You are on page 1of 12

Syifa’MEDIKA, Vol.6 (No.

1), September 2015

Hernia Inguinalis: Tinjauan Pustaka

Amrizal*

*Program Pendidikan Dokter Spesialis Departemen Ilmu Bedah,


Rumah Sakit Umum Pusat dr. M. Djamil Padang

Abstrak
Hernia berarti penonjolan kantong peritoneum atau suatu organ atau lemak praperitoneum melalui cacat
kongenital atau akuisita (dapatan). Hernia inguinalis adalah kondisi prostrusi (penonjolan) organ intestinal
masuk ke rongga melalui defek atau bagian dinding yang tipis atau lemah dari cincin inguinalis. Sekitar 75%
hernia terjadi di regio inguinalis, 50% merupakan hernia inguinalis indirek dan 25% adalah hernia inguinal
direk. Faktor risiko timbulnya hernia inguinalis adalah usia tua, jenis kelamin laki-laki, pekerjaan fisik yang
menimbulkan peningkatan tekanan intraabdomen yang dilakukan terus-menerus, batuk kronis, dan obesitas.
Gambaran klinis berupa benjolan di lipat paha yang timbul bila mengedan, batuk, atau mengangkat benda
berat. Hernia inguinalis ditatalaksana dengan proses operasi, dengan tidak melupakan tatalaksana faktor
risiko yang bisa diubah.

Kata kunci: hernia, hernia inguinalis, faktor risiko hernia inguinalis

Abstract

Hernia is a protrution of peritoneal sac, abdominal organs, or preperitoneal fat through a congenital defect.
Ingunal hernia is a protrution of intestines through a defect in inguinal ring. About 75% of hernia occured in
inguinal region, 50% was indirect and 25% was direct inguinal hernia. Risk factors for inguinal hernia are old
man, physical activities that could increases the intraabdominal pressure, chronic cough, and obesity. Clinical
manifestation of inguinal hernia is a mass in inguinal region that occurs when cough, doing abdominal strain,
or lifting heavy objects. This condition is treated with surgical technique without set the treatable risk factors
aside.

Keywords: hernia, inguinal hernia, risk factors of inguinal hernia

Korespondensi= thiaprameswarie@gmail.com
1
Syifa’MEDIKA, Vol.6 (No.1), September 2015

Pendahuluan 10%, hernia umbilikus 3% dan hernia


lainnya sekitar 3%. Pada hernia
1. Definisi dan Etiologi Hernia inguinalis lebih sering pada laki-laki
Kata hernia berarti penonjolan daripada perempuan.2
suatu kantong peritoneum, suatu organ
atau lemak praperitoneum melalui cacat 3. Klasifikasi Hernia
kongenital atau akuisita (dapatan). Berdasarkan tempat terjadinya, hernia
Hernia terdiri atas cincin, kantong, dan terbagi atas.2:
isi hernia.1
Pada hernia abdomen, isi perut 1. Hernia Femoralis
menonjol melalui defek atau bagian Pintu masuk hernia femoralis adalah anulus
lemah dari lapisan muskuloaponeurotik femoralis. Selanjutnya, isi hernia masuk ke
dinding perut. dalam kanalis femoralis yang berbentuk
corong sejajar dengan vena femoralis
sepanjang kurang lebih 2 cm dan keluar
pada fosa ovalis.
2. Hernia Umbilikalis
Hernia umbilikalis merupakan hernia
kongenital pada umbilikus yang hanya
tertutup peritoneum dan kulit akibat
penutupan yang inkomplet dan tidak adanya
fasia umbilikalis.
3. Hernia Paraumbilikus
Hernia paraumbilikus merupakan hernia
melalui suatu celah di garis tengah di tepi
kranial umbilikus, jarang terjadi di tepi
kaudalnya. Penutupan secara spontan jarang
Gambar 1. Letak Hernia Abdominalis
terjadi sehingga umumnya diperlukan
Keterangan Gambar 1: (1) Ventral, (2) tindakan operasi untuk dikoreksi.
Epigastrik, (3) Umbilikus, (4) Inguinal 4. Hernia Epigastrika
direk/indirek, (5) A.v Epigastrika inferior, (6) Hernia epigastrika atau hernia linea alba
Inguijnal direk/indirek , (7) A.V Femoralis, (8) adalah hernia yang keluar melalui defek di
Femoral, (9) Obturatoria peringeal, (10) linea alba antara umbilikus dan prosessus
Rektum, (11) Perineal, (12) Iskiadika, (13) M. xifoideus.
Piriformis, (14) A.V iliaka komunis kiri, (15) 5. Hernia Ventralis
Lumbal, (16) Aorta, (17) Hiatus, diafgragma, Hernia ventralis adalah nama umum untuk
(18) V. Kava inferior. semua hernia di dinding perut bagian
anterolateral; nama lainnya adalah hernia
2. Epidemiologi Hernia insisional dan hernia sikatriks.
Sekitar 75% hernia terjadi di 6. Hernia Lumbalis
sekitar lipat paha, berupa hernia inguinal Di daerah lumbal antara iga XII dan krista
direk, indirek serta hernia femoralis; iliaka, ada dua trigonum masing-masing
hernia insisional 10%, hernia ventralis trigonum kostolumbalis superior (ruang

