Professional Documents
Culture Documents
BLOK GASTROENTEROHEPATOLOGI
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK III
FAKULTAS KEDOKTERAN
KENDARI
2017
DAFTAR ISI
Daftar Isi................................................................................................................... i
Praktikum I ............................................................................................................... 1
Praktikum II .......................................................................................................... 11
Praktikum IV ......................................................................................................... 17
Praktikum V .......................................................................................................... 20
Praktikum VI ......................................................................................................... 23
i
PRAKTIKUM 1
PENILAIAN KEBUTUHAN ENERGI
Dengan disaksikan oleh asisten atau instruktur, saudara diminta untuk menimbang
berat badan (BB) dan mengukur tinggi badan (TB) semua anggota kelompok.
Nama BB TB BBI
No P Etot/hr BEE TDE
Mahasiswa (kg) (kg) (kg)
Muh. Adnin M
1. 48 157 51.3 35 1795.5 1386.2 2287.2
Hanafi
Rahmat
2. 56 166 59.4 35 2079 1534 2531.1
Ramadan
La Safuan
3. 62 167 60.3 35 2110.5 1614.4 2663.7
Azkar
Aswiani La
4. 58 142 37.8 35 1323 1354.5 2234.9
Jumani
Nur Aisiyah
5. 40 144 39.6 35 1386 1180.4 1947.6
Sakti
Eti Rahmatika
6. 45 147 42.3 35 1480.5 1233.5 2035.2
Kasim
1
Eltriyana
7. 59 159 53.1 35 1858.5 1407.1 2321.7
Wardani R.
Nur Syifa
8. 65 144 39.6 35 1386 1425.1 2351.4
Rahmatika
Ananto
9. 42 146 41.4 35 1449 1212.4 2000.4
Windha P.
Era Utari
10. 50 153 47.7 35 1669.5 1301.1 2146.8
Ninis Ilmi
11. 58 155 49.5 35 1732.5 1381.3 2279.1
Octasari
Wd.
12. 43 145 40.5 35 1417.5 1220.3 2013.4
Nurfadillah S.
Ulfayana Nur
13. 43 141 36.9 35 1291.5 1213.5 2002.3
Atikah F. B.
Dian Fajar
14. 46 137 33.3 35 1165.5 1235.5 2038.6
Febrianti
atau
Keterangan :
Etot = BBI x P
Keterangan :
2
Harris-Benedict :
Keterangan :
Penjelasan perhitungan :
3
2. Rahmat Ramadan (Laki-laki, 19 tahun)
a. Berat Badan Ideal (BBI)
BBI = 90% (TB – 100)
= 90% (166 – 100)
= 90% x 66
= 59.4 kg
b. Kebutuhan Energi Total (Etot)
Etot = BBI x P
= 59.4 x 35
= 2079 kal
c. Kebutuhan Energi Dasar (BEE)
BEE = 66 + (13.7 x BB) + (5 x TB) – (6.8 x U)
= 66 + (13.7 x 56) + (5 x 166) – (6.8 x 19)
= 66 + 767.2 + 830 – 129.2
= 1534 kal
d. Total Pengeluaran Energi Harian (TDE)
TDE = BBE x AF x IF
= 1534 x 1.1 x 1.5
= 2531.1 kal
4
4. Aswiani La Jumani (Perempuan, 21 tahun)
a. Berat Badan Ideal (BBI)
BBI = 90% (TB – 100)
= 90% (142 – 100)
= 90% x 42
= 37.8 kg
b. Kebutuhan Energi Total (Etot)
Etot = BBI x P
= 37.8 x 35
= 1323 kal
c. Kebutuhan Energi Dasar (BEE)
BEE = 655 + (9.6 x BB) + (1.7 x TB) – (4.7 x U)
= 655 + (9.6 x 58) + (1.7 x 142) – (4.7 x 21)
= 655 + 556.8 + 241.4 – 98.7
= 1354.5 kal
d. Total Pengeluaran Energi Harian (TDE)
TDE = BBE x AF x IF
= 1354.5 x 1.1 x 1.5
= 2234.9 kal
5
6. Eti Rahmatika Kasim (Perempuan, 22 tahun)
a. Berat Badan Ideal (BBI)
BBI = 90% (TB – 100)
= 90% (147 – 100)
= 90% x 47
= 42.3 kg
b. Kebutuhan Energi Total (Etot)
Etot = BBI x P
= 42.3 x 35
