You are on page 1of 4

1.

Analisis Univariat
Pada penelitian cross sectional, didapatkan karakteristik responden sebagai berikut :
Tabel 6.1. Karakteristik Responden
DM
Variabel Ya Tidak
1. Jenis kelamin
a. Perempuan 17 (37.8%) 28 (62.2%)
b. Laki-laki 6 (75.0%) 2 (25.0%)
2. IMT
a. Obesitas 11 (68.8%) 5 (31.2%)
b. Tidak obesitas 12 (32.4%) 25 (67.6%)
3. Genetik
a. Ada 13 (100.0%) 0 (0%)
b. Tidak ada 10 (25.0%) 30 (75.0%)
4. Hipertensi
a. Ya 16 (41.0%) 23 (59.0%)
b. Tidak 7 (50.0%) 7 (50.0%)
5. Diet
a. Kurang baik 19 (52.8%) 17 (47.2%)
b. Baik 4 (23.5%) 13 (76.5%)
6. Merokok
a. Ya 6 (75.0%) 2 (25.0%)
b. Tidak 17 (37.8%) 28 (62.2%)
7. Stres
a. Stres 11 (44.0%) 14 (56.0%)
b. Tidak stres 12 (42.9%) 16 (57.1%)
8. Aktivitas fisik
a. Aktif 6 (20.0%) 24 (80.0%)
b. Tidak aktif 17 (73.9%) 6 (56.6%)
Sumber: Data Penelitian yang Diolah

Berdasarkan Tabel 6.1. didapatkan responden penelitian yang menderita DM


sebanyak 23 orang (43.4%). Jenis kelamin terbanyak yaitu perempuan sebanyak 45 orang
(84.9%). Terdapat 37 responden (69.8%) yang termasuk ke dalam kategori tidak obesitas,
13 responden (24.5%) yang memiliki faktor keturunan, 39 responden (73.6%) menderuta
hipertensi, 36 orang (67.9%) memiliki diet yang kurang baik, 45 orang responden
(84.9%) tidak merokok, 28 responden (52.8%) tidak menderita stres, dan 23 responden
(43.4%) tidak aktif dalam beraktivitas fisik.
2. Analisis Bivariat
Penelitian ini menggunakan CI 95% sehingga variabel dinyatakan berhubungan
signifikan apabila p value kurang dari 0,05 atau nilai X2 hitung lebih besar dari X2 tabel.
Namun setelah dianalisis, beberapa variabel tidak memenuhi syarat Chi-Square, sehingga
analisis diubah menggunakan uji Fisher. Berdasarkan pengujian tersebut diperoleh hasil
sebagai berikut :
DM
Variabel Ya Tidak p value
1. Jenis kelamin 0.065
a. Perempuan 17 (37.8%) 28 (62.2%)
b. Laki-laki 6 (75.0%) 2 (25.0%)
2. IMT 0.032
a. Obesitas 11 (68.8%) 5 (31.2%)
b. Tidak obesitas 12 (32.4%) 25 (67.6%)
3. Genetik 0.000
a. Ada 13 (100.0%) 0 (0%)
b. Tidak ada 10 (25.0%) 30 (75.0%)
4. Hipertensi 0.790
a. Ya 16 (41.0%) 23 (59.0%)
b. Tidak 7 (50.0%) 7 (50.0%)
5. Diet 0.088
a. Kurang baik 19 (52.8%) 17 (47.2%)
b. Baik 4 (23.5%) 13 (76.5%)
6. Merokok 0.065
a. Ya 6 (75.0%) 2 (25.0%)
b. Tidak 17 (37.8%) 28 (62.2%)
7. Stres 1.000
a. Stres 11 (44.0%) 14 (56.0%)
b. Tidak stres 12 (42.9%) 16 (57.1%)
8. Aktivitas fisik 0.000
a. Aktif 6 (20.0%) 24 (80.0%)
b. Tidak aktif 17 (73.9%) 6 (26.1%)
Keterangan. Nilai p (signifikan <0,05)
Sumber: Data Penelitian yang Diolah

Dari hasil analisis bivariat Fisher diketahui bahwa faktor resiko yang signifikan
terhadap kejadian hipertensi yaitu faktor IMT dengan p=0.032, genetik dengan p=0.000,
dan aktivitas fisik dengan p=0.000.
3. Analisis Multivariat
Variabel selanjutnya dianalisis menggunakan analisis multivariat untuk menilai faktor
resiko mana yang paling berhubungan dengan kejadian hipertensi. Metode yang
digunakan untuk analisis multivariat yaitu metode regresi logistik. Kekuatan hubungan
masing-masing variabel ditentukan dari nilai OR. Berdasarkan pengujian tersebut
diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 6.4. Hasil Analisis Multivariat
Variabel Koefisien S.E. Wald df Nilai OR
p
RPK 22,302 1.041 0,000 1 0.998 3.533
Aktivitas fisik 2.234 0.827 7.288 1 0.007 9.333

Dari Tabel 6.4. dapat diketahui bahwa setelah dilakukan analisis multivariat untuk
seluruh faktor yang diteliti, didapatkan 2 faktor resiko yang bermakna yaitu faktor
genetik dan aktivitas fisik. Selanjutnya ketiga faktor tersebut dapat diurutkan sesuai
dengan kekuatan hubungannya terhadap kejadian DM, yaitu dilihat dari nilai OR. Faktor
yang paling berpengaruh yaitu aktivitas fisik, dengan OR sebesar 9,33.
4. Probabilitas
Berdasarkan hasil analisis multivariat dengan menggunakan regresi logistik,
didapatkan faktor resiko yang berpengaruh terhadap kejadian DM yaitu faktor genetik
dan aktivitas fisik. Untuk mengetahui probabilitas responden mengalami hipertensi
berdasarkan faktor resiko dapat digunakan rumus berikut:

p=

dimana
p = probabilitas terjadinya suatu penyakit
e = bilangan natural 2,7
y = konstanta + a1x1 + a2x2 + ... + aixi
a = nilai koefisien tiap variabel
x = nilai variabel bebas
Maka didapatkan hasil sebagai berikut:

p=

p=

p=
p = 0,36 x 100% = 26%
Dengan demikian probabilitas responden untuk menderita DM dengan faktor genetik
dan aktivitas kurang adalah sebesar 26%.

You might also like