2
Syifa’MEDIKA, Vol.6 (No.1), September 2015

Grijinfelt/lesshaft) berbentuk segitiga dalam perut. Selama hernia masih


terbalik dan trigonum kostolumbalis inferior reponibel, tidak ada keluhan nyeri atau
atau trigonum iliolumbalis berbentuk obstruksi usus.
segitiga.
7. Hernia Littre
Hernia yang sangat jarang dijumpai ini
merupakan hernia berisi divertikulum
Meckle. Sampai dikenalnya divertikulum
Meckle, hernia littre dianggap sebagai
hernia sebagian dinding usus.
Hernia Spiegheli
Hernia spieghell ialah hernia vebtralis
dapatan yang menonjol di linea semilunaris
dengan atau tanpa isinya melalui fasia
spieghel.
8. Hernia Obturatoria
Hernia obturatoria ialah hernia melalui
foramen obturatorium. Gambar 2. Klasifikasi Hernia Menurut Sifat
9. Hernia Perinealis
Hernia perinealis merupakan tonjolan hernia Keterangan gambar 2.: (1) Kulit dan jaringan
subkutan (2) Lapisan otot (3) Jaringan
pada perineum melalui otot dan fasia, lewat praperitoneal (4) Kantong hernia dengan usus.
defek dasar panggul yang dapat terjadi (A) Hernia reponibel tanpa inkaserasi dan
secara primer pada perempuan multipara strangulasi, (B) Hernia ireponibel, (C) Hernia
inkaserata dengan ileus obstruksi usus, (D)
atau sekunder pascaoperasi pada perineum,
Hernia strangulata.
seperti prostatektomi, reseksi rektum secara
2. Hernia ireponibel
abdominoperineal, dan eksenterasi pelvis.
Hernia ireponibel apabila isi hernia tidak
Hernia keluar melalui dasar panggul yang
dapat direposisi kembali ke dalam rongga
terdiri atas otot levator anus dan otot
perut. Biasanya disebabkan oleh pelekatan
sakrokoksigeus beserta fasianya dan dapat
isi kantong kepada peritoneum kantong
terjadi pada semua daerah dasar panggul.
hernia.
10. Hernia Pantalon
3. Hernia Inkaserata atau Hernia
Hernia pantalon merupakan kombinasi
strangulate
hernia inguinalis lateralis dan medialis pada
Hernia inkaserata apabila isi hernia
satu sisi.
terjepit oleh cincin hernia sehingga isi
kantong terperangkap dan tidak dapat
kembali ke dalam rongga perut. Akibatnya
Menurut sifatnya hernia terbagi atas:
terjadi gangguan pasase atau vaskularisasi.
Hernia inkaserata lebih dimaksudkan untuk
1. Hernia reponibel
hernia ireponibel yang di sertai gangguan
Hernia reponibel apabila isi hernia dapat
pasase, sedangkan hernia strangulata
keluar-masuk. Usus keluar ketika berdiri
digunakan untuk menyebut hernia ireponibel
atau mengejan, dan masuk lagi ketika
yang disertai gangguan vaskularisasi.
berbaring atau bila didorong masuk ke

3
Syifa’MEDIKA, Vol.6 (No.1), September 2015

4. Hernia Richter 8. Hernia Insipiens


Hernia Richter apabila strangulasi Hernia yang membalut merupakan hernia
hanya menjepit sebagian dinding usus. indirect pada kanalis inguinalis yang
Komplikasi dari hernia richter adalah ujungnya tidak keluar dari anulus eksternus.
strangulasi sampai terjadi perforasi usus.
9. Hernia Sliding
Hernia yang isi kantongnya berasal dari
organ yang letaknya ekstraperitoneal.

