Professional Documents
Culture Documents
4. 1. 1 Analisis Univariat
No. Karakteristik
F %
1 Indeks prestasi kumulatif
< 2,00 = kurang 2 3,3
memuaskan
2,00-2,75 = memuaskan 17 28,3
2,76-3,50 = sangat 38 63,3
memuaskan
3,51-4,00 = dengan 3 5,0
pujian/camlaude
Total 60 100%
2 Tingkat sress
Normal 4 6,7
Stres ringan 25 41,7
Stres sedang 29 48,3
Stres berat 2 3,3
Stres sangat berat 0 0,0
Total 60 100%
karakteristik tingkat stres pada responden dengan persentase tertinggi yaitu 48,3%
Nilaip
Variabel (Kolmogorov-Smirnov) Keterangan
Distribusi normal
Indeks prestasi 0,061 (p>0,05)
Berdasarkan hasil uji normalitas data didapatkan hasil >0,05 yaitu sebesar
0,0583 untuk tingkat stres dan 0,061 pada indeks prestasi yang artinya data
terdistribusi normal maka pada uji korelasi menggunakan uji korelasi Pearson.
FKIK Universitas Abdurab. Hasil uji hipotesis dapat dilihat pada table 3.
Tingkat stress
Indeks prestasi r -0,772
p 0,000
n 60
IV.2 Pembahasan
akademik pada mahasiswa tahun pertama Program Studi Kedokteran dan FKIK
Hasil penelitian diperoleh data yang mengalami tingkat stres sedang yaitu
48,3% dari 43. Hasil ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Augesti pada tahun 2015 diperoleh hasil bahwa dari 142 mahasiswa angkatan
59,2% mengalami stres sedang dan 19 responden 13,4% mengalami stres berat.
Tingkat stres akademik sedang yang berlangsung lama dan terus-menerus juga
proses belajar.
disebabkan oleh beberapa hal seperti tugas-tugas perkuliahan, kuis, ujian, tidak
lulus mata kuliah, sidang dan sebagainya. Bukan berarti mahasiswa tidak boleh
diberikan tugas atau ujian tetapi bagaimana cara mahasiswa mengelola stres
sehingga tidak terjadi penurunan minat belajar atau bahkan prestasi belajar yang
dicapai rendah. Tingkat stres akademik sedang perlu diantisipasi. Pada kondisi
stres sedang mahasiswa cenderung menjadi mudah marah dan tidak fokus,
sehingga dapat mempengaruhi kemampuan dan orientasi terhadap kegiatan proses
stres yang sangat tinggi apabila dibandingkan dengan program studi lain di sektor
25% sampai 75%. Stres yang tinggi juga didapatkan dari kalangan mahasiswa
tahun 2010 menyatakan bahwa. Stres yang dialami oleh mahasiswa dapat
terhadap stresor akademik yang baik, dipengaruhi oleh lingkungan akademik yang
baik. Prestasi belajar adalah gambaran umum tentang pengetahuan yang diperoleh
universitas.
baik dari dalam diri individu itu sendiri maupun lingkungan eksternalnya. Hasil
dari tes prestasi belajar dapat memperlihatkan tentang tinggiatau rendahnya
ada hubungan tingkat stres akademik dengan prestasi akademik pada mahasiswa
tahun pertama Program Studi Kedokteran dan FKIK dengan nilai korelasi
korelasi kuat. Korelasi negatif menunjukan semakin tinggi tingat stres semakin
rendah prestasi akademik. Hasil Penelitian oleh melaku et al tahun 2015 yang
sama juga menemukan bahwa mahasiswa yang mengalami stres yang dirasakan
Penelitian yang dilakukan oleh Yee pada tahun 2013 juga menunjukkan
terbebani dan dituntut untuk terus menerus belajar, lulus dalam setiap ujian dan
negative (Elias et al, 2011). Berada di sekolah kedokteran bisa menyebabkan stres
29,6%. Stres yang berlebihan menyebabkan masalah kesehatan fisik dan mental.
Stres terus-menerus dapat mengganggu prestasi akademik mahasiswa dan
pengembangan pribadi atau profesional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
prevalensi, sumber dan pola stres dan faktor-faktor yang mempengaruhi (Yusof et
al, 2010).
dengan prestasi akademik seperti faktor stres seperti nutrisi, tidak cukup tidur atau
tidur terlalu banyak, kegiatan sosial, beban kuliah dan masalah dengan
utama kepada mahasiswa bahkan bisa sampai akhir semester yang mempengaruhi
kinerja akademis mereka. Jika tingkat stres yang dirasakan lebih tinggi, kinerja
Indeks Tingkat
prestasi stress
N 60 60
Statistics
Indeks Tingkat
prestasi stress
Valid 60 60
N
Missing 0 0
Tingkat stress
Correlations
Indeks Tingkat
prestasi stress
N 60 60
Pearson Correlation -.772** 1
N 60 60