You are on page 1of 5

TUGAS MODUL 1

KEGIATAN BELAJAR 1
KARAKTERISTIK GURU DAN SISWA ABAD 21

Nama Peserta : EKO PAMUJI


NUPTK : 4954764665200032
Nomor Peserta PPGJ : 18090885710004
Prodi PPGJ : Akuntansi dan Keuangan (857)
Sekolah/ Tempat Tugas : SMKN 1 KERUMUTAN
Kec. Kerumutan Kab. Pelalawan
Provinsi Riau

KB 1 TUGAS 2

1. Konsekuensi Perkembangan Abad 21 terhadap Karakteristik Guru Abad 21


Perkembangan abad 21 menyebabkan munculnya mediatasi pembelajaran, di mana
media tampil begitu kuat dan menentukan, dan akhirnya aktivitas pembelajaran bukan
hanya sekedar memanfaatkan media akan tetapi lebih dari itu mengikuti logika media.
Konsekuensiya terhadap perubahan pola dan moda belajar di sekolah. Oleh karena itu
guru harus mampu mentransformasikan diri, baik secara teknik maupun sosio-kultural.
Jadi, di dunia pembelajaran abad 21 ini menuntut guru-guru untuk mempunyai
karakteristik sebagai berikut:
a. Selain sebagai fasilitator, guru harus menjadi motivator dan inspirator
b. Guru memiliki minat baca yang tinggi
c. Guru memiliki kemampuan untuk menulis dalam bentuk buku atau karya ilmiah
d. Guru harus kreatif dan inovatif dalam mengembangkan metode belajar atau
mencari pemecahan masalah belajar
e. Guru harus mampu melakukan transformasi kultural
Perkembangan abad 21 ini mengharuskan guru untuk mampu memanfaatkan
teknologi digital dalam mendesain pembelajaran yang kreatif dan inovatif sehingga
proses pembelajaran mampu menjadikan siswa yang lebih aktif dan berpikir kritis.
Kemampuan para guru untuk mendidik pada era pembelajaran digital seperti saat
sekarang ini sangat perlu dipersiapkan dengan memperkuat pedagogic siber pada diri
guru. Perkembangan teknologi yang semakin pesat juga mengharuskan guru untuk
melek TIK sehingga guru bisa menggunakan TIK secara tepat berdasarkan kebutuhan
kompetensi, karakteristik isi atau bahan ajar, ketersediaan sarana. Kemudian guru
mampu untuk mensinergikan kompetensi dalam penyajian di kelas konvensional
dengan menggunakan TIK dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, menjadi suatu
keharusan seorang guru mempunyai kompetensi di bidang perancangan atau desainer
pembelajaran yang harus lebih banyak berperan dalam penyelenggaraan e-learning.
Sebagai seorang desainer pembelajaran guru dituntut untuk bersikap terbuka dan
dinamis, mampu memecahkan masalah di tingkat trouble shooting, di depan monitor,
atau hingga menjadi problem solver dalam tatanan menciptakan proses pembelajaran
maya yang ‘hidup’, interaktif dan manusiawi.

2. Konsekuensi Perkembangan Abad 21 terhadap Karakteristik Siswa Abad 21


Karakteristik siswa abad 21 berbeda dengan karakteristik siswa jaman dahulu. Abad
21 menuntut siswa untuk memiliki karakter sebagai berikut:
a. Keterampilan belajar dan inovasi : berpikir kritis dan pemecahan masalah dalam
komunikasi dan kreativitas kolaboratif dan inovatif
b. Keahlian literasi digital : literasi media baru dan literasi ICT
c. Kecakapan hidup dan karir: memiliki kemampuan inisiatif yang fleksibel dan
inisiatif adaptif, dan kecakapan diri secara social dalam interaksi antar budaya,
kecakapan kepemimpinan produktif dan akuntabel, serta bertanggung jawab
Dalam era yang semakin maju, siswa dituntut untuk berkarakter kreatif dan inovatif
karena dunia menyodorkan berbagai peluang salah satunya mengembangkan industry
kreatif berbasis digital. Siswa memiliki kecakapan hidup yang bukan saja sekedar
pasif menerima begitu saja keadaan, tetapi perlu mangambil inisiatif dalam aktivitas
pembelajaran sehingga terus adaptif terhadap perkembangan teknologi baru.
Perkembangan abad 21 ini juga meminta siswa untuk memiliki sikap keingintahuan
yang tinggi dan kehendak untuk maju dan progresif sehingga siswa mampu untuk
belajar mandiri karena media baru telah menyediakan berbagai informasi yang begitu
melimpah. Jika sudah memiliki kemampuan untuk belajar mandiri, maka pemanfaatan
fasilitas belajar berbasis web yang bersifat serba digital akan semakin baik.

3. Implikasi Perkembangan Abad 21 terhadap Proses Pembelajaran di Sekolah


Saya (SMKN 1 KERUMUTAN)
Perkembangan abad 21 dapat memberikan kemudahan dalam proses pembelajaran di
sekolah tempat saya bertugas. Penggunaan media dalam penyajian materi kreatif dan
inovatif yang diberikan oleh guru menjadi menarik, menyenangkan dan tidak
membosankan, yang sudah tentu akan membantu siswa dalam memahami materi.
Era digital dapat memudahkan siswa dalam mencari sumber-sumber belajar untuk
lebih menambah wawasan. Sumber belajar berbasis internet dan web tebukti membuat
pemahaman dan daya ingat siswa menjadi lebih baik, karena siswa lebih aktif dalam
mencari informasi yang dibutuhkan, diolah dan dipahami sendiri, ini sangat jauh
berbeda dengan pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher center). Baik dari segi
pemahanam guru yang kurang mampu memberikan jawaban yang memuaskan kepada
siswa juga pembelajaran hanya bersifat memberikan informasi yang membuka ruang
siswa pasif dalam pembelajaran sudah barang tentu sangat membosankan bagi siswa.

