


Education
Indonesia 31.5 %
Malaysia 37.2 %
Thailand 51.2 %
Singapore 82.7 %
Korea 98,4 %

12
Sumber: Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential (McKinsey Global Institute, 2012)
Bangkit dari “Kelas Menengah Bawah”
Pay and Productivity
NEGARA SCORE RANKING (144 NEGARA)
Malaysia 5.4 2
Singapore 5.3 4
Thailand 4.2 50
Philipina 4.5 27
Indonesia 4.5 30
India 4.0 69
Korea 4.4 36
China 4.8 15
Jepang 4.8 11
USA 4.8 10

Productivity-based pay rewards employees based on


measurements of the quantity of work and outputs.

To what extend pay based on employee productivity ? Great, so n so, no at all based productivity
TOTAL INDONESIA MANPOWER
MANPOWER SITUATION
Kondisi Tenaga Kerja Indonesia

Tenaga kerja Indonesia yang memiliki kualifikasi pendidikan tinggi berjumlah 7,2%.
Yang memiliki kualifikasi pendidikan menengah hanya 22,4%, sementara majoritas
tenaga kerja berkualifikasi pendidikan dasar.
APK Pendidikan Tinggi baru mencapai 30%, dengan jumlah mahasiswa 6.845.569
yang menempuh studi di 22.599 program studi di 4.305 perguruan tinggi.
Peneliti Indonesia hanya 544 dari 1 juta penduduk. Padahal di Turkey = 1.730, Pr
China = 1.285, Japan = 7.021, Malaysia 2.384, Singapura 7.199, dan Brazil 1.203
(http://data.uis.unesco.org; 11 July 2014
INDONESIA MANPOWER PROFILE

Malaysia
2.68 8.33
SD SMP SMA SMK
9.44 Tinggi
22.0%
Diploma I/II/III
44.0% Menengah
44.27 Universitas
32.0%
Dasar
17.25

18.03 Thailand

Higher Educated Indonesia Labour 11.01%; Malaysia 22%; Tinggi


13.0%
Thailand 13 %. Menengah
20.0%
42.0%
Dasar
Middle educated 26,69%; lower educated labour (62,3%).

Sumber:
•BPS Agustus 2015
•http://data.worldbank.org/; diakses 16 Jan 2016
MANPOWER COMPOSITION
MATCHING THE DEMAND – LINKING THE SUPPLY
PELAKSANAAN MEA 2015

MEA
ASEAN MRA 2015

Perawat Arsitek

Insinyur Surveyor

Tour Guide Akuntan

DR/DRG

8 JASA PROFESI YANG DAPAT BEKERJA


DI NEGARA ASEAN (SEJAK MARET 2015)
ASEAN
JOBS MARKET
MANPOWER PROFILE 12 SEKTOR MEA
MANPOWER MARKET MEA 12 PRIORITIES
INDONESIA MANPOWER FACTORIES

Kedaulatan • Pengembangan 10-20 PT


Teknologi
melalui Inovasi PT Riset secara Nasional
Riset
PT • Satu PT & 2
Kedaulatan Ekonomi
Pendidikan
& Industri
dan
Politeknik Unggul
melalui SDM Unggul
Politeknik di tiap Provinsi

Kedaulatan Ekonomi Akademi Komunitas • Satu Akademi


& Industri
melalui SDM Terampil
untuk Tenaga Terampil Komunitas di
Setempat tiap Kab/Kota
Strategi menghadapi MEA & “Digital Disruption”
Revolusi
Peran : APTISI Pendidikan Peran : RISTEKDIKTI

Penguatan Daya
Saing Global

Penguatan Pengamanan
Ekspor Pasar Domestik
Peta Permasalahan Pendidikan DI ERA DISRUPTION
POLITIK
(Revolusi Industri 4.0) SOS-BUD
(NKRI) (KEBINEKAAN)
KKNI-ISO REVOLUSI PENDIDIKAN (PT) KRETIVITAS
& INOVASI
KEBEBASAN Menuju Masyarakat Madani
BERPENDAPAT KEMANDIRIAN

PENYEDERHANA DIALOG INTENSIF MEMPERPENDEK


ATURAN DENGAN BIROKRASI
BERBAGAI PIHAK
SARANA PENGUATAN
PRASARAN PEMBIAYAAN BERBASIS DOSEN
MAHASISWA
AKREDITASI FOKUS 3D ICT-
OTONOMI PT DIGITALISASI
REVITALISASI SDM DIKTI LEBIH LUAS
& L2DIKTI/KOPERTIS TRANSPARAN
TRANSPARAN MUTU
UJI
PENDIDIKAN ADAPTIF
(PERUBAHAN)
KOMPETENSI PENGUATAN SDM PENGUATAN
PEN AGAMA BERMUTU KEBINEKAAN
HUKUM INDUSTERI
By : M Budi Djatmiko, Mei 2016
LAW
RELASI TIGA SEKTOR SOSIAL INFORCEMENT

2. CIVIL SOCIETY
1. POLITICAL
[MASYARAKAT
SOCIETY
MADANI]

3. MARKET
[PUBLIC SPHERE]
MENUJU NKRI YANG KUAT
Perlindungan
Minoritas & Miskin
Hukum Pemimpin
Bersandar Wahyu Free Public Sidik, Amanah, Fatonah
Sphere

MASYARAKAT ADIL, Negara Indonesia Outcome


SEJAHTERA & ADIL secara Kesetaraan Pendidikan
HEBAT
AMAN Sosial Demokratis SDM Berakhlak
Mulia

TOLERAN Jauh dari KKN


Jauh dari ANARKIS
Berdaulat
By : M Budi Djatmiko, 16 September 1997 & Mandiri
Menuju Masyarakat Pengetahuan
Berkelas Dunia produk pengetahuan
(inovasi, jasa)
produk
informasi

produk
industri Masyarakat
pengetahuan
sumber daya alam
Masyarakat (berbasis
mentah dan
informasi inovasi)
produk pertanian
(berbasis
Masyarakat network)
industri
(berbasis inovasi
teknologi)
Masyarakat
pertanian network
(sumberdaya
alam) teknologi
Profil 2010 TARGET TINGKAT PENDIDIKAN 2025
INDONESIA
4.60% 164%
Universitas 3.20%
1.80% Dari 7,2%
TINGGI menjadi 19% di
2.70% tahun 2025
Diploma I,II,III 2.20%
1.60% 2010

7.80% 2006
SMK 6.20%
96%
MALAYSIA 5.50% 2001
MENENGAH Dari 22,4%
14.60% menjadi 44% di
SMA 12.70% tahun 2025
10.30%

Target 2025
18.90%
SMP 20.20%
17.70%
OECD
DASAR
SD atau tidak 51.50%
55.50%
tamat SD 63.00%

0.00% 20.00% 40.00% 60.00% 80.00%


KOMPOSISI PERGURUAN TINGGI INDONESIA
4.962 Perguruan Tinggi

Universities of Applied Universities


Science
Colleges of Art and
Music
Sumber:
391 Perguruan Tinggi di Jerman
• Thomas Böhm, The German Higher Education System and Recent Developments in Higher
Education Affecting Faculties, DIES International Deans Course, Osnabrück, 23 June 2014
• Forlap DIKTI Juni 2016