10. Hernia Bilateral


Defek terjadi pada dua sisi.

4. Hernia Inguinalis
Definisi Hernia Inguinalis
Hernia inguinalis adalah kondisi
prostrusi (penonjolan) organ intestinal
masuk ke rongga melalui defek atau
. bagian dinding yang tipis atau lemah
dari cincin inguinalis. Materi yang
Gambar 3 Gambaran hernia Richter masuk lebih sering adalah usus halus,
tetapi bisa juga merupakan suatu
(A) Hernia Richter tanpa ileus obstruksi, jaringan lemak atau omentum.3
(B) Hernia Richter dengan ileus obstruksi.
Anatomi Regio Inguinalis
Kanalis inguinalis adalah saluran
5. Hernia Interparietalis yang berjalan oblik (miring) dengan
Hernia yang kantongnya menjorok ke dalam panjang 4cm dan terletak 2-4cm diatas
celah antara lapisan dinding perut. ligamentum inguinale, Ligamentum
Inguinale merupakan penebalan bagian
6. Hernia Eksterna bawah aponeurosis muskulus oblikus
Hernia eksterna apabila hernia menonjol eksternua. Terletak mulai dari SIAS
keluar melalui dinding perut, pinggang atau sampai ke ramus superior tulang pubis.4
perineum. Dinding yang membatasi kanalis
inguinalis adalah4:
7. Hernia Interna
Hernia interna apabila tonjolan usus tanpa a. Anterior: dibatasi oleh aponeurosis
kantong hernia melalui suatu lubang dalam muskulus oblikus eksternus dan 1/3
rongga perut, seperti foramen winslow, lateralnya muskulus oblikus
resesus retrosekalis atau defek dapatan pada internus.
mesenterium setelah operasi anastomosis b. Posterior: dibentuk oleh aponeurosis
usus. muskulus transversus abdominis
yang bersatu dengan fasia

4
Syifa’MEDIKA, Vol.6 (No.1), September 2015

transversalis dan membentuk


dinding posterior di bagian lateral.
Bagian medial dibentuk oleh fasia
transversa dan konjoin tendon,
dinding posterior berkembang dari
aponeurosis muskulus transversus
abdominis dan fasia transversal.
c. Superior: dibentuk oleh serabut tepi
bawah muskulus oblikus internus
dan muskulus transversus abdomnis
dan aponeurosis.
d. Inferior: dibentuk oleh ligamentum
inguinale dan lakunare bagian ujung Gambar 4. Letak Anatomi Inguinalis
atas dari kanalis inguinalis adalah
internal inguinal ring. Ini merupakan Lalu aponeurosis muskulus
defek normal dan fasia transversalis oblikus eksternus di bawah linea
dan berbentuk huruf “U” dan “V” arkuata (douglas), bergabung
dan terletak di bagian lateral dan dengan aponeurosis muskulus
superior. Batas cincin interna oblikus internus dan transversus
adalah pada bagian atas muskulus abdominis yang membentuk lapisan
transversus abdominis, iliopubik anterior rektus. Aponeurosis ini
tract dan interfoveolar (Hasselbach) membentuk tiga struktur anatomi di
ligament dan pembuluh darah dalam kanalis inguinalis berupa
epigastrik inferior di bagian medial. ligamentum inguinale, lakunare dan
refleksi ligamentum inguinale (Colles).4
Kanalis inguinalis pria terdapat Ligamentum lakunare terletak
duktus deferens, tiga arteri yaitu: arteri paling bawah dari ligamentum inguinale
spermatika interna, arteri diferential dan dan dibentuk dari serabut tendon oblikus
arteri spermatika eksterna, lalu plexus eksternus yang berasal dari daerah sias.
vena pampiniformis, juga terdapat tiga Ligamentum ini membentuk sudut <45
nervus yaitu: cabang genital dari nervus derajat sebelum melekat pada
genitofemoral, nervus ilioinguinalis dan ligamentum pektineal. Ligamentum ini
serabut simpatis dari plexus hipogastrik membentuk pinggir medial kanalis
dan tiga lapisan fasia yaitu: fasia femoralis.4
spermatika eksterna yang merupakan Ligamentum pektinea (Cooper),
lanjutan dari fasia innominate, lapisan ligamentum ini tebal dan kuat yang
kremaster berlanjut dengan serabut- terbentuk dari ligamentum lakunare dan
serabut muskulus oblikus internus, dan aponeurosis muskulus obliqus internus,
fasia otot lalu fasia spermatika interna transversus abdominis dan muskulus
yang merupakan perluasan dari fasia pektineus. Ligamentum ini terfiksir ke
transversal.4 periosteum dari ramus superior pubis
dan ke bagian lateral periosteum tulang
ilium.4

