A. PENGERTIAN Persalinan kala dua dimulai ketika pembukaan serviks sudah lengkap (10 cm) dan berakhir dengan lahirnya bayi. Kala dua disebut juga sebagai kala pengeluaran bayi.
B. TANDA DAN GEJALA KALA DUA
1. Ibu merasa ingin meneran bersamaan dengan terjadinya kontraksi 2. Ibu merasakan adanya peningkatan tekanan pada rectum dan/atau vaginanya 3. Perineum menonjol 4. Vulva vagina dan sfingter ani membuka 5. Meningkatnya pengeluaran lendir bercampur darah
Tanda pasti kala dua ditentukan melalui periksa dalam (informasi
obyektif) yang hasilnya adalah : 1) Pembukaan serviks telah lengkap 2) Terlihatnya bagian kepala bayi melalui introitus vagina
C. PERSIAPAN PENOLONG PERSALINAN
1. Sarung tangan 2. Perlengkapan pelindung diri 3. Persiapan tempat persalinan, peralatan dan bahan 4. Penyiapan tempat dan lingkungan untuk kelahiran bayi 5. Persiapan ibu dan keluarga Asuhan Sayang Ibu 1) Anjurkan bahwa ibu selalu didampingi oleh keluarganya selama proses persalinan 2) Anjurkan keluarga untuk ikut terlibat dalam asuhan, diantaranya membantu ibu untuk berganti posisi, melakukan rangsangan taktil, memberikan makanan dan minuman, teman bicara dan memberikan dukungan serta semangat 3) Tenteramkan hati ibu 4) Bantu ibu untuk memilih posisi yang nyaman 5) Jangan menganjurkan ibu untuk meneran berkepanjangan dan menahan nafas 6) Anjurkan ibu untuk minum selama kala dua 6. Mengosongkan kandung kemih Jangan lakukan kateterisasi kandung kemih secara rutin sebelum atau setelah kelahiran bayi dan/atau plasenta. Kateterisasi hanya dilakukan bila terjadi retensi urin dan ibu tak mampu berkemih sendiri 7. Amniotomi Apabila selaput ketuban belum pecah dan pembukaan sudah lengkap maka perlu dilakukan tindakan amniotomi. Syarat amniotomi adalah pembukaan lengkap, kepala di dasar panggul dan tidak ada bagian terkecil
D. PENATALAKSANAAN FISIOLOGIS KALA DUA
Proses fisiologis kala dua persalinan diartikan sebagai serangkaian peristiwa alamiah yang terjadi sepanjang periode tersebut dan diakhiri dengan lahirnya bayi secara normal (dengan kekuatan ibu sendiri). Setelah terjadi pembukaan lengkap, beritahukan pada ibu bahwa hanya dorongan alamiahnya yang mengisyaratkan ia untuk meneran dan kemudian beristirahat di antara kontraksi. Ibu dapat memilih posisi yang nyaman, baik berdiri, berjongkok atau miring yang dapat mempersingkat kala dua. Beri keleluasaan untuk ibu mengeluarkan suara selama persalinan dan kelahiran jika ibu memang menginginkannya atau dsaspat mengurangi rasa tidak nyaman yang dialaminya. Harus diingat bahwa sebagian besar daya dorong untuk melahirkan bayi, dihasilkan dari Kontraksi Uterus. Meneran hanya menambah daya kontraksi untuk mengeluarkan bayi.