China mereformasi PT-> setengah dari PTN (600) menjadi applied learning/Politeknik: training
engineers, sr technicians, other skilled workers
Perguruan Tinggi Indonesia
(4305, ±421 LPTK, 7 juta mhs, 350.000 dosen)

 Akreditasi Internasional - Program Studi


• Peringkat 200 besar ASIA (QS)
• UI peringkat 71,  Asian University Network Qualification Agency
(AUN-QA)
• ITB peringkat 125,
 ABET (Accreditation Board for Engineering and
• UNAIR peringkat 127, Technology)
• UGM peringkat 145.  AACSB (Association to Advance Collegiate Schools
of Business)

• Peringkat 500 besar dunia (QS)  ABEST (The Alliance of Business Scholarship and
Education for Tomorrow)
• UI peringkat 310
 Southeast Asia Association of Dental Education.
• ITB peringkat 461.
 Royal Society of Chemisty – UK
 Korea Architecture Accreditation Board
• Bidang Pertanian dan Kehutanan (QS)
 ASSIN – German Accreditation Agency for Study
• IPB masuk peringkat 150 terbaik di Programs in Engineering, Informatics, Natural
dunia - 2015. Sciences, and Mathematics.
No Universitas Ranking No Universitas Ranking
1 UKM 259 1 NUS 22
2 UTM 294 2 Nanyang 29
3 USM 309 3 SMU n.a.
4 UPM 379
5 IIUM 501 - 550
41
Tantangan internal
Tantangan external
Dunia semakin sempit – kualitas tenaga kerja meningkat,
mobilitas meningkat

Perusahaan Tingkat Dunia Tidak Butuh Ijasah (Sertifikat Profesi)

Sistem pengukuran kinerja dan mutu yang standar dunia

Lulusan dapat bekerja di mana saja !

Membangun Indonesia dari dalam dan luar negeri


REORIENTASI PERGURUAN TINGGI

1. Daya Tampung
2. Kualitas Sarpras
3. Kerjasama Industri
4. Penajaman Kurikulum
5. Sertifikasi akreditasi

Tenaga Kerja Profesional

MEA
Sektor Profesi
1. Kesehatan Digital 1. Insinyur
2. Pariwisata
3. Jasa Logistik
Disruption 2. Perawat
4. Jasa Online 3. Arsitek
5. Jasa Angkutan Udara 4. Surveyor
6. Produk Berbasis Agro 5. Dokter
7. Barang-barang elektronik 6. Dokter gigi
8. Perikanan 7. Akuntan
9. Produk berbasis karet
10. Tekstil dan Pakaian
8. Layanan Pariwisata
11. Otomotif
12. Produk Berbasi Kayu
Fokus PTS
Menghadapi Digital Disruption

Kualitas

Daya Saing Inovasi


Kualitas
Perguruan
Tinggi
sebagai
penghasil Perguruan Tinggi

Kualitas tenaga kerja Penelitian


terampil dan
berkarakter
Inovasi
serta inovasi Abdimas
Pendidikan
yang
memiliki
daya saing
industri
dalam dan Tenaga kerja Daya saing
luar negeri terampil Industri
Daya Saing
Akreditasi – nasional dan internasional – pengakuan terhadap kualitas PT

Peringkat regional dan dunia (QS, Shanghai Jiatong, dll.)

Penelitian dan publikasi internasional

Inovasi yang unggul di dunia industry (paten, dll.)

Lulusan yang unggul di pasar kerja

Daya Saing PT menjadi rujukan mahasiswa asing


PT sebagai penggerak
Inovasi ekonomi berbasis inovasi

Kolaborasi Penelitian dan


Publikasi

Kemitraan publik dan swasta, PT


dan industri
Inovasi Kewirausahaan
Kompetensi Lulusan

Penguasaan pengetahuan dan Sikap:


keterampilan:  Kepemimpinan
+ Analisis, sintesis, kreasi  Bekerjasama (teamwork)
+ Menguasai ICT  Bekerja dalam kelompok
+ Manage ambiguity heterogen/multibudaya
+ Communication  Kearifan lokal
+ 2nd language

Pengenalan sifat pekerjaan terkait:


 Terlatih dalam etika kerja Global Citizens
 Memahami makna globalisasi
 Fleksibel terhadap pilihan kerjaan
Kebutuhan Industri :
1) Cognitive Abilities
2) System Skills
3) Complex Problem
Solving
4) Content Skills
5) Process Skills
Characters, norms, values, creativity ICT & connectivity
Pendidikan Karakter
beriman dan bertakwa, jujur,
cerdas, kritis, kreatif, amanah, adil, bertanggung
inovatif, ingin tahu, jawab, berempati, berani
berpikir terbuka, OLAH mengambil resiko, pantang
PIKIR OLAH menyerah, rela berkorban,
produktif, berorientasi
Ipteks, dan reflektif Cerdas, HATI dan berjiwa patriotik

tangguh, jujur,
ramah, saling menghargai,
bersih dan sehat, disiplin, peduli OLAH
OLAH toleran, peduli, suka menolong,
sportif, tangguh, andal, RAGA RASA/ gotong royong, nasionalis,
berdaya tahan, bersahabat, KARSA mengutamakan kepentingan
kooperatif, determinatif, umum, kerja keras, dan beretos
kompetitif, ceria, dan gigih kerja
Daya Saing: Tenaga Kerja Terampil

the language of science and


technology
Bagaimana menaikkan Innovation Index?

Jepang
Korea Selatan
Amerika Serikat
Jerman
Perancis
Kanada
Australia
Britania Raya
RRC
Italia 2009
Rusia
2007
Brasil
India
Turki
Afrika Selatan
Meksiko
Argentina
Indonesia*
(0.50) 0.50 1.50 2.50 3.50
PROSES BISNIS DAN OUTPUT PENCIRI LEMBAGA PENELITIAN

SCIENCE AND
TECHNO
PUSAT PARK (STP)
UNGGULAN
IPTEK (PUI)
LEMBAGA
PENELITIAN
INOVATIF

LEMBAGA
PENELITIAN
AKADEMIK

JENIS LEMBAGA PROSES BISNIS UTAMA OUTPUT UTAMA


LEMBAGA PENELITIAN AKADEMIK PENELITIAN UNTUK MENGHASILKAN TRL 6 SAMPAI PUBLIKASI INTERNASIONAL, PATEN, PROTOTIPE
7 (TRL LEVEL 6 DAN 7)
LEMBAGA PENELITIAN INOVATIF PENELITIAN UNTUK MENGHASILKAN TRL 9 HASIL PENELITIAN YANG SECARA TEKNOLOGI SIAP
DIPRODUKSI MASAL DAN DIKOMERSILKAN (TRL
LEVEL 9)
PUSAT UNGGULAN IPTEK KOMERSIALISASI HASIL PENELITIAN HASIL PENELITIAN YANG SUDAH BERHASIL
DIKOMERSILKAN
SCIENCE AND TECHNO PARK INKUBASI PENGUSAHA PEMULA BERBASIS TEKNOLOGI
8 bidang prioritas Pembangunan 2015-2019