5
Syifa’MEDIKA, Vol.6 (No.1), September 2015

Konjoin tendon merupakan a. Supero-lateral: pembuluh


gabungan serabut-serabut bagian bawah darah epigastrika inferior
aponeurosis oblikus internus dengan b. Medial: bagian lateral
aponeurosis transversus abdominis yang rektus abdominis
berinsersi pada tuberkulum pubikum dan c. Inferior: ligamentum
ramus superior tulang pubis.4 inguinale
Ligamentum Henle, terletak di
bagian lateral, vertikal dari sarung
rektus, berinsersi pada tulang pubis 5. Klasifikasi Hernia Inguinalis
bergabung bergabung dengan
aponeurosis transversus abdominis dan Klasifikasi hernia inguinalis yaitu:
fasia transversalis.4 1. Hernia inguinalis indirek
Ligamentum Hasselbach
sebenarnya bukan merupakan Hernia inguinalis indirek disebut
ligamentum, tetapi penebalan dari fasia juga hernia inguinalis lateralis, diduga
transversalis pada sisi medial cincin mempunyai penyebab kongenital.
interna yang letaknya inferior.4 Kantong hernia merupakan sisa
Refleksi ligamentum inguinale prosesus vaginalis peritonei sebuah
(Colles), ligamentum ini dibentuk dari kantong peritoneum yang menonjol
serabut aponeurosis yang berasal dari keluar, yang pada janin berperan dalam
crus inferior cincin externa yang meluas pembentukan kanalis inguinalis. Oleh
ke linea alba.4 karena itu kantong hernia masuk
Traktus iliopubika merupakan kedalam kanalis inguinalis melalui
perluasan dari arkus iliopektinea ke anulus inguinalis internus yang terletak
ramus superior pubis, membentuk bagian di sebelah lateral vasa epigastrika
dalam lapisan muskulo aponeurotik inferior, menyusuri kanalis nguinalis dan
bersama muskulus transversusu keluar ke rongga perut melalui anulis
abdominis dan fasia transversalis. inguinalis eksternus. lateral dari arteria
Traktus ini berjalan di bagian medial, ke dan vena epigastrika inferior.5 Hernia
arah pinggIr inferior cincin dalam dan ini lebih sering dijumpai pada sisi kanan.
menyilang pembuluh darah femoral dan Hernia inguinalis indirek dapat
membentuk pinggir anterior selubung disimpulkan sebagai berikut:
femoralis.4
Fasia transversalis tipis dan a. Merupakan sisa prosessus vaginalis
melekat serta menutupi muskulus dan oleh karena itu bersifat
transversus abdominis. Segitiga kongenital.
Hasselbach, pada tahun 1814 Hasselbach b. Angka kejadian hernia indirek lebih
mengemukan dasar dari segitiga banyak dibandingkan hernia
yang dibentuk oleh pekten pubis inguinalis direk.
dan ligamentum pektinea. Segitiga ini c. Hernia indirek lebih sering pada pria
dibatasi oleh4: daripada wanita.
d. Hernia indirek lebih sering pada sisi
kanan.