= 1480.5 kal
c. Kebutuhan Energi Dasar (BEE)
BEE = 655 + (9.6 x BB) + (1.7 x TB) – (4.7 x U)
= 655 + (9.6 x 45) + (1.7 x 147) – (4.7 x 22)
= 655 + 432 + 249.9 – 103.4
= 1233.5kal
d. Total Pengeluaran Energi Harian (TDE)
TDE = BBE x AF x IF
= 1233.5 x 1.1 x 1.5
= 2035.3 kal
6
8. Nur Syifa Rahmatika (Perempuan, 21 tahun)
a. Berat Badan Ideal (BBI)
BBI = 90% (TB – 100)
= 90% (144 – 100)
= 90% x 44
= 39.6 kg
b. Kebutuhan Energi Total (Etot)
Etot = BBI x P
= 39.6 x 35
= 1386 kal
c. Kebutuhan Energi Dasar (BEE)
BEE = 655 + (9.6 x BB) + (1.7 x TB) – (4.7 x U)
= 655 + (9.6 x 65) + (1.7 x 144) – (4.7 x 21)
= 655 + 624 + 244.8 – 98.7
= 1425.1kal
d. Total Pengeluaran Energi Harian (TDE)
TDE = BBE x AF x IF
= 1425.1 x 1.1 x 1.5
= 2351.4 kal
7
10. Era Utari (Perempuan, 20 tahun)
a. Berat Badan Ideal (BBI)
BBI = 90% (TB – 100)
= 90% (153 – 100)
= 90% x 53
= 47.7 kg
b. Kebutuhan Energi Total (Etot)
Etot = BBI x P
= 47.7 x 35
= 1669.5 kal
c. Kebutuhan Energi Dasar (BEE)
BEE = 655 + (9.6 x BB) + (1.7 x TB) – (4.7 x U)
= 655 + (9.6 x 50) + (1.7 x 153) – (4.7 x 20)
= 655 + 480 + 260.1 – 94
= 1301.1kal
d. Total Pengeluaran Energi Harian (TDE)
TDE = BBE x AF x IF
= 1301.1 x 1.1 x 1.5
= 2146.8 kal
8
12. Wd. Nurfadillah S. (Perempuan, 20 tahun)
a. Berat Badan Ideal (BBI)
BBI = 90% (TB – 100)
= 90% (145 – 100)
= 90% x 45
= 40.5 kg
b. Kebutuhan Energi Total (Etot)
Etot = BBI x P
= 40.5 x 35
= 1417.5 kal
c. Kebutuhan Energi Dasar (BEE)
BEE = 655 + (9.6 x BB) + (1.7 x TB) – (4.7 x U)
= 655 + (9.6 x 43) + (1.7 x 145) – (4.7 x 20)
= 655 + 412.8 + 246.5 – 94
= 1220.3kal
d. Total Pengeluaran Energi Harian (TDE)
TDE = BBE x AF x IF
= 1220.3 x 1.1 x 1.5
= 2013.4 kal
13. Ulfayana Nur Atikah F. B. (Perempuan, 20 tahun)
a. Berat Badan Ideal (BBI)
BBI = 90% (TB – 100)
= 90% (141 – 100)
= 90% x 41
= 36.9 kg
b. Kebutuhan Energi Total (Etot)
Etot = BBI x P
= 36.9 x 35
= 1291.5 kal
c. Kebutuhan Energi Dasar (BEE)
BEE = 655 + (9.6 x BB) + (1.7 x TB) – (4.7 x U)
= 655 + (9.6 x 43) + (1.7 x 141) – (4.7 x 20)
= 655 + 412.8 + 239.7 – 94
= 1213.5kal
d. Total Pengeluaran Energi Harian (TDE)
TDE = BBE x AF x IF
= 1213.5 x 1.1 x 1.5
= 2002.275 kal
9
14. Dian Fajar Febrianti (Perempuan, 20 tahun)
a. Berat Badan Ideal (BBI)
BBI = 90% (TB – 100)
= 90% (137 – 100)
= 90% x 37
= 33.3 kg
b. Kebutuhan Energi Total (Etot)
Etot = BBI x P
= 43.3 x 35
= 1165.5 kal
c. Kebutuhan Energi Dasar (BEE)
BEE = 655 + (9.6 x BB) + (1.7 x TB) – (4.7 x U)
= 655 + (9.6 x 46) + (1.7 x 137) – (4.7 x 20)
= 655 + 441.6 + 232.9 – 94
= 1235.5kal
d. Total Pengeluaran Energi Harian (TDE)
TDE = BBE x AF x IF
= 1235.5 x 1.1 x 1.5
= 2038.6 kal
10
PRAKTIKUM II
MAKANAN SARING
TANGGAL : 23 NOVEMBER 2017 Praktikum ini telah dilakukan
Diketahui oleh :
Nama Asisten/ Instr : Ade Putra Saalino
Paraf Asisten/ Instr :
1. Post operasi
2. Infeksi akut saluran cerna
3. Pasien yang kesulitan mengunyah dan menelan (trismus)
4. Peralihan ke makanan lunak
1. Rendah serat
2. Mudah dicerna
3. Tidak merangsang
4. Porsi kecil dan sering
Cara membuat makanan saring: Makanan direbus sampai lunak, lalu dihaluskan
dan disaring menggunakan saringan kawat
Kepada saudara, diberikan pula daftar makanan untuk pembagian makanan sehari.
