You are on page 1of 11

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional dengan

rancangan”Case Control Study”yaitu suatu rancangan penelitian yang bertujuan untuk

megetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian imunisasi tetanus toxoid pada calon pengantin

wanita di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia tahun 2012.

Gambar rancangan penelitian dapat dilihat sebagai berikut:

Calon pengantin
Faktor risiko + wanita yang
tidak
mendapatkan
Faktor risiko -
imunisasi TT
(kasus)

Matching - umur sampel populasi

Faktor risiko +
Calon pengantin
wanita yang
Faktor risiko - mendapatkan
imunisasi TT
(kasus)

B. Lokasi dan Waktu Penelitian


1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 6 September sampai dengan 6

Oktober 2012.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengantin wanita yang berada di

Wilayah Kerja Puskesmas Poasia tahun 2012 sebanyak 106 orang.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang dianggap dapat mewakili populasi.

Terdapat 2 golongan yaitu sebagai berikut:

2.1. Kasus

Calon pengantin wanita yang tidak diberikan imunisasi tetanus toxoid yang berada

di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Tahun 2012.

2.2. Kontrol

Calon pengantin wanita yang diberikan imunisasi tetanus toxoid yang beradadi

Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Tahun 2012.

D. Tekhnik Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel untuk kasus maupun control dilakukan dengan metode

accidental sampling, yaitu suatu teknik penarikan sampel dengan cara memilih sejumlah
responden yang datang atau membutuhkan jasa pelayanan kesehatan yang berada di Wilayah

Kerja Puskesmas Poasia Tahun 2012.

1. Besar Sampel

Penentuan besarnya sampel pada penelitian ini menggunakan rumus besar sampel

untuk penelitian case control studi dengan menduga Odds Ratio (OR) dalam jarak 50 %,

dimana OR = 2 dan proporsi terpapar pada kelompok pembanding P2 = 0,05 dengan

rumus. Rumus besar sampel menurut Lemeshow ( Soekidjo otoatmodjo, 2005).

𝑂𝑅.𝑃2 2(0,5) 1
P1= 𝑂𝑅.𝑃2+(1−𝑃2) = 2.0,5+(1−0,5) = 1,5=0,667

2
⦃𝑧 𝑎 √⦋2𝑃2 .(1−𝑃2 )⦌⦄+ 𝑍1−𝛽 √𝑃1 (1−𝑃1 )+ 𝑃2 (1−𝑃2 )
1−
2
N= (𝑃1 −𝑃2 )2

2
⦃1,96√⦋2𝑃2 .(1−𝑃2 )⦌⦄+ 0,842√0,667(1−0,667)+ 0,5(1−0,5)
N= (0,667−0,5)2

1,31481+0.57861
= = 68,34=68
0,0277

Keterangan:

N = Besar Sampel

P1 = Proporsi pada kelompok kasus

P2 = Proporsi pada kelompok control

α = Tingkat kemaknaan α (0,05)

CI = Interval kepercayaan (95%)

Berdasarkan rumus diatas diperoleh besar sampel yaitu sampel kasus 34 dan

sampel kontrol 34 sehingga total sampel adalah 68 orang.

E. Variable Penelitian, Definisi Operasional dan Kriteria Objektif

1. Variabel Penelitian
1.1. Variabel Independen : Pendidikan, pengetahuan, sikap dan pekerjaan.

1.2. Variabel Dependen : Imunisasi tetanus toxoid

2. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif

2.1. Permberian Imunisasi TT Pada Calon Pengantin Wanita

Pemberian imunisasi yang dimaksud adalah pemberian imunisasi tetanus

toxoid yang diberikan kepada seoarang calon pengantin wanita.

Kriteria objektif

2.1.1. Pemberian Cukup : Bila pemberian imunisasi tetanus diberikan ≥ 1 kali.

2.1.2. Pemberian kurang : Bila pemberian imunisasi tetanus tidak diberikan

2.2. Pendidikan

Pendidikan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pendidikan formal yang

ditamatkan ibu sesuai yang tercatat pada status dalam kartu nikah ibu.

Kriteria Objektif :

2.2.1. Rendah : Bila calon pengantin wanita hanya tamat pendidikan Sekolah

Dasar (SD) atau Sekolah Menengah Pertama (SMP).

2.2.2. Tinggi : Bila calon pengantin wanita hanya tamat pendidikan Sekolah

Menengah Atas (SMA) atau Perguruan tinggi.