6
Syifa’MEDIKA, Vol.6 (No.1), September 2015

e. Sering di temukan pada anak-anak terjadinya hernia inguinalis, yaitu kanalis


dan dewasa muda. inguinalis yang berjalan miring, adanya
f. Kantong hernia masuk ke dalam struktur otot oblikus internus abdominis
kanalis inguinalis melalui anulus yang menutup anulus inguinalis internus
inguinalis profundus dan lateral ketika berkontraksi, dan adanya fasia
terhadap arteria dan vena epigastrika transversa yang kuat sehingga menutupi
inferior. trigonum hasselbach yang umumnya
g. Kantong hernia dapat meluas hampir tidak berotot.
melalui anulus inguinalis Proses mekanisme ini meliputi saat
superficialis, terletak di atas dan otot abdomen berkontraksi terjadi
medial terhadap tuberkulum peningkatan intraabdomen lalu m.
pubikum. oblikus internus dan m. tranversus
h. Kantong hernia dapat meluas ke berkontraksi, serabut otot yang paling
arah bawah ke dalam kantong bawah membentuk atap mioaponeurotik
skrotum atau labium majus. pada kanalis inguinalis. Konjoin tendon
yang melengkung meliputi spermatic
2. Hernia inguinalis direk cord yang berkontraksi mendekati
ligamentum inguinale sehingga
Hernia inguinalis direk disebut juga melindungi fasia transversalis. Kontraksi
hernia inguinalis medialis. Hernia ini ini terus bekerja hingga ke depan cincin
melalui dinding inguinal posteromedial interna dan berfungsi menahan tekanan
dari vasa epigastrika inferior di daerah intraabdomen.
yang dibatasi segitiga Hasselbach. 5 Kontraksi m.transversus abdominis
Hernia inguinalis direk jarang pada menarik dan meregang crura anulus
perempuan, dan sebagian bersifat internus, iliopubic tract, dan fasia
bilateral. Hernia ini merupakan penyakit transversalis menebal sehingga cincin
pada laki-laki lanjut usia dengan menutup seperti spincter (Shutter
kelemahan otot dinding abdomen.6 Mechanism). Pada saat yang sama m.
oblikus eksternus berkontraksi sehingga
6. Etiologi aponeurosisnya yang membentuk
Hernia inguinalis dapat terjadi dinding anterior kanalis inguinalis
karena anomali kongenital atau karena menjadi teregang dan menekan cincin
sebab yang didapat.7 Lebih banyak interna pada dinding posterior yang
terjadi pada lelaki daripada perempuan. lemah. Gangguan pada mekanisme ini
Berbagai faktor penyebab berperan pada dapat menyebabkan terjadinya hernia.2
pembentukan pintu masuk hernia pada
anulus internus yang cukup lebar 7. Epidemiologi
sehingga dapat dilalui oleh kantong dan
isi hernia. Selain itu, diperlukan faktor Hernia inguinalis merupakan
yang dapat mendorong isi hernia hernia yang mempunyai angka kejadian
melewati pintu yang sudah terbuka yang paling tinggi. Sekitar 75% hernia
cukup lebar. Pada orang sehat ada tiga terjadi di regio inguinalis, 50%
mekanisme yang dapat mencegah