4. Konsekuensi Perkembangan Pembelajaran Abad 21 terhadap Profesi Saya


sebagai Guru dalam Menghadapi Tantangan Pembelajaran Era Digital yang
Berangkat dari Situasi dan Kondisi Riil pada Sekolah Saya
Berangkat dari kondisi riil saat ini tidak bisa dipungkiri masih banyak guru
menggunakan cara-cara konvensional dalam menyampaikan materi pembelajaran, hal
itu dikarenakan kurangnya pengetahuan terutama dalam bidang TIK.
Profesi guru adalah sebuah profesi yang menuntut untuk selalu meningkatkan inovasi
dan kreatifitas agar proses pembelajaran berhasil. Oleh karena itu, saya sebagai guru
yang termasuk dalam generasi digital immigrant harus selalu meningkatkan
kompetensi dan bersikap terbuka dalam menerima hal-hal baru terutama dalam
penggunaan teknologi sehingga menciptakan proses pembelajaran yang
menyenangkan dan mudah dipahami oleh siswa.
Salah satu caranya adalah dengan sigap menghadapi tantangan yang disajikan oleh
perkembangan teknologi di abad 21. Oleh karena sebagai konsekuensinya saya akan
berusaha untuk meningkatkan kompetensi untuk menjadi guru yang mempunyai
karakteristik guru abad 21 agar mampu menciptakan pembelajaran yang berhasil, baik
di segi proses maupun output pembelajaran.

5. Tipologi atau Profil Guru Ideal yang Sesuai dengan Karakteristik Guru Abad 21
Tipologi atau profil guru ideal yang sesuai dengan karakteristik guru abad 21 antara
lain:
a. Selain sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran, guru harus menjadi
motivator dan inspirator bagi siswa
b. Guru memiliki minat baca yang tinggi agar mampu mentransformasikan diri dala
era pedagogic siber atau era digital
c. Guru memiliki kemampuan untuk menulis. Guru dituntut untuk bisa menuangkan
gagasan-gagasan inovatifnya dalam bentuk buku atau karya ilmiah. Guru dalm era
informasi sekarang ini, ketika terlibat dalam internet, bukan sekadar mengunduh,
tetapi juga mengunggah karya-karya tulisnya yang bisa memberikan sumbangan
pemikiran bagi upaya peningkatan kualitas pembelajaran
d. Guru harus kreatif dan inovatif dalam mengembangkan metode belajar atau
mencari pemecahan masalah belajar sehingga meningkatkan lua;itas pembelajaran
berbasis TIK
e. Guru harus mampu melakukan transformasi kultural. Transformasi mengandaikan
terjadi proses pergantian dan perubahan dari sesuatu yang dianggap lama menjadi
sesuatu yang baru. Konkretnya, sikap minimalis, formalistic, cepat puas, reaktif,
dan ceroboh, dalam abad 21 diubah menjadi sikap yang menghargai substantive,
rasa ingin tahu yang tinggi, proaktif, akurat, presisi, detail, dan tekun.

6. Analisis Karakter Siswa Abad 21 yang Berangkat dari Kondisi Riil yang Saya
Hadapi di Sekolah
Abad 21 menuntut siswa untuk memiliki beberapa karakter untuk menghadapi
perkembangan teknologi dan informasi yang begitu cepat. Namun, karakteristik siswa
abad 21 tersebut belum sepenuhnya saya temui pada siswa di sekolah tempat saya
bertugas, misalnya:
a. Siswa masih kurang memiliki keterampilan belajar dan inovasi, yaitu kurangnya
kemampuan untuk berpikir kritis dan pemecahan masalah dalam komunikasi dan
kreativitas kolaboratif dan inovatif. Hal ini ditandai dengan masih banyak siswa
yang kesulitan untuk bertanya atau bahkan takut untuk bertanya ketika kurang
memahami suatu materi pembelajaran
b. Keahlian literasi digital yaitu literasi media baru dan literasi ICT yang masih
minim
c. Kurangnya kecakapan hidup dan karir: Siswa masih kurang memiliki kemampuan
inisiatif yang fleksibel dan inisiatif adaptif, dan kecakapan diri secara social dalam
interaksi antarbudaya, kecakapan kepemimpinan produktif dan akuntabel yang
masih perlu ditingkatkan, serta jiwa bertanggungjawab yang perlu untuk terus
dilatih.
Siswa di sekolah tempat saya bertugas masih memiliki sikap belajar yang pasif
sehingga pembelajaran masih belum terpusat kepada siswa (student centre) dan masih
menjadikan guru sebagai pusat pembelajaran (teacher centre). Selain itu
perkembangan teknologi informasi yang melaju sangat cepat ternyata kurang
membuat siswa untuk adaptif dan inovatif dalam belajar. Teknologi yang semakin
canggih kurang dimanfaatkan untuk menunjang pembelajaran, tetapi lebih digunakan
untuk kebebasan dan hiburan seperti menggunakan berbagai social media secara
berlebihan.
Oleh karena itu, saya sebagai guru berkewajiban untuk merubah mindset siswa agar
menjadi generasi yang melek teknologi, dalam artian teknologi dan media informasi
lebih digunakan untuk yang lebih bermanfaat terutama dalam proses pembelajaran
sehingga siswa mempunya karakteristik siswa abad 21 yaitu keterampilan belajar dan
inovatif, keahlian literasi digital yang tinggi serta kecakapan hidup dan karir yang
baik.

You might also like