Professional Documents
Culture Documents
Daftar pustaka adalah suatu daftar yang berisi semua sumber bacaan yang digunakan
sebagai bahan acuan dalam penulisan karya tulis ilmiah seperti skripsi, tugas akhir, referat,
artikel ilmiah. Bahan yang dapat dijadikan sumber rujukan dalam daftar pustaka meliputi
artikel penelitian yang termuat dalam jurnal ilmiah (paling direkomendasikan), buku teks,
skripsi, tesis, disertasi, monograf, prosiding seminar, hak paten, hasil penelitian
institusi/lembaga yang sudah terpublikasi, koran, dokumen lembaga dan materi elektronik.
Sumber rujukan tidak boleh dikutip dari sumber yang tidak dapat dipertanggung jawabkan
contohnya dari blog, kamus elektronik, dan lain-lain. Sumber rujukan yang dipakai
sebaiknya merupakan terbitan 10 tahun terakhir.
Unsur-unsur daftar pustaka:
a. Nama pengarang dikutip secara lengkap (perorangan atau kelompok);
b. Tahun penerbitan
c. Judul buku, termasuk sub judul;
d. Data publikasi: tempat terbit, penerbit, cetakan, nomor jilid;
e. Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah,
jilid, nomor dan tahun.
Tata cara penulisan daftar pustaka terdiri dari berbagai macam versi seperti Vancouver
style, Harvard style,Turabian style, American Psychological Association (APA) style,
Chicago style atau kombinasi dari berbagai style. Tata cara penulisan daftar pustaka yang
digunakan di Fakultas Kedokteran UHO mengacu pada kombinasi Harvard-APA style.
ATURAN PENULISAN
1. Aturan penulisan sumber kutipan
a. Sumber kutipan dapat ditulis pada awal atau akhir kutipan.
Contoh kutipan pada awal kalimat :
1. Satu sumber kutipan dengan satu penulis:
Zaenal (2010) menyatakan bahwa......
Jika disertai dengan halaman:
Zaenal (2010: 289) menyatakan bahwa........
Menurut Zaenal (2010: 289) ...........
2. Satu sumber kutipan dengan dua penulis:
La Ngkohali dan Abdullah (2012: 125) …………
3. Satu sumber kutipan lebih dari dua penulis:
Jika penulisnya Dewi Nughrawati Putri, Nina Indriyani, Venansia Dwiantika Pasolon
maka ditulis Putri dkk. (2013: 30) ……….
Contoh kutipan pada akhir kalimat :
1. Satu sumber kutipan dengan satu penulis:
............. (Zaenal, 2010);
Jika disertai dengan halaman: .......... (Zaenal, 2010: 289).
2. Satu sumber kutipan dengan dua penulis:
........ (La Ngkohali dan La Abdullah, 2012: 125).
3. Satu sumber kutipan lebih dari dua penulis:
…….. (Putri dkk, 2013: 30).
b. Nama penulis suatu sumber kutipan hanya ditulis nama belakang, diikuti tahun dan
halaman sumber kutipan, dilanjutkan dengan isi teks yang dikutip. (Pencantuman
halaman setelah tahun dipisahkan oleh tanda titik dua)
c. Jika penulis terdiri atas dua orang, kata penghubung penulis pertama dan kedua
menggunakan ”dan” (tidak menggunakan simbol ”&”; serta tidak menggunakan kata
penghubung ”and” walaupun literaturnya berbahasa Inggris, kecuali seluruh naskah
ditulis menggunakan bahasa Inggris).
d. Jika penulis lebih dari dua orang, hanya nama belakang penulis pertama yang ditulis
sebagai sumber kutipan, diikuti dkk., kemudian tahun dan halaman sumber kutipan.
e. Jika sumber kutipan merupakan literatur terjemahan (buku, artikel, dll), maka yang
disebut sebagai sumber adalah nama penulis asli (bukan penerjemah), diikuti tahun
penerbitan literatur asli (bukan tahun penerbitan hasil terjemahan). [Catatan: nama
penerjemah hanya dinyatakan dalam daftar pustaka]
Contoh:
Penulis asli Robert K Murray menerbitkan buku tahun 2003 diterjemahkan oleh Satrio
Wicaksono tahun 2010, maka penulisan kutipan:
Menurut Murray (2003:24)…….
f. Sumber kutipan berupa banyak pustaka dengan penulis yang berbeda-beda: (Aritrina,
2005; Haryati dan Yulistasia, 2000; Putri dkk., 2000).
g. Sumber kutipan tidak menyebut nama penulis, tetapi menyebut suatu lembaga atau
badan tertentu: Badan Pusat Statistik (2008); Ikatan Dokter Indonesia (2011); World
Health Organization (2003).
h. Sumber kutipan tidak menyebut nama penulis, tetapi menyebut suatu peraturan atau
undang-undang: Undang-Undang No. 36 Tahun 2009.......; Peraturan Pemerintah No.