7
Syifa’MEDIKA, Vol.6 (No.1), September 2015

merupakan hernia inguinalis indirek dan meningkatkan tekanan intraabdomen


25% adalah hernia inguinal direk.1 sehingga terjadi dorongan isi perut
dinding abdomen ke kanalis inguinalis.4
8. Faktor-faktor yang mempengaruhi Pekerjaan dikategorikan atas kerja fisik
terjadinya hernia inguinalis dan kerja mental. Kerja fisik adalah kerja
yang memerlukan energi fisik otot
a..Usia manusia sebagai sumber tenaganya,
Usia adalah salah satu penentu contohnya buruh, supir antar kota, atlet
seseorang mengalami hernia inguinalis, dan supir. Kerja mental adalah kerja
sebagaimana pada hernia inguinalis yang memerlukan energi lebih sedikit
direk lebih sering pada laki-laki usia tua dan cukup sulit mengukur kelelahannya,
yang telah mengalami kelemahan pada contohnya pegawai kantor dan guru.9
otot dinding abdomen.1
Sebaliknya pada dewasa muda yang c. Batuk Kronis
berkisar antara 20-40 tahun yang Proses batuk terjadi didahului
merupakan usia produktif. Pada usia ini inspirasi maksimal, penutupan glotis,
bisa terjadi peningkatan tekanan peningkatan tekanan intratoraks lalu
intraabdominal apabila pada usia ini glotis terbuka dan dibatukkan secara
eksplosif untuk mengeluarkan benda
melakukan kerja fisik yang berlangsung
asing yang ada pada saluran
terus-menerus yang dapat meningkatkan
respiratorik. Inspirasi diperlukan untuk
risiko terjadinya hernia inguinalis mendapatkan volume udara sebanyak-
indirek. banyaknya sehingga terjadi peningkatan
intratorakal. Selanjutnya terjadi
b. Pekerjaan penutupan glotis yang bertujuan
Pekerjaan yang dapat mempertahankan volume paru pada saat
menimbulkan risiko terjadinya hernia tekanan intratorakal besar. Pada fase ini
inguinalis ialah pekerjaan fisik yang terjadi kontraksi otot ekspirasi karena
dilakukan secara terus-menerus sehingga pemendekan otot ekspirasi sehingga
dapat meningkatan tekanan selain tekanan intratorakal yang
intraabdominal dan salah satu faktor meninggi, intraabdomen pun ikut
tinggi.10 Apabila batuk berlangsung
yang mempengaruhi terjadinya hernia
kronis maka terjadilah peningkatan
inguinalis.2 Aktivitas (khususnya tekanan intraabdominal yang dapat
pekerjaan) yang menyebabkan menyebabkan terbuka kembali kanalis
peningkatan tekanan intraabdomen inguinalis dan menimbulkan defek pada
memberikan predisposisi besar kanalis inguinalis sehingga timbulnya
terjadinya hernia inguinalis pada pria.8 hernia inguinalis.
Dan apabila terjadi pengejanan pada
aktivitas fisik maka proses pernapasan d. Obesitas
terhenti sementara menyebabkan Obesitas merupakan kondisi
diafragma berkontraksi sehingga ketidaknormalan atau kelebihan
meningkatkan kedalaman rongga torak, akumulasi lemak pada jaringan
pada saat bersamaan juga diafragma dan adiposa. Obesitas tidak hanya berupa
otot-otot dinding perut dapat kondisi dengan jumlah simpanan

8
Syifa’MEDIKA, Vol.6 (No.1), September 2015

kelebihan lemak, namun juga rongga perut dapat melemah. Sejalan


distribusi lemak di seluruh tubuh. dengan bertambahnya umur, organ dan
Pada orang yang obesitas terjadi jaringan tubuh mengalami proses
kelemahan pada dinding abdomen degenerasi. Pada orang tua kanalis
yang disebabkan dorongan dari lemak tersebut telah menutup, namun karena
pada jaringan adiposa di dinding daerah ini merupakan lokus minoris
rongga perut sehingga menimbulkan resistansi, maka pada keadaan yang
kelemahan jaringan rongga dinding menyebabkan tekanan intraabdominal
perut dan terjadi defek pada kanalis meningkat seperti, batuk kronik, bersin
inguinalis.11 yang kuat dan mengangkat barang-
Pada obesitas faktor risiko lebih barang berat dan mengejan, maka kanal
besar apabila sering terjadi yang sudah tertutup dapat terbuka
peningkatan intraabdomen, misalnya: kembali dan timbul hernia inguinalis
mengejan, batuk kronis, dan kerja lateralis karena terdorongnya sesuatu
fisik. jaringan tubuh dan keluar melalui defek
tersebut. Akhirnya menekan dinding
9. Patofisiologi rongga yang telah melemas akibat
trauma, hipertropi prostat, asites,
Kanalis inguinalis adalah kanal kehamilan, obesitas, dan kelainan
yang normal pada fetus. Pada bulan ke-8 kongenital.5
dari kehamilan, terjadinya desensus
testikulorum melalui kanalis inguinalis. 10. Gambaran Klinis
Penurunan testis itu akan menarik Sebagian besar hernia inguinalis
peritoneum ke daerah skrotum sehingga adalah asimtomatik, dan kebanyakan
terjadi tonjolan peritoneum yang disebut ditemukan pada pemeriksaan fisik rutin
dengan prosesus vaginalis peritonea. dengan palpasi benjolan pada annulus
Bila bayi lahir umumnya prosesus ini inguinalis superfisialis atau suatu
telah mengalami obliterasi, sehingga isi kantong setinggi annulus inguinalis
rongga perut tidak dapat melalui kanalis profundus.1
tersebut. Tetapi dalam beberapa hal Pada umumnya keluhan pada
sering belum menutup, karena testis orang dewasa berupa benjolan di lipat
yang kiri turun terlebih dahulu dari yang paha yang timbul pada waktu mengedan.
kanan, maka kanalis inguinalis yang Batuk atau mengangkat benda berat, dan
kanan lebih sering terbuka. Dalam menghilang waktu istirahat baring. Pada
keadaan normal, kanal yang terbuka ini bayi dan anak-anak adanya benjolan
akan menutup pada usia 2 bulan. Bila yang hilang timbul di lipat paha biasanya
prosesus terbuka sebagian, maka akan diketahui oleh orang tua. Jika hernia
timbul hidrokel. Bila kanal terbuka terus, terjadi pada anak atau bayi, gejalanya
karena prosesus tidak berobliterasi maka terlihat anak sering gelisah, banyak
akan timbul hernia inguinalis lateralis menangis, dan kadang-kadang perut
kongenital. Biasanya hernia pada orang kembung, harus dipikirkan kemungkinan
dewasa ini terjadi karena lanjut usia, terjadi hernia strangulata. Pada inspeksi
karena pada umur yang tua otot dinding diperhatikan keadaan asimetri pada