Pagi :
Pkl. 10.00 :
1. Karbohidrat : bubur tepung beras
2. Protein : ayam giling kukus
3. Sayuran : bayam cream soup
4. Minuman : air putih
11
Siang :
Pkl 16.00 :
1. Karbohidrat : bubur saring
2. Protein : tempe giling
3. Sayuran : wortel cream soup
4. Minuman : sari buah
Sore :
Pkl 20.00 :
1. Karbohidrat : bubur saring jagung
2. Protein : daging giling dan tim tahu
3. Sayuran : sayur bening labu siam iris tipis
4. Minuman : air putih
12
12. Santan kental
13
PRAKTIKUM III
MAKANAN LUNAK
TANGGAL : 23 NOVEMBER 2017 Praktikum ini telah dilakukan
Diketahui oleh :
Nama Asisten/ Instr : Ade Putra Saalino
Paraf Asisten/ Instr :
Kepada saudara, diberikan pula daftar makanan untuk pembagian makanan sehari.
Pagi :
Pkl. 10.00 :
1. Karbohidrat : roti putih yang dilunakkan
2. Protein : daging ikan yang direbus dan dilunakkan
14
3. Sayuran : kankung yang rebus dan dilunakkan
4. Minuman : air putih
Siang :
Pkl 16.00 :
1. Karbohidrat : bubur di tim
2. Protein : tempe yang dilunakkan
3. Sayuran : wortel yang direbus dan digiling
4. Minuman : sari buah
Sore :
Pkl 20.00 :
1. Karbohidrat : bubur
2. Protein : daging giling
3. Sayuran : sayur labu siam yang dilunakkan
4. Minuman : air putih
15
1. Bubur tim
2. Susu
3. Sari buah
4. Sayuran tidak hasilkan gas
5. The yang tidak terlalu manis
6. Bayam
7. Pisang
8. Papaya
9. Wortel
10. Daging ikan
16
PRAKTIKUM IV
TERAPI DIETETIK PADA PENYAKIT LAMBUNG
TANGGAL : 23 NOVEMBER 2017 Praktikum ini telah dilakukan
Diketahui oleh :
Nama Asisten/ Instr : Ade Putra Saalino
Paraf Asisten/ Instr :
Dalam praktikum ini, saudara diminta agar dapat memahami dasar terapi dietetik
pada kasus-kasus dengan penyakit lambung.
Pengertian Diet Lambung adalah diet untuk pasien gastritis ulkus peptikum, tifus
abdominalis dan pasca bedah saluran cerna atas.
Tujun Diet Lambung adalah untuk memberi makanan dan cairan secukupnya serta
mencegah dan menetralkan sekresi asam lambung
a. Mudah cerna
b. Porsi kecil tapi sering
c. Tidak bergas
d. Tidak merangsang
a. Diet Lambung 1
Indikasi : gastritis akut, ulkus peptikum, pasca perdarahan, dan tifus
abdominalis berat
Contoh : daging ayam yang digiling atau dihaluskan
b. Diet Lambung 2
Indikasi : ulkus peptikum, gastritis kronik atau tifus abdominalis
ringan.
