HALUSINASI PENGERTIAN

3. Fase Ketiga
Halusinasi merupakan gangguan Bisikan, suara, isi halusinasi
atau perubahan persepsi dimana semakin menonjol, menguasai
dan mengontrol klien. Klien
klien mempersepsikan sesuatu yang
menjadi terbiasa dan tidak
sebenarnya tidak terjadi, atau suatu berdaya terhadap
persepsi melalui panca indra tanpa halusinasinya.
4. Fase Keempat.
stimulus eksteren: persepsi palsu. Halusinasinya berubah menjadi
mengancam, memerintah dan
PROSES TERJADINYA memarahi klien. Klien menjadi
HALUSINASI takut, tidak berdaya, hilang
kontrol dan tidak dapat
1. Fase Pertama
berhubungan secara nyata
Klien mengalami stress, cemas,
dengan orang lain dilingkungan.
perasaan perpisahan, kesepian
Oleh yang meuncak dan tidak dapat
diselesaikan. Klien mulai
Kelompok Puri Mitra melamun dan memikirkan hal-
hal yang menyenangkan, cara
ini hanya menolong sementara.
PROGRAM PROFESI NERS 2. Fase Kedua
STIKES INSAN UNGGUL Kecemasan meningkat,
melamun dan berfikir sendiri
Surabaya
jadi dominan. Mulai dirasakan
2014 ada bisikan yang tidak jelas.
Klien tidak ingin orang lain tahu,
dan ia tetap dapat
mengontrolnya.
TANDA-TANDA HALUSINASI :
Menarik diri, tersenyum sendiri,
duduk terpaku, bicara sendiri,
memandang satu arah, menyerang,
tiba-tiba marah, gelisah.
JENIS HALUSINASI
1. Halusinasi dengar.
Mendengar suara membicarakan,
mengejek, mentertawakan,
mengancam tetapi tidak ada
sumber disekitar.
2. Halusinasi lihat.
Melihat pemandangan, orang,
binatang atau sesuatu yang tidak
ada tetapiu klien yakin ada.
3. Halusinasi penciuman. - Ajak bicara jika tampak klien
Mengatakan mencium bau bunga, sedang berhalusinasi.
kemenyan dan lain-lain yang tidak - Diskusikan hasil observasi
dirasakan oleh orang lain dan anda.
tidak ada sumber.
3. Bantu Menurunkan
4. Halusinasi Kecap. Kecemasan dan Ketakutan.
Merasa mengecap sesuatu rasa - Temani, cegah isolasi dan
dimulut, tetapi tidak ada. menarik diri.
- Terima halusinasi klien tanpa
5. Halusinasi Raba. mendukung dan
Merasa ada binatang merayap menyalahkan. Misalnya:
pada kulit tetapi tidak ada. “Saya percaya anda
mendengar tetapi saya
PERAN SERTA KELUARGA sendiri tidak dengar”.
DALAM MERAWAT PASIEN - Beri kesempatan untuk
HALUSINASI mengungkapkan.
4. Mencegah Klien Melukai Diri
1. Bantu Mengenal Halusinasi. Sendiri dan Orang Lain.
- Diskusikan kapan muncul - Lakukan perlindungan.
situasi yang menyebabkan - Kontak yang sering secara
(jika sendiri), isi dan personal.
frekwensi. 5. Tingkatkan Harga diri.
2. Meningkatkan Kontak - Beri kesempatan sukses dan
Dengan Realita. beri pujian atas kesuksesan
- Bicara tentang topik yang klien.
nyata tidak mengikuti - Dorong berespon pada
halusinasi. situasi nyata.