1. Agriculture and Food

2. Energy, New and Renewable Energy

3. Health and Medicine

4. Information and Communication

5. Transportation

6. Defense and Security

7. Advance Material (Nanotechnology)

8. Maritime Development
Entrepreneuship Indonesia
IKP :
• Jumlah Perguruan Tinggi Masuk Top 500 Dunia
• Jumlah Perguruan Tinggi Berakreditasi A Program
IKP :
• Jumlah STP • Jumlah Produk Inovasi
Penguatan
• Jumlah Pusat Unggulan Inovasi Inovasi

LEMBAGA YG
INOVASI
BERKUALITAS

Program IKP :
Penguatan • Jumlah HKI yang Didaftarkan
Kelembagaan • Jumlah Publikasi Internasional
• Jumlah Prototipe R & D

DAYA
PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN SAING

Program
Program
Penguatan
Penguatan Riset dan
Sumber Daya
Pengembangan
Indikator Daya Saing :
• Indeks Inovasi
SUMBERDAYA TENAGA TERAMPIL • Indeks Dikti
BERKUALITAS DIKTI
IKP : IKP :
• Jumlah Dosen Berkualifikasi S3 Program • APK PT
• Jumlah SDM Litbang Berkualifikasi Master dan Pembelajaran dan • % Mahasiswa Dilatih Kewirausahaan
Doktor Kemahasiswaan • % Lulusan bersertifikat kompetensi
• Jumlah Sarpras Litbang dan Dikti yang Direvitalisasi
Perbandingan Komposisi Perguruan Tinggi (INA dan GER)

4.962 Perguruan Tinggi di Indonesia (aktif & non aktif) 391 Perguruan Tinggi di Jerman

Universities of Applied Universities


Science

Colleges of Art and


Music
Sumber:
• Thomas Böhm, The German Higher Education System and Recent Developments in Higher
Education Affecting Faculties, DIES International Deans Course, Osnabrück, 23 June 2014
• Forlap DIKTI Juni 2016

China mereformasi PT-> setengah dari PTN (600) menjadi applied learning/Politeknik: training
engineers, sr technicians, other skilled workers
Perbandingan Mahasiswa Jerman & Indonesia
~2,4 juta Mahasiswa di Jerman ~7,5 juta Mahasiswa di Indonesia

Universities of Applied Universities


Science Politeknik Universitas, Akademi
792.000 Komunitas, Akademi, Sekolah
Colleges of Art and 234.495 Tinggi & Institut
Music
Sumber:
• Thomas Böhm, The German Higher Education System and Recent Developments in Higher
Education Affecting Faculties, DIES International Deans Course, Osnabrück, 23 June 2014
• Forlap DIKTI Juni 2016
Profil Politeknik Indonesia

43
234.495 Mahasiswa

270 Politeknik

Sumber: Forlap DIKTI


14.940 Dosen
Sudah Siapkah Kita Menghadapi “DD”?
(Perbandingan Insinyur)

INSINYUR
/1 juta penduduk

Dari berbagai sumber, Brazil China India Indonesia Korea Malaysia Thailand Vietnam
tahun 2004 2007

Tambahan
Ir/tahun
/1 juta
penduduk

Dari berbagai sumber,


tahun 2004 2007 Brazil China India Indonesia Korea Malaysia Thailand Vietnam
Negara Besar ‘Miskin’ Insinyur:
Jumlah Insinyur Indonesia Terendah di ASEAN

Sudah Siapkah Para Insinyur Kita?


Perbandingan Kuantitas SDM Insinyur ASEAN dan Asia

Jumlah Insinyur
Profesional
3,490 11,170 23,000 14,250 9,000 n/a 50

28,235
KORSEL
25,310
Jumlah Insinyur
Per Satu Juta 8,917
Penduduk
CINA
5,170 5,730
4,121 3,844
3,375 3,038

Singapore Malaysia Thailand Philippines Indonesia Vietnam Myanmar Perbandingan


dengan
Jumlah Total
Negara lain
Insinyur 150,000 100,000 276,000 500,000 750,000 800,000 205,000

SUMBER: Persatuan Insinyur Indonesia, AFEO


Sudah Siapkah Kita?
(Kebutuhan dan Pertumbuhan Ir)
2025-2030:
200.000 Liberalisasi ASEAN: 189.000
AFTA 2015 termasuk, /thn
Jasa Keinsinyuran
185.000
175.000 Proyeksi kebutuhan karena MP3EI
/thn

2020-2025:
150.000 139.500
/thn

125.000
120.000
2015-2020:
/thn? Perlu tingkatkan jumlah
90.500
/thn insinyur mengurangi
100.000
Prediksi pertumbuhan kebutuhan insinyur asing.
75.000 2010-2015:
57.000 76.000
/thn /thn
50.000
50.000 Kemungkinan kekurangan
2004: /thn? Insinyur tahun 2015-2025
1997: 45.000 hingga 10.000/tahun.
25.000 21.000 /thn
2010:
Akan diisi tenaga teknik
37.000
/thn asing
ST /thn

1995 2000 2005 2010 2015 2020 2025 2030


Gambaran Kurangnya Tenaga Insinyur:
Perkiraan Defisit 120,000 Orang di Lima Tahun Mendatang

Ketimpangan jumlah insinyur di Indonesia


2015 - 2019

SUMBER: Buku Putih PII, DIKTI, Project Management Institute


POTRET PENDIDIKAN TINGGI INDONESIA
 Populasi Indonesia: ± 258 juta orang (BPS 2016) 4.539 PT → Aktif
 APK (2016): 31,61 %
 Disparitas Kualitas Pendidikan Tinggi: 25.876 Prodi → Aktif
Dosen: 244.358 (13% Doktor).
 Mahasiswa: ± 5,2 juta (Vokasi/Politeknik: ± 795 ribu mahasiswa).
Beasiswa: 460.000.
 Capaian mutu PT:
 Prodi terakreditasi : A:10,2%, B: 39,1%, C: 26,2%, belum
terakreditasi : 24.5 %
 149 Prodi telah memiliki akreditasi internasional.
 World Rank (QS): 3 PT (Top 500: 277-401) : UI, ITB, UGM
 Peneliti 1.071 per sejuta penduduk
 Abelanja R&D 0,2% per GDP (75% share APBN Pemerintah)

Sumber: Presentasi Dirjn Belmawa, 2017 Diolah dari FORLAP


DIKTI, 31 Agustus 2017, 09:30 WIB
10
• https://banpt.or.id/
ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI

TEORI TEKNIK

KETERAMPILAN
KEMAMPUAN
KEMAMPUAN D3 Level 5
ADAPTIF &
INVENTIF INOVATIF D1 Level3
D2
Level 4
KOMPETENSI
D1 Level 3
APLIKATIF
PELATIHAN
95% 5%
Studi literatur dan komparasi: Australia, Implementasi KKNI, sinkronisasi antar sektor,
New Zealand, UK, Germany, France, pengakuan oleh berbagai sektor atas kualifikasi
Japan, Thailand, Hongkong, European KKNI. SDM asing
Commission of Higher Education
2012