9
Syifa’MEDIKA, Vol.6 (No.1), September 2015

kedua sisi lipat paha, skrotum atau inguinalis indirek) dan untuk menutupi
labia dalam posisi berdiri dan berbaring. defek pada fasia di dinding inguinal.
Pasien diminta mengedan atau batuk Perbaikan tradisional didekati jaringan
sehingga adanya benjolan atau keadaan asli menggunakan jahitan permanen.
asimetri dapat dilihat. Palpasi dilakukan
dalam keadaan ada benjolan hernia, di a. Herniotomi
raba konsistensinya dan dicoba
mendorong apakah benjolan dapat Herniotomi adalah tindakan
direposisi. Setelah benjolan tereposisi membuka kantong hernia, memasukkan
dengan jari telunjuk atau jari kelingking kembali isi kantong hernia ke rongga
pada anak-anak. Cincin hernia dapat abdomen, serta mengikat dan memotong
diraba, dan berupa anulus inguinalis kantong hernia. Herniotomi dilakukan
yang melebar.2 pada anak-anak dikarenakan
Gambaran klinis yang penting penyebabnya adalah proses kongenital
dalam penilaian hernia inguinalis dimana prossesus vaginalis tidak
meliputi tipe, penyebab, dan gambaran. menutup.2
Hernia inguinais direct, isi hernia tidak
terkontrol oleh tekanan pada cincin b. Herniorafi
internal, secara khas menyebabkan
benjolan ke depan pada lipat paha, tidak Herniorafi adalah membuang
turun ke dalam skrotum. Hernia kantong hernia di sertai tindakan bedah
inguinalis indirect, isi hernia dikontrol plastik untuk memperkuat dinding perut
oleh tekanan yang melewati cincin bagian bawah di belakang kanalis
internal, seringkali turun ke dalam inguinalis. Herniorafi dilakukan pada
skrotum.12 orang dewasa karena adanya kelemahan
otot atau fasia dinding belakang
11. Penatalaksanaan H. Inguinalis abdomen.14

a. Prinsip Pengobatan Operative pada c. Hernioplasti


Hernia Inguinalis Hernioplasti adalah tindakan
memperkecil anulus inguinalis internus
Sebelum tindakan operasi pada dan memperkuat dinding belakang
pasien hernia, terlebih dahulu juga kanalis inguinalis.
harus memperbaiki faktor yang
memperburuk hernia (batuk kronis,
obstruksi prostat, tumor kolon, 12. Komplikasi
ascites13
Komplikasi hernia bergantung pada
b. Jenis-jenis Operasi pada Hernia
keadaan yang dialami oleh isi hernia, isi
Inguinalis
hernia dapat tertahan dalam kantong
Tujuan dari semua perbaikan hernia pada hernia reponibel.
hernia adalah untuk menghilangkan
Hal ini dapat terjadi kalau isi
kantong peritoneal (pada hernia
hernia terlalu besar, misalnya terdiri atas
10
Syifa’MEDIKA, Vol.6 (No.1), September 2015

omentum, organ ekstraperitoneal. Di sini U.S.A.