2.3. Pengetahuan

Pengetahuan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hal-hal yang diketahui

oleh responden tentang pemberian imunisasi TT seperti pengertian, efektifitas,

keuntungan dan kerugian, Skala pengukuran yang digunakan adalah skala Guttaman.
Dimana untuk pernyataan dijawab benar diberi nilai 1 sedangkan jawaban salah

diberi nilai 0.

Kriteria objektif

2.3.1. Cukup : Jika jawaban responden ≥ 60%

2.3.2. Kurang : Jika jawaban responden ≤ 60%

( Notoatmodjo, 2005 ).

2.4. Sikap

Sikap yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sikap ibu terhadap alat

pemberian imunisasi TT yang akan dilakukan. Misalnya menyebutkan tujuan alat

pemberian imunisasi TT, dapat menentukan pilihannya penggunaannya. Skala

pengukuran yang digunakan adalah skala Likert. Dimana untuk pernyataan yang

dijawab setuju diberi skor 2 sedangkan untuk jawaban tidak setuju diberi skor 1.

Kriteria objektif :

2.4.1. Baik : Jika jawaban respondn ≥ 60%

2.4.2 Kurang : Jika jawaban responden ≤ 60%

( Notoatmodjo, 2005 ).

2.5. Pekerjaan

Status pekerjaan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu yang

dilakukan, diperbuat dengan hasil kerja yang dilaksanakan untuk mendapatkan

nafkah dan menghasilkan uang.

Kriteria Objektif :

2.5.1. Beresiko : Jika pasien tercatat bekerja atau mempunyai pekerjaan

tetap dan kurang waktu istrahat.


2.5.2. Tidak beresiko : Jika tidak sesuai dengan kriteria di atas.

F. Hipotesis penelitian

1. Hipotesis Null (Ho)

1.1. Pendidikan tidak berpengaruh terhadap pemberian imunisasi TT.

1.2. Pengetahuan tidak berpengaruh terhadap pemberian imunisasi TT.

1.3. Sikap tidak berpengaruh terhadap pemberian imunisasi TT.

1.4. Pekerjaan tidak berpengaruh terhadap pemberian imunisasi TT.

2. Hipotesis Alternatif (Ha)

2.1. pendidikan berpengaruh terhadap pemberian imunisasi TT.

2.2. pengetahuan berpengaruh terhadap pemberian imunisasi TT.

2.3. sikap berpengaruh terhadap pemberian imunisasi TT.

2.4. pekerjaan berpengaruh terhadap pemberian imunisasi TT.

G. Jenis Data dan Cara Pengumpulan Data

1. Jenis Data

Adapun jenis data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah jenis data primer dan

data sekunder. Data primer didapatkan dari hasil kuesioner, sedangkan data sekunder

didapatkan dari data yang ada di puskesmas poasia.

2. Cara Pengumpulan Data

Cara mengumpulkan data yang digunakan adalah dengan menggunakan kuesioner

yaitu suatu cara pengumpulan data yang dilakukan dengan dengan cara mengedarkan

suatu daftar pertanyaan yang berupa formulir.


Pengumpulan data dengan menggunakan format kuesioner yang telah dibuat sendiri

oleh peneliti dengan memberikan penjelasan tentang tujuan penelitian, kemudian

dimohon kesediannya untuk menjadi responden.

H. Pengolahan, Analisa dan Penyajian Data

1. Pengolahan data

Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan kalkulator dan program

komputerisasi.

2. Analisis

Analisa data penelitian dibedakan atas dua yaitu analisis univariat analisis bivariat.

2.1. Analisis Univariat

Analisa univariat dilakukan untuk melihat pengaruh antara variabel yang

diteliti. Dengan cara mendeskripsikan tiap- tiap variabel yang digunakan dalam

penelitian sehinggah akan terlihat gambaran distribusi frekuensi dalam bentuk tabel.

2.2. Analisis bivariat

Analisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan variabel bebas dengan

variabel terikat:

Menggunakan uji statistik Chi kuadrat (X2) dengan rumus :

X2 = N(ad – bc)2
(a +b) (c +d) (a+c) (b +d)
Keterangan :

X2 = Nilai Chi-square
= Nilai Pengamatan pada petak-petak tabel
a,b,c,d kontingensi 2 x 2

N = Jumlah sampel

Kriteria :

Terima HO : Jika X2hit≤ X2tabel atau p value > alfa pada taraf
kepercayaan 95% (α = 0,05).