2009
Penilaian
kesetaraan dan
pengakuan
kualifikasi

2003 2010 2011 2016


2006
SDM
Indonesia
UU 20-2003 Pengembangan KKNI Penyetaraan antara kualifikasi lulusan
PP no.31 -2006 –dasar dariKementrian Diknas dan dengan kualifikasi KKNI, PPL, Pendidikan
KKNI Kementrian Nakertrans multi entry dan multi exit, Pendidikan sistem
terbuka
Lini Masa

Tahap-Tahap Revolusi Industri


1800 1900 2000 now

Penemuan Mesin Penemuan listrik dan Inovasi teknologi


Uap mendorong assembly line yang informasi, Revolusi Industri ke-4
munculnya kapal meningkatkan komersialiasi
Kegiatan manufaktur
uap, kereta api, dll produksi barang personal computer,
terintegrasi melalui
dll.
penggunaan
teknologi wireless
dan big data secara
Fase periode Revolusi Industri membutuhkan masa masif
yang semakin singkat dari waktu ke waktu
7
• Studen demand a
Why Digital Transformation? consistent and
contextual experience
• And, they rely on digital
devices – forcing
changes in organizations

-Mahasiswa menuntut
pengalaman yang
konsisten dan kontekstual
-Dan, mereka
mengandalkan perangkat
digital - memaksa
perubahan dalam Kampus

72
Back to the Future: Digital Disruption Trends
• Self Driving Cars
• Smart Cities
• Connected Healthcare
• Robotics assisted surgery
• Smart Homes

• Mobil Mengemudi Sendiri


• Kota Pintar
• Terhubung Kesehatan
• Robotika membantu Operasi
• Rumah pintar
73
What’s Happening in the Campus?

Apa yang Terjadi di Kampus?

74
The Campus World has Changed Massively in the Last Five Years…
Dunia Kampus telah Berubah secara Masal dalam Lima Tahun Terakhir ...
Di masa lalu, kami melindungi Dosen,
karyawan, Mahasiswa, dan data kami
dalam empat dinding Kampus.
Lingkungan terkendali – data
terkunci dalam empat dinding
Aplikasi yg tersedia

Jaringan terbatas
Pusat data fisik dan konektivitas

Desktops

75
But all of that has
changed
Tapi semua itu telah berubah

76
Cloud applications
Now…
Pusat data cloud pribadi

Mobility
From data to insights
Global complexity
Wi-Fi
Connectivity to our entire
85 eco-system—employees,
customers and partners
countries

CIOs must protect their


company’s most important
asset—data—in an ever-
changing, dynamic
environment
77
Peluang dan tantangan Era Digital Disruption
(1)

Digital Disruption Peluang Tantangan


1. Pasar Bebas Suatu kesempatan untuk mengekspor hasil Produk yang dipasarkan harus berkualitas dan
produksi ke luar negeri, tanpa melalui pabean selalu dikaitkan dengan teknologi, tidak ada
, kepemilikan perusahaan berbasis lisensi, & monopoli, dengan harga terjangkau tetapi
franchas, uang elektronik sebagai alat cepat usang diganti produk baru, sulit
transaksi bisnis membedakan produk asli dan palsu.
2. Iptek Kemajuan dan kecepatan tinggi, dalam Dampak dari iptek bisa menimbulkan
perkembangannya iptek menjadi mudah dan pengangguran yang besar dan sulit
cepat diterima., menjadi keniscayaan diantisipasi.

3. Budaya Aktivitas sosial dan adaptasi budaya asing ke Harus ada kesadaran, serta harus mampu
dalam budaya bangsa mudah berinteraksi menciptakan filter terhadap budaya yang
dan terintegrasi., dengan cepat melalui dunia berdampak negatif.
maya.
Peluang dan tantangan Era Digital Disruption
(2)

Digital Disruption Peluang Tantangan


4. Bisnis dan Membuka selebar-lebarnya agar investor Bisnis menjadi terbuka (transparan) dan
pemerintah dapat menanamkan investasinya, Pemerintah profesional, banyak wisatawan mancanegara
sulit membuat regulasi, karena cepat usang, yang datang sehingga menambah pendapatan
dengan perkembangan teknologi perkapita.

5. Lapangan Kerja Terbuka seluruh dunia dengan berbagai Persaingan semakin ketat, inovasi, dan kreatif,
profesi baru yang sebelumnya tidak dikenal orang yang lemah menjadi penganguran, robot
penjadi pesaing
6. Hukum Lapangan bidang hukum lokal bergeser ke Pengiat hukum dan sarjana hukum harus
hukum internasional ke hukum berbasis ICT mempelajari hukum internasional dan ICT
Peluang dan tantangan Era Digital Disruption
(2)

Digital Disruption Peluang Tantangan


7. Pendidikan Murah, Cepat, dan Membuka kesempatan Persaingan semakin ketat, terbuka, full digital
belajar lebih luas dan banyak (PJJ) inovasi, kreatif, fungsi dosen rendah.
8. Transportasi Bermunculan alat transportasi baru dengan Perlu penamahan jalan, pengaturan lalulintas
berbagai varian, murah dan terjangkau darat, laut dan udara, angkutan laut hrs
ditambah
9. Data dan informasi Banjir data, akses cepat dan mudah Sulit mengetahui data dan informasi yang
mendapatkan informasi , jadi pintar, & benar & salah, lahir HOAX sangat tinggi
pengambilan keputusan cepat
4 Pilar Perubahan

ESCAPING FROM MIDDLE INNOVATION DRIVEN


INCOME ECONOMY TRAP ECONOMY

PENINGKATAN
IMPROVING BOOSTING
COMPETITIVENESS INDEX INNOVATION
DAYA SAING
DAN
FULFILLING PEOPLE AGENT OF KESEJAHTERAAN
EXPECTATION ECONOMIC MASYARAKAT
(ROLE OF UNIVERSITY) DEVELOPMENT
DAN BANGSA
IMPROVING INCREASING
UNIVERSITY INTERNATIONAL
COMPETITIVENESS PUBLICATION

CONTRIBUTING TO DEV OF
SCI. & TECH 83
Daya Saing Lulusan

Daya Saing PTS

Faktor-Faktor Penentu Daya Saing di era “DIGITAL DISRUPTION”

Keahlian Ketersediaan Ketersediaan Ketersediaan


DOSEN modal teknologi informasi input lainnya

Organisasi dan
Keahlian Ketersediaan
Manajemen yang
Yayasan & Pim PTS LAB, Informasi & big Data
baik

Daya saing dan faktor-faktor utama penentu (Man et.al, 2002)


Indikator-indikator Utama Daya Saing Perguruan Tinggi :

 Terdepan dalm ICT dan Jaringan big Data


 Kemampuan Alumni (lulusan) yang Terbaik
 Hasil Riset, Paten, Haki dan Penmas
 Tingkat pendidikan yg tinggi rata-rata pekerja, doesn dan Pimpinan
 Pengeluaran R&D
 Jumlah sertifikat standarisasi dan Akreditasi nasional - Internasional.
 Menggunakan Standar Tinggi dalam proses 3 darma
 Jenis teknologi yang digunakan (dalam pembelajaran dan praktikum)
 Produktivitas/efisiensi
 Banyaknya Mahasiswa Asing
 Jaringan kerja /kerjasama dalam dan luar negeri dengan PT, Industri dan dunia
usaha
 Besarnya Pangsa pasar Nilai omset & Profit
COCOA
R&D GANDAKAN NILAI TAMBAH
ALUMU
NIUM R&D → INVESTASI, BUKAN SEKEDAR
R&D