101 Tahun 2012......; Permenkes No.92 Tahun 2015…….
i. Kutipan berasal dari sumber kedua:
Jika dalam sebuah buku karangan Tomy Nurtamin tahun 2010 halaman 20 terdapat
pendapat Satrio Wicaksono tahun 2005, maka kutipan ditulis:
Wicaksono (2005) dalam Nurtamin (2010: 20).......atau
Wicaksono (lihat Nurtamin, 2010: 20)..... atau
Wicaksono (2005) seperti dikutip Nurtamin (2010: 20)....
[Catatan: daftar pustaka hanya mencantumkan referensi yang merupakan sumber
kedua].
j. Pencantuman halaman sumber kutipan setelah tahun bersifat wajib jika isi teks yang
dikutip jelas letak halamannya.
Cresswell, J.W. 2008. Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods
Approaches. Third Edition. Sage Publication. California. Terjemahan Hafizah, I. 2010.
Desain Penelitian: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran. Cetakan 1. Pustaka
Pelajar. Yogyakarta.
Hewitson, T.D., Darby, I.A. 2010. Histology Protocols. Third Edition. Humana Press. USA.
Terjemahan Wicaksono, S. 2015. Protokol Histologi. Edisi Ketiga. Jilid 2. Erlangga. Jakarta
Kementrian Kesehatan RI. 2011. Tatalaksana Klinis Infeksi HIV dan Terapi Antiretroviral
Pada Orang Dewasa. Cetakan 1. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan. Jakarta.
Konsil Kedokteran Indonesia (KKI). 2012. Standar Kompetensi Dokter Indonesia. Edisi
Kedua. Konsil Kedokteran Indonesia. Jakarta.
Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah VII Jawa Timur. 2012. Sistem
Pendidikan Nasional. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003. Sub-
Bagian Akreditasi dan Publikasi Kopertis VII. Surabaya.
e. Peraturan, Undang-Undang, dan sejenisnya (cetak lepas, tidak berupa buku
himpunan)
Aturan penulisan:
Nomor dan tahun peraturan/UU, judul peraturan/UU yang dirujuk (cetak miring), tanggal
pengesahan/penerbitan (jika ada), nomor lembaran negara (jika ada), organisasi penerbit (jika
ada), kota tempat pengesahan/penerbitan.
Contoh:
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2013 Pendidikan Kedokteran.
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5434. Jakarta.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 015 Tahun 2015 Pelayanan Laboratorium Pemeriksa
HIV dan Infeksi Opurtunistik. Jakarta
Ingaramo, P.I., Frances, D.E., Ronco, M.T., Carnovale, C.E. 2013. Diabetes and Its Hepatic
Complication. Endocrinol Metabolism 15(3): 121-12
Eso, A., Nurtamin, T., Parawansyah. 2014. Child abuse and neglect : a medical community
response. Proceedings of the First AMA National Conference or Child Abuse and Neglect
7(1). January 3-6. American Medical Association: 721-734
Riduwan, A. 2012. Realitas dalam Cermin Retak: Laba Akuntansi dalam Bingkai Penafsiran
Praktisi Bisnis Non-Akuntan (Studi Hermeneutika-Kritis). Simposium Nasional Akuntansi
XV
Banjarmasin. 20-23 September: 1-22.
j. Skripsi/Tesis/Disertasi
Aturan penulisan:
Nama belakang, singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah (jika ada), tahun, judul
skripsi/tesis/disertasi, skripsi/tesis/disertasi (cetak miring), nama program studi dan/atau
perguruan tinggi, kota tempat perguruan tinggi.
Contoh:
Sulastrianah. 2014. Uji Daya Hambat Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata L.) dan Daun
Sirih (Piper betle L.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherchia coli Salah Satu Penyebab
Diare. Skripsi. Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Halu Oleo. Kendari
Purnamasari, Y. 2014. Mutasi Gen V dan S Virus Hepatitis B Pada Pasien Hepatitis B Kronis
Setelah 12 Minggu Pengobatan TLBVudin. Tesis. Program Pascasarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin. Makassar
Kholidha, A.N. 2014. Gaya Hidup dan Penyakit Degeneratif. Makalah Diskusi Panel.
Extension Course Resistensi Gaya Hidup. Forum Studi Kesehatan Universitas Indonesia. 20
Mei. Jakarta.
Majalah Tempo. 2013. Fenomena Vaksin Palsu. No. XXXVIII. 23 Juni. Halaman 18. Jakarta