You are on page 1of 1

Regenerasi Epitel Rongga Mulut

Regenerasi epitel merupakan pembaharuan struktur epitel untuk mengembalikan fungsi normal
dari epitel yang telah mengalami kerusakan. Terdapat parameter yang dapat digunakan untuk
melihat adanya regenerasi epitel, antara lain: jaringan granulasi, terbentuknya lapisan
orthokeratinisasi, dan ketebalan epitel (Anbinder dkk, 2011).
Kerusakan pada epitel akan beregenerasi melalui dua mekanisme yaitu melibatkan proliferasi
dari keratinosis epitel pada luka dan melibatkan proliferasi yang serempak dengan aktivasi
keratinosit dari sel-sel epitel di bawahnya yang kemudian bermigrasi menuju permukaan
mukosa dan berubah menjadi epitel yang berkeratin (Kuroki dkk, 2009)
Dalam fungsi dan perbaikan dari sel itu sendiri, fosfolipid dari membran sel sangat dibutuhkan.
Asam lemak merupakan komponen terbesar dari fosfolipid tersebut dan merupakan faktor yang
berperan penting dalam hal regulasi sel seperti proliferasi dan diferensiasi. Asam lemak
berfungsi dalam membentuk membran sel dan unit dasar dari membran sel adalah asam
palmitik. Selama metabolisme berlangsung, energi hasil metabolisme inti sel epitel berupa
glukosa akan diangkut dan dimasukkan ke dalam sitoplasma membran protein. Asam palmitik
akan diproduksi selama siklus pentofosfat berlangsung. Setelah itu akan memproduksi banyak
asam lemak sebagai perbaikan dan proliferasi dari sel tubuh (Kuroki dkk, 2009).
Menurut Houston (2012), proses penyembuhan luka di rongga mulut akan sembuh dalam
interval waktu 10-14 hari. Hal ini terjadi karena dipengaruhi oleh kelembaban dari lingkungan
rongga mulut itu sendiri (Kuroki dkk, 2009). Epitel yang berada di daerah gastrointestinal
memiliki daya regenerasi yang baik. Penyembuhan akan berlangung dengan cepat dan
menyeluruh bila agen penyebab telah dihilangkan. (Lawler dkk, 2002).

You might also like