Distribusi Proporsi Proporsi pasien rawat inap Kementerian Kesehatan lupus di rumah sakit di Republik Indonesia. (2017). Indonesia tahun 2016 Situasi LUPUS di Indonesia. berjenis kelamin laki-laki Pusat Data dan Informasi (54,3%) lebih banyak Kementerian Kesehatan RI, dibandingkan pasien 1-8. perempuan (45,7%) Prevalensi Menurut Infodatin (2017), Kementerian Kesehatan Terdapat sekitar 1.250.000 Republik Indonesia. (2017). orang Indonesia yang terkena Situasi LUPUS di Indonesia. penyakit Lupus, namun Pusat Data dan Informasi sangat sedikit yang Kementerian Kesehatan RI, menyadari bahwa dirinya 1-8. menderita penyakit Lupus. Di Indonesia, jumlah penderita penyakit ini secara tepat belum diketahui. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Prof Handono, dkk di Malang memperlihatkan angka sebesar 0,5% terhadap total populasi. Insidensi Pada Tahun 2016, Kementerian Kesehatan Perhimpunan SLE Indonesia Republik Indonesia. (2017). (PESLI) mendapatkan rata- Situasi LUPUS di Indonesia. rata insiden kasus baru SLE Pusat Data dan Informasi dari data 8 rumah sakit Kementerian Kesehatan RI, sebesar 10.5% dengan 1-8. rincian sebagai berikut : RS Cipto Mangunkusumo 22,9%, RS Saiful Anwar Malang 14,5%, RS Muhammad Husin Palembang 11,7%, Sardjito Yogyakarta 10,6%, RS Moewardi Surakarta 10,0%, RS Sanglah Denpasar 6,6%, RS Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan 4,0%, RSUD Ulin Banjarmasin 1,2% Rasio Perbandingan risiko antara Kementerian Kesehatan wanita dan pria adalah 9:1. Republik Indonesia. (2017). Hal ini berhubungan Situasi LUPUS di Indonesia. dengan hormon yang Pusat Data dan Informasi terdapat pada wanita yakni hormon estrogen (Waluyo & Kementerian Kesehatan RI, Putro, 2012). Etnik 1-8. juga menjadi salah satu faktor risiko terkena Lupus. Mereka yang memiliki kulit gelap seperti penduduk Asia, penduduk asli Amerika dan Hispanik memiliki risiko lebih besar terserang Lupus dibandingkan mereka yang berkulit putih Determinan Faktor Resiko Faktor resiko penyakit SLE Kementerian Kesehatan adalah: Republik Indonesia. (2017). 1. Faktor genetic : diketahui Situasi LUPUS di Indonesia. bahwa sekitar 7% pasien Pusat Data dan Informasi SLE memiliki keluarga Kementerian Kesehatan RI, dekat (orang tua atau 1-8. saudara kandung) yang juga terdiagnosis SLE. Oleh karena itu, faktor genetic merupakan salah satu faktor resiko SLE. Sejauh ini diketahui terdapat sekitar 30 variasi gen yang dikaitkan dengan kejadian SLE. 2. Faktor lingkungan : infeksi, stress, makanan, antibiotic (khususnya kelompok sulfa dan penisilin), cahaya ultraviolet (matahari) dan penggunaan obat-obat tertentu, merokok, paparan kristal silika, merupakan faktor pemicu timbulnya SLE. 3. Faktor hormonal : Perempuan lebih sering terkena penyakit SLE dibandingkan dengan laki-laki. Meingkatnya angka pertumbuhan penyakit SLE sebelum periode menstruasi atau selama kehamilan mendukung dugaan bahwa hormone, khususnya estrogen menjadi pencetus penyakit SLE. Namun, hingga saat ini belum diketahui secara pasti peran hormone yang menjadi penyebab besarnya prevalensi SLE pada perempuan pada periode tertentu. Faktor Penyebab Penyakit ini merupakan Kementerian Kesehatan penyakit autoimun dimana Republik Indonesia. (2017). system imunitas atau Situasi LUPUS di Indonesia. kekebalan tubuh seseorang Pusat Data dan Informasi menyerang tubuh sendiri Kementerian Kesehatan RI, 1-8.