Terima HO : Jika X2hit>X2tabel atau p value < alfa pada taraf


kepercayaan 95% (α = 0,05).

Analisis bivariat dilakukan untuk melihat pengaruh antara variabel bebas dan

variabel terikat. Karena rancangan penelitian adalah studi kasus dan kontrol maka

dilakukan perhitungan Odds Ratio (OR). Dengan mengetahui besarnya OR, dapat

dietimasi pengaruh dan faktor yang diteliti yaitu jenis kelamin, status pekerjaan,

pendidikan, pengetahuan sikap, dan pekerjaan, dengan perhitungan tabel silang 2 x 2

sebagai berikut.

Tabel 1 tabel 2 x 2 Case Control Study


Kelompok Study
Faktor Resiko Total
Kasus Kontrol

Positif A B A+b
Negative C D C+d

Jumlah A+c B+d A+b+c+d

Keterangan

a : Jumlah kasus dengan resiko positif

b : Jumlah kontrol dengan resiko positif

c : Jumlah kasus dengan resiko negative

d : Jumlah kasus dengan resiko negative

𝑎𝑥𝑑
𝑅𝑢𝑚𝑢𝑠 𝑂𝑅 = bxc

Penelitian

OR > 1= Faktor Resiko

OR < 1= Faktor Protektif

OR = 1 = Bukan Faktor Resiko

Ketentuan OR adalah :

1. Interval kepercayaan atau confidence interval sebesar 95 %.

2. Nilai kemaknaan untuk melihat faktor resiko dengan kasus dengan kasus yang

ditemukan berdasarkan batas- batas limit sebagai berikut:

Nilai batas bawah (lower limit)= OR X e-f

Nilai batas atas (upper limit) = OR X e+f

f 1 1 1 1
= 1,96√𝑎 + b + c + d

e= Logaritma Natural = 2,72

dimana :
a. Apabila nilai lower limit dan upper limit mencangkup nilai 1 maka pengaruh yang

ditimbulkan tidak bermakna sehingga Ho diterima dan Ha ditolak.

b. Apabila nilai lower limit tidak mencangkup nilai 1 maka pengaruh yang

ditimbulkan bermakna sehinggah Ho ditolak dan Ha diterima.

3. Penyajian Data

3.1. Editing

Editing atau penyuntingan data dilakukan pada saat penelitian yakni memeriksa

semua lembar observasi yang telah diisi yaitu kelengkapan data, kesinambunga data,

dan memeriksa keseragaman data.

3.2. Koding

Koding atau pengkodean pada lembar observasi, pada tahap ini kegiatan yang

dilakukan ialah mengisi daftar kode yang disediakan pada lembar observasi, sesuai

dengan hasil pengamatan yang dilakukan.

3.3. Skoring

Setelah melakukan pengkodean maka dilanjutkan dengan tahap pemberian skor

pada lembar observasi dalam bentuk angka-angka.

3.4. Tabulasi

Setelah selesai pembuatan kode selanjutnya dilakukan pengolahan data

kedalam satu tabel menurut sifat-sifat yang dimiliki yang mana sesuai dengan

tujuan penelitian ini. Tabel Yang digunakan yaitu berupa tabel sederhana atau tabel

silang.
I. Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian, peneliti mendapat izin dari Pimpinan Puskesmas Poasia

untuk melakukan penelitian, khususnya pada calon pengantin wanita yang berada di Wilatah

Kerja Puskesmas Poasia. Setelah mendapat izin, barulah melakukan penelitian dengan

menekankan masalah etika yang meliputi :

1. Lembar Persetujuan (Informed Cosent)

Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara penelitian dengan

responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed consent tersebut

diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan tujuan agar subjek mengerti maksud dan

tujuan penelitian, mengetahui dampaknya. Jika subjek bersedia, maka mereka harus

menandatangani lembar persetujuan. Jika responden tidak bersedia, maka peneliti harus

menghormati hak pasien, tidak akan memaksa dan menghormatinya.

2. Tanpa nama (Anomity)

Masalah etika kebidanan merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam

penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama

responden pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan.

3. Kerahasiaan (Confidentiality)

Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian,
baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan
dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada
hasil riset.

You might also like