Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Trombosit
dapat dipandang sebagai sel utuh karena berasal dari sel raksasa yang
tidak mempunyai inti. Kepingan sel ini masih dapat melakukan sintesis
granula yaitu granula-α dan granula yang lebih padat (Sadikin, 2013).
repository.unimus.ac.id
dapat terjadi kebocoran spontan darah melalui pembuluh halus. Fungsi
bila terjadi luka. Trombosit ikut serta dalam usaha menutup luka,
fisik dan sebagian trombosit akan pecah dan mengeluarkan isinya, yang
berfungsi untuk memanggil trombosit dan sel-sel lekosit dari tempat lain.
Isi trombosit yang pecah sebagian juga aktif dalam mengkatalisis proses
repository.unimus.ac.id
2.1.3 Produksi Trombosit
2016).
repository.unimus.ac.id
Gambar 2.1 Produksi Trombosit (Hoffbrand, 2016)
3,0x0,5 µm, dengan volume rerata 7-11 fl. Ultrastruktur trombosit dibagi
Derived Growth Factor (PDGF), dan protein lain. Granula padat lebih
repository.unimus.ac.id
hidrolitik. Trombosit juga kaya akan protein penyalur sinyal dan protein
trombosit dalam darah tepi lebih dari batas atas nilai rujukan
repository.unimus.ac.id
trombosit yang berkurang, kelainan distribusi atau destruksi
2.2.1 Prinsip
Kedua elektrode tersebut dilewati arus listrik yang konstan. Sel-sel darah
repository.unimus.ac.id
terjadi perubahan tegangan yang sangat kecil dan diterima Detection
debu, sisa cairan dan partikel lebih besar atau lebih kecil dari sel darah
yang diukur. Nilai puncak didapatkan dengan cara sinyal dikirim ke A/D
nilai maksimum. Data akan dikoreksi oleh CPU dan ditampilkan pada
layar LCD. Jumlah sinyal untuk setiap ukuran sel disimpan pada memori
dalam bentuk histogram. Sel RBC dan PLT yang dihitung mempunyai
jenis sel.
repository.unimus.ac.id
2.2.2 Kelebihan
2.2.3 Kekurangan
sebagai lekosit, trombosit bentuk besar dan giant platelet yang dihitung
2.3.1 Prinsip
larutan yang mengandung zat warna Brilliant Cresyl Blue (BCB). Darah
repository.unimus.ac.id
sitrat 3,8%, Formaldehida 40% 2 ml, Brilliant Cresyl Blue 30 mg dan
2.3.2 Kelebihan
2.3.3 Kekurangan
2003).
2.4.1 Prinsip
repository.unimus.ac.id
Rerata yang diperoleh dibagi jumlah lapang pandang lalu dikalikan
2.4.2 Kelebihan
2.4.3 Kekurangan
(Rohmawati, 2003).
Faktor non laboratoris seperti pada pasien itu sendiri mengalami pendarahan
atau pada saat luka bakar. Selain itu faktor laboratoris disebabkan kesalahan
kesalahan dari proses pra analitik, analitik dan post analitik. Kesalahan pra
bekuan pada sampel. Kesalahan analitik dapat disebabkan SADT yang tidak
repository.unimus.ac.id
memenuhi persyaratan atau kerusakan alat hitung yang dipakai. Kesalahan
(Rohmawati, 2003).
Kualitas reagen
Kualitas pemipetan
Jumlah Trombosit
Analitik
Faktor pengenceran
Tegangan listrik
Kualitas hapusan
Metode Impedansi
Jumlah
Rees Ecker
Trombosit
Barbara Brown
Gambar 2.5 Kerangka Konsep
2.8 Hipotesis
repository.unimus.ac.id