R&D

R&D
BELANJAKAN ANGGARAN
NICKEL

IRON

MAHAL

MURAH
ERA MULTIDISIPLIN

Google & Yahoo: Yg


penting trampil dan
bisa

Ahlià telor tinggi kolesterol Makan


lain diabets
Courtesy web based
Indikator-indikator utama daya saing Lulusan

Integritas
Kemampuan Soft dan Hard Skill
Penguasaan Bahasa Asing
Penguasaan ICT
Kemampuan untuk cepat beradaptasi
 Banyaknya Sertifikat kompetensi yag dimiliki
New business models in the Internet age

Dari toko buku ke e-book Dari toko kaset ke streaming

From
Yellow Pages From taxi to
to marketplace ride-sharing

© Siemens AG
2015
Page 5
Revolusi Industri Ke-4

Wajah Kegiatan Ekonomi Dunia saat Ini


Sharing economy e-Education e-Government

Cloud Collaborative Marketplace Online Health Services

Smart Manufacturing Smart City Smart Appliances


Saat ini berbagai macam
kebutuhan manusia telah banyak
menerapkan dukungan internet
dan dunia digital sebagai wahana
interaksi dan transaksi
5
Dampak Dunia Digital dan Revolusi Industri Keempat

Era Baru Industrilisasi Digital


Ancaman:
- Secara global era digitalisasi akan menghilangkan sekitar 1 – 1,5 miliar
pekerjaan sepanjang tahun 2015-2025 karena digantikannya posisi manusia
dengan mesin otomatis (Gerd Leonhard, Futurist);
- Diestimasi bahwa di masa yang akan datang, 65% murid sekolah dasar di
dunia akan bekerja pada pekerjaan yang belum pernah ada di hari ini (U.S.
Department of Labor report).

Peluang:
- Era digitalisasi berpotensi memberikan peningkatan net tenaga kerja hingga
2.1 juta pekerjaan baru pada tahun 2025
- Terdapat potensi pengurangan emisi karbon kira-kira 26 miliar metrik ton
dari tiga industri: elektronik (15,8 miliar), logistik (9,9 miliar) dan otomotif
(540 miliar) dari tahun 2015-2025 (World Economic Forum).

8
Dunia Digital dan Revolusi Industri Keempat

Gejala-Gejala Trasnformasi di Indonesia


Saat ini beberapa jenis model bisnis
dan pekerjaan di Indonesia sudah
terkena dampak dari arus era
digitalisasi
• Toko konvensional yang ada Toko Fisik Market Place Online

sudah mulai tergantikan dengan


model bisnis marketplace.
• Taksi atau Ojek Tradisional
posisinya sudah mulai
tergeserkan dengan moda-moda
berbasis online Ojek dan Taksi Konvensional GO-Jek, Grab, Uber, dll.

10
Antisipasi PTS
Menghadapi
Permasalahan
& “DD”
Building for the
Digital Future
Membangun Masa Depan Digital

94
Pillars of Digital Disruption Components

Pilar Komponen Gangguan Digital

Experience

Digital
Disruption

Security Data
95
Retail Comes to the Enterprise
Same experience whether purchasing a $100 pair of shoes or a $100M contract
– how one company crosses the divide

96
Sekarang dan nanti
PTS mendatangi Mahasiswa

PTS PTS
webservices

97
Campuss challenges and drivers
(Tantangan dan Memimpin Kampus)

Persingkat Meningkatkan
waktu ke pasar fleksibilitas Meningkatkan
efisiensi

• Siklus inovasi lebih pendek • Produksi massal individual • Efisiensi energi dan efisiensi sumber
• Mutu Lulusan yang lebih (PJJ) daya merupakan faktor persaingan
kompleks pengetahuannya • Pasar volatil yang sangat penting
• Pengetahuan data yang lebih • Produktivitas tinggi
besar
Tips Transformasi - Dimana 3 Tampilan Bertemu
• Terus evaluasi proses dan
sistem end-to-end Bawa
orang-orang bersamamu
• Rancang Profil Lulusan dalam perjalanan Jadilah
masa depan yang adaptif Holistic realistik
• Menilai kemampuan digital
Kampus yg Anda Bangun
dg pondasi yang kokoh Uji • Kenali persaingan kita Pelajari
dan pelajari saat Anda perilaku pelanggan dan cara
pergi Internal yang mereka butuhkan

External • Identifikasi pelanggan baru


Berpikirlah melampaui batas-
batas geografis

99
Mengembangkan Pengalaman Digital dan Mengelola Lintas Sosbudhankam

Developing the Digital Experience and Managing Across Silos


Marketing Sales Product Engineering IT

EXPERIENCE, SECURITY, DATA


• Internet • Customer • Subscription selling • Integrated systems
• Social interaction • New products • Connected data
• Demand • Guided selling • Insights and analytics
generation
1
0
0
Strategi Menghadapi Era Digital

Bagaimana Merespon Masa Depan PTS


1. Komitmen peningkatan investasi di
pengembangan digital skills
2. Selalu mencoba dan menerapkan prototype
teknologi terbaru, Learn by doing!
3. Menggali bentuk kolaborasi baru bagi model
sertifikasi atau pendidikan dalam ranah
peningkatan digital skill
4. Dilakukanny kolaborasi antara dunia industri,
akademisi, dan masyarakat untuk
mengidentifikasi permintaan dan ketersediaan
skill bagi era digital di masa depan
5. Menyusun kurikulum pendidikan yang telah
memasukan materi terkait human-digital skills
16
v Banyak menawarkan mata kuliah interdisipliner seperti
biostatistika, biomolekuler, gizi dan olah raga

vMenawarkan mata kuliah mengenai lanjut usia dan berbagai


aspeknya
vMengenai keragaman budaya, pendidikan internasional &
global untuk membangun pemahaman pebelajar akan emosi,
sikap, perasaan diri sendiri atau orang lain

vMemasukkan hal-hal seperti pengembangan metakognisi,


cara berpikir otak kiri & otak kanan, dan manajemen emosi
& stres 103
Abad 21 Perubahan ekstensif dan cepat

Ketidakpastian yang tinggi

Masyarakat yang sangat dinamis

Bertanya mengenai kemungkinan masa


depan apa yang akan terjadi dan masa
depan apa yang diinginkan untuk terjadi
104
m Mengandalkan otak otak Kiri dan Kanan
m Mampu mencari, memilah, dan mengolah
informasi untuk mencapai tujuan tertentu

m Mampu menggunakan ICT yang rumit


m Keterampilan yang berhubungan dengan moral, sosial,
dan spiritual

m Kemampuanmengabungkan kecerdasan : IQ_EI_SQ


105
mMampu berkomunikasi efektif baik lisan maupun
tulisan, berpikir jernih (bhs Inggris)
mKeterampilan interpersonal dan intrapersonal

mMemahami pentingnya lingkungan sehat bagi


kehidupan manusia
mMemahami dinamika individu & masyarakat
MMemiliki kompetensi pribadi yang tepat untuk bidang
yang diminati dan ditekuni
MAdaptif terhadap perubahan 106
Tantangan-Tantangan