Contoh : tahu dan tempe yang dilunakkan
c. Diet Lambung 3
Indikasi : ulkus peptikum atau gastritis atau tifus abdominalis
Contoh : hati
17
Jenis-jenis makanan yang boleh diberikan
18
Dodol Kacang Lobak Nangka
tanah
Kue Sawi Buah yang
yang dikeringkan
terlalu
manis
Di depan saudara, disediakan macam-macam jenis makanan (food model dan real
food).
Anda diminta memilih jenis makanan apa saja yang sesuai/dapat diindikasikan
sesuai kasus atau jenis diet yang kelompok anda peroleh.
19
PRAKTIKUM V
DIET RENDAH SISA (DRS)
TANGGAL : 23 NOVEMBER 2017 Praktikum ini telah dilakukan
Diketahui oleh :
Nama Asisten/ Instr : Ade Putra Saalino
Paraf Asisten/ Instr :
Dalam praktikum ini, saudara diminta agar dapat memahami dasar terapi diet etik
pada kasus-kasus dengan penyakit saluran cerna.
Pegertian diet rendah sisa adalah Diberikan kepada pasien dengan diare berat,
peradangan saluran cerna, diverticulitis akut, hemoroid berat, serta pada pra dan
pasca bedah saluran cerna.
Tujuan diet rendah sisa adalah Untuk memberikan makanan sesuai kebutuhan gizi
dan membatasi volume feses yang dikeluarkan.
Syarat-syarat Diet Rendah Sisa adalah sebagai berikut:
1. Rendah serat
2. Rendah lemak, tak terlalu manis, tak merangsang.
3. Makanan dimasak hingga lunak
4. Energi, protein, dan karbohidrat cukup.
Diet Rendah Sisa terbagi 2 (dua) yaitu:
a. Diet Rendah Sisa 1
Indikasi : diare berat, divertikulitis akut, obstruksi saluran cerna dan
hemoroid berat
Contoh : makanan yang tidak berserat tinggi seperti bayam dan
dibuat dalam bentuk saring atau blender
b. Diet Rendah Sisa 2
Indikasi : peralihan dari Diet Rendah Sisa 1, diare kronis
Contoh : makanan dalam bentuk cincang atau lunak seperti ikan
digiling halus, makanan berserat tapi terbatas.
20
bakar ayam panjang encer
Kentang Ikan Mentega Buncis sirup Gula
pure digiling muda
halus
Makaroni Telur Bayam Cuka
rebus
Crackers Tahu tim Labu salam
siam
21
halus
Kentang Telur rebus
pure
Crackers Tahu tim
22
PRAKTIKUM VI
DIET TINGGI SERAT (DTS)
TANGGAL : 23 NOVEMBER 2017 Praktikum ini telah dilakukan
Diketahui oleh :
Nama Asisten/ Instr : Ade Putra Saalino
Paraf Asisten/ Instr :
Dalam praktikum ini, diminta agar dapat memahami dasar terapi diet etik pada
kasus – kasus saluran cerna :
Pengertian diet tinggi serat adalah :diet yang diberikan kepada pasien konstipasi
kronis, Irritable Bowel Syndrome, hemoroid dan penyakit diverticulosis
a. Konstipasi kronis
b. Irritable bowel syndrom
c. Hemoroid
d. Penyakit diverticulosis.
23
wheat
bubur Telur Ketimun Pisang
Brokoli Sirsak
Oyong Apel
Kol Jambu
biji
1. Karbohidrat: bubur
2. Lemak: minyak kelapa
3. Protein : tempe, telur
4. Sayuran :daun kacang panjang, ketimun
5. Buah: jeruk, mangga, pisang
6. Minuman : susu
24
PRAKTIKUM VII
TERAPI DIET ETIK PADA PENYAKIT HATI
TANGGAL : 23 NOVEMBER 2017 Praktikum ini telah dilakukan
Diketahui oleh :
Nama Asisten/ Instr : Ade Putra Saalino
Paraf Asisten/ Instr :
Dalam praktikum ini, saudara diminta agar dapat memahami dasar terapi diet etik
pada kasus-kasus dengan penyakit sistem hepatica.
