You are on page 1of 4

BAB II

KALA SATU PERSALINAN

A. Pengertian
Persalinan adalah proses di mana bayi, plasenta dan selaput ketuban
keluar dari uterus ibu. Persalinannya dianggap normal jika prosesnya
terjadi pada usia kehamilan cukup bulan (setelah 37 minggu) tanpa
disertai adanya penyulit. Persalinan dimulai (inpartu) sejak uterus
berkontraksi dan menyebabkan perubahan pada serviks (membuka dan
menipis) dan berakhir dengan lahirnya plasenta secara lengkap. Ibu belum
inpartu jika kontraksi uterus tidak mengakibatkan perubahan serviks.

B. Tanda dan Gejala Inpartu


 Penipisan dan pembukaan serviks
 Kontraksi uterus yang mengakibatkan perubahan serviks (frekuensi
minimal 2 kali dalam 10 menit)
 Cairan lender bercampur darah (show) melalui vagina

C. Fase-fase dalam Kala Satu Persalinan


 Fase Laten
 Dimulai sejak awal berkontraksi yang menyebabkan
penipisan dan pembukaan serviks secara bertahap
 Berlangsung hingga serviks membuka kurang dari 4cm
 Pada umumnya, fase laten berlangsung hampir atau hingga 8
jam

 Fase Aktif
 Fkeruensi dan lama kontraksi uterus akan meningkat secara
bertahap (kontraksi dianggap adekuat/memadai jika terjadi 3
kali atau lebih dalam waktu 10 menit dan berlangsung selama
40 detik atau lebih)
 Dari pembukaan 4cm hingga mencapai pembukaan lengkap
atau 10cm, akan terjadi dengan kecepatan rata-rata 1cm per
jam (nulipara atau primigravida) atau lebih dari 1cm hingga
2cm (multipara)
 Terjadi penurunan bagian terbawah janin
D. Anamnesis
Tujuan anamnesis adalah mengumpulkan informasi tentang riwayat
kesehatan, kehamilan dan persalinan. Informasi ini digunakan dalam
proses membuat keputusan klinik untuk menentukan diagnosis dan
mengembangkan rencana asuhan atau perawatan yang sesuai.

E. Pemeriksaan Fisik
Bertujuan untuk menilai kondisi kesehatan ibu dan bayinya serta
tingkat kenyamanan fisik ibu bersalin. Hasil pemeriksaan fisik dan
anamnesis diramu dan diolah untuk membuat keputusan klinik,
menegakkan diagnose dab mengembangkan rencana asuhan yang paling
sesuai dengan kondisi ibu.

F. Pemeriksaan Abdomen
Pemeriksaan abdomen dilakukan untuk :
1. Menentukan tinggi fundus uteri
 Leopold 1 : TFU dan TBBJ
 Leopold 2 : punggung janin dan DJJ
 Leopold 3 : bagian terbawah janin
 Leopold 4 : seberapa jauh masuknya
2. Memantau kontraksi uterus
 Pada fase aktif, minimal terjadi 2 kontraksi dalam 10 menit
dan lama kontraksi adalah 40 detik atau lebih
3. Memantau denyut jantung janin
 Mulai penilaian sebelum atau selama puncak kontraksi
 Dengarkan DJJ selama minimal 60 detik, dengarkan
sedikitnya 30 detik setelah kontraksi berakhir
 Gangguan kondisi kesehatan janin dicerminkan dari DJJ yang
kurang dari 100 atau lebih dari 180 kali per menit
4. Menentukan presentasi
Untuk menentukan presentasi (bagian terbawah) janin

5. Menentukan penurunan bagian terbawah janin


Penurunan bagian terbawah dengan metode lima jari (Perlimaan)

G. Periksa Dalam
 Tutup badan ibu sebanyak mungkin dengan sarung atau selimut
 Minta ibu baring terlentang dengan lutut ditekuk dan paha
dibentangkan
 Gunakan sarung tangan DTT atau steril
 Lakukan vulva hygiene dengan kapas sublimat
 Periksa genitalia eksterna, apakah ada luka atau massa termasuk
kondimloma, luka parut dll
 Nilai cairan vagina, apakah ada bercak darah, perdarahan
pervaginam atau meconium
 Masukkan hati-hati jari tengah diikuti jari telunjuk. Jangan
keluarkan jari sampai pemeriksaan selesai dilakukan
 Nilai pembukaan dan penipisan serviks

H. 18 Penapisan

PARTOGRAF

Rangkailah kata ini menjadi satu kalimat yang benar


1) Pembukaan 1) Kemajuan
2) Utama 2) Digunakan
3) Fokus 3) Kala Satu
4) Grafik 4) Memantau
5) Adalah 5) Persalinan
6) Serviks 6) Untuk
7) Partograf 7) Partograf

Ada 3 bagian pada Partograf :


I. Kesejahteraan Janin
1. DJJ
2. Air Ketuban
3. Molase
II. Kemajuan Persalinan
1. Pembukaan Serviks
2. Penurunan bagian terbawah
3. His / Kontraksi
III. Keadaan Umum Ibu
1. Suhu
2. Nadi
3. Tensi darah
4. Makan dan minum
5. Urine

PENULISAN 1 GARIS LURUS PENULISAN DI SEBELAH KANAN


1. DJJ 1. Ketuban
2. Pembukaan serviks 2. Penyusupan
3. Penurunan kepala 3. Jam
4. Tensi darah 4. His
5. Nadi 5. Suhu
6. Urine
7. Makan dan minum

Pada persalinan tanpa penyulit, catatan pembukaan serviks umumnya tidak akan
melewati garis waspada.

You might also like