Skill di Industri Masa Depan Harus di adopsi PTS


Scale of Skill
Skills Demand in 2020 Complex Problem Solving
Kemampuan untuk memecahkan masalah yang asing dan belum
diketahui solusinya di dalam dunia nyata.
Social Skill
Kemampuan untuk melakukan koordinasi, negosiasi, persuasi,
mentoring, kepekaan dalam memberikan bantuan hingga emotional
intelligence
Process Skill
Kemampuan terdiri dari: active listening, logical thinking, dan
monitoring self and the others
System Skill
Kemampuan untuk dapat melakukan judgement dan keputusan
dengan pertimbangan cost-benefit serta kemampuan untuk
mengetahui bagaimana sebuah sistem dibuat dan dijalankan
Cognitive Abilities
Skill yang terdiri dari antara lain: Cognitive Flexibility, Creativity,
Logical Reasoning, Problem Sensitivity, Mathematical Reasoning, dan
(Share of jobs requiring skills family as part of their core skill set, %) Visualization .
Sumber: The Future of Jobs Report, World Economic Forum, definisi skill berdasarkan O*NET Content Model, US Department of Labor & Bureau of Labor Statistics
14
Tantangan-Tantangan

Skill di Industri Masa Depan (2)


(Change in demand for core work-related skills, 2015-2020, all industries)

1) Cognitive Abilities
2) System Skills
3) Complex Problem
Solving
4) Content Skills
5) Process Skills

Merupakan 5 skills yang


pertumbuhan
permintaannya akan
paling tinggi berdasarkan
beberapa sektor industri,
di mana sebelumnya
sektor tersebut tidak
banyak membutuhkannya
Sumber: idem

15
109
4 Ciri mahasiswa sukses

Memiliki sebuah tujuan pendidikan yang jelas (a clear


educational goal)
Menyadari bahwa tahun-tahun diperguruan tinggi memberikan
suatu kesempatan yang khas untuk pertumbuhan intelektual
(a unique opportunity for intelectual development). Fokus belajar
& adaptip.
Memiliki berbagai keterampilan study yang baik (good study
skill)
Memiliki kemauan mencapai sukses (the will to succeed)

Sumber :Walker Pauk, Direkstur Pusat Studi dari Universitas Cornell di Amerika Serikat,
Kesimpulan

Jadi seorang mahasiswa yang unggul


haruslah menunjukan tiga ciri pokok yang
merupakan ciri keunggulan, yaitu dalam
hal : Semangat , Keteladanan dan
Kejujuran dengan menggabungkan Skill
yang dibutuhkan industri melalui
IQ-EI-SQ
Setelah kecerdasan inteltualnya sudah
dikuasai dgn baik, mahasiswa harus
mempersiapkan dirinya dengan kecerdasan
emosional.
Kecerdasan Spriritual diperlukan untuk
melakukan evaluasi atas kejujuran dan intergritasdiri
terhadap kehidupan.
Kecerdasan spiritual diperlukan untuk
mengembangkan ide-ide mahasiswa dalam berrfikir
maupun bertindak dimana mahasiswa harus
bertanggungjawab.
Hasil Survei Harvard University, ‘96 :
Kesuksesan hanya ditentukan sekitar
20% hard skill
80% dengan soft skill.
PTS harus menghasilkan PENDIDIKAN KARAKTER
Kejujuran
Tanggung-jawab
Amanah
Rasa hormat
Keberanian
Adil
Tekun
Setiakawan
Integritas
Kebangsaan
TERIMAKASIH

M Budi Djatmiko
081-6420-6520
0822-141414-27 (WA)
layanandjatmiko@yahoo.com
layanandjatmiko27@gmail.com
Revolusi Pendidikan Tinggi Menghadapi
Era “Digital Disruption”

M. Budi Djatmiko
Ketua Umum APTISI Pusat

ASOSIASI
PERGURUAN TINGGI SWASTA
INDONESIA (APTISI)

Jakarta, 29 November 2017


Peta Permasalahan Pendidikan DI ERA DISRUPTION
POLITIK
(Revolusi Industri 4.0) SOS-BUD
(NKRI) (KEBINEKAAN)
KKNI-ISO REVOLUSI PENDIDIKAN (PT) KRETIVITAS
& INOVASI
KEBEBASAN Menuju Masyarakat Madani
BERPENDAPAT KEMANDIRIAN

PENYEDERHANA DIALOG INTENSIF MEMPERPENDEK


ATURAN DENGAN BIROKRASI
BERBAGAI PIHAK
SARANA PENGUATAN
PRASARAN PEMBIAYAAN BERBASIS DOSEN
MAHASISWA
AKREDITASI FOKUS 3D ICT-
OTONOMI PT DIGITALISASI
REVITALISASI SDM DIKTI LEBIH LUAS
& L2DIKTI/KOPERTIS TRANSPARAN
TRANSPARAN MUTU
UJI
PENDIDIKAN ADAPTIF
(PERUBAHAN)
KOMPETENSI PENGUATAN SDM PENGUATAN
PEN AGAMA BERMUTU KEBINEKAAN
HUKUM INDUSTERI
By : M Budi Djatmiko, Mei 2016
LAW
RELASI TIGA SEKTOR SOSIAL INFORCEMENT

2. CIVIL SOCIETY
1. POLITICAL
[MASYARAKAT
SOCIETY
MADANI]

3. MARKET
[PUBLIC SPHERE]
MENUJU NKRI YANG HEBAT
Perlindungan
Minoritas & Miskin
Hukum Pemimpin
Bersandar Wahyu Free Public Sidik, Amanah, Fatonah
Sphere

MASYARAKAT ADIL, Negara Indonesia Outcome


SEJAHTERA & ADIL secara Kesetaraan Pendidikan
HEBAT
AMAN Sosial Demokratis SDM Berakhlak
Mulia

TOLERAN Jauh dari KKN


Jauh dari ANARKIS
Berdaulat
By : M Budi Djatmiko, 16 September 1997 & Mandiri
Indonesia masih Jauh jadi Negara Hebat
1. Rasa keadilan belum bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat
2. Rasa keadilan belum dirasakan
3. Banyak pemimpin kita yang belum sidik, amanah, dan fathonah
4. Sangat banyak pejabat yang KKN, dan belum mencontohkan kebaikan
5. Tindakan anarkis masih menjadi solusi permasalahan
6. Kaum minoritas tertindas
7. Demokrasi semua ukuran, mestinya demokrasi adalah kesetaraan
8. Negara belum berdaulat sepenuhnya
9. Free Publik Sphere, ada ruang publik untuk mengungkapkan pendapat
10.Masyarakat belum toleran dengan keberagamaan
11.Masyarakat belum merasakan kesejahtraan
12.Pendidikan belummerata, dan masih menjadi tanggung jawab masyarakat
Solusi Masalah PTS (menghadapi Revolusi Industri 4.0)