tidak timbul gejala klinis kecuali berupa (http://emedicine.medscape.com/
benjolan. Isi hernia dapat pula terjepit article/189563-overview#a0103
oleh cincin hernia sehingga terjadi hernia diakses tanggal 27 Oktober
2012).
inkaserata yang menimbulkan gejala
4. Omar F dan Moffat D. 2004. At
obstruksi usus yang sederhana. Bila
Glance Anatomi. Erlangga.
cincin hernia sempit, kurang elastis, atau Jakarta. Indonesia.
lebih kaku seperti pada hernia femoralis 5. Mansjoer, A. 2000. Kapita
dan hernia obturatoria, maka lebih sering Selekta Kedokteran Edisi 3.
terjadi jepitan parsial. Jarang terjadi Media Aesculapius. Jakarta.
inkaserasi retrograd, yaitu dua segmen Indonesia.
usus terjepit didalam kantong hernia dan 6. Snell R, S. 2006. Anatomi Klinik.
satu segmen lainnya berada dalam EGC. Jakarta. Indonesia.
rongga peritoneum seperti huruf “W”. 7. Schwartz. 2000. Intisari Prinsip-
Jepitan cincin hernia akan menyebabkan Prinsip Ilmu Bedah. EGC.
gangguan perfusi jaringan isi hernia. Jakarta. Indonesia
8. Ruhl CE dan Everhart JE. 2007.
Pada permulaan, terjadi bendungan vena
Risk Factor for Inguinal Hernia
sehingga terjadi edema organ atau among Adults in The US
struktur di dalam hernia dan transudasi Population. America Journal Of
ke dalam kantong hernia. Timbulnya Epidemiology. U.S.A.
edema yang menyebabkan jepitan cincin (http://aje.oxfordjournals.org/co
hernia makin bertambah sehingga ntent/165/10/1154.full).
akhirnya peredaran darah jaringan 9. Nurmianto, E. 2008. Ergonomi:
terganggu (strangulasi). Isi hernia Konsep Dasar dan Aplikasinya
menjadi nekrosis dan kantong hernia edisi 2. Guna Widya. Surabaya.
akan berisi transudat berupa cairan Indonesia.
serosanguinus. Apabila isi hernia terdiri 10. Widdicombe, J. 2003. Cough:
Causes, Mechanism, and
atas usus, dapat terjadi perforasi yang
Theraphy. Blackwell Publishing.
akhirnya dapat menimbulkan abses
Massachusetts. U.S.A.
lokal, fistel atau peritonitis jika terjadi 11. WHO. 2000. Obesity: Preventing
hubungan dengan rongga perut.2 and Managing the Global
Epidemic. Geneva.
12. Grace PA. dan Borley NR. 2006.
At Glance Ilmu Bedah. Erlangga.
Daftar Pustaka Jakarta. Indonesia.
13. Doherty GM dan Way LW. 2006.
1. Sabiston D, C.2010. Buku Ajar Current Surgical Diagnosis and
Bedah. EGC. Jakarta. Indonesia. Treatment, 12th edition.
2. Sjamsuhidajat, R. 2011. Buku McGraw-Hill. U.S.A
Ajar Ilmu Bedah. EGC. Jakarta. 14. Muttaqin A dan Sari K. 2011.
Indonesia. Gangguan Gastrointestinal.
3. Erickson K, M. 2009. Abdominal Salemba Medika. Jakarta.
Hernias. Emedicine Speciaties Indonesia.
General Surgery Abdomen.
11
Syifa’MEDIKA, Vol.6 (No.1), September 2015

15. Martono H dan Pranarka K.


2011. Buku ajar Geriatri Ilmu
Kesehatan Usia Lanjut. FKUI.
Jakarta. Indonesia.
16. Ashidoitiang J, A. dan Akinlolu
O, O. 2012. Risk Factors for
Inguinal Hernia in Adult Male.
PubMed. Nigeria.
(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pub
med/22676975).
17. Svenden SW, Frost P dan
Andersen JH. 2012. Risk and
prognosis of inguinal hernia in
relation occupational Mechanical
Exposures-A systematic review
of the epidemiologic evidence.
Scadinavian Journal of work.
Norway.
(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pub
med/22643828)

12

You might also like