Pengertian Diet Hati adalah diet yang diberikan pasien dengan gangguan hati.
a. Diet Hati 1
Indikasi: pasien dalam keadaan akut atau bila koma sudah dapat diatasi
dan pasien sudah mulai mempunyai nafsu makan.
Contoh: bubur saring, sirup (makanan diberikan dalam bentuk cincang
atau lunak)
b. Diet Hati 2
Indikasi: perpindahan Diet Hati 1 kepada pasien yang nafsu makannya
cukup.
Contoh: bubur, telur rebus, wortel (makanan diberikan dalam bentuk lunak
atau biasa)
c. Diet Hati 3
25
Indikasi: perpindahan dari Diet Hati 2 atau kepada pasien hepatitis akut
(hepatitis A atau B) dan sirosis hati yang nafsu makannya telah
baik.
Contoh: bubur/nasi, labu kuning, pepaya (makanan diberikan dalam
bentuk lunak atau biasa)
Hidrat Bumb
Protein Lemak Sayuran Buah Minuman
Arang u
Minyak Marg
Bubur Ikan Bayam Pepaya Sirup
kedelai arine
Minyak Santa
Kentang Ayam Wortel Pisang Susu
jagung n cair
Telur
Kacang
Nasi rebus/ Melon
panjang
dadar
Hati Labu
Kentang Jeruk
(ditim) siam
Kacang Labu
Roti putih Semangka
ijo kuning
Mie
Makaroni
Hidrat
Protein Lemak Sayuran Buah Minuman Bumbu
Arang
Daging Nang
Ketan Es krim Kol Soda Cabe
berlemak ka
Daging
Ubi Sawi Nanas Alkohol Cuka
asap
Duria Kopi
Singkong Sosis Lobak Lada
n kental
Daun Kecap
Talas Sarden
singkong asin
Daging
Kue Nangka Saos
/ikan
gurih muda tomat
diawetkan
Susu full kambang Santan
Cake
cream kol kental
Susu
kental
manis
26
keju
Di depan saudara, disediakan macam-macam jenis makanan (food model dan real
food)
Anda diminta memilih jenis makanan apa saja yang sesuai/dapat diindikasikan
sesuai kasus.
Kasus/jenis diet yang diperoleh adalah Sirosis hepatis
Jenis makanan yang boleh diberikan adalah :
1. nasi tim
2. telur dadar
3. buncis
4. semur ayam
5. teh manis
6. nasi tim
7. tahu bumbu kuning
8. cah wortel
9. jagung muda
10. pepaya
11. tempe
12. bacem
13. pisang
14. selada buah
15. sirup.
Alasan anda memilih jenis makanan tersebut adalah :
a. Mempertahankan status gizi pasien
b. Mencegah kerusakan jaringan hati lebih lanjut
c. Mengurangi beban kerja hati
d. Memperbaiki jaringan hati yang rusak
e. Menghindari komplikasi.
27
PRAKTIKUM VIII
TERAPI DIETEIK PADA PENYAKIT SALURAN EMPEDU
TANGGAL : 23 NOVEMBER 2017 Praktikum ini telah dilakukan
Diketahui oleh :
Nama Asisten/ Instr : Ade Putra Saalino
Paraf Asisten/ Instr :
Dalam praktikum ini, saudara diminta agar memahami dasar terapi diet etik pada
kasus kasus dengan penyakit system bilier (saluran empedu). Dalam hal ini kita
akan mempelajari tentang Diet Rendah Lemak (DRL).
Pengertian diet rendah lemak adalah diet yang diberikan pada pasien dengan
gangguan kantung empedu seperti cholecistitis dan choletiliasis.
28
dan
nangka
Nasi putih Hati Minyak Labu Jeruk Garam
ayam jagung siam
Mie Tempe Minyak Pier Gula
kedelai
Biskuit Ikan Minyak Semangka Salam
laut zaitun
Roti tawar Daging pisang Vetsin
ayam
Anda diminta memilih jenis makanan apa saja yang sesuai/dapat diindikasi sesuai
kasus atau jenis diet yang kelompokan dan diperoleh.
Kasus/jenis diet yang diperoleh : Kolesistitis/Diet Rendah Lemak
Jenis Makanan yang boleh diberikan :
1. Nasi
2. Telur
3. Tahu
4. Teh
29
Alasanan dan memilih makanan tersebut : karena makanan tersebut mengandung
rendah lemak.
30