1. Dialog inten dengan pemerintah


2. Kesetaraan PTS dan PTN
3. Bantuan APBN Berbasis Mahasiswa (seperti BOS ditingkat
pendidikan dasar dan menengah)
4. Penyederhanaan peraturan dengan otonomi luas di PT
5. Perubahan paradigma menghadapi Revolusi Industri 4.0
(era digital disruption)
Referensi: Pengertian Masyarakat Madani, Ciri,
Syarat, Unsur & Definisi Para Ahli
• A. Ubaedillah dan Abdul Rozak, 2008. Judul : Pendidikan Kewarganegaraan
Edisi Ketiga (Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Madani).
Penerbit Prenada Media Group : Jakarta.
• Azyumardi Azra, Menuju Masyarakat Madani. (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2004), hlm 9-11
• Muhammad Hambali, 2006, Masyarakat madani dan kesejahteraan
umat Masyarakat madani dan kesejahteraan umat; Disampaikan
Dalam Kuliah Agama Islam Universitas Airlangga
• Moch. Fahru Rizal, 2017, Masyarakat Madani, Deputi Kaderisasi KAMMI
Wilayah Jawa Barat
• Berbagi sumber dari internet
Anatomi Masalah PTS (EXTERNAL)
NO JENIS MASALAH PTS PENYEBAB MASALAH PENYELESAIAN
MASALAH

1 Tafsir Pembuat DPR RI & Pemerintah tidak memahami Mengudang PTS melalui mendengarkan aspirasi
Paraturan/Perundangan kondisi PTS

2 Persepsi buruk masyakat terhadap PTS Ada Oknum PTS bermasalah & Memberikan hukuman pada oknum bukan pada
masyarakat tidak tahu kondisi sebenarnya PTS-nya dan masyarakat di edukasi
PTS

3 Persepsi buruk Pemerintah terhadap Ada Oknum PTS bermasalah dan Memberikan hukuman pada oknum bukan pada
PTS pemerintah tidak tahu kondisi PTS-nya dan pemerintah harus turun
sebenarnya PTS memberikan pendampingan

4 Dikotomi PTN & PTS DPR RI & Pemerintah tidak memahami Advokasi melalui Asosiasi,
kondisi PTS

5 PTS sulit berkembang Tidak ada anggaran (Anggran yg kecil), APTISI untuk mengadvokasi dg berbagai pihak
Dikotomi, Perizinan Prodi, Pajak, dll
Anatomi Masalah PTS (INTERNAL)

NO JENIS MASALAH PTS PENYEBAB MASALAH PENYELESAIAN


MASALAH

6 PTN yang menerima PTBH, BLU, sehingga harus Kurangi mahasiswa S1 dan
mahasiswa terlalu banyak mengejar setoran. Sementara perbanyak mahasiswa S2 dan S3,
kenaikan kualitas tidaklah Konsen pada World class University
signifikan.
7 Bidik Misi 85% PTN 15 % PTS Dulu khusus diberikan pada Bidik misi mestinya banyak
PTN 5 tahun terakhir PTS diberikan pada PTS yang sungguh
diberi, walau sangat kecil banyak mahasiswa kurang mampu
8 Pembukaan Prodi dan PTS Dalam penjelasan di system Perbaiki sistem online, terlalu lama,
online, prakteknya belum masih sangat dangkal, dan penilaian hal yg prinsip saja, jangan
harus ditanyakan secara tatap pilih kasih
muka, revuer berbeda-beda
pendapat
Masalah PTS UMUM

NO JENIS MASALAH PTS PENYEBAB MASALAH PENYELESAIAN


MASALAH

9 Masih Banyaknya Dosen 1. Tidak ada Prodi S2 yang 1. Penyebaran pembukaan S2


berpendidikan S1 dekat di kotanya. melalui mandat di berbagai
(2015 : 58.00 dosen S1; 2. Biaya, Waktu dan Jarak kota provinsi
2016:46.000; dan 2017 2. Membrikan beasiswa ke S2
:32.200)

10 Perijinan pembukaan prodi Penanganan SOP Kurang jelas Buat tim handal dan profesional dan
yang lama dan kesalahan berubah ubah transparan
11 Dikotomi PTS PTN Motif Pendirian dan Reorientasi Badan Penyelenggara
Pengelolaan dan Perguruan Tinggi
Anatomi Masalah PTS (INTERNAL)

NO JENIS MASALAH PTS PENYEBAB MASALAH PENYELESAIAN


MASALAH

12 Penataan Peraturan Kesadaran Hukum Badan Komitmen Badan Penyelenggara


Perundang- undangan Penyelenggara dan Pimpinan dan Pimpinan PTS
Perguruan Tinggi

13 Tata Kelola Pengaturan Tata Kelola Penyusunan Statuta


Perguruan Tinggi
14 Prinsip Nirlaba Motif Pendirian dan Reorientasi Badan Penyelenggara
Pengelolaan dan Perguruan Tinggi

15 Otonomi Perguruan Tinggi Pemahaman tentang Hakekat Reorientasi Hakekat Perguruan


Perguruan Tinggi Tinggi
Anatomi Masalah PTS

NO JENIS MASALAH PTS PENYEBAB MASALAH PENYELESAIAN


MASALAH

16 Universitas Terbuka yang Menjaring semua mahasiswa Di klaster seperti di Industri


dulu dibuka untuk para
karyawan sekarang untuk
semua angkatan (e)
17 Penurunan Jumlah pendaftar Daya beli masyarakat sangat Peningkatan ekonomi
3 tahun terakhir terus kurang
menurun (i)
18 Penyelesaian PTS non aktif Maslah hub yayasan, kelas Duduk bersama PTS yg bermasalah
kurang diperhatikan (e) jauh, ijasah palsu dll dg pihak pemerintah dan APTISI
Anatomi Masalah PTS

NO JENIS MASALAH PTS PENYEBAB MASALAH PENYELESAIAN


MASALAH

19 Banyaknya mahasiswa yg Sistem yang salah dalam Kembalikan ke UU Dikti 12 th 2012


tidak lulus uji kompetensi menjalankan ujikom di bidang dan bentuk sistem yg baik dlm uji
Mencapai 120.000 kesehatan, tidak sesuai dengan kompetensi
mahasiswa (Agustus 2017) UU dan tidak berbasis Kognitif,
Afektif dan Psikomotorik.
20 Dukungan dunia usaha dan Tidak ada hukuman dan Harus ada hukuman dan
industri belum sepenuhnya penghargaan pada dunia usaha penghargaan pada dunia usaha dan
baik pada perguruan tinggi dan industri industri, jika tidak berkolaborasi dg
swsata PT
21 Fungsi peranan Kopertis Belum diberikan wewenang Diberikan wewenang kepada
sangat lemah, tidak kepada kopertis /L2Dikti lebih kopertis /L2Dikti lebih luas sehingga
diberikan wewenang yang luas PTS tidak harus ke Jakarta
lebih laus (biaya tinggi)
Anatomi Masalah PTS

NO JENIS MASALAH PTS PENYEBAB MASALAH PENYELESAIAN


MASALAH

22 Uji kompetensi di pendidikan Di uji tidak sesuai dg UU 12 th Kembalikan ke undang2


kesehatan 12
Pasal 44

23 Pemerintah dan PT lambat Cepatnya pertumbuhan Kreativitas dan inovasi disetiap lini
mengantisispasi digitalisasi harus ditingkatkan
menghadapai revolusi
Industri 4.0
24 Rendahnya perhatian Pemerintah lebih cenderung Mestinya pejabat dari mana saja
pemerintah pada PTS, memperhtikan PTN karena tetapi mereka harus memahami
khususnya dalam mereka (pejabat) berasal dari kondisi PTS yg jumlahnya 95%
pembiayaan dan bantuan PTN
Anatomi Masalah PTS

NO JENIS MASALAH PTS PENYEBAB MASALAH PENYELESAIAN


MASALAH

25 Akreditasi menjadi syarat Ditingkat Mentri dan Dirjen Diberikan pemahaman kepada
penerimaan PNS atau BUMN Tidak tahu makna akreditasi pemegang kebijakan tentang makna
akreditasi institusi, akreditasi prodi
dan IPK serta Sertifikasi Kompetensi
26 Alih kelola PTS Sulitnya pelaksanaan marger, Alih kelola lebih di permudah
Marger dapat dilakukan oleh persyaratanya bisa disesuaikan
yayasan yang sama.

27 Bantuan Pemda provinsi dan Larangan dari Peraturan mentri Kembali ke UU dasar dan UU dikti
kota kabupaten dlm negeri 12 tahun 2017
Anatomi Masalah PTS

NO JENIS MASALAH PTS PENYEBAB MASALAH PENYELESAIAN


MASALAH

28 Kekurangan Riset Belanja riset di PTS sangat Meningkatkan Belanja riset di PTS,
rendah, dikti sanagat minim dikti meningkatkan memberikan
memberikan bantuan riset bantuan riset langsung, juga DUDI
langsung didorong membantu riset
29 Kekurangan Guru besar dan Dosen sanagat Kurang tertarik Semua permasalahan dikaitkan
doktor karena tidak ada keuntungan dekan jabatan akademik dan strata
S3
30 Kekurangan Pendidikan Senang mendapat gelar, Moratorium untuk Akademik dan
Vokasi (5%) dan pendidikan pemetaan pemerintah dahulu genjot ke VOKASI dan STEM
akademik 95% sangat rendah dan masyarakat
senang pendidikan bergelar
Anatomi Masalah PTS

NO JENIS MASALAH PTS PENYEBAB MASALAH PENYELESAIAN


MASALAH

31 Pentingnya Pembuatan Belum ada pendampingan Pemerintah mengeluarkan hibah


Jurnal Nasional dan membuat jurnal nasional dan pembuatan jurnal dan kemudahan
internasional internasional

32 APTISI tidak diberikan Pemerintah tidak ada waktu, Memebrikan waktu khusus untuk
kesempatan untuk salalu harus ada inisiatif dari bertemu dan diskusi dalam
memberikan usulan dan APTISI menyelesaikan masalah
permasalahan PTS
33 Perlu pendampingan khusus Tidak ada dana yg cukup, Masing2 pihak harus kuat
untuk PTS mendapatkan semua swadaya PTS meningkatkan mutu PTS
akreditasi
Anatomi Masalah PTS

NO JENIS MASALAH PTS PENYEBAB MASALAH PENYELESAIAN


MASALAH

34 Hibah dan bantuan Belum tahu kondisi Pemerintah, DPR,


pada PTS dan PTS para pemegang Menristekdikti harus tahu
mahasiswa minim kebijakan kondisi PTS
35 PNS tidak bisa Dikotomi PTN-PTS Hilangkan PTN dan PTS
pindah jadi PNS DPK
36 Pendirian LAM PT Belum ada dorongan Diberikan kesempatan
nyata dari pemerintah masyarakat untuk
dan masyrakat mendirikan LAM
Anatomi Masalah PTS

NO JENIS MASALAH PTS PENYEBAB MASALAH PENYELESAIAN


MASALAH

37 Biaya praktikum mahasiswa Menjadi pendapatan daerah Dihapuskan pungutan bagi


kesehatan sangat mahal mahasiswa kesehatan

38 Permasalahan Dosen Tidak ada tempat maupun Pemberian mandat pembukaan S2


prodi di daerah tempat dia dan S3 di berbagai daerah.
mengajar
39 Nilai Akreditasi Pemerintah /Menpan Nilai akreditasi jangan menjadi
mensyaratkan menjadi PNS syarat untuk bekerja, karena
harus mendapatkan nilai A akreditasi adalah menilai kinerja
atau B Prodi dan Institusi
Anatomi Masalah PTS

NO JENIS MASALAH PTS PENYEBAB MASALAH PENYELESAIAN


MASALAH

39 Pembinaan Pembinaan belum terasa nyata Perlu melakukan trobosan dalam


pada pembinaan PTS dari pemerintah,
sesuai dengan kebutuhan dan
permsalahan di wilayah
40 Kekurangan Dosen Pembukaan S2 dan S3 sangat Pembukaan S2 dan S3 lebih
sedikit permudahan

Indonesi Kuat Menghadapi Begitu banyak masalah di Revolusi Pendidikan Tinggi


Revolusi Industri 4.0 di Era dunia pendidikan khususnya Indonesia
Digital Disruption pendidikan tinggi dari :
A sampai Z.
Solusi Masalah PTS (menghadapi Revolusi Industri 4.0)

1. Dialog (jangan marah kalo dikritisi)


2. Kesetaraan PTS dan PTN
3. Bantuan APBN Berbasis Mahasiswa (seperti BOS ditingkat
pendidikan dasar dan menengah)
4. Penyederhanaan peraturan dengan otonomi luas di PT
5. Perubahan paradigma menghadapi Revolusi Industri 4.0
(era digital disruption)
Solusi Masalah PTS (menghadapi Revolusi Industri 4.0)

6. Perkuat jaringan internet diseluruh Indonesia dan diberikan gratis


bagi PT.
7. Jika Universitas Terbuka menerima begitu banyak mahasiswa
maka PTS juga bisa membuka hal yg sama
TERIMAKASIH

M Budi Djatmiko
081-6420-6520
0822-141414-27 (WA)
layanandjatmiko@yahoo.com
layanandjatmiko27@gmail.com
TERIMAKASIH

M Budi Djatmiko
081-6420-6520
0822-141414-27 (WA)
layanandjatmiko@yahoo.com
layanandjatmiko27@gmail.com
Tantangan & Problematika Serta Solusi Badan Penyelenggara
Dalam Pengembangan PTS di Indonesia
(Artificial Intelligence: Masa Depan “Evolusi” Manusia?)
MAN FUTURE INDUSTRIAL REVOLUTION 4.0

M. Budi Djatmiko
Ketua Umum APTISI Pusat
Ketua Pembina APPERTI
Ketua Umum HPT Kes Indonesia

ALIANSI BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN


TINGGI INDONESIA (APPERTI)

Gorontalo,11 November